Yuk Mengenal Melodi Dalam Musik

Bagi kamu yang sedang belajar musik maka perlu kamu ketahui bahwa musik terdiri dari berbagai unsur. Unsur tersebut diantaranya adalah harmoni, melodi, dan irama.

Unsur ini saling berkaitan dan saling membangun sehingga dengan adanya ke tiga unsur ini maka kamu akan dapat menghasilkan sebuah komposisi musik yang baik dan indah untuk didengar.

Kali ini pembahasan menitikberatkan pada unsur melodi dalam musik. Bagi kamu yang tertarik mempelajari musik ada baiknya untuk simak artikel ini sampai habis ya!

Pengertian Melodi

Music-Theory-Sequence-Example
Sumber: www.musictheoryacademy.com

Pengertian melodi secara bahasa menurut KBBI adalah susunan dari rangkaian tiga nada atau lebih yang terdengar berurutan secara logis serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. 

Ada juga yang menyebutkan melodi adalah rangkaian dari deretan nada yang kemudian dibunyikan dengan irama tertentu. Melodi bukanlah rangkaian nada yang dirangkai secara sembarang.

Melodi merupakan nada-nada yang diatur dengan indah dimana pengaturan nada tersebut menggunakan pola irama tertentu sehingga enak dan indah untuk didengarkan atau dimainkan.

Melodi terbangun dari susunan nada yang memiliki pengaturan tinggi atau rendahnya suatu nada, harga nada, dan pola nada sehingga membentuk kalimat lagu.

Hati-hati jangan terjebak antara melodi dan irama ya! Karena irama adalah suara atau yang berulang, sedangkan melodi sudah menggunakan nada. Dari nada inilah kemudian kemudian diatur menjadi sebuah rangkaian yang berisi tinggi rendahnya nada, pergantian suara dari berbagai unsur suara, intonasi, kemudian durasi nada.

Bisa juga diartikan lebih sederhana yaitu melodi adalah rangkaian nada yang kemudian dari rangkaian nada yang berirama tersebut menghasilkan pesan atau ungkapan sebuah ide dan gagasan.

Unsur Pembentuk Melodi

Agar dapat membentuk sebuah melodi maka dibutuhkan beberapa unsur yang harus ada dalam sebuah melodi diantaranya adalah bunyi, notasi melodi, tangga nada, tangga nada kromatik dan interval.

Berikut ini akan dijelaskan satu persatu.

Bunyi

Frekuensi
Sumber: blog.isi-dps.ac.id

Unsur terpenting dalam sebuah musik adalah bunyi. Bunyi dihasilkan dari getaran kemudian getaran tersebut merambat di udara yang akhirnya sampai di telinga kita.

Sumber bunyi dalam musik bisa berasal dari segala jenis getaran. Mulai dari getaran suara manusia atau vocal, dan getaran yang dihasilkan dari instrumen musik baik instrumen melodis (alat musik bernada) ataupun instrumen ritmis (alat musik ritmik seperti perkusi, drum dan sebagainya).

Perlu diingat bahwa bunyi dalam musik bukanlah sembarang bunyi, tetapi bunyi dalam musik adalah berbentuk nada atau ketukan.

Notasi Melodi

notasi
Sumber: musical182.blogspot.com

Setelah kamu mendapatkan nada maka langkah selanjutnya adalah menyusun nada tersebut dalam bentuk notasi. Notasi melodi penting sekali kamu pelajari agar lebih mudah dalam proses membentuk komposisi ataupun dalam memainkan sebuah karya musik.

Notasi melodi dapat diartikan sebagai lambang yang menggambarkan tinggi atau rendahnya sebuah nada dan dapat dituliskan dalam berbagai bentuk.

Bentuk pertama adalah dalam bentuk solmisasi atau lebih tepatnya notasi John Curwen. Notasi ini pastinya sudah sering kamu dengar atau bahkan sering kamu praktekkan. Bentuknya adalah berupa penyebutan nada dengan do, re, mi, fa, sol, la, si, kembali lagi ke do’ tetapi beda oktaf.

Bentuk selanjutnya adalah notasi huruf yang menggunakan huruf a, b, c, d, e, f, g. Perlu dicatat bahwa nada do disini sama dengan “c”. Jadi bila kamu mendapatkan notasi huruf dengan bentuk  a, b, c, d, e, f, g  seperti di atas maka bila dibaca menggunakan patokan notasi John Curwen menjadi la, si, do, re, mi, fa, sol.

Kemudian ada notasi angka. Notasi ini mungkin lebih sering lagi kamu temui di buku-buku pelajaran atau di buku musik. Notasi ini dianggap salah satu metode paling mudah untuk mempelajari sebuah melodi atau komposisi. Notasi ini menggunakan angka dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Hanya saja notasi jenis ini memiliki kekurangan yaitu tidak bisa digunakan melebihi tiga oktaf. Tetapi notasi ini seringkali dapat membantu seorang pemula dalam mempelajari sebuah komposisi lagu.

Berikutnya adalah notasi musik atau oleh orang awam sering disebut sebagai “notasi balok” karena notasi ini menggunakan bentuk simbol berupa not balok. Notasi ini dituliskan dalam lima buah garis yang memiliki jarak tertentu yang disebut sebagai garis paranada. Kemudian di dalam garis paranada itulah ditempatkan not balok yang masing-masing memiliki nilai sesuai “bendera” yang menempel pada tiang not.

Tangga Nada

tangga nada diatonis minor
Sumber: www.sanjayaops.com

Tangga nada terdiri atas susunan nada yang disusun dari ke atas dari nada rendah ke tinggi atau sebaliknya ke bawah dari nada tinggi ke rendah yang disusun secara alfabetis.

Tangga nada diatonis adalah sistem tangga nada yang masing-masing memiliki jarak satu atau setengah. Tangga nada diatonis terdiri dari dua yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga Nada Kromatis

chromatic scale
Sumber: id.pinterest.com

Tangga nada kromatis disebut juga sebagai twelve tone scale dimana tangga nada ini memiliki 12 nada. Masing-masing dari nada memiliki jarak setengah tone atau semi tone. 

Tangga nada ini menggunakan simbol kres/kruis yang berbentuk seperti pagar (#) untuk menentukan jarak antar not yang naik setengah. Misalnya nada C bila naik setengah nada menjadi Cis dengan simbol C#.

Sehingga dalam tangga nada kromatis yang berawal dari nada C maka didapatkan tangga nada sebagai berikut: C, Cis, D, Dis, E, F, Fis, G, Gis, A, Ais, B, C. Atau bisa dituliskan menjadi C – C# – D – D# – E – F – G – G# – A – A# – B – C.

Interval

intervals
Sumber: www.buffaloschools.org

Interval adalah jarak antar nada satu dengan nada lainnya. Setiap interval memiliki nama yang dalam nama tersebut menggambarkan kuantitas dan kualitas. Dalam sebuah tangga nada kamu bisa mendapatkan tujuh buah interval diantaranya adalah sebagai berikut.

Dari nada C ke C disebut sebagai prime, dari C ke D disebut sekon, C ke E disebut terts, C ke F disebut kuart, C ke G adalah kuint, C ke A disebut sekt, C ke B disebut seprim dan C ke C’ (tinggi) disebut sebagai oktaf.

Demikian penjelasan mengenai melodi dan unsur yang melingkupinya. Untuk menambah pemahaman kamu ada baiknya kamu baca juga artikel di bawah ini.

Baca juga: Mengenal Teknik Vokal

Pemahaman Akhir

Melodi merupakan salah satu unsur penting dalam musik yang terdiri dari rangkaian nada yang terdengar berurutan secara logis dan berirama. Melodi membentuk kalimat lagu dan mengungkapkan gagasan atau pesan dalam sebuah komposisi musik.

Unsur-unsur penting dalam pembentukan melodi meliputi bunyi, notasi melodi, tangga nada, tangga nada kromatik, dan interval.

Bunyi merupakan elemen dasar dalam musik yang dihasilkan dari getaran suara manusia atau instrumen musik. Bunyi dalam musik berbentuk nada atau ketukan.

Notasi melodi adalah lambang yang menggambarkan tinggi atau rendahnya sebuah nada. Terdapat beberapa bentuk notasi melodi seperti solmisasi (do, re, mi), notasi huruf (a, b, c), notasi angka (1, 2, 3), dan notasi musik (not balok).

Tangga nada adalah susunan nada yang disusun secara alfabetis dari rendah ke tinggi atau sebaliknya. Tangga nada diatonis terdiri dari tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga nada kromatik adalah tangga nada dengan 12 nada yang memiliki jarak setengah nada antara setiap not. Tangga nada kromatik menggunakan simbol kres/kruis (#) untuk menandakan peningkatan setengah nada.

Interval adalah jarak antara dua nada yang memiliki nama yang menggambarkan kuantitas dan kualitas interval. Interval-termasuk prime, sekon, terts, kuart, kuint, sekt, seprim, dan oktaf-dapat ditemukan dalam sebuah tangga nada.

Memahami unsur-unsur melodi dalam musik akan membantu dalam pembentukan dan penulisan komposisi musik yang baik dan indah. Dengan pengetahuan tentang bunyi, notasi melodi, tangga nada, tangga nada kromatik, dan interval, kamu dapat mengembangkan keahlian musikmu dan menghasilkan melodi yang menarik dan menyampaikan pesan yang ingin kamu sampaikan.

Selamat belajar dan tetap semangat yaa!


Sumber:

Klapinglelang, A.P. 2008. Teori Musik Dasar, Irama, Tempo, dan Dinamika.

Mudjilah, Hanna Sri. 2010. Teori Musik 1.

Zmangadh, Trias. 2010. Asyiknya Mengenal Irama dan Melodi

Artikel Terbaru

Avatar photo

Ario

Musisi profesional sejak 2005 sebagai drummer session. Sampai saat ini aktif menyediakan entertainment service untuk acara wedding, gathering, juga bermain reguler di rumah makan dan tempat wisata. Berpengalaman menjadi kepala sekolah ELfa Music School Depok tahun 2011 - 2014. Aktif mengajar alat musik drum private offline dan online. Dapat membaca not balok dan mengerti teori musik yang dapat diaplikasikan dengan praktis di lapangan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *