Mengenal Institut Pertanian Bogor (IPB)

Nama IPB mungkin sudah tidak asing lagi buatmu yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang perguruaan tinggi. Nah buatmu yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang IPB yuk simak artikelnya.

Profil Umum

Logo IPB
Sumber: ipb.ac.id

Institut Pertanian Bogor (IPB University) merupakan salah satu kampus favorit di Indonesia. Dalam klasterisasi PTN tahun 2019 oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), IPB mendapat peringkat 3 setelah ITB dan UGM.

Apakah kamu adalah salah satu anak yang tertarik melanjutkan studi di kampus ini? Yuk baca dulu sejarahnya! Pada awalnya IPB merupakan bagian dari UI, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Peternakan UI. Kemudian pada tanggal 1 September 1963, Ir. Soekarno melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan kampus pertanian yang selanjutnya diberi nama Institut Pertanian Bogor. Hingga saat ini, IPB menerima mahasiswa untuk pendidikan vokasi, sarjana, dan pascasarjana. Saat ini IPB berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Lokasi dan Lingkungan Kampus

Kampus IPB Dramaga
Sumber: ipb.ac.id

IPB memiliki beberapa kampus yang semuanya terdapat di Bogor, antara lain

  1. Kampus IPB Dramaga. Kampus ini dapat dikatakan sebagai jantung IPB karena terdapat kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar untuk mahasiswa S1, S2, dan S3.
  2. Kampus IPB Baranang Siang. Kampus ini ditetapkan sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat.
  3. Kampus Gunung Gede. Kampus ini digunakan sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis.
  4. Kampus Cilibende. Kampus ini merupakan pusat kegiatan pendidikan vokasi (D3)
  5. Kampus Taman Kencana. Area ini direncanakan akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit internasional.

Transportasi Kampus

Bus Campus ipb
Sumber: greencampus.ipb.ac.id

Meskipun jarak antar gedung di IPB cukup jauh, namun untuk urusan transportasi kamu tidak perlu khawatir. IPB yang mencanangkan untuk menjadi Green Campus telah menyediakan Bus gratis bagi civitas akademika IPB. IPB memiliki beberapa unit bus yang beroperasi berkeliling kampus. Seluruh bus beroperasi di lapangan mulai pukul 06.00-18.00 setiap hari Senin-Jumat (kecuali hari libur nasional).

IPB telah mendirikan beberapa halte sebagati titik naik dan turun penumpang. Selain itu, jika kamu masih memiliki keperluan di dalam kampus setelah jam operasional bus berakhir, kamu bisa menggunakan jasa ojek kampus. Tarif ojek kampus rata-rata Rp 4.000,00 setiap kali antar.

Suka Duka Menjadi Mahasiswa IPB

Berdasarkan pengalaman, akan lebih banyak hal suka yang dialami dibandingkan hal duka. Mulai dari tingkat 1 hingga tingkat akhir. Sebagai mahasiswa yang berasal dari kota kecil, tentu tinggal dan kuliah di Kota Bogor menjadi hal yang agak menakutkan. Cerita tentang kerasnya ibukota, pertemanan yang didasarkan kasta, dan sistem pendidikan di kota yang jauh lebih maju ketimbang di kampung halaman merupakan beberapa hal yang menghantui pikiran saat hendak berangkat ke perantauan.

Namun ternyata hal tersebut hanyalah pikiran buruk saja. Kenyataan yang dijalani sangat berbeda dengan apa yang dibayangkan sebelumnya. Kewajiban tinggal di asrama bagi mahasiswa tingkat 1 merupakan awal cerita menyenangkan di masa studi sarjana.

Di asrama PPKU (Program Pendidikan Kompetensi Umum) IPB, kami seluruh mahasiswa baru IPB dipertemukan. Berbagai suku, fakultas, departemen, dan daerah asal (bahkan yang berasal dari Bogor juga). Tanpa memandang status ekonomi, kami mendapat fasilitas yang sama. Terlebih, penempatan kamar telah ditentukan oleh pihak kampus. Kami benar-benar akan sekamar dengan orang asing yang tidak dikenal.

Di asrama, kami juga mendapat program pembinaan. Dalam setiap lorong dan gedung asrama, akan ada acara gathering untuk lebih mendekatkan diri dengan teman lainnya. Tak heran, banyak persahabatan yang bermula dari pertemanan di asrama.

Setiap lorong akan dibimbing oleh seorang Senior Resident yang bertugas menjadi kakak asuh. Para SR inilah yang berperan besar dalam menentukan kegiatan di asrama (selain RT dan Lurah yang berasal dari mahasiswa). Selain masalah asrama, penentuan sistem pembelajaran di tingkat 1 juga banyak membantu.

Kami tidak langsung belajar sesuai jurusan masing-masing, namun kami diharuskan mengikuti PPKU selama 1 tahun. Dalam program itu, kami dibagi menjadi beberapa kluster sehingga setiap kelas terdiri dari beragam jurusan. Kami mempelajari hal-hal dasar yang dulu diajarkan saat SMA seperti fisika, biologi, kimia, ekonomi sosiologi umum, dan lain-lain.

Tujuannya adalah menyamaratakan kemampuan kami. Kalau kamu minder karena merasa sistem pembelajaran di SMA-mu lebih tertinggal dibandingkan SMA di kota besar, maka kamu harus membuang jauh-jauh pikiran itu. Di PPKU, semua akan mendapat kesempatan yang sama untuk belajar dari awal!

Selanjutnya, di tingkat dua hingga tingkat empat, kamu akan diwajibkan untuk meninggalkan asrama dan mencari tempat tinggal baru. Kamu juga akan berpindah gedung belajar, dari CCR (Common Classroom) sebagai tempat belajar PPKU, menuju gedung departemen masing-masing. Di tiga tahun ini, kamu bebas menekuni ilmu dan berkonsultasi dengan dosen-dosen yang ahli di bidangnya.

Tak hanya di bidang akademik, di bidang non-akademik kamu juga bisa mempelajari atau bahkan mengasah bakatmu. Ada banyak UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang dapat kamu ikuti. Mulai dari olahraga (basket, pencak silat, panahan, berkuda, sepakbola, dll), seni (akustik, seni Sunda, paduan suara, dll), kepenulisan, sampai debat Bahasa Inggris. Tapi tetap saja, selengkap apapun fasilitasnya, semua kembali bergantung pada dirimu sendiri bagaimana strategi untuk mengembangkan diri.

Kalau duka, sepertinya hampir tidak ada. Kecuali aku sebagai anak rantau yang terkadang rindu ingin bertemu keluarga. Berhubung jarak antara kampus dan kampung halaman sangat jauh, aku hanya berkesempatan pulang setiap libur semester. Tapi itu sebenarnya bukan masalah yang besar karena di IPB aku telah menemukan keluarga baru, yaitu teman-temanku.

Fakultas dan Jurusan

Seluruh departemen di IPB tergolong dalam kelompok saintek. Walaupun sebenarnya IPB punya jurusan yang berhubungan dengan sosial (misal: manajemen), tetapi tetap saja termasuk dalam ranah saintek. Jadi, kalau kamu dari jurusan IPS, kamu harus lintas bidang mengikuti ujian saintek. Terdapat 9 fakultas dalam program sarjana di IPB ditambah dengan 1 sekolah bisnis. Rincian jurusan dalam masing-masing fakultas adalah sebagai berikut:

Fakultas Pertanian (Faperta)

  • Ilmu Tanah dan Manajemen Sumberdaya Lahan
  • Agronomi dan Hortikultura
  • Proteksi Tanaman
  • Arsitektur Lanskap

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)

  • Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya
  • Manajemen Sumberdaya Perairan
  • Teknologi Hasil Perairan
  • Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
  • Ilmu dan Teknologi Kelautan

Fakultas Peternakan (Fapet)

  • Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan
  • Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan

Fakultas Kehutanan (Fahutan)

  • Manajemen Hutan
  • Teknologi Hasil Hutan
  • Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
  • Silvikultur

Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta)

  • Teknik Mesin dan Biosistem
  • Teknologi Pangan
  • Teknologi Industri Pertanian
  • Teknik Sipil dan Lingkungan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

  • Statistika
  • Geofisika dan Meteorologi
  • Biologi
  • Kimia
  • Matematika
  • Ilmu Komputer
  • Fisika
  • Biokimia
  • Aktuaria

Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM)

  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen
  • Agribisnis
  • Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
  • Ilmu Ekonomi Syariah

Fakultas Ekologi Manusia (FEMA)

  • Ilmu Gizi
  • Ilmu Keluarga dan Konsumen
  • Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
  • Sekolah Bisnis

Kontak

Kampus Pusat : Jl. Meranti, Darmaga, Bogor
Telp. (0251) 8622642. Faks. (0251) 8622708
Email :humas@ipb.ac.id
Website : www.ipb.ac.id

Pemahaman Akhir

Institut Pertanian Bogor (IPB University) merupakan salah satu kampus favorit di Indonesia dengan peringkat 3 dalam klasterisasi PTN tahun 2019 oleh Kemenristekdikti. IPB memiliki sejarah yang panjang, dimulai sebagai bagian dari UI dan kemudian menjadi institut yang fokus pada bidang pertanian.

IPB memiliki beberapa kampus di Bogor, termasuk Kampus IPB Dramaga sebagai pusat kegiatan belajar, Kampus IPB Baranang Siang sebagai pusat penelitian, Kampus Gunung Gede sebagai pusat pendidikan manajemen dan bisnis, Kampus Cilibende untuk pendidikan vokasi, dan Kampus Taman Kencana yang direncanakan untuk pembangunan rumah sakit internasional.

Transportasi di kampus IPB disediakan dalam bentuk bus gratis untuk civitas akademika IPB dan juga tersedia layanan ojek kampus. Hal ini memudahkan mahasiswa dalam berpindah antar gedung dan area kampus yang luas.

Menjadi mahasiswa IPB memiliki banyak pengalaman menyenangkan. Program PPKU di tingkat pertama memberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dasar yang sama bagi semua mahasiswa, terlepas dari latar belakang jurusan. Ada juga banyak kegiatan di asrama yang memperkuat persahabatan dan kebersamaan antara mahasiswa.

IPB memiliki berbagai fakultas dan jurusan di bidang sains dan teknologi pertanian, kedokteran hewan, perikanan dan ilmu kelautan, peternakan, kehutanan, teknologi pertanian, matematika dan ilmu pengetahuan alam, ekonomi dan manajemen, ekologi manusia, dan sekolah bisnis. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri baik dalam bidang akademik maupun non-akademik melalui berbagai kegiatan dan unit kegiatan mahasiswa.

Secara keseluruhan, IPB University merupakan pilihan yang menarik bagi mereka yang tertarik pada bidang pertanian, sains, dan teknologi. Kampus ini menawarkan lingkungan akademik yang baik, fasilitas yang memadai, dan berbagai kesempatan untuk pengembangan pribadi.


Sumber:

ipb.ac.id

Artikel Terbaru

Avatar photo

Nurdiyanti

seorang alumni biologi IPB.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *