Pernah membuat karya ilmiah sebelumnya? Karya ilmiah seperti apa yang sudah pernah kamu buat? Dalam artikel ini kita akan membahas tentang karya ilmiah dan contoh-contohnya. Simak sampai habis ya. Siapa tau, setelah membaca artikel ini, kamu jadi mendapat inspirasi untuk membuat karya ilmiah.
Daftar Isi
Pengertian Karya Ilmiah
Mungkin, sebagian orang akan merasa ngeri atau merasa “nggak banget deh” ketika mendengar kata karya ilmiah. Hal ini dikarenakan terbayang dengan ribetnya menyusun karya ilmiah. Jangankan menyusun, untuk membacanya saja kita mungkin sudah merasa malas. Karya ilmiah memiliki kesan sebagai bahan bacaan yang berat dengan bahasa yang susah dimengerti serta tulisannya yang sangat panjang. Sehingga, banyak orang yang merasa malas untuk membaca karya-karya ilmiah.
Padahal, ketika kita bersekolah, mau atau tidak mau kita dituntut untuk membaca banyak sekali karya ilmiah dan juga membuat karya tulis ilmiah. Tugas sekolah dan kuliah mengharuskan kita membuat tulisan berdasarkan kaidah ilmiah.
Menulis karya ilmiah merupakan kegiatan yang menuntut penulis untuk menghasilkan tulisan dengan konvensi ilmiah. Maksud dari konvensi ilmiah ini adalah menulis menggunakan logika berpikir yang rasional, sistematis, dan juga gaya bahasa yang ilmiah (Suyono, dkk. 2015, h.1). itu sebabnya, karya tulisan ilmiah cenderung panjang dan menggunakan bahasa yang kadang sulit untuk dimengerti.
Pengertian dari karya ilmiah juga dikemukakan oleh Brotowidjojo (1988, dalam Winarto & Suhardiyanto, h.22). Menurutnya, karya ilmiah adalah apabila sekurang-kurangnya menyajikan fakta secara objektif, mengemukakan segala uraian dengan kejujuran, disusun secara sistematis, cenderung induktif, bertolak dari suatu hipotesis tertentu, menghindari tindakan yang manipulatif dan berfisat ekspositoris maupun argumentatif. Pengertian tersebut juga menyiratkan tentang beberapa karakteristik dari karya tulis ilmiah.
Pada intinya, karya tulis ilmiah adalah tulisan yang dibuat berdasarkan kaidah ilmiah yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan bahasa yang ilmiah. Perlu diingat, bahwa dalam penggunaan bahasa, tidak semua karya ilmiah menggunakan bahasa yang sangat formal. Beberapa karya ilmiah lainnya, juga bisa menggunakan bahasa semi formal namun tetap dalam kaidah ilmiah.
Baca juga: Contoh Makalah Serta Cara Membuatnya
Karakteristik Karya Ilmiah
Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbindik LIPI) merumuskan beberapa karakteristik karya ilmiah pada tahun 2012. Ada enam karakteristik karya ilmiah, yakni :
Logis
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis dituntut untuk menghasilkan karya yang logis. Maksudnya adalah penjelasan data dan informasi ditulis sesuai dengan logika berpikir kebenaran ilmu.
Objektif
Sebuah karya ilmiah haruslah objektif. Fakta dan data yang tertulis haruslah sesuai. Maka dari itu, sangat penting untuk mencantumkan bukti atau sumber data yang jelas dalam karya ilmiah. Selain itu, sumber data yang dicantumkan haruslah yang sudah teruji keabsahannya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan banyak studi pustaka dan menyisipkan data-data yang relevan.
Sistematis
Untuk menyajikan tulisan karya ilmiah, maka perlu disusun secara sistematis. Tulisan harus menyajikan data dan informasi secara teratur, konsisten, dan berkelanjutan. Beberapa instansi biasanya mengeluarkan konvensi khas yang bisa menjadi acuan penulisan.
Andal
Karya ilmiah harus dapat diandalkan atau dipercaya. Dengan kata lain, tulisan yang disajikan harus teruji kebenarannya. Selain itu, karya ilmiah harus bisa dikaji ulang agar dapat memperkuat pengujian keabsahan. Maka dari itu, untuk menghasilkan data dan informasi yang dapat dipercaya maka dibutuhkan perencanaan dan penggunaan metode penggunaan metode pengumpulan serta olah data yang tepat.
Desain
Yang dimaksud desain pada poin ini adalah penyusunan perencanaan penulisan. Dalam proses pembuatan karya ilmiah, terdapat tahap perencanaan di awalnya. Hal ini penting dilakukan agar metode pengumpulan dan pengolahan data dirasa tepat sehingga karya ilmiah menjadi karya yang dapat diandalkan atau dipercaya.
Akumulatif
Karya ilmiah merupakan karya yang mengakumulasi berbagai tulisan dan kajian yang dapat terpercaya dan terjamin kebenarannya. Informasi dan data tidak hanya dibaca disalin saja, namun juga perlu untuk dianalisis dan diteliti lebih lanjut. Selanjutnya data dan informasi tersebut digunakan dan disimpulkan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penulisan karya ilmiah yang sedang dibuat.
Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Menurut Suyono dan kawan-kawan, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
Laporan penelitian
Sering mendengar kata skripsi? Atau jangan-jangan sekarang lagi berjuang menyelesaikan skripsi? Untuk kamu yang sedang berproses menyelesaikan skripsi, tetap semangat ya! Skripsi adalah salah satu wujud dari laporan penelitian.
Karya ilmiah berupa laporan penelitian ini merupakan tulisan yang dilakukan berdasarkan suatu penelitian ilmiah dengan tujuan tertentu. Penelitian yang dilakukan sudah melalui tahap perencanaan sebelumnya, mulai dari menentukan tujuan penelitian, metode, hingga cara olah data. Termasuk juga teori yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang ditemukan selama penelitian.
Penulisan laporan penelitian disusun secara sistematis sesuai dengan aturan atau konvensi dari instansi. Selain skripsi, bentuk laporan penelitian lain bisa juga berupa tesis, disertasi, artikel ilmiah hasil penelitian, laporan penelitian tindakan kelas, laporan program kreativitas mahasiswa, dan laporan karya ilmiah persyaratan beasiswa.
Karya ilmiah ini memiliki beberapa komponen yakni, sampul yang berisi judul, identitas penulis, identitas lembaga afiliasi penulis atau sponsor penelitian, halaman pengesahan, kata pengantar atau ucapan terima kasih, daftar isi, pendahuluan, kajian pusataka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, penutup yang berisi simpulan dan saran, daftar rujukan, dan juga lampiran jika diperlukan. Komponen-komponen ini juga lah yang menjadi karakteristik dari karya ilmiah ini.
Artikel penelitian
Artikel penelitian merupakan bentuk ringkas dari laporan penelitian. Biasanya ia hanya berjumlah 12-20 halaman saja dan dipublikasikan agar dapat dibaca oleh masyarakat luas. Beberapa komponen yang harus ada dalam karya ilmiah ini adalah judul yang menarik dan faktual, identitas penulis, abstrak, kata kunci, metode, pembahasan, simpulan, saran, dan daftar rujukan,
Hal lain yang menjadi pembeda antara laporan penelitian dengan artikel penelitian adalah bagian abstrak, kata kunci, kelengkapan data, dan kepadatan sajian. Tidak semua data dan hasil analisis disajikan secara rinci dalam artikel. Bahasa yang digunakan juga berbeda meski keduanya sama-sama baku. Bahasa yang digunakan dalam artikel penelitian lebih mudah dan dekat dengan pembaca.
Artikel gagasan konseptual
Artikel gagasan konseptual berbeda dengan karya ilmiah sebelumnya, yaitu artikel penelitian. Data dan informasi yang disajikan dalam artikel ini disajikan berdasarkan pengembangan hasil kepustakaan dan gagasan ilmiah dari penulis. Artikel ini bukanlah rangkuman dari hasil penelitian yang ada melainkan dari gagasan ilmiah yang dimiliki penulis serta didukung oleh data, fakta, serta teori yang berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Dalam karya ilmiah ini, ada beberapa komponen yang wajib ada, yakni judul, identitas penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, penutup berupa simpulan dan saran, dan daftar rujukan. Hal lain yang membedakan artikel gagasan konseptual dengan artikel penelitian terletak pada metode penelitian. Dalam artikel gagasan penelitian, tidak perlu dicantumkan metode penelitian yang digunakan. Hal ini dikarenakan penulis tidak melakukan penelitian dan pengambilan data secara langsung.
Makalah
Karya ilmiah ini sangat familiar untuk kita. Bagaimana tidak, tugas-tugas sekolah maupun kuliah kerap kali mewajibkan siswanya untuk membuat suatu makalah. Makalah merupakan kajian ilmiah yang dihasilkan dari gagasan pribadi penulis yang disajikan dalam bentuk tulisan.
Dalam penulisan makalah, harus mengandung suautu masalah dan solusi penyelesaiannya. Selain itu, prosedur pemecahan masalah, pembahasan, dan simpulan juga harus ada di dalamnya.
Berdasarkan hal tersebut, makalah dapat dibedakan menjadi dua yaitu induktif dan deduktif. Makalah deduktif merupakan makalah yang memberikan pemecahan masalah berdasarkan cara berpikir yang rasional melalui telaah kepustakaan. Sedangkan makalah induktif memberikan pemecahan masalah berdasarkan pemikiran empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari lapangan.
Makalah juga dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan substansi informasi yang ada di dalamnya. Jenis yang pertama adalah makalah informatif. Makalah ini berisi konsep atau teori tentang suatu topik. Sedangkan makalah solutif, membahas tentang ulasan mengenai permasalahan serta solusi dari penulis.
Komponen-komponen yang ada dalam makalah yaitu, judul yang memiliki kejelasan, faktual, dan menarik, identitas penulis, pendahuluan yang berisi tentang latar belakang dan fokus pembahasan, penutup yang berisi simpulan dan saran, serta daftar rujukan.
Baca juga: Contoh Tinjauan Pustaka Serta Penjelasannya
Contoh-Contoh Karya Ilmiah
Di bawah ini merupakan contoh-contoh karya tulis ilmiah bahasa Indonesia dengan berbagai tema yang populer. Beberapa diantaranya contoh karya tulis ilmiah tentang pendidikan, kesehatan, lingkungan, sampah, dan narkoba.
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Pada tema pendidikan ini, akan diberikan contoh karya tulis ilmiah jenis laporan penelitian berupa skripsi.
Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masa pandemi ini membawa banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan kita. Tidak terkecuali pada aspek pendidikan. Demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar meski pandemi COVID-19, maka dilaksanakanlah kegiatan belajar jarak jauh secara daring. Hal ini dinilai menjadi terobosan mutakhir di situasi seperti ini. Namun, solusi ini pada nyatanya juga memiliki efek samping dan beberapa hambatan. Sehingga, efektivitas kegiatan belajar jarak jauh ini patut dipertanyakan.
Tujuan
Mengetahui efektivitas kegiatan belajar mengajar secara daring di Kota Surabaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh
Kegiatan belajar jarak jauh merupakan pendidikan yang diberikan kepada siswa yang tidak dalam keadaan berkumpul di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung. Kegiatan ini berlangsung pada masa pandemi, karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengumpulkan siswa dalam satu tempat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis dan Paradigma Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan paradigma interpretatif. Menurut Newman, paradigma interpretatif merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail langsung mengobservasi. Paradigma ini memandang suatu peristiwa sebagai suatu keunikan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan sajian data yang telah didapat dari proses pengumpulan data, pembelajaran jarak jauh yang saat ini dilakukan mengalami beberapa hambatan yang kerap kali dialami oleh para siswa. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya :
- Banyaknya siswa yang memiliki latar belakang kemampuan ekonomi keluarga yang rendah, menyebabkan siswa memiliki keterbatasan dalam membeli kuota.
- Suasana belajar yang kurang kondusif, mengakibatkan siswa menjadi sulit berkonsentrasi pada materi pelajaran yang diberikan.
BAB V
PENUTUP
Simpulan
Pembelajaran jarak jauh yang saat ini diterapkan memang menjadi solusi utama agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski pandemi sedang melanda. Namun, dalam pelaksanaannya masih perlu adanya perbaikan di berbagai aspek agar pembelajaran menjadi efektif.
Hambatan utama yang perlu ditangani adalah tidak meratanya materi pembelajaran karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh siswa. Keterbatasan tersebut diantaranya kurangnya dana untuk membeli kuota internet dan tidak adanya fasilitas smartphone bagi beberapa siswa yang kurang mampu.
Contoh karya ilmiah tentang kesehatan
Berikut ini contoh karya ilmiah tentang kesehatan dalam bentuk artikel penelitian.
PERGESERAN MAKNA MENTAL ILLNESS DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
Mayang Lestari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya
Abstrak
Dalam media sosial kita dapat menemukan berbagai informasi. Tidak terkecuali informasi dan pembahasan tentang mental illness. Bahkan tidak jarang orang-orang mendiagnosa dirinya sendiri dan dengan mudahnya mengatakan bahwa mereka memiliki penyakit mental dan tidak segan untuk membagikan cerita dan apa saja yang ia rasakan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari tau sejauh mana pemahaman makna dari kata mental illness yang selama ini sering disebut-sebut oleh warganet di media sosial. Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa pembagian kuesioner.
Kata Kunci : mental illness, kesehatan mental, media sosial
Pendahuluan
Semakin tingginya penggunaan media sosial berbanding lurus dengan semakin banyaknya transaksi informasi yang ada di dunia maya. Informasi tentang mental illness atau penyakit kejiwaan juga menjadi salah satu informasi yang diperbincangkan oleh warganet. Tidak sedikit warganet yang bercerita tentang penyakit kejiwaannya di media sosial. Cerita disusun secara runtut dan detil.
Berbagai definisi dan ciri-ciri penyakit kejiwaan pun juga disebutkan. Bahkan tidak jarang juga warganet yang mendiagnosa secara mandiri. Padahal ia tidak memiliki latar belakang pendidikan sebagai dokter kejiwaan. Tentunya hal ini dapat membahayakan bagi diri sendiri dan juga orang lain. Apalagi jika penanganannya tidak tepat.
Pembahasan
Media sosial merupakan ruang yang bebas untuk siapapun membicarakan tentang apapun. Hal inilah yang mendorong banyak warganet untuk membicarakan apapun, meskipun dirinya belum tentu memiliki kredibilitas yang memumpuni untuk membicarakan topik tertentu. Salah satunya pembahasan tentang sejumlah penyakit kejiwaan.
Penyakit kejiwaan memang bukanlah sebuah aib. Namun, untuk mengakui atau menceritakan tentang penyakit kejiwaan yang diderita juga memerlukan kebijaksanaan. Tidak sedikit orang yang bercerita tentang penyakitnya. Orang juga tidak sedikit yang melakukan diagnosa mandiri dan menceritakannya kepada khalayak. Penyakit jiwa seakan-akan bisa dijadikan konten untuk menarik perhatian khalayak.
Simpulan
Penyakit jiwa mengalami pergeseran makna. Penyakit jiwa tidak lagi dinilai sebagai suatu aib. Bahkan tidak sedikit warganet yang melakukan diagnosa mandiri dan menceritakan bahwa dirinya mengidap penyakit jiwa seperti Bipolar, OCD, atau Trypophobia.
Contoh karya ilmiah tentang lingkungan
Berikut ini contoh karya ilmiah tentang lingkungan berupa makalah. Tema lingkungan ini merupakan salah satu contoh karya ilmiah populer. Berikut uraiannya
PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH PABRIK
Oleh : Mayang Lestari
Pendahuluan
Kegiatan produksi dalam dunia industri tentu saja tidak dapat terhindarkan. Kegiatan industri ini harus terus berputar demi memenuhi kebutuhan hidup orang banyak. Namun, sangat disayangkan apabila limbah sisa produksi mencemari lingkungan. Tanpa kita sadari hal ini merugikan diri sendiri dan juga masyarakat sekitar.
Pembahasan
Peraturan terkait limbah pabrik dan sanksinya sudah ditetapkan oleh pemerintah. Namun dalam pelaksanaannya masih sering kita melihat limbah-limbah pabrik yang mencemari sungai. Dampak yang ditimbulkan bukanlah hal yang sepele. Beberapa warga disekitar terkadang mengeluh mencium aroma yang menyengat hingga menyesakkan dada dan membuat pusing.
Simpulan
Kegiatan perindustrian memang harus terus berjalan, namun juga perlu adanya rasa kepedulian terhadap lingkungan. Peraturan mengenai limbah pabrik sudah ditetapkan, namun penindakan terhadap oknum-oknum yang bersalah inilah yang dirasa masih kurang. Penertiban dan pemberian sanksi seharusnya ditegakkan untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat.
Baca juga: Contoh Kerangka Pemikiran dan Cara Membuatnya
Contoh karya ilmiah tentang sampah
Berikut ini merupakan salah satu contoh karya ilmiah populer. Contoh di bawah ini adalah contoh karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah :
BANJIR SAMPAH
Oleh : Mayang Lestari
Pendahuluan
Banjir merupakan sebuah bencana. Tetapi, di Indonesia banjir sudah seperti acara tahunan. Jika musim hujan datang, beberapa daerah di Indonesia selalu kedatangan bencana langganan, yaitu banjir. Jakarta merupakan lokasi utama yang setiap tahunnya mengalami bencana banjir.
Pembahasan
Bencana banjir di Jakarta terjadi setiap tahun. Segala solusi dan penanganan dilakukan ketika bencana terjadi. Bahkan pemerintah selalu menyiapkan segala bantuan untuk menangani bencana ini.
Namun, nampaknya ada hal sepele yang masih seringkali diabaikan. Sampah merupakan sumber dari permasalahan bencana ini datang di setiap tahunnya. Mayoritas masyarakat Indonesia tidak menyadari betapa pentingnya untuk mengolah sampah dengan baik. Setidaknya, membuang sampah pada tempatnya merupakan kebiasaan yang sangat sulit untuk diadopsi oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Kita masih sering menemukan sampah berserakan di sepanjangan jalan.
Simpulan
Meski pemerintah dan masyarakat selalu bersiap untuk menghadapi banjir di setiap tahunnya, namun perlu juga untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan. Berbagai kampanye untuk menjaga kebersihan dan mengolah sampah dengan baik sudah banyak dilakukan. Namun, kesadaran diri bagi mayoritas masyarakat Indonesia masih saja dirasa kurang.
Contoh karya ilmiah tentang internet
DEWASA DALAM MEDIA SOSIAL
Oleh : Mayang Lestari
Pendahuluan
Dunia maya merupakan sebuah dunia yang bebas. Semua orang bisa menunjukkan apapun yang ingin ia tampilkan. Baik menampilkan karya, harta, atau talenta. Banyak orang merasa bebas untuk menunjukkan apapun dan berkata apapun. Hal ini berdampak pada kedewasaan meraka dalam menggunakan internet. Utamanya dalam ranah media sosial.
Pembahasan
Kedewasaan dalam menggunakan media sosial ini meliputi etika dan kebijaksanaan dari setiap individu dalam menentukan mana yang perlu ditunjukkan atau manakah yang tidak perlu ditunjukkan. Etika dalam berbicara di media sosial pun juga perlu diperhatikan.
Tidak jarang kita menemui sesorang mengalami cyber bullying. Mirisnya, cyper bullying ini juga merambah hingga ke mancanegara. Pernah membaca berita tentang warganet Indonesia yang memenuhi kolom komentar dengan berbagai hujatan dan hinaan pada sebuah akun instagram aktris asal korea? Ia mengalami cyberbullying hanya karena peran antagonisnya dalam sebuah drama korea. Tentunya hal ini memperburuk citra Indonesia di mata dunia.
Simpulan
Kedewasaan dalam bermedia sosial tidak hanya diperlukan bagi remaja atau anak-anak. Para orangtua juga perlu mengetahui batasan dalam bermedia sosial. Tidak jarang juga cyberbullying dilakukan oleh warganet yang usianya 30 hingga 50 tahun. Artinya, usia dewasa tidak menjamin dewasa dalam bermedia sosial.
Contoh karya ilmiah tentang ekonomi
Kondisi Ekonomi di Masa Pandemi
Oleh : Mayang Lestari
Pendahuluan
Pandemi COVID-19 yang terjadi di tahun 2020, memberikan dampak yang sangat besar. Kita dipaksa untuk menjaga jarak dan meminimalisir bertemu dengan orang. Hal ini merupakan langkah yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus. Namun, hal ini mempengaruhi perekonomian dunia.
Pembahasan
Adanya pandemi ini, banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar sehingga angka pengangguran semakin meningkat. Ketersediaan lapangan kerja juga semakin menurun. Ada ribuan orang yang memperebutkan suatu posisi pekerjaan. Kita semua tidak dapat memungkiri bahwa perekonomian di masa pandemi ini sedang tidak stabil.
Simpulan
Pandemi ini memberikan dampak yang sangat besar pada berbagai aspek kehidupan. Utamanya pada aspek perekonomian. Beberapa perusahaan terpaksa gulung tikar. Meski begitu, keadaan ini menuntut kita untuk menjadi lebih kreatif dalam menghidupkan perekonomian. Keterbatasan ini memunculkan beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memulai bisnis baru.
Contoh karya ilmiah tentang narkoba
Karya ilmiah yang bertemakan narkoba merupakan karya yang sering kita jumpai. Umumnya membahas tentang bahaya narkoba bagi remaja. Contoh berikut ini juga menjadi contoh karya ilmiah tentang remaja.
Narkoba dan Remaja
Oleh Mayang Lestari
Pendahuluan
Saat kita berada di jenjang SMA (dan sederajat) kita sangat sering mendengar kata narkoba. Kita pun juga diberikan edukasi menggunakan berbagai media di berbagai kesempatan tentang bahaya narkoba. Tidak hanya itu, selogan yang berbunyi “Narkoba No, Prestasi YES” atau “Jauhi Narkoba” sangat sering kita jumpai di tembok-tembok sekolah di Indonesia.
Pembahasan
Meski edukasi tentang bahaya narkoba dilakukan sejak dini, penyalahgunaan obat-obatan masih marak terjadi. Bahkan tidak jarang, pelakunya adalah remaja.Tidak hanya terlibat dalam penggunaannya saja, tetapi juga terlibat dalam peredarannya. Beberapa penyebab terjerumusnya remaja dalam penyalahgunaan narkoba adalah (Antoro, 2006 dalam Amanda, Humaedi, Santosa, 2017) :
- Kepribadian yang labil. Hal ini dikarenakan mereka masih sedang mencari jati diri dan senang untuk mencoba hal yang baru. Kepribadian yang labil ini merupakan sasaran empuk untuk dipengaruhi dengan beberapa hal.
- Keadaan keluarga yang tidak kondusif. Kondisi keluarga yang tidak harmonis menyebabkan anak menjadi kurang perhatian dan frustasi. Terlebih lagi hal ini juga dapat membuatnya putus asa. Jika sudah begitu, kondisi seperti ini sangat membahayakan, karena ia juga akan mencari cara dan mencoba berbagai cara untuk merasa bahagia kembali ataua justru lari dari realitanya.
- Kondisi perekonomian juga memengaruhi keinginan seseorang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Kondisi ekonomi yang sulit juga dapat menjadi alasan untuk seseorang bekerja menjadi pengedar narkoba.
Simpulan
Jika kita gali lebih dalam, ada banyak alasan dan faktor mengapa remaja bisa terjerumus dalam kasus narkoba. Edukasi tentang bahaya narkoba juga perlu dievaluasi dan ditingkatkan. Evaluasi ini dilakukan agar edukasi tentang narkoba menjadi lebih efektif dan membantu mengurangi kasus penyalahgunaan narkoba yang ada di Indonesia.
Baca juga: Contoh Essay Serta Cara Membuatnya
Pemahaman Akhir
Karya ilmiah merupakan tulisan yang disusun berdasarkan kaidah ilmiah dengan menggunakan bahasa yang ilmiah. Meskipun terkadang dianggap rumit, karya ilmiah memiliki karakteristik tertentu yang meliputi logis, objektif, sistematis, andal, desain, dan akumulatif.
Terdapat beberapa jenis karya ilmiah, seperti laporan penelitian, artikel penelitian, artikel gagasan konseptual, dan makalah. Laporan penelitian adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian dengan struktur tertentu, sedangkan artikel penelitian merupakan ringkasan dari laporan penelitian yang dipublikasikan untuk masyarakat luas. Artikel gagasan konseptual berisi gagasan ilmiah berdasarkan literatur, sementara makalah adalah kajian ilmiah berdasarkan pemikiran penulis.
Selanjutnya, kita juga melihat contoh-contoh karya ilmiah dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, sampah, internet, ekonomi, dan narkoba. Dalam setiap contoh tersebut, ditekankan pentingnya penelitian dan kesadaran akan lingkungan, kreativitas dalam menghadapi tantangan ekonomi, dan upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, khususnya oleh remaja.
Dengan membaca artikel ini, semoga pembaca mendapatkan inspirasi untuk membuat karya ilmiah yang berkontribusi pada pengetahuan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Penting untuk tetap menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan membentuk generasi yang berkualitas serta sadar akan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Itu dia penjelasan tentang karya tulis ilmiah beserta contoh-contohnya. Semoga sudah nggak bingung lagi ya kalau mau bikin karya tulis ilmiah. Semangat belajar!
Referensi
Amanda, M., Humaedi, S., & Santoso, M. (2017). Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja (Adolescent Substance Abuse). Jurnal Penelitan & PPM, Vol 4, No 2. 129-389.
Suyono dkk. (2015). Cara Menulis Karya Ilmiah. Malang : Penerbit Gunung Samudera.
Winarto, Y., Suhardiyanto, T., & Choesin, E. (2016). Karya Tulis Ilmiah Sosial : Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya Edisi Revisi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.