Persamaan Dasar Akuntansi, Pelajari Materinya!

Perusahaan membutuhkan ilmu akuntansi untuk membuat laporan keuangan. Nantinya laporan inilah yang dijadikan acuan dalam menentukan masa depan industri. Menerapkan metode persamaan akuntansi dasar guna mengelola keuangan perusahaan. Hal tersebut untuk menjaga penyalahgunaan dana dan kemungkinan rugi. Seperti apa metodenya? Simak penjelasan berikut.

Konsep Persamaan Dasar Akuntansi

persamaan dasar akuntansi

Persamaan akuntansi dasar adalah proses pencatatan dan perhitungan yang memproyeksikan kekayaan, utang, dan modal suatu perusahaan. Sesuai prinsip dasar akuntansi, bahwa antara harta dengan kewajiban perusahaan harus balance. Apabila ada yang tidak seimbang dalam laporan keuangan, maka perlu adanya analisis ulang.

Perusahaan dinilai berhasil menjalankan bisnis ketika asset dan liabilities seimbang. Asset atau harta diperlukan sebagai modal perusahaan, sedangkan liabilities atau kewajiban perlu dibayarkan. Kedua komponen ini merupakan tools agar aktivitas bisnis terus berjalan. Bahkan perusahaan juga bisa menciptkan inovasi bisnis baru.

Suatu perusahaan penting memiliki tim accounting yang mahir dalam bidangnya. Selain mahir, seorang akuntan perlu mempunyai ketelitian tinggi dan cermat dalam menganalisis keuangan. Karena akuntan bersentuhan langsung dengan setiap transaksi yang terjadi di perusahaan.

Akuntan akan mencatat transaksi dan menyajikan arus kas dalam bentuk laporan keuangan. Bukan sekedar laporan biasa, tetapi laporan yang merepresentasikan angka ke informasi akuntansi yang mudah dipahami.  Tak heran bila para ekonom dan akuntan wajib memahami konsep persamaan dasar akuntansi ketika masa studi.

Bukan hanya tim accounting dan manajerial saja, tetapi pemilik bisnis juga perlu mengenal konsep akuntansi dasar. Owner berperan besar dalam mengambil keputusan tertinggi di perusahaan. Dari laporan keuangan, owner dapat mengetahui kondisi riil perusahaan serta mengambil kebijakan.

Baca juga: Manajemen: Pengertian, Unsur-Unsur, Fungsi, Prinsip, dan Bidang-Bidang Manajemen

Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi

Prinsip dasar akuntansi harus seimbang antara harta dengan kewajiban. Hal ini penting bagi perusahaan guna menjaga stabilitas keuangan. Di samping itu, banyak manfaat bila menerapkan konsep dasar akuntansi ini, antara lain:

  1. Sebagai Sumber Catatan

Sebagian besar aktivitas akuntansi adalah mencatat setiap transaksi perusahaan. Selanjutnya melakukan jurnaling, pembukuan, laporan neraca, hingga laporan laba rugi. Adanya persamaan akuntansi mempermudah pengguna untuk melihat masuk dan keluarnya uang dari rekening perusahaan. Alhasil proses pelaporan keuangan bisa selesai tepat waktu.

  1. Sumber untuk Memeriksa Besaran Saldo

Persamaan akuntansi menyajikan transaksi keuangan secara garis besar. Kolom debet dan kredit membantu pengguna untuk membaca pemasukan serta pengeluaran. Selain itu, Anda dapat mengecek besaran saldo pasca transaksi. Apakah asset dan kewajiban sudah seimbang, maupun defisit atau surplus. Semua informasi bisa Anda akses lewat persamaan akuntansi.

  1. Alat untuk Mengoreksi Saldo

Laporan keuangan dianggap baik apabila tabel persamaan debet dan kredit menunjukkan angka seimbang. Apabila ada kesalahan berarti Anda perlu mengecek pencatatan dari awal. Biasanya eror terjadi karena tertukar input nama akun, atau ada akun yang belum tercatat. Maka sebelum final laporan keuangan, Anda bisa mengoreksi balance saldo melalui persamaan akuntansi dasar.

Penggolongan Akun

  1. Asset Lancar

Asset adalah sumber daya milik perusahaan yang mendatangkan manfaat di masa depan. Contohnya lahan kosong, gedung, dan uang kas tunai maupun non-tunai. Aktiva ini bisa terus bertambah seiring dengan berkembangnya perusahaan.

Ada beberapa jenis asset salah satunya asset lancar, yang masa penggunaannya dalam jangka waktu singkat. Asset ini umumnya memiliki masa pakai tidak lebih dari tiga tahun bahkan kurang. Asset lancar sendiri terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:

  • Kas : uang tunai berupa uang kertas dan uang logam yang dimiliki perusahaan.
  • Piutang usaha : hak suatu perusahaan atas utang dari perusahaan lain.
  • Beban dibayar di muka : membayar beban lebih dulu baru menggunakan aset.
  • Wesel tagih : kesepakatan tertulis untuk membayar uang dalam periode tertentu.
  • Pendapatan yang masih harus diterima : hak yang harusnya diterima setelah melakukan pekerjaan, tetapi belum menerima pembayaran.
  • Perlengkapan : barang yang digunakan perusahaan untuk penunjang aktivitas bisnis.
  • Persediaan barang dagangan : pembelian barang untuk dijual kembali.
  1. Asset Tetap

Asset tidak selamanya bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Ada beberapa asset yang mengalami nilai penyusutan, misalnya mesin. Hal ini karena mesin sering digunakan untuk proses produksi. Sehingga mengalami penurunan nilai dalam kurun waktu tertentu. Di akuntansi penyusutan ini dikenal dengan istilah depresiasi.

Salah satu asset yang mengalami depresiasi ialah asset tetap. Asset ini merupakan harta perusahaan yang dimanfaatkan untuk kegiatan operasional. Termasuk jenis asset jangka panjang yang tidak bisa langsung dicairkan. Asset tetap akan mendatangkan keuntungan di masa depan, tetapi jangka waktu memperoleh keuntungan cukup lama. Berikut ada beberapa jenis asset tetap :

  • Peralatan : properti perusahaan yang bisa digunakan lebih dari satu periode.
  • Gedung : asset berharga ini mempunyai nilai keuntungan disesuaikan dengan nilai penyusutan.
  • Akumulasi penyusutan gedung
  • Mesin : sebagai alat produksi utama, tentu saja mesin paling cepat mengalami depresiasi.
  • Akumulasi penyusutan mesin
  • Tanah : asset ini tidak mengalami depresiasi, justru semakin tahun harga tanah semakin melonjak tinggi.
  1. Asset Tidak Berwujud

Aktiva dibagi menjadi dua sifat, yaitu tangible dan intangible. Tangible adalah aset-aset yang tampak wujudnya dan bisa digunakan langsung. Sedangkan intangible adalah bentuk aset tidak berwujud dan terkadang tidak bisa dicairkan. Berikut beberapa jenis asset tidak berwujud :

  • hak cipta
  • hak paten
  • good will
  • franchise
  1. Hutang Lancar

Kewajiban adalah sejumlah dana pinjaman milik perusahaan kepada kreditur, yang perlu dilunasi dalam tenggat waktu tertentu. Pinjaman ini tentunya sudah disepakati kedua pihak, serta tidak memberatkan saat angsuran. Kreditur sendiri sudah survey beberapa perusahaan sebelum menawarkan, melalui laporan persamaan akuntansi dasar yang dirilis.

Ada dua jenis liabilitas, salah satunya ialah hutang lancar. Jenis kewajiban ini biasanya harus dilunasi kurang dari satu tahun. Bisa juga disebut hutang jangka pendek karena masa tenor yang sebentar. Berikut beberapa akun yang masuk hutang lancar:

  • Hutang usaha : kewajiban yang terjadi karena adanya operasional perusahaan.
  • Hutang wesel : ada surat pernyataan kesediaan membayar yang dilakukan oleh debitur.
  • Beban yang masih harus dibayar : beban yang sudah dilakukan tetapi belum dibayar.
  • Pendapatan diterima dimuka : pendapatan diterima lebih awal tetapi pekerjaan belum selesai dilakukan.
  1. Hutang Jangka Panjang

Kewajiban ini mempunyai masa pelunasan lebih dari satu tahun. Hutang jangka panjang timbul karena kebutuhan perusahaan untuk proses produksi, terutama mesin dan peralatan baru. Berikut ini akun-akun milik liabilitas jangka panjang:

  • Hutang obligasi : hutang yang diperoleh dari penjualan surat-surat obligasi.
  • Hutang hipotik : kewajiban dengan jaminan aset bergerak.
  • Hutang bank : hutang dengan pembayaran lebih dari satu periode.
  1. Modal (Owner Equity)

Sebelum terjun ke dunia wirausaha, Anda perlu memiliki modal yang cukup. Tidak hanya uang, bekal mental dan keyakinan juga dibutuhkan. Namun dalam hitungan persamaan akuntansi dasar, modal ialah selisih antara aset dengan hutang. Termasuk dalam golongan akun yang mempengaruhi hasil proyeksi laporan keuangan.

  1. Pendapatan (Revenue)

Pendapatan adalah seluruh penerimaan dari hasil penjualan suatu perusahaan. Ada revenue berupa barang dan jasa tergantung dari sektor usahanya. Bagi pelaku bisnis, semakin besar pendapatan yang diterima tandanya perusahaan mendekati target profit. Adapun beberapa akunnya yaitu pendapatan jasa, pendapatan di luar usaha, serta pendapatan service.

  1. Beban (Expense)

Dalam persamaan akuntansi, akun beban merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindari. Beban akan menurunkun nilai ekonomi pada posisi aktiva. Selanjutnya berimbas pada laporan laba dan rugi dalam perusahaan. Adapun akun-akun beban di akuntansi antara lain :

  • Beban gaji
  • Beban sewa
  • Beban bunga
  • Beban listrik
  • Beban penyusutan

Baca juga: Akuntansi Perusahaan Jasa

Perbedaan Akun Nominal dan Akun Riil

Akun nominal sifatnya sementara dalam laporan keuangan, guna mempertahankan saldo pada satu periode berjalan. Jenis akunnya berisi laporan pendapatan dan beban, serta pencatatan pada laporan laba rugi. Akun nominal juga harus dicatat sesuai dengan waktu dan tanggal ketika entri jurnal.

Di ilmu akuntansi, akun nominal disebut dengan akun tertutup. Pada akhir periode, saldo akun ini akan dipindah ke akun riil. Sehingga saldo akun nominal selalu bernilai nol pada akhir periode. Hal tersebut untuk menghindari saldo tercampur dengan periode berikutnya, serta mengetahui perolehan profit setiap periode.

Sedangkan akun tetap atau akun riil selalu berada di neraca keuangan. Beberapa akunnya seperti modal, utang, dan aktiva. Jumlah saldo akun riil sama dalam setiap periode pembukuan. Saldo akun riil dari pembukuan periode sebelumnya, akan menjadi saldo awal periode berikutnya.

Transaksi yang Mempengaruhi Persamaan Akuntansi

Berapa pun nominal transaksi perusahaan, pasti akan tercatat di laporan buku besar. Kalau ada selisih dalam pelaporan keuangan, maka perlu diteliti kembali sejak awal. Terkadang bukan hanya salah nominal, tetapi salah meletakkan akun. Salah analisis akun akan mempengaruhi persamaan akuntansi. Berikut beberapa kemungkinannya:

  1. Transaksi yang menambah aset atau aktiva, seimbang dengan pengurangan pasiva. Misalnya, membeli peralatan secara tunai. Maka dalam pencatatan akan menambah aset pada akun peralatan, dan mengurangi aset berupa kas.
  2. Transaksi yang mengurangi aset diimbangi dengan pengurangan kewajiban dan ekuitas. Contohnya jika muncul akun pelunasan hutang, maka mengurangi aset berupa kas serta mengurangi kewajiban pada akun utang usaha.
  3. Apabila muncul akun pendapatan karena ada hasil penjualan, maka akun modal bertambah. Sedangkan, jika muncul akun beban maka akan mengurangi modal atau aktiva.
  4. Transaksi mempengaruhi salah satu atau beberapa akun harta, hutang, dan modal.

Baca juga: Akuntansi sebagai Sistem Informasi

Rumus Persamaan Akuntansi

Secara hitungan matematis, rumus dasar akuntansi ialah harta sama dengan hutang ditambah modal. Berikut ini gambaran formulanya:

Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva)

Atau

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Dari formula tersebut dapat disimpulkan, bahwa naik turun aset akan seimbang dengan naik turun kewajiban dan ekuitas. Namun, bisa juga kondisi menjadi tidak seimbang karena utang meningkat tetapi aset tidak bertambah.

Pemahaman Akhir

Dalam dunia bisnis, ilmu akuntansi memiliki peran yang sangat penting. Perusahaan membutuhkan ilmu akuntansi untuk membuat laporan keuangan yang menjadi acuan dalam menentukan arah dan masa depan industri. Melalui penerapan metode persamaan akuntansi dasar, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan mencegah potensi penyalahgunaan dana dan kerugian.

Konsep persamaan akuntansi dasar melibatkan pencatatan dan perhitungan yang menggambarkan kekayaan, utang, dan modal perusahaan. Prinsip dasar akuntansi mewajibkan agar harta perusahaan seimbang dengan kewajiban. Perusahaan dianggap berhasil dalam bisnis ketika aset dan kewajiban sejalan. Dengan memiliki tim akuntansi yang mahir, perusahaan dapat memastikan pencatatan transaksi yang akurat dan menyajikan informasi keuangan yang mudah dipahami.

Manfaat dari persamaan akuntansi dasar adalah sebagai sumber catatan, alat untuk memeriksa besaran saldo, dan alat untuk mengoreksi saldo. Persamaan akuntansi juga membantu dalam penggolongan akun-akun seperti aset lancar, aset tetap, aset tidak berwujud, hutang lancar, hutang jangka panjang, modal, pendapatan, dan beban. Akun-akun ini menggambarkan berbagai aspek keuangan perusahaan, dari sumber daya yang dimiliki hingga kewajiban yang harus dilunasi.

Transaksi bisnis mempengaruhi persamaan akuntansi melalui perubahan dalam aset, kewajiban, dan modal. Dengan mengikuti rumus dasar persamaan akuntansi, yaitu Aset = Liabilitas + Ekuitas, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap perubahan dalam posisi keuangan mereka tercatat dengan benar.

Dengan pemahaman tentang persamaan akuntansi dasar, pemilik perusahaan, tim akuntansi, dan pihak-pihak terkait dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi keuangan yang akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, konsep persamaan akuntansi dasar adalah dasar yang penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Itulah pembahasan tentang konsep dasar persamaan akuntansi. Pahami dulu bahwa aktiva harus seimbang dengan pasiva. Berikutnya, Anda akan lebih mudah dalam menyusun laporan keuangan. Butuh teliti dan cermat dalam menganalisa angka dan posisi akun. Tak perlu khawatir salah, tetap terus belajar yaa ^^


Sumber:

Tim Tentor Bimbel MAN 2 Kediri. 2022. Modul Pengajar Ekonomi. Kediri: Ma’had Darul Ilmi MAN 2 Kediri.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Aisha Karina

Haloo, kenalkan saya adalah seorang guru les privat Bahasa Inggris dan Ekonomi. Selain sibuk dengan jadwal les privat, saya juga seorang Content Writer. Semoga tulisan saya bisa membantu yaa. Semangatt ^^

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *