Siapapun yang ingin belajar bermusik, entah itu menyanyi atau bermain alat musik harus bisa paham dulu tentang nada dasar. Ibarat belajar matematika, agar bisa menghitung maka harus paham dulu tentang angka. Karena itu kita bahas disini untuk kamu yang mungkin sedang merencanakan belajar tentang musik.
Daftar Isi
Pengertian Nada
Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Semakin tinggi frekuensi maka semakin tinggi nadanya, dan begitu juga sebaliknya. Nada sering diistilahkan dengan irama atau melodi. Tetapi hati-hati jangan sampai terjebak menyamakan nada dengan not.
Karena nada berasal dari bunyi yang masing-masing bunyi tersebut memiliki frekuensi, sedangkan not adalah simbolisasi dari nada. Bisa dikatakan juga bahwa not adalah perwujudan dari nada. Sehingga bisa disimpulkan bahwa nada dapat dituliskan dalam beberapa simbol yaitu dalam bentuk angka (1-7), bentuk solmisasi (doremifasolasi) dan huruf (A-G).
Tangga Nada
Nada merupakan bunyi yang memiliki keteraturan atau keharmonisan. Sedangkan tangga nada merupakan urutan secara berjenjang atau bertahap antar nada. Nada awal yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada disebut sebagai nada dasar.
Setiap nada memiliki bunyinya masing – masing dan setiap bunyi memiliki tingkatannya. Pada tangga nada inilah kamu akan belajar letak atau posisi masing – masing nada sesuai dengan urutannya.
Perhatikan baik-baik jarak antar nada pada tangga nada dasar di atas yang memiliki jarak 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ . Tangga nada di atas menggunakan tangga nada dasar Do = C yang disebut juga sebagai tangga nada dasar natural. Dasar ini penting sekali karena dari sinilah kamu akan mendapatkan tangga nada kres dan mol.
Nada dalam musik memiliki urutan yang disusun dari rendah ke tinggi dan bertahap, diistilahkan dengan tangga nada. Tangga nada dasar terbagi dalam dua jenis, yaitu Tangga Nada Dasar seperti gambar di atas kemudian Tangga Nada Kres (#) atau Mol (b). Jika kamu pernah melihat nada yang disimbolkan dengan mol (bentuknya seperti huruf b), itu berarti kamu sedang melihat tangga nada mol.
Baca juga: Perbedaan Ketukan dan Birama dalam Musik
Interval Nada
Setelah memahami tangga nada, selanjutnya bisa kamu pahami interval nada. Interval adalah jarak antar nada satu dengan nada lainnya baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah.
Interval sendiri memiliki beberapa penjelasan sesuai jarak nada yaitu:
- Prim : Interval nada antara satu nada dengan nada yang sama misalnya nada do ke do
- Sekon : Yaitu interval antara nada satu ke nada kedua misalnya do ke re
- Terts : Interval dari nada kesatu dengan nada ketiga a baik ke atas maupun ke bawah misalnya do ke mi
- Quart : Interval empat nada
- Quin : Interval lima nada
- Sekt : Interval enam nada
- Septim : Interval tujuh nada
- Oktaf : Interval delapan nada biasanya untuk nada yang sama hanya saja lebih tinggi atau lebih rendah misalnya do rendah ke do tinggi, sol rendah dengan sol tinggi dan seterusnya
Dalam pembahasan kali ini kita fokus dulu pada interval pada tangga nada mayor dan minor agar kamu mudah mengikuti dasarnya. Gambar di atas adalah interval dari tangga nada minor dan mayor yang memiliki interval nada yang berjarak 1 dan ½.
Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor termasuk dalam tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2
Apabila dituliskan detailnya maka interval dari tangga nada mayor yaitu jarak C ke D adalah 1, D ke E adalah 1, E ke F adalah ½, F ke G adalah 1, G ke A adalah 1, A ke B adalah 1, dan B ke C lagi adalah ½.
Sedangkan interval dari tangga nada minor yaitu jarak nada A ke B yaitu 1, B ke C yaitu ½ , C ke D yaitu 1, D ke E yaitu 1, E ke F yaitu ½ , F ke G yaitu 1, G ke A lagi yaitu 1.
Sifat-sifat Nada
Dalam nada ada empat sifat yang penting untuk juga dipahami, yaitu tinggi nada, panjang nada, intensitas nada dan warna nada. Di bawah ini penjelasannya untuk masing-masing :
- Tinggi nada
Sifat ini juga sering disebut fitch atau pitch, yaitu ketepatan jangkauan nada.
- Intensitas nada
Nada bisa disuarakan keras atau lembut dan itu disebut dengan intensitas nada.
- Warna nada
Biasa juga disebut dengan timbre, dimana Kamu perlu pahami bahwa setiap orang punya karakter suara yang beda-beda, itulah kenapa ada istilah warna suara. Hal ini juga dipengaruhi oleh sumber bunyinya, cara memainkan sumber bunyi dan ruang gemanya.
- Panjang nada
Artinya adalah durasi dari nada harus dibunyikan, ada yang lama dan ada yang sebentar.
Baca juga: Cara Membaca Not Balok
Tanda Kromatis
Ini adalah sesuatu yang dipakai untuk menaikkan atau menurunkan nada. Terdiri dari tiga jenis yaitu kres (#), mol (b) dan natural. Ketika tanda ini sudah diterapkan, maka nadanya disebut dengan nada kromatis. Berikut ini penjelasannya :
- Kres
Sebagian menyebut tanda ini dengan istilah sharp, yang kalau digunakan artinya nada dinaikkan setengah nada. Kalau ditulis dengan simbol huruf, ditambahkan “is” di belakangnya, misal nada C jadi Cis.
- Mol
Sedangkan untuk tanda ini juga disebut flat. Fungsi tanda mol hampir sama dengan kres yaitu memberikan perubahan setengah nada. Hanya saja bila pada kres nada naik setengah, sedangkan mol nada turun setengah. Untuk membedakan, bukan ditambahi “is” tapi “es”. - Natural
Istilah lain tanda kromatis natural adalah pugar. Kalau tanda ini dipakai, berarti nadanya kembali ke awal (setelah diberi kres atau mol).
Kita ambil contoh seperti ini: kamu membaca keterangan nada dan kamu menemukan sebuah tulisan dalam bentuk C#, D#, F#m, maka kamu membaca nada-nada tersebut menjadi Cis, Dis, dan Fis minor. Jadi kalau kamu menemukan not dengan huruf C misalnya maka kamu membacanya sebagai “C”, namun bila kamu bertemu dengan simbol C# maka kamu membacanya sebagai “Cis”.
Baca juga: Mengenal Komposisi Musik
Sedangkan mol adalah lambang yang menandakan sebuah nada turun setengah nada. Mol disimbolkan dengan huruf yang berbentuk seperti huruf “b” kecil. Cara membaca nada yang diberi tanda mol adalah dengan menambahkan “s” dibelakang. Contoh misalnya kamu menemukan simbol nada dengan tulisan Bb maka kamu baca menjadi “Bes”. Atau kamu bertemu dengan simbol Gb maka kamu baca dengan “Ges”.
Nah sekarang kembali lagi ke prinsip dasar kres adalah nada yang naik setengah dan mol adalah nada yang turun setengah maka kamu bisa menemukan persamaan seperti ini:
- C# = Db, Cis sama dengan Des
- D# = Eb, Dis sama dengan Es
- E# = F, Eis sama dengan F (karena jarak nada antara E ke F adalah setengah maka E# sama dengan F)
- F# = Gb, Fis sama dengan Ges
- G# = Ab, Gis sama dengan As
- A# = Bb, Ais sama dengan Bes
- B# = C, Bis sama dengan C
Tangga Nada Dasar dan Tangga Nada Kres/Mol
Tangga nada dasar berawal dari nada dasar 1 (dibaca do) yang tidak ada kres/mol. Tapi dari sinilah semua perhitungan kres dimulai. Kita ambil contoh tangga nada dasar Do= C yang disebut juga sebagai tangga nada natural . Jika tangga nada dasar ditulis dengan huruf maka urutannya menjadi C-D-E-F-G-A-B, kemudian kembali ke C lagi.
Bila kamu lihat tangga nada natural diatas maka tidak ada penggunaan kres dan mol ya. Cara paling mudah membayangkannya adalah bila kamu lihat tuts piano, maka bila kamu memainkan tangga nada dasar C ini maka kamu tidak akan bertemu dengan tuts warna hitam. Karena tuts warna hitam memiliki nada kres atau mol.
Ingat interval tangga nada diatonis mayor dengan rumus 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ ? Dengan berpatokan pada jarak antar nada ini maka kamu bisa menemukan tangga nada kres dengan mudah.
Tangga nada dasar kres atau mol disebut juga dengan key signature karena dengan melihat simbol kres atau mol maka seorang musisi sudah dapat memahami nada dasar apa yang harus ia mainkan dari sebuah komposisi musik.
Untuk mendapatkan nada dasar dari tangga nada 1# (satu kres) maka patokannya adalah diambil dari nada kelima nada dasar. Nada kelima nada dasar itu apa? Coba cek lagi tangga nada dasar natural C – D – E – F – G -A – B – C. Nada kelima dari tangga nada dasar adalah G.
Kemudian untuk mendapatkan nada dasar dari tangga nada 2# (dua kres) didapat dari nada kelima tangga nada 1#, dan begitu seterusnya.
Sehingga dengan berpatoan pada jarak antar nada 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½, kamu akan mendapatkan tangga nada kres sebagai berikut:
- Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
- Tangga nada 1# (satu kres) : G-A-B-C-D-E-F#-G
- Tangga nada 2# (dua kres) : D-E-F#-G-A-B-C#-D
- Tangga nada 3# (tiga kres) : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
- Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
- Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
- Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
- Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Pentingnya kamu mengetahui perbedaan antara tangga nada dasar dan tangga nada kres adalah agar kamu mudah mengetahui nada dasar apa yang dimainkan. Misalnya kamu bermain dalam orkestra, biasanya penyebutan nada dasar menggunakan istilah kres.
Jadi misalnya ada yang bilang kepadamu “lagu ini main di empat kres ya!” Maka kamu sudah paham bahwa empat kres sama dengan tangga nada yang dimulai dari E. Dua kres adalah tangga nada yang dimulai dari D.
Sedikit tambahan pengetahuan untukmu, mengapa satu kres adalah G? Karena dalam tangga nada G terdapat satu nada kres yaitu F#.
Sedangkan tangga nada dasar mol diperoleh dari nada keempat dari tangga nada sebelumnya. Ingat yang berbeda hanya pengambilan nadanya saja ya. Kalau tangga nada dasar kres diambil dari nada kelima dari tangga nada sebelumnya, sedangkan tangga nada dasar mol diambil dari nada keempat. Keduanya tetap menggunakan kaidah yang sama yaitu 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½.
Sehingga tangga nada dasar mol akan berbentuk seperti ini:
- Tangga nada dasar: C-D-E-F-G-A-B-C
- Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
- Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
- Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
- Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
- Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
- Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
- Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
Penulisan Nada Dasar
Untuk mengetahui nada dasar apa yang harus dimainkan maka nada dasar dari sebuah lagu perlu ditulis secara jelas.
Bila penulisan nada pada sebuah lagu menggunakan not angka maka penulisannya biasanya ditaruh di bagian atas dengan keterangan Do = C, atau Do = D, Do = G dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar dibawah ini:
Sedangkan pada not balok tidak menggunakan keterangan seperti itu. Karena pada not balok biasanya menggunakan penulisan dengan metode tangga nada dasar kres atau tangga nada dasar mol.
Posisi penulisan nada dasar dalam not balok memiliki aturan penulisan baku yaitu selalu berposisi setelah G atau F cleff dan sebelum time signature (4/4, 3/4 dsb).
Untuk lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini:
Pemahaman Akhir
Dalam pembahasan mengenai musik, penting bagi siapa pun yang ingin belajar bermusik, baik itu menyanyi atau bermain alat musik, untuk memahami konsep dasar tentang nada. Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Nada dapat dituliskan dalam beberapa simbol, seperti angka (1-7), solmisasi (doremifasolasi), dan huruf (A-G).
Tangga nada adalah urutan berjenjang antara nada-nada dalam sebuah skala. Tangga nada dasar dimulai dari nada dasar dan memiliki interval tertentu antara setiap nada. Interval adalah jarak antara dua nada, baik itu naik maupun turun. Interval dapat dinyatakan dalam satuan nada seperti prim, sekon, terts, quart, quin, sekt, septim, dan oktaf.
Nada juga memiliki sifat-sifat penting seperti tinggi nada, panjang nada, intensitas nada, dan warna nada. Tinggi nada mengacu pada jangkauan nada, panjang nada mengacu pada durasi bunyi, intensitas nada mengacu pada keras atau lembutnya bunyi, dan warna nada mengacu pada karakter suara yang unik.
Dalam teori musik, terdapat tanda kromatis yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nada. Tanda kromatis terdiri dari tiga jenis, yaitu kres (#), mol (b), dan natural. Kres digunakan untuk menaikkan nada setengah nada, sedangkan mol digunakan untuk menurunkan nada setengah nada. Natural digunakan untuk mengembalikan nada ke nada asli.
Tangga nada dasar dan tangga nada kres/mol penting untuk dipahami karena mempengaruhi penentuan nada dasar dalam sebuah komposisi musik. Dalam tangga nada kres, nada dasar diambil dari nada kelima tangga nada dasar sebelumnya, sedangkan dalam tangga nada mol, nada dasar diambil dari nada keempat. Tangga nada dasar dan tangga nada kres/mol dapat dinyatakan dengan menggunakan simbol musik atau penulisan huruf.
Dengan pemahaman mengenai konsep dasar ini, seseorang yang ingin belajar bermusik akan memiliki dasar yang kuat dalam memahami dan mengaplikasikan elemen-elemen musik lebih lanjut.
Semoga bermanfaat dan semangat belajar ya!
Sumber:
Bangun, Sem Corneliyoes, 2017, Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1
Amateur, Music, 2017, Not Angka Ke Not Balok Nada D
https://en.wikipedia.org/wiki/Interval
Komentar