Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian yang sering digunakan oleh mahasiswa eksakta adalah metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan namanya, tentu jenis penelitian yang mereka lakukan adalah penelitian kuantitatif. Namun saat ini, penggunaan metode penelitian kuantitatif tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa jurusan eksakta saja, melainkan juga digunakan oleh mahasiswa jurusan sosial. Nah, untuk kamu yang saat ini sedang melakukan penelitian kuantitatif, artikel ini dapat membantu kamu dalam menyusun penelitian tersebut.

Artikel ini akan membahas mengenai pengertian metode penelitian kuantitatif menurut para ahli dan umum, tujuan, fungsi, karakteristik metode penelitian kuantitatif, tahapan menyusun, jenis-jenis, dan contoh metode penelitian kuantitatif.

Pengertian Menurut Para Ahli

Metode Penelitian Kuantitatif
Sumber: Free-Photos from Pixabay

Sugiyono

Sugiyono berpendapat mengenai metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, dimana teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara random. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian. Analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Baca juga: Teknik Analisis Data Penelitian Kuantitatif

Malhotra

Malhotra dalam Anshori dan Iswati (2019) menyebutkan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metodologi penelitian yang berusaha mengukur data dan biasanya menerapkan beberapa bentuk analisis statistik.

Creswell

Creswell menyatakan bahwa metode kuantitatif merupakan metode untuk menguji suatu teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Pada penggunaan metode kuantitatif, peneliti mencoba secara komprehensif dalam mendefinisikan semua istilah yang relevan di awal studi yang selanjutnya definisi yang diterima digunakan dalam proses penelitian.

Hamdi dan Bahrudin

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Desain penelitian dilakukan dengan angka-angka, pengolahan statistik, struktur, dan percobaan terkontrol.

Jane Stokes

Jane Stokes menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang didasarkan pada informasi numerik atau kuantitas-kuantitas. Biasanya metode ini diasosiasikan dengan analisis-analisis statistik.

Pengertian Umum

Secara umum metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan angka-angka dalam menganalisis hubungan antar variabel dari suatu fenomena tertentu. Metode kuantitatif juga dapat disebut sebagai metode tradisional karena sudah cukup lama digunakan sehingga sudah menjadi tradisi sebagai metode penelitian. Selain disebut sebagai metode tradisional, juga dapat disebut metode discovery karena melalui metode kuantitatif inilah ditemukan dan dikembangkan metode baru.

Tujuan

Tujuan
Sumber: Gerd Altmann from Pixabay

Metode penelitian kuantitatif digunakan pada penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif sendiri digunakan untuk menguji suatu teori yang hasil akhirnya mendukung atau menolak teori tersebut. Adapun tujuan dari metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori dan/atau hipotesis tentang suatu fenomena, serta hubungan variabel dalam sebuah populasi.

Proses pengukuran pada penggunaan metode penelitian kuantitatif memberikan hubungan mendasar antara pengamatan empiris dan matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif banyak digunakan pada penelitian yang berkaitan dengan ilmu-ilmu alam dan sosial.

Fungsi

Fungsi dari penggunaan metode penelitian kuantitatif yaitu untuk mengukur dan memahami seberapa meratanya suatu persoalan dengan mencari hasil yang dapat digambarkan untuk populasi yang lebih besar. Penggunaan metode penelitian kuantitatif ini biasanya untuk mengukur luas atau mencari hasil statistik suatu permasalahan penelitian yang diinterpretasikan secara objektif.

Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif

Karakteristik metode penelitian kuantitatif
Sumber: Mudassar Iqbal from Pixabay

Karakteristik metode penelitian kuantitatif berbeda dengan metode penelitian kualitatif. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi, seperti desain penelitian, tujuan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, data, sampel, analisis, jangka waktu penelitian, dan kepercayaan terhadap hasil. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi yang dipilih untuk menghubungkan secara menyeluruh komponen penelitian secara logis dan sistematis. Desain metode penelitian kuantitatif disusun secara rinci, spesifik, dan jelas. Desain metode penelitian kuantitatif ditentukan sejak awal secara mantap dan menjadi pegangan langkah demi langkah.

Tujuan

Tujuan penggunaan metode penelitian kuantitatif, yaitu untuk menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori yang pernah ada sebelumnya, dan mencari generalisasi yang memiliki nilai prediktif.

Teknik Pengumpulan Data

Pada metode penelitian kuantitatif, pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting dan sumber dengan berbagai cara. Data dapat dikumpulkan dengan setting alamiah, di laboratorium dengan eksperimen, di rumah dengan menggunakan responden, dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada metode penelitian kuantitatif berupa kuesioner, observasi, dan wawancara terstruktur.

Instrumen Penelitian

Metode kuantitatif dapat menggunakan instrumen penelitian, seperti tes, angket, pedoman wawancara terstruktur, dan instrumen yang telah terstandar.

Data

Data yang diperoleh dari penelitian kuantitatif yang menggunakan metode kuantitatif berupa data kuantitatif dan data hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan menggunakan instrumen. Data kuantitatif merupakan data numerical yang menunjukkan hasil pengukuran dari suatu fenomena tertentu.

Sampel

Ukuran sampel pada metode penelitian kuantitatif relatif besar. Namun tetap dapat merepresentasikan hasil. Pengambilan sampel sebisa mungkin dilakukan secara acak untuk menghindari bias dan sudah ditentukan sejak awal.

Analisis

Dalam metode penelitian kuantitatif, data yang diperoleh dianalisis dengan analisis statistik untuk menguji hipotesis. Metode analisis data kuantitatif memerlukan kemampuan untuk dapat menghitung secara akurat dan kemampuan untuk menginterpretasikan data yang sulit.

Jangka Waktu Penelitian

Penelitian kuantitatif dapat dikatakan selesai apabila semua data yang diinginkan sudah didapatkan dan semua kegiatan yang telah direncanakan dapat diselesaikan.

Kepercayaan Terhadap Hasil Penelitian

Untuk bisa menghasilkan suatu data yang terpercaya, maka harus diuji validitasnya dan instrumen yang digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan. Pengujian validitas data ini dapat dilakukan menggunakan software analisis data seperti SPSS, Minitab, atau software lain.

Baca juga: Mengenal Uji F

Tahapan Menyusun Metode Penelitian Kuantitatif

Tahapan menyusun metode penelitian kuantitatif
Sumber: mohamed Hassan from Pixabay

Menurut Tuckman dalam Yusuf (2016), tahapan penyusunan metode penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.

Identifikasi Masalah

Penelitian dilakukan berawal dari munculnya suatu masalah. Masalah yang diindentifikasi untuk dijadikan topik haruslah yang relevan dan menarik untuk diteliti. Masalah yang akan diteliti dapat dicari menggunakan pancaindra dengan pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan, dan penciuman.

Permasalahan tersebut muncul ketika ada kesenjangan (gap) antara kenyataan yang terjadi dan apa yang seharusnya, antara apa yang diperlukan dengan yang tersedia, antara harapan dengan kenyataan. Masalah tersebut bisa bersumber dari bacaan, seminar, pernyataan pemegang otoritas, pengamatan sepintas, pengalaman pribadi, dan perasaan intuitif.

Penyusunan Hipotesis

Hipotesis penelitian berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun desain penelitian. Selain itu, hipotesis juga dapat digunakan untuk menentukan kriteria dalam menyusun instrumen, menetapkan indikator dan variabel yang diukur, dan menentukan teknik analisis data penelitian.

Hipotesis berawal dari dugaan yang dibuat berdasarkan acuan teori dan fakta ilmiah. Acuan teori dapat disimpulkan dari sejumlah asumsi dan prostulat dimana dari asumsi tersebut dapat didefinisikan dugaan yang mendasari hipotesis. Dugaan tersebut selanjutnya diuji menggunakan data melalui proses penelitian sebagai dasar untuk memperoleh kesimpulan.

Acuan fakta ilmiah dapat diartikan sebagai kebenaran yang bisa diterima oleh nalar dan sesuai dengan kenyataan yang dapat dikenali oleh panca indra. Fakta ilmiah ini dapat diperoleh dari sumber asli yang telah digambarkan atau ditafsirkan.

Penyusunan Definisi Operasional

Definisi operasional adalah cara peneliti dalam menjelaskan suatu variabel yang akan diteliti. Adapun cara menyusun definisi operasional meliputi menentukan variabel yang diteliti, menentukan definisi konseptual untuk setiap variabel, mengidentifikasi cara pengukuran variabel tersebut, selanjutnya dituliskan dalam bentuk narasi atau tabel.

Penentuan variabel

Variabel adalah fokus penelitian yang keberadaannya menjadi sebuah hal yang penting dalam penelitian. Penentuan variabel penelitian ini didasarkan pada masalah yang akan diteliti. Berdasarkan masalah tersebut dapat diidentifikasi faktor atau unsur yang berhubungan. Dari faktor dan unsur tersebutlah variabel penelitian dapat ditentukan.

Penyusunan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dapat didefinisikan sebagai pokok-pokok rencana dari suatu penelitian. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk membuat target yang ingin dicapai dalam penelitian secara keseluruhan. Adanya rancangan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kesulitan penelitian.

Penentuan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini ditetapkan untuk mengumpulkan data penelitian. Pada tahap ini, alat untuk observasi dan pengukuran diidentifikasi dan disusun. Penentuan instrumen penelitian ini dapat mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data.

Penentuan Teknik Analisis Data yang Dipakai

Setelah proses pengumpulan data, teknik analisis data ditentukan untuk mendapatkan gambaran hasil dari data-data tersebut. Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan penelitian dari hasil analisis data tersebut.

Penulisan Laporan

Tahap akhir dari kegiatan penelitian adalah menyusun laporan penelitian. Penulisan laporan penelitian ini menjadi bagian yang sangat penting karena dari laporan penelitian tersebutlah hasil penelitian dibaca, dipahami, dan dapat dijadikan sebagai dokumentasi untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

Jenis Metode Penelitian Kuantitatif

Beberapa jenis metode penelitian kuantitatif dapat dijelaskan sebagai berikut.

Eksploratif

Metode penelitian eksploratif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk studi penjajakan dalam pemantapan konsep yang akan digunakan dalam ruang lingkup penelitian yang lebih luas dengan jangkauan konseptual yang lebih besar.

Metode eksploratif ini bertujuan untuk menemukan variabel yang berarti di lapangan, menemukan hubungan diantara variabel-variabel, dan meletakkan dasar kerja untuk penelitian selanjutnya. Karena itulah penelitian eksploratif memiliki fungsi strategis dalam kerangka penelitian yang lebih kompleks. Rancangan penelitian yang baik dan benar sangat diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian.

Deskriptif Kuantitatif

Metode penelitian deskriptif kuantitatif mencoba memberikan gambaran kondisi masa sekarang secara mendalam. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat terkait dengan fakta dan sifat populasi tertentu menggunakan tahap-tahap penelitian pendekatan kuantitatif.

Tipe penelitian deskriptif kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatif, yaitu bukanlah dimaksud untuk melihat dan menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Ciri utama penelitian deskriptif kuantitatif ini, yaitu fokus pada masalah aktual dan dimaksudkan untuk mendeskripsikan situasi secara tepat  dan akurat, bukan untuk mencari hubungan sebab akibat.

Contoh metode penelitian kuantitatif jenis deskriptif kuantitatif, misalnya ketika peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana persepsi siswa SMP tentang pembelajaran dari rumah selama Covid-19. Peneliti dapat menggunakan populasi siswa SMP negeri maupun swasta. Instrumen penelitian yang dipilih dapat menggunakan angket, bukan observasi atau pengamatan. Data angket yang diperoleh tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan analisis statistik dan secara naratif. Peneliti tidak berfokus pada kedalaman isi melainkan fokus pada gambaran representatif mengenai pembelajaran daring.

Korelasional

Metode penelitian korelasional merupakan jenis metode penelitian yang melihat hubungan antara satu atau beberapa variabel. Tujuan utama penelitian korelasional ini adalah menjelaskan pentingnya tingkah laku manusia atau untuk meramalkan suatu hasil.

Contoh metode penelitian kuantitatif jenis korelasional, misalnya peneliti ingin mengetahui hubungan antara penggunaan agen pemucat dengan rendemen hidrokoloid dari biji asam. Apabila terdapat hubungan, pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana arah hubungan tersebut dan seberapa besar hubungan tersebut.

Kausal Komparatif

Pada metode penelitian kausal komparatif, pengumpulan data dilakukan setelah semua fenomena yang diteliti berlangsung. Pada jenis penelitian ini tidak ada intervensi langsung karena kejadian telah berlangsung. Pengaruh dari variabel bebas dapat diketahui dengan cara membandingkan kedua kelompok.

Contoh metode penelitian kuantitatif jenis komparatif ini, misalnya peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa tidak bisa lulus tepat waktu dari jurusan atau fakultas tertentu. Selanjutnya peneliti mengambil dua kelompok dengan jumlah yang sama dari suatu fakultas tertentu, yang selanjutnya disebut kelompok A dan kelompok B.

Kelompok A adalah mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu dan kelompok B adalah mahasiswa yang lulus tepat waktu. Kemudian peneliti menguji beberapa variabel tentang status sosial ekonomi, lingkungan belajar, hasil belajar, dosen pembimbing, dan mungkin juga fasilitas kampus yang diperoleh.

Tindakan

Penelitian tindakan merupakan penelitian yang mencoba mengembangkan keterampilan baru, pendekatan baru, atau informasi yang berguna bagi peneliti dan sekelompok orang yang menjadi target penelitian. Tugas utama penelitian tindakan ini adalah menghasilkan informasi dan pengetahuan, serta keterampilan baru yang dapat digunakan secara langsung. Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan pandangan dan motivasi kepada kelompok subjek peneliti.

Penelitian tindakan diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi secara berkesinambungan melalui berbagai tahap dan siklus penelitian. Contoh metode penelitian kuantitatif jenis tindakan ini sering digunakan untuk penelitian bidang pendidikan, misalnya pendidikan tindakan kelas.

Eksperimen

Eksperimen merupakan jenis penelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan tipe penelitian yang lain dalam menentukan relasi hubungan sebab akibat. Pada penelitian eksperimen, peneliti dapat melakukan pengawasan terhadap variabel bebas sebelum ataupun selama penelitian. Komponen lain yang dapat mempengaruhi penelitian juga dapat diminimalkan.

Contoh metode penelitian kuantitatif jenis eksperimen, misalnya peneliti ingin mengetahui pengaruh penambahan asam sitrat, asam malat, dan asam askorbat terhadap sifat sensoris cordial nanas.

Pengembangan

Metode penelitian pengembangan sering dilakukan sebagai penelitian formatif dan rekonstruksi, namun belum menghasilkan produk atau model yang lengkap. Penelitian pengembangan hendaklah dirancang secara konseptual dan terkontrol.

Baca juga: Instrumen Penelitian Kuantitatif

Pemahaman Akhir

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu metode yang sering digunakan oleh mahasiswa eksakta, namun saat ini juga telah digunakan oleh mahasiswa jurusan sosial. Artikel tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, fungsi, karakteristik, tahapan penyusunan, jenis-jenis, dan contoh metode penelitian kuantitatif.

Pengertian metode penelitian kuantitatif menurut beberapa ahli adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme dan digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian serta analisis data berupa kuantitatif atau statistik untuk menguji hipotesis.

Tujuan dari metode penelitian kuantitatif adalah untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori, dan/atau hipotesis tentang suatu fenomena serta hubungan variabel dalam sebuah populasi.

Karakteristik metode penelitian kuantitatif meliputi desain penelitian yang rinci dan jelas, teknik pengumpulan data seperti kuesioner, observasi, dan wawancara terstruktur, data berupa angka atau hasil pengukuran variabel, ukuran sampel yang relatif besar dan diambil secara acak, analisis data menggunakan analisis statistik, serta penelitian memiliki jangka waktu yang telah ditentukan.

Tahapan penyusunan metode penelitian kuantitatif meliputi identifikasi masalah, penyusunan hipotesis, definisi operasional, penentuan variabel, rancangan penelitian, penentuan instrumen penelitian, penentuan teknik analisis data yang dipakai, dan penulisan laporan penelitian.

Beberapa jenis metode penelitian kuantitatif yang dijelaskan dalam artikel adalah eksploratif, deskriptif kuantitatif, korelasional, kausal komparatif, tindakan, eksperimen, dan pengembangan.

Artikel tersebut memberikan pemahaman yang baik tentang metode penelitian kuantitatif dan dapat menjadi panduan bagi mahasiswa yang sedang melakukan penelitian kuantitatif.

Nah, itulah penjelasannya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian kuantitatif sering dikaitkan dengan angka dan analisis statistik. Berbeda dengan metode penelitian kualitatif. Semoga kamu bisa mendapat gambaran dari mengenai metode penelitian kuantitatif dan bisa membantu kamu dalam menyelesaikan tugas akhir atau karya ilmiah!


Sumber:

Anshori, M., & Iswati, S. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif: edisi 1. Airlangga University Press.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.

Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2015). Metode penelitian kuantitatif aplikasi dalam pendidikan. Deepublish.

Stokes, J. (2006). How to do media and cultural studies: Panduan untuk melaksanakan penelitian dalam kajian media dan budaya. Bentang Pustaka.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.

Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Devi

Bisa menulis artikel ilmiah itu menjadi bekal penting dalam dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi untuk bisa berprestasi dan mengembangkan diri.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *