Mengenal Apa Itu Jurusan Kedokteran Hewan

Selama ini jurusan yang bisa dibilang paling dilirik sebelah mata atau dianggap remeh adalah Jurusan Kedokteran Hewan. Kenapa? Salah satunya adalah karena minimnya informasi yang menyajikan gambaran secara umum atau khusus mengenai profesi ini.

Sebelum membahas masalah kerja dan lain sebagainya, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu kedokteran hewan itu seperti apa. Jurusan ini bagus untuk kamu yang menyukai hewan atau berjiwa petualang karena setiap hari kamu akan dikejutkan oleh hal-hal baru.

Apa Itu Jurusan Kedokteran Hewan?

Dokter Hewan yang Ahli di Bidang Hewan Eksotik
Sumber : grid.id

Seperti namanya, sepanjang 3,5 – 4 tahun kuliah kamu akan mempelajari tentang kesehatan hewan. Hewan apa saja? Semuanya! Maksudnya semua di sini adalah hewan-hewan yang paling sering dan umum berhubungan dengan pekerjaan seorang dokter hewan nantinya yaitu sapi, kambing, kuda, ayam, burung, reptil, anjing, kucing, kelinci, bahkan sekarang mulai marak hewan-hewan eksotik yang menjadi peliharaan seperti sugar glider, hamster, dan lain sebagainya.

Saking banyaknya yang perlu dikaji, kadang mahasiswa kedokteran hewan dituntut untuk mencari ilmu sendiri sebanyak-banyaknya yang tidak ada di perkuliahan, tapi kamu jangan panik dulu! Semua itu akan tercover selama kamu memang memiliki passion di bidang kehewanan.

Seperti Apa Kuliah di Jurusan Kedokteran Hewan?

Selama kuliah mahasiswa biasanya diminta untuk mengikuti semacam ekstrakurikuler yang berhubungan dengan minat atau fokus hewan mereka. Biasanya mereka dikelompokkan menjadi klub pet animal atau hewan kesayangan yang umum seperti anjing kucing, klub perunggasan yang mengkaji mengenai industri unggas seperti Japfa dan So Good.

Ada klub satwa liar yang biasanya berkelana ke alam liar untuk mempelajari hewan-hewan liar seperti harimau, gajah, dan burung-burung yang dilindungi. Kemudian ada klub ternak besar yang menkaji industri peternakan seperti sapi dan domba. Kelompok minat ini adalah wadah yang mempermudah kamu untuk memperoleh informasi tambahan yang tidak ada dalam perkuliahan.

Alasan Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan

Pertama prospek kerjanya sangat bagus. Cabang ilmu ini masih akan terus berkembang hingga lebih dari satu dekade lagi. Apalagi saat ini kebutuhan dalam sektor industri peternakan semakin meningkat, begitu juga hobi masyarakat pada hewan-hewan peliharaan dan itu semua lebih dari cukup untuk mendatangkan keuntungan ekonomi.

Kamu tidak perlu takut merasa berbeda kasta dengan dokter manusia. Dokter hewan juga memiliki tugas mulia untuk mencegah transmisi penyakit dari hewan ke manusia, salah satu contohnya dengan menjaga bahan makanan asal hewan yang kita makan tidak mengandung penyakit.

Beberapa obat dan vaksin manusia juga awal mulanya dikembangkan pada hewan, karena itu secara tidak langsung kamu juga berkontribusi untuk kesehatan masyarakat.

Apa yang Dipelajari di Kedokteran Hewan

Kamu akan mempelajari ilmu anatomi dan fisiologi dasar di semester-semester awal. Ilmu anatomi membahas struktur tubuh hewan baik dari aspek tulang belulang maupun sendi dan otot, termasuk organ dalam.

Kamu tidak perlu khawatir tidak bisa mengingat semuanya, kamu bukan memori internal gadget jadi tidak usah panik kalau tidak ingat mayoritas yang kamu pelajari dari ilmu ini. Paling tidak yang umum-umum saja jangan sampai dilupakan.

Kemudian ada fisiologi yaitu ilmu mengenai fungsi normal dari suatu organ. Ini juga pondasi dasar yang kamu wajib kuasai karena tanpa ilmu ini, kamu tidak akan bisa menyerap dengan sempurna mata kuliah selanjutnya.

Pada semester-semester awal memang kuliah yang diajarkan agak sedikit membosankan karena mayoritas hafalan tapi di semester ketiga dan seterusnya mulailah dipelajari mengenai penyakit-penyakit hewan dan ada mata kuliah unik seperti cara memegang hewan yang benar agar kamu minim cedera.

Ingat, kamu akan menghadapi binatang hidup yang akan berusaha mempertahankan dirinya bila merasa terancam! Selanjutnya kamu akan diajarkan mengenai psikologi hewan, dimana hal ini diperlukan untuk melihat apakah hewan tersebut sedang tidak nyaman karena sakit atau tidak.

Hal ini penting karena mereka tidak bisa bicara. Lalu biasanya yang paling ditunggu-tunggu seluruh mahasiswa adalah mata kuliah mengenai hewan akuatik dan satwa liar. Selain itu jangan khawatir masalah beasiswa. Banyak sekali beasiswa dalam negeri maupun luar negeri yang ditawarkan kepada mahasiswa berprestasi.

Baca juga: Mengenal Jurusan Ilmu Keperawatan

Prospek Kerja Jurusan Kedokteran Hewan

Lulusan Sarjana Kedokteran Hewan sama halnya dengan lulusan Sarjana Kedokteran. Sudah sarjana, tapi masih belum bisa disebut dokter. Jadi setelah kamu menempuh program S1, sebaiknya kamu mendaftar di program profesi dokter hewan karena inilah yang menentukan kamu layak menyandang gelar dokter hewan atau tidak.

Pekerjaan seorang lulusan kedokteran hewan juga kurang lebih sama dengan kedokteran umum. Hanya saja untuk program spesialisasi di Indonesia memang belum dibuat khusus. Kamu harus meluangkan waktu untuk cuti bila sudah bekerja untuk mengikuti seminar dan workshop yang bertujuan membuatmu menjadi spesialis.

Pekerjaan dokter hewan tidak melulu di dalam klinik atau rumah sakit seperti dokter manusia. Perlu diingat pekerjaan ini disebut praktisi klinik dan ini pekerjaan yang amat menyita waktu dan energi. Bila kamu tidak menyayangi hewan kesayangan seperti anjing dan kucing, atau kamu tidak memiliki passion di bidang tersebut, ada baiknya kamu mulai melirik 33 bidang kedokteran hewan lain yang ada di bawah ini.

33 Jenis Pekerjaan Dokter Hewan Menurut OIE
Sumber : fkh.ipb.ac.id

Kamu bisa menjadi seorang petualang seperti Steve Irwin, bekerja sebagai ilmuwan, mengawasi produksi industri perunggasan baik itu sektor pakan ternak atau hewan ternaknya sendiri, dan lain sebagainya.

Sebelum membicarakan gaji, kamu harus tahu bahwa kebutuhan dokter hewan di Indonesia sendiri masih sangat tinggi terutama untuk mengcover area luar Jawa. Area luar Pulau Jawa merupakan ladang hijau yang siap diolah, jadi ada baiknya kamu tidak terpaku untuk bekerja di Jawa karena Indonesia sangat luas dan inilah kesempatan bagimu untuk mengelilingi negara ini.

Di Jawa memang masih banyak pekerjaan untuk dokter hewan tapi kamu harus tahu, persaingannya juga akan luar biasa ketat. Sampai saat ini di Indonesia terdapat beberapa universitas yang terdapat jurusan kedokteran hewan seperti IPB, UGM, Universitas Airlangga, Universitas Hasanudin, Universitas Syiah Kuala, Universitas Brawijaya, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Udayana, Universitas Nusa Cendana Kupang, dan Universitas Padjajaran.

Lalu bagaimana dengan gaji? Gaji sangat bervariasi. Jujur saja bila kamu menggeluti dunia praktisi pet animal, 1 – 2 tahun awal gajimu hanya akan cukup untuk hidup, tapi di tahun-tahun berikutnya dengan mengikuti seminar atau workshop yang bertujuan untuk membentuk kamu menjadi seorang spesialis, gajimu bisa menjadi 3 – 4 kali lipat gaji awal. Ada juga yang di awal bekerja sudah mendapat gaji besar, yaitu bila kamu bekerja di sektor industri baik itu perunggasan atau ternak besar.

Mau menjadi PNS? Bisa juga! Tidak hanya menjadi dosen, kamu bisa memilih untuk mendaftar sebagai dokter hewan di Dinas Peternakan, Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan, atau Kementrian Pertanian. Mau jadi polisi atau tentara? Boleh! Asal kamu tahu, unit khusus anjing pelacak Negara Indonesia atau biasa disebut K9 juga diisi oleh para dokter hewan di kepolisian dan TNI. Bahkan Unit K9 Dirjen Bea Cukai juga sering bekerja sama dengan dokter hewan untuk kontrol kesehatan anjing-anjing mereka lho.

Nah, itulah sedikit informasi mengenai Jurusan Kedokteran Hewan. Jurusan ini ibarat dokter umumnya hewan. Dalam jurusan ini kamu akan menjalani kehidupan bekerja sambil bermain dan berpetualang. Dijamin kamu tidak akan bosan!

Tips Kuliah di Kedokteran Hewan

Saat kamu memilih jurusan ini, kamu menentukan masa depanmu sebagai seorang dokter hewan dan kamu harus memiliki komitmen dengan ini. Kamu hanya akan membuang-buang waktu dan uang dalam jumlah yang tidak sedikit bila kamu tidak memiliki komitmen.

Kuliah di kedokteran hewan tidak serumit seperti kedokteran manusia tapi tetap membutuhkan ketelatenan. Kamu harus disiplin dalam mengatur waktu. Saat semester awal, jadwalmu adalah kuliah dari pagi dan sampai jam 2 siang, kemudian langsung dilanjutkan praktikum sampai sekitar jam 5 atau 6 sore. Ini bisa terjadi hampir tiap hari dan tiap praktikum pasti harus ada laporan, jadi hampir setiap hari akan ada laporan yang harus dibuat dengan deadline singkat.

Jangan sampai kejenuhan mengalahkanmu. Kuliah selama 4 tahun itu tidak bisa dibilang singkat, apalagi dalam kedokteran hewan, jadwal kuliahmu akan sangat padat dan biasanya mahasiswa yang jenuh akan mulai jarang masuk kuliah, tidak hadir praktikum, dan sebagainya.

Hal ini akan menunda kelulusanmu karena bila harus mengulang, tidak setiap semester bisa dilakukan, kamu harus menunggu selama 1 semester untuk mengambil mata kuliah yang sama yang kamu tinggalkan.

Semakin lama kamu lulus sebagai sarjana kedokteran hewan, semakin lama juga kamu bisa masuk program profesi. Program profesi paling lama 2 tahun jadi kamu bisa hitung sendiri pada usia berapa kamu baru benar-benar bekerja sebagai dokter hewan. Selain itu, ada baiknya kamu aktif di luar kuliah juga karena selain bagus untuk melatih soft skill, itu bagus untuk social networking. Hitung-hitung sebagai investasi di masa depan.

Pemahaman Akhir

Jurusan Kedokteran Hewan seringkali dianggap remeh atau dilirik sebelah mata karena minimnya informasi yang menyajikan gambaran secara umum maupun khusus mengenai profesi ini. Namun, jurusan ini memiliki potensi dan prospek yang menarik.

Jurusan Kedokteran Hewan mempelajari kesehatan hewan secara menyeluruh, mulai dari hewan ternak hingga hewan peliharaan dan bahkan hewan eksotik. Selama kuliah, mahasiswa akan mempelajari anatomi, fisiologi, penyakit hewan, psikologi hewan, dan berbagai aspek lain yang terkait dengan kesehatan hewan.

Kuliah di Jurusan Kedokteran Hewan membutuhkan ketekunan dan disiplin dalam mengatur waktu. Mahasiswa akan terlibat dalam praktikum dan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan minat atau fokus hewan mereka. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan untuk mencari ilmu sendiri di luar perkuliahan guna mendapatkan pengetahuan tambahan yang tidak tercakup dalam kurikulum.

Prospek kerja bagi lulusan Jurusan Kedokteran Hewan sangat bagus. Kebutuhan akan dokter hewan masih tinggi, terutama di luar Jawa. Lulusan dapat bekerja sebagai praktisi klinik hewan, ilmuwan, pengawas produksi industri peternakan, dan berbagai bidang lain yang terkait dengan kesehatan hewan. Ada juga kesempatan untuk bekerja di pemerintahan atau menjadi anggota K9 di kepolisian atau TNI.

Gaji dokter hewan bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan spesialisasi yang diambil. Awalnya, gaji mungkin tidak terlalu tinggi, tetapi dengan pengalaman dan spesialisasi, gaji dapat meningkat secara signifikan.

Bagi calon mahasiswa Jurusan Kedokteran Hewan, penting untuk memiliki komitmen dan minat yang kuat dalam bidang ini. Kuliah di jurusan ini membutuhkan ketelatenan dan disiplin dalam mengatur waktu. Aktifitas di luar kuliah seperti ekstrakurikuler dan networking juga dapat membantu mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang Jurusan Kedokteran Hewan, calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat dan mempersiapkan diri untuk menjalani studi yang menarik dan prospektif di bidang ini.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Virginiaay

Saya adalah seorang dokter hewan praktisi hewan kecil. Saya alumni FKH UB. Kucing, anjing, sugar glider, musang, kura-kura, monyet, burung adalah pasien saya.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *