Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli

Hampir setiap saat kita sebagai manusia melakukan komunikasi. Baik itu komunikasi verbal maupun nonverbal. Bahkan terkadang kita melakukan komunikasi tanpa kita sadari. Lalu sebenarnya mengapa kita harus berkomunikasi? Apa fungsi komunikasi?

Dalam artikel ini, kita akan bahas lebih lanjut. Baca sampai habis, ya.

Mengapa Kita Berkomunikasi?

Pertanyaan di atas memiliki makna yang luas. Pertanyaan di atas bisa merujuk ke berbagai hal, seperti apa alasan kita berkomunikasi atau fungsi dari komunikasi. Meski keduanya sekilas terlihat sama, namun sebenarnya fokus mereka berbeda.

fungsi komunikasi
Sumber : Gambar oleh MelanieSchwolert dari Pixabay

Dalam artikel ini, kita akan lebih berfokus pada fungsi dari komunikasi. Ada banyak fungsi komunikasi yang disampaikan oleh para ahli. Salah satunya fungsi komunikasi yang disampaikan oleh Thomas Scheidel. Menurutnya komunikasi memiliki fungsi sebagai pendukung identitas diri. Selain itu, dengan berkomunikasi kita dapat membangun kontak sosial dan juga dapat memengaruhi orang lain untuk memiliki pemikiran atau perilaku seperti yang kita inginkan (Mulyana, 2008, h.4).

Fungsi komunikasi yang lebih singkat disampaikan oleh Judy Pearson dan Paul Nelson. Menurutnya komunikasi memiliki dua fungsi umum. Pertama komunikasi berfungsi untuk hidup diri kita sendiri. Misalnya, untuk keselamatan diri sendiri, menampilkan jati diri kita, mencapai tujuan pribadi, dan meningkatkan kesadaran.

Fungsi komunikasi yang kedua adalah untuk kelangsungan hidup bermasyarakat. Kita sebagai manusia memang tercipta sebagai makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup seorang diri dan tidak membutuhkan orang lain. Setidaknya kita memiliki satu hubungan dengan orang lain.

Di bawah ini akan dijelaskan lebih rinci terkait fungsi-fungsi komunikasi menurut para ahli, disertai contoh kasus.

Baca juga: Mengenal Jurnalisme Online

Fungsi Komunikasi Menurut Deddy Mulyana

Nama Deddy Mulyana merupakan nama yang sering didengar oleh mahasiswa ilmu komunikasi. Bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar seakan menjadi buku wajib bagi para mahasiswa ilmu komunikasi.

Dalam buku itu, ia menuliskan ada empat fungsi komunikasi, yaitu :

  1. Komunikasi sosial

Fungsi komunikasi sosial yang dimaksud adalah komunikasi dengan orang-orang di sekitar kehidupan kita. Dengan berkomunikasi kita dapat membentuk kosep diri, menunjukkan eksistensi diri, kelangsungan hidup, menjalin hubungan, serta memperoleh kebahagiaan.

Konsep diri adalah sebuah pandangan tentang diri kita. Pandangan semacam ini hanya kita dapat ketika kita berkomunikasi dengan orang lain. Konsep diri biasanya terbentuk ketika berinteraksi dengan keluarga. Lingkungan sosial pertama kita adalah keluarga, kerabat, dan orang-orang lain di dekat kita. 

Tanpa adanya interaksi dengan lingkungan sosial, kita tidak akan mengenal diri kita sendiri. Dengan kata lain, dari kata-kata mereka lah kita sadar akan diri kita ini siapa. Kata-kata mereka yang mendeskripsikan diri kita, seperti “kamu baik ya orangnya”, “kamu ramah banget deh sama orang asing”, atau “kamu bisa bikin aku nyaman, dewasa banget orangnya”.

Pada realitanya, terkadang kata-kata dari orang lain tentang diri kita memang tidak selalu segamblang itu. Namun kita bisa mengamati respon orang lain terhadap perkataan atau sikap kita. Selain itu dari interaksi kita dengan orang-orang di sekitar kita juga bisa tau peran kita untuk orang lain. Dengan begitu, kita bisa jadi lebih mengenal diri kita.

Perilaku kita, umpan balik dari orang lain, dan konsep diri merupakan sebuah lingkaran yang tidak terputus. Perilaku kita berdampak pada orang lain, orang lain merespon perilaku kita dan memberi umpan balik, selanjutnya umpan balik menjadikan konsep diri kita terbentuk, konsep diri memengaruhi perilaku kita, begitu seterusnya. Seperti yang terlihat pada bagan di bawah ini.

bagan konsep diri
Sumber : Robert Hopper dan Jack L. Whitehead, 1979, dalam Mulyana, 2008, h.10

Fungsi komunikasi sosial ini juga berperan sebagai pernyataan eksistensi diri. Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, secara otomatis itu merupakan sebuah pernyataan bahwa kita ini ada dan hidup di dunia ini.

Selain itu, komunikasi juga penting jika kita ingin bertahan hidup, menjalin hubungan, dan mendapatkan kebahagiaan. Setidaknya, kita berkomunikasi dengan para penjual makanan dan minuman ketika membutuhkannya. Makan dan minum adalah kebutuhan biologis manusia. Sehingga harus dipenuhi jika ingin bertahan hidup.

Ketika kebutuhan primer sudah terpenuhi, maka manusia juga ingin memenuhi kebutuhan sekunder atau tersier. Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan diri dan akutalisasi diri.

Rasa aman dapat terwujud dalam rasa memiliki dan dimiliki, perasaan diterima oleh lingkungan, menjalin persahabatan, dan pergaulan. Itu semua didapatkan melalui interaksi dengan orang lain. Hal ini juga sebagai bentuk adaptasi manusia terhadap lingkungan. Berkomunikasi dalam konteks apapun merupakan bentuk dasar dari adaptasi lingkungan.

  1. Komunikasi ekspresif

Komunikasi memiliki fungsi sebagai alat untuk menunjukkan emosi atau perasaan kita. Biasanya perasaan disampaikan melalui komunikasi nonverbal.  Seperti sikap kita yang tiba-tiba menjadi uring-uringan ketika merasakan mood yang jelek. Bahkan ketika kita tiba-tiba lebih banyak diam daripada biasanya, juga merupakan sebuah komunikasi. Karena diam pun juga bisa menjadi pertanda bahwa ada yang terjadi dengan diri kita, entah kita sedang marah, kesal, atau bingung.

Namun tidak menutup kemungkinan kita menunjukkan emosi kita dengan kata-kata. Kita bisa mengatakannya secara langsung untuk menunjukkan kondisi perasaan. Misalnya saja ketika kita curhat kepada teman karena galau setelah putus hubungan dengan pacar atau mungkin ketika sedang jatuh cinta dengan seseorang.

Bahkan perasaan atau emosi bisa diluapkan menjadi sebuah karya. Perasaan bisa diwujudkan dalam sebuah karya nonverbal, seperti tarian atau gambar. Pernah datang ke acara pameran lukisan? Bagi orang yang awam terkadang susah untuk menangkap pesan yang terkandung di dalam lukisan. Beberapa lukisan terkadang secara khusus mengungkapkan emosi dari pelukisnya.

Wujud komunikasi ekspresif juga bisa diwujudkan dalam karya verbal seperti puisi, novel, atau lagu. Karya populer yang lebih dekat dengan masyarakat adalah lagu. Ada banyak lagu yang seakan mewakili perasaan kita. Itu sebabnya ada beberapa orang yang mendengarkan musik atau lagu ketika sedang emosi.

Baca juga: Komunikasi Antarpribadi

  1. Komunikasi ritual

Komunikasi ritual masih berkaitan dengan komunikasi ekspresi. Fungsi komunikasi ini dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas biasanya mengadakan perayaan atau upacara-upacara sepanjang tahun. Seperti ulang tahun, hari jadi, pertunangan, atau pernikahan. Para antropolog menyebut ini sebagai rites of passage.

Rangkaian gerakan dan doa dalam ibadah juga merupakan sebuah komunikasi. Gerakan-gerakan yang ada merupakan simbol yang memiliki makna. Misalnya, pada ritual agama Katolik. Dalam suatu sesi ibadah terdapat ritual meminum anggur dan memakan roti. Anggur dan roti melambangkan darah dan daging Yesus. Artinya, umat Katolik ikut merasakan penderitaan Yesus (Mulyana, 2008, h. 27).

Contoh lain dari komunikasi ritual sering kita temukan dalam acara pernikahan. Dalam pernikahan adat Sunda terdapat ritual mempelai wanita membasuh kaki mempelai laki-laki. Hal ini melambangkan kesetiaan dan kesediaan wanita untuk mengabdi kepada suami sebagai istri.

Penjelasan tersebut di atas seakan menyiratkan bahwa ritual sebenarnya hanyalah simbol. Bahkan mungkin terkesan tidak rasional. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia tidak selalu rasional. Jika semua kegiatan harus rasional, maka tidak akan ada upacara dalam konteks apapun. Bahkan bisa jadi tidak ada perayaan apapun di sepanjang tahun.

“Lalu, sebenarnya apa pentingnya melakukan komunikasi ritual semacam itu?”

Dengan adanya kegiatan ritual individu-individu di dalamnya saling berbagi komitmen emosional dan menjadi perekat bagi keserasian mereka, serta dapat dijadikan sebagai pengabdian kelompok. Selain itu, kegiatan ritual juga memberikan rasa nyaman dan menciptakan ketertiban. Tanpa adanya ritual seseorang bisa saja merasa kebingungan. Hal penting dari adanya kegiatan ritual adalah perasaan senasib dan sepenanggungan yang dibawa dalam setiap ritual. Sehingga kita merasa terikat oleh sesuatu dan merasa bahwa keberadaan kita diakui dan diterima oleh kelompok.

  1. Komunikasi Instrumental

Komunikasi instrumental dilakukan berdasarkan beberapa tujuan umum, yaitu memberi informasi, mengajar, mendorong, mengubah sikap, keyakinan, menghibur, dan mempersuasi. Selama kita hidup setidaknya kita penah sekali saja memengaruhi orang lain. Bahkan mungkin perkataan dan sikap kita, tanpa disadari bisa memengaruhi orang lain.

Ada dua tujuan umum dari terciptanya komunikasi instrumental yakni tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka panjang ini misalnya saja kita ingin berbagi ilmu tentang keahlian kita melakukan public speaking, maka kita perlu melakukan komunikasi instrumental. Seperti yang sudah disinggung di paragraf sebelumnya, salah satu tujuan komunikasi instrumental adalah mengajar.

Tujuan jangka pendek dari komunikasi instrumental misalnya ketika kita ingin mendapatkan simpati dari orang lain atau keuntungan material. Hal ini bisa kita dapatkan melalui pengelolaan kesan, yakni strategi berupa komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mendapatkan sesuatu.

Contoh nyata yang biasa kita lihat adalah ketika akan mendekati hari dilaksanakannya Pemilu. Banyak politikus yang berlomba-lomba berkampanye dan menghadiri berbagai acara untuk menunjukkan eksistensinya. Mereka tidak hanya sekadar menunjukkan diri agar banyak orang tau bahwa mereka ini ada, melainkan ia juga berusaha memberikan kesan baik kepada masyarakat agar bisa merebut simpati masyarakat. Tujuan akhirnya adalah mendapatkan banyak suara di hari pemilihan dilaksanakan.

Pada intinya, komunikasi instrumental ini merupakan kegiatan komunikasi yang memiliki tujuan untuk memengaruhi orang lain. Namun pada realitanya, aplikasi komunikasi instrumental ini ada banyak wujudnya.

Fungsi Komunikasi menurut Richard Dimbleby dan Graeme Burton

Richard Dimbleby dan Graeme Burton
Sumber : Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Fungsi komunikasi yang disampaikan oleh Richard dan Graeme lebih berfokus pada kebutuhan dan tujuan dari berkomunikasi. Tidak seperti Deddy Mulyana yang lebih berfokus kepada manfaat atau alasan seseorang berkomunikasi.

Meski keduanya nampak sama, namun jika diteliti lebih lanjut fokus mereka sedikit berbeda. Menurut Richard dan Graeme manusia berkomunikasi karena mereka memiliki tujuan dan kebutuhan. Tujuan dan kebutuhan sangat berkaitan. Tujuan adalah sesuatu yang ingin kita selesaikan melalui komunikasi untuk memenuhi kebutuhan kita.

Terkadang kita tidak sadar tujuan dari komunikasi yang kita lakukan. Namun hal itu bisa terlihat dari gerak-gerik, intonasi, atau tanda-tanda lainnya yang bisa jadi tersirat. Ketika berkomunikasi seseorang bisa jadi tidak hanya memenuhi satu tujuan saja. Bisa jadi ia juga melakukan hal lainnya.

Contohnya, ketika seseorang mengajarkanmu sesuatu tentang hal yang tidak kamu tau, mungkin yang terlihat secara jelas adalah bahwa ia ingin memberi informasi yang tidak kamu tau sebelumnya. Namun, bisa jadi di sisi lain ia juga memanfaatkan itu untuk memberikan kesan kepadamu bahwa ia memiliki wawasan yang luas.

Menurut Richard dan Graeme ada sepuluh fungsi komunikasi yang sangat umum, yaitu :

  1. Bertahan hidup

Kita berkomunikasi untuk bertahan hidup. Saat ini mungkin terlihat sangat kuno untuk mengatakan bahwa kita berkomunikasi untuk bertahan hidup. Karena saat ini teknologi dan peradaban sudah sangat berkembang, tidak sulit untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal.

Fungsi komunikasi untuk bertahan hidup yang dimaksud di sini merujuk pada kebutuhan fisik. Misalnya, ketika kita tinggal di suatu wilayah kita hidup bertetangga dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar. Hal ini sangat berguna jika kita membutuhkan bantuan ketika terjadi sesuatu yang membahayakan.

Baca juga: Mengenal Teori Komunikasi Massa

  1. Bekerja sama

Berkomunikasi untuk bekerja sama dengan orang lain. Kita bisa mengatakan bahwa tujuan utama dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah untuk menjalin kerja sama. Tujuan utama dalam membentuk kelompok sosial sebenarnya berasal dari kebutuhan kita untuk menjalin kerja sama dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan dasar kita. Berkomunikasi juga dilakukan untuk bergaul dengan individu lain, yang pada akhirnya dapat membawa seseorang untuk bekerja dengan orang lain.

  1. Kebutuhan pribadi

Sebagian orang berkomunikasi karena memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Perlu kita ingat bahwa kebutuhan dalam hidup kita tidak hanya tentang kebutuhan fisik saja. Sebagai manusia kita juga membutuhkan hal lain di luar itu. Manusia membutuhkan rasa aman dalam diri.

Manusia menginginkan keberadaannya diterima, diinginkan, dan dihargai oleh orang lain. Ketika kita bersedih terkadang kita membutuhkan seseorang untuk menenangkan kita atau mungkin terkadang kita ingin bahwa ada seseorang yang mengkhawatirkan keadaan kita. Menjadi bagian dari suatu kelompok dan diakui keberadaanya juga merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi melalui komunikasi.

  1. Hubungan

Kita berkomunikasi untuk melibatkan diri dengan orang lain. Dengan begitu kita dapat menjalin dan menjaga hubungan. Hubungan yang dimaksud di sini memiliki arti luas. Baik itu hubungan dalam bentuk jumlah, misalnya hubungan dengan pasangan atau kelompok, bisa juga hubungan yang berdasarkan ikatan, baik itu ikatan persahabatan atau percintaan, dan lain-lain.

Fungsi komunikasi ini juga berkaitan erat dengan dua fungsi sebelumnya. Kita membutuhkan dukungan dari orang lain-lain. Dukungan itu biasanya kita dapat dari teman-teman. Kita juga butuh berkomunikasi dengan rekan kerja, karena pekerjaan kita berhubungan dengan mereka.

  1. Pengaruh

Ketika kita berkomunikasi, kita bisa saja memiliki tujuan untuk memengaruhi orang lain untuk memikirkan atau bersikap sesuai dengan yang kita inginkan. Contoh yang sering kita temui adalah pada iklan suatu produk atau jasa. Iklan yang ditampilkan berusaha memengaruhi kita untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Pada kenyataannya komunikasi yang bertujuan memengaruhi tidak hanya terdapat pada iklan produk atau jasa saja. Kita pun sering melakukan komunikasi yang bertujuan untuk memengaruhi orang lain. Misalnya saja kita meminta seseorang untuk menemani kita pergi ke suatu tempat atau meminta orang lain untuk memikirkan solusi yang tepat saat terjadi suatu masalah.

  1. Kekuasaan

Menurut Richard dan Graeme komunikasi berfungsi untuk mendapatkan atau menggunakan kekuasaan kita kepada orang lain. Fungsi kekuasaan ini sekilas terlihat sama dengan fungsi memengaruhi pada poin sebelumnya. Namun terdapat sedikit perbedaan. Dalam hal kekuasaan, komunikator dianggap memiliki sesuatu yang menjadikannya memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Komunikan di sini memiliki posisi yang lebih rendah atau tidak berdaya, sehingga komunikator memiliki kuasa yang lebih.

Propaganda merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yang dilakukan ketika memiliki kekuasaan. Menurut Richard dan Graeme, propaganda adalah komunikasi yang digunakan untuk mengontrol atau memanipulasi orang lain. Biasanya propaganda dilakukan oleh sekelompok yang besar. Misalnya saja, suatu pemerintahan di sebuah negara menggunakan propaganda dan menyiarkannya di berbagai media massa untuk memperkuat kekuatan ekonomi dan militer mereka.

  1. Kebutuhan sosial

Komunikasi juga berfungsi untuk mempertahankan lingkungan sosial dan organisasi kita. Semakin banyak individu yang terlibat semakin banyak komunikasi yang dibutuhkan. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup kompleks jika terjadi dalam bisnis dengan skala besar. Permasalahan ini bisa jadi mendorong adanya bentuk dan media komunikasi yang baru untuk mengatasi permasalahan tersebut.

  1. Informasi

Sudah sangat jelas bahwa kita berkomunikasi untuk memberi atau menerima informasi dari orang lain. Hampir setiap saat kita memberi dan menerima informasi saat kita berkomunikasi. Misalnya saja ketika berkenalan dengan orang baru, kita menanyakan tentang nama atau lokasi tempat tinggalnya.

  1. Memahami dunia

Salah satu fungsi yang belum dijelaskan oleh para ahli yang lain, yakni berkomunikasi membantu kita untuk memahami dunia ini dan berbagi cerita tentang pengalaman yang sudah dilalui. Memahami dunia yang dimaksud di sini adalah membantu berbagai hal penting yang ada dunia ini, seperti kepercayaan apa yang kita yakini, arti hubungan yang sedang dijalani, atau konsep tentang diri kita.

Misalnya saja, ketika kita kecil kita tidak mengetahui bagaimana dunia ini bisa terbentuk. Untuk menjawab rasa penasaran ini kita bisa menanyakannya kepada orang tua atau guru di sekolah. Cara lain untuk mendapatkan jawabannya adalah dengan mengakses informasi dari buku atau internet.

  1. Bentuk ekspresi diri

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya, bahwa komunikasi berfungsi untuk mengekspresikan diri. Dengan berkomunikasi kita bisa berkreasi melalui kata-kata yang kita gunakan atau dari gerak-gerik yang kita ciptakan atau dalam bentuk lainnya.

Ekspresi diri ini juga tidak terlepas dari nilai-nilai sosial yang ada di lingkungan. Misalnya saja ketika menghadiri acara pemakaman, kita menggunakan pakaian gelap untuk mengungkapkan perasaan belasungkawa kita. Ekspresi semacam ini tidak lepas dari tatanan sosial. Makna belasungkawa dari pakaian gelap merupakan makna yang diciptakan yang secara tidak langsung disepakati bersama.

Baca juga: Mengenal Teori Komunikasi Organisasi

Pemahaman Akhir

Kita sebagai manusia melakukan komunikasi hampir setiap saat, baik secara verbal maupun nonverbal, bahkan tanpa disadari. Fungsi dari komunikasi sangat luas dan beragam, dan beberapa di antaranya adalah:

Fungsi Komunikasi Sosial: Komunikasi membantu kita membentuk konsep diri, menunjukkan eksistensi diri, menjalin hubungan sosial, serta memperoleh kebahagiaan. Interaksi dengan orang lain membantu membentuk konsep diri kita.

Fungsi Komunikasi Ekspresif: Komunikasi digunakan untuk mengekspresikan emosi dan perasaan, baik melalui komunikasi verbal maupun nonverbal. Perilaku, kata-kata, tarian, lukisan, atau lagu dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan emosi kita.

Fungsi Komunikasi Ritual: Komunikasi dalam bentuk upacara atau ritual kolektif membantu memperkuat identitas kelompok, memberikan rasa nyaman, dan menciptakan ketertiban. Ritual juga berperan sebagai perekat keserasian dalam kelompok.

Fungsi Komunikasi Instrumental: Komunikasi dengan tujuan tertentu, seperti memberi informasi, mengajar, mendorong, mengubah sikap, mempengaruhi, menghibur, atau mempersuasi orang lain. Komunikasi instrumental dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang.

Fungsi Komunikasi dalam Bertahan Hidup: Komunikasi membantu kita bertahan hidup dalam lingkungan sosial, mencari dukungan, dan menjaga keamanan diri serta kelompok.

Fungsi Komunikasi dalam Bekerja Sama: Komunikasi penting untuk bekerja sama dengan orang lain, baik dalam bentuk kerjasama kelompok maupun dalam mencapai tujuan bersama.

Fungsi Komunikasi dalam Memengaruhi dan Kekuasaan: Komunikasi digunakan untuk mempengaruhi orang lain dan mengontrol mereka, terutama dalam situasi kekuasaan yang mencerminkan hubungan antara komunikan yang lebih rendah dan komunikator yang memiliki kedudukan lebih tinggi.

Fungsi Komunikasi untuk Memenuhi Kebutuhan Sosial: Komunikasi memungkinkan kita untuk mempertahankan lingkungan sosial dan menjaga hubungan dengan orang lain.

Fungsi Komunikasi dalam Memberikan dan Menerima Informasi: Komunikasi adalah sarana untuk memberikan dan menerima informasi, yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Fungsi Komunikasi untuk Memahami Dunia dan Mengekspresikan Diri: Komunikasi membantu kita memahami dunia di sekitar kita, berbagi cerita, serta mengekspresikan diri melalui kata-kata, gerak-gerik, dan simbol-simbol sosial.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan komunikasi sebagai alat untuk mencapai berbagai tujuan, memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial, serta menjalin hubungan dengan orang lain. Komunikasi memiliki peran penting dalam membentuk identitas diri, mengungkapkan emosi, memelihara kebudayaan dan nilai-nilai sosial, serta membangun dan mempertahankan hubungan sosial. Oleh karena itu, pemahaman akan fungsi komunikasi menjadi sangat relevan dan penting untuk meningkatkan kualitas interaksi dan hubungan antarindividu dalam masyarakat.

Sekian penjelasan mengenai fungsi komunikasi dari para ahli. Contoh-contoh kasus dari masing-masing fungsi semoga dapat membantu kamu untuk memahami materi ini ya. Semangat belajar.


Referensi:
Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Dimbleby, R. & Burton, G. (1998). More Than Words : An Introduction to Communication Third Edition. London : Routladge.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Mayang Lestari

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Memilih peminatan Manajemen Komunikasi namun sering tertarik dengan kajian media massa.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *