Contoh Tinjauan Pustaka Serta Penjelasannya

Setiap karya ilmiah pasti memiliki tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka atau istilah lainnya kerangka konseptual adalah salah satu bagian penting yang memberikan justifikasi dan mendukung metodologi, hasil, dan simpulan penelitian kamu. Oleh karena itu, bagian ini wajib disertakan dalam karya ilmiah.

Lantas, apakah sebenarnya tinjauan pustaka itu? Bagaimana cara membuatnya? Agar lebih jelas, yuk simak ulasan berikut mengenai pengertian, manfaat, cara membuat tinjauan pustaka, dan contoh tinjauan pustaka.

Pengertian

tinjauan pustaka
Sumber: freepik.com

Tinjauan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai hasil dari meninjau. Pustaka sendiri memiliki arti lain, yaitu kitab atau buku. Dari dua arti tersebut, dapat disimpulkan bahwa tinjauan pustaka adalah peninjauan kembali pustaka yang terkait. Pustaka dalam konteks ini seperti buku, artikel, jurnal atau karya ilmiah lainnya.

Menurut Leedy (1997 : 71), ia berpendapat bahwa tinjauan pustaka adalah penjelasan yang berisi tentang ungkapan-ungkapan penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini berarti bahwa isi tinjauan pustaka adalah penjelasan mengenai kemiripan antara penelitian yang akan kamu lakukan dengan penelitian terdahulu.

Tinjauan pustaka bertujuan untuk memberi batasan logis pada sebuah penelitian. Selain itu, bagian ini bisa menjadi petunjuk agar dapat memperhitungkan relevansi antara pustaka yang digunakan dengan karya ilmiah kamu.

Tinjauan pustaka memiliki strukturnya sendiri, yaitu pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Pada bagian pendahuluan, dijelaskan bagaimana organisasi dari tinjauan pustaka tersebut. Selanjutnya, diberikan pembahasan atau isi tinjauan pustaka mengenai keterkaitan pustaka satu dengan lainnya. Keterkaitan itu dapat juga berupa persamaan dan perbedaan antara isi tinjauan pustaka terdahulu dengan karya ilmiah kamu yang dijelaskan secara terperinci.

Dalam karya ilmiah seperti skripsi, tinjauan pustaka terletak di bab 2 dengan judul Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori. Bagian ini juga berhubungan dengan daftar pustaka yang terletak di akhir bagian karya ilmiah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kembali apakah tinjauan pustaka yang kamu susun sudah tertulis dalam daftar pustaka atau belum.

Baca juga: Contoh Abstrak Skripsi 

Manfaat

Penjelasan tinjauan pustaka di atas memiliki manfaat untuk pembaca karya ilmiah kamu. Di antaranya:

  1. Memberi informasi mengenai sumber-sumber data yang digunakan. Sumber data ini sesuai dengan penelitian karya ilmiah yang akan dilakukan. Hal ini juga membantu untuk mengetahui masalah apa yang dibahas dalam isi tinjauan pustaka tersebut sehingga dapat merancang metode penelitian yang akan dipakai.
  2. Pembaca juga dapat mengetahui perkembangan beberapa pustaka atau penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan karya ilmiah kamu.
  3. Membuktikan keaslian penelitian karena pembaca dapat mengetahui perbedaan penelitian yang akan dibuat dengan penelitian sebelumnya.

Tidak hanya untuk pembaca, tinjauan pustaka juga bermanfaat untuk kamu calon peneliti, yaitu:

  1. Membantu memberikan contoh tinjauan pustaka berupa gambaran tentang metode dan teknik yang dapat dipakai.
  2. Memberikan ide dan pendekatan yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya.
  3. Memberikan kepercayaan diri karena telah terbukti ada penelitian-penelitian sebelumnya yang mengangkat topik atau permasalahan yang sama.
  4. Dapat menunjang rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian kamu.

Cara Membuat Tinjauan Pustaka

tahapan tinjauan pustaka
Sumber: freepik.com

Banyak pilihan cara membuat tinjauan pustaka. Umumnya, cara membuat tinjauan pustaka dilakukan secara sistematis dengan mencari, mengevaluasi, dan menyimpulkan pustaka yang telah diperoleh. Agar lebih mudah, berikut ini cara membuat tinjauan pustaka:

Identifikasi kata kunci

Kamu bisa memulai dengan mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian. Cara ini memudahkan kamu untuk mencari sumber data di berbagai tempat, seperti perpustakaan atau internet. Kata kunci atau keyword bisa ditemukan saat kamu sedang mengidentifikasi topik.

Mencari referensi

Jika kata kunci sudah ditemukan, kamu bisa mulai mencari referensi. Referensi tersebut dapat ditemukan pada buku, jurnal, koran, artikel atau karya ilmiah lain. Jangan lupa untuk melihat relevansi topik yang akan digunakan dengan pustaka lainnya.

Buat ringkasan

Setelah menemukan referensi, buatlah ringkasan dari sumber referensi tersebut. Ringkasan ini yang nantinya akan disusun menjadi tinjauan pustaka kamu. Agar terhindar dari plagiarisme, tulislah kembali pernyataan dalam pustaka yang kamu dapat dengan menggunakan kata-kata sendiri. Hal tersebut biasanya disebut dengan pharapharsing.

Gabungkan dan mulai menyusun tinjauan pustaka

Ringkasan dari beberapa pustaka yang telah selesai dibuat, kemudian disusun menjadi tinjauan pustaka. Untuk penulisan yang sesuai, biasanya tinjauan pustaka ditulis dengan format penulis-tahun. Agar pengaturannya lebih mudah, kamu bisa menggunakan bantuan perangkat lunak lain, seperti Mendeley atau EndNote. Dua perangkat lunak tersebut memudahkan kamu untuk mengatur dan meminimalisir kesalahan pada sitasi dan tinjauan pustaka. Penulisan ini juga harus memiliki relevansi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya.

Baca juga: Cara Membuat Jurnal yang Benar

Contoh Tinjauan Pustaka

Agar lebih mudah, berikut ini 10 contoh tinjauan pustaka yang meliputi contoh tinjauan pustaka makalah, skripsi, dan tesis. Contoh-contoh ini memiliki topik sesuai jurusannya masing-masing.

Linguistik

Contoh tinjauan pustaka berikut ini adalah skripsi pada jurusan linguistik. Berikut adalah contohnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Pelbagai penelitian mengenai gaya bahasa telah banyak diteliti sebelumnya. Jurnal dan penelitian yang membahas kemiripan teori maupun subjek penelitian dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini. Berikut merupakan penelitian terdahulu yang membahas gaya bahasa:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Vili Yanthi, Kahfie Nazaruddin, dan Edy Suyanto (2014) dalam jurnal daring FKIP UNILA Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Volume 2. Mereka meneliti tentang gaya bahasa yang terdapat dalam novel dengan judul Gaya Bahasa Retoris Kiasan Novel Negeri Di Ujung Tanduk Karya Tere Liye. Penelitian ini mendeskripsikan tentang gaya bahasa retoris dan kiasan (majas).

Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan gaya bahasa retoris yang paling banyak yaitu asindeton dan paling sedikit litotes dan elipsis serta gaya bahasa kiasan yang paling banyak yaitu metafora dan paling sedikit alegori, eponim, epitet, dan ironi.

Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sama-sama ingin mengetahui gaya bahasa yang terdapat dalam suatu karya sastra menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaan penelitian yang dilakukan terletak pada objek dan teori yang digunakan.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Emy Susilowati (2016) dalam E-Jurnal Bastra Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHO. Susilowati meneliti tentang gaya bahasa yang terdapat dalam novel dengan judul Gaya Bahasa Dalam Novel Pesantren Impian Karya Asma Nadia. Penelitian ini menunjukkan bahwa gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa perbandingan dan pertentangan.

Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini, yaitu sama-sama ingin mengetahui gaya bahasa yang terkandung dalam karya sastra menggunakan metode kualitatif. Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada teori dan objek yang dianalisis.

Psikologi

Contoh kedua, yaitu tinjauan pustaka pada tesis jurusan psikologi. Contoh ini memiliki fokus terhadap faktor yang memengaruhi unjuk kerja pegawai.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Heidi (2010), Effective, exemplary, extradionary? Towards an Understanding of Extraordinary Outdoor Leadership, berisi tentang kepemimpinan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang luar biasa berasal dari kemampuan dan keterampilan yang diakui oleh bawahan. Hal ini juga memberikan kepuasan diri dari bawahannya. Kesamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji kepemimpinan yang baik dari seorang atasan dengan bawahannya.

Levacic (2009), Teacher Incentives and Performance: An Application of Principal Agent Theory, berisi tentang unjuk kerja dengan penggambaran kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor insentif atau pembayaran berkontribusi terhadap cara kerja guru. Semakin tinggi gaji yang didapat, maka memberi dampak pada peningkatan prestasi siswa. Kesamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji unjuk kerja yang dipengaruhi oleh faktor insentif atau upah pada pekerja.

Hukum

Contoh ketiga berisi tentang tinjauan pustaka pada penelitian yang mengangkat fokus hukum progresif.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Rahardjo (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Sebuah Sintesa Hukum Indonesia, menjelaskan tentang serangkaian tindakan radikal dengan mengubah sistem hukum, termasuk peraturan hukum, agar hukum lebih berguna. Perubahan ini digunakan dengan tujuan utama untuk mengangkat harga diri dan menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sama-sama memiliki fokus terhadap hukum progresif pada suatu negara.

Sarmadi (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Membebaskan Positivisme Hukum Ke Ranah Hukum Progresif (Studi Pembacaan Teks Hukum Bagi Penegak Hukum, berisi tentang keadilan terhadap hukum positif agar tetap berada pada sasaran yang progesif. Dari penelitian tersebut, terdapat kesamaan pada tujuan hukum progresif dalam suatu negara.

Kesehatan

Contoh keempat adalah skripsi mengenai kesehatan masyarakat. Berikut ini adalah contohnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Yuniastuti (2019), Gizi dan Kesehatan, berisi tentang faktor penyebab pengaruh baik dan dampak gizi pada kesehatan masyarakat. Faktor ketidaktahuan, sosial budaya, dan ekonomi masyarakat sangat memengaruhi kemampuan mendapatkan gizi yang baik. Dari penelitian tersebut, terdapat kesamaan pada peninjauan faktor yang memengaruhi kesehatan pada masyarakat.

Etika (2007), Hukum Kesehatan, berisi tentang penjelasan hukum yang mengatur kesehatan di masyarakat. Kesamaan dari penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah pengkajian kesehatan masyarakat yang diatur dalam hukum.

Dari dua penelitian sebelumnya, penulis dapat menganalisis lebih jauh faktor yang memengaruhi kesehatan masyarakat dan hukum yang mengaturnya.

Baca juga: Contoh Makalah Serta Cara Membuatnya

Seni

Urutan kelima adalah contoh tinjauan pustaka makalah yang bertemakan perkembangan seni lukis Bali.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Mudana (2015), dalam tesisnya yang berjudul Transformasi Seni Lukis Wayang Kamasan Pada Era Postmodern di Klungkung Bali, menganalisis perubahan yang terjadi pada gaya seni lukis wayang Kamasan di era postmodern Klungkung Bali. Perubahan tersebut meliputi kesakralan ke profan lukisan, idealisme tradisi ke idealisme pasar, dan dari produsen ke konsumen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan penulis tentang perkembangan seni lukis di Bali.

Himawan (2014), dalam penelitiannya yang berjudul Citra Budaya Melalui Kajian Historis dan Identitas: Perubahan Budaya Pariwisata Bali Melalui Karya Seni Lukis, menganalisis tentang identitas yang muncul dari karya seni yang menjadi warisan dan menjadi budaya pariwisata di Bali. Analisis tersebut memiliki kesamaan pada penelitian ini dalam menganalisis perkembangan karya seni lukis dan pengaruhnya di Bali.

Peternakan

Keenam adalah contoh tinjauan pustaka makalah dengan fokus parasit pada hewan ternak.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Hadi (2011), Bioekologi Berbagai Jenis Serangga Pengganggu Pada Hewan Ternak di Indonesia dan Pengendaliannya, berisi tentang penggolongan jenis serangga pengganggu pada hewan ternak. Jenis ini tidak hanya mengganggu fisik dan psikis hewan ternak, tetapi juga mengganggu orang-orang yang berada di sekitar peternakan tersebut. Maka dari itu, pengendalian yang baik dapat meminimalisir keberadaan serangga yang mengganggu peternakan. Dari jurnal tersebut, penilitian ini memiliki kesamaan pada analisis serangga pengganggu dengan pengendaliannya terhadap hewan sapi ternak.

Besung dan Kerta (2009), Pegagan (Centella asiatica) Sebagai Alternatif Pencegahan Penyakit Infeksi Pada Ternak, menjelaskan manfaat tumbuhan pegagan untuk mencegah infeksi yang dapat timbul pada hewan ternak. Kesamaan jurnal tersebut dengan penelitian ini adalah pengendalian hama terhadap hewan ternak.

Gustinani (2009), Pengendalian Cemaran Mikroba Pada Bahan Pangan Asal Ternk (Daging dan Susu) Mulai Dari Peternakan Sampai Dihidangkan, berisi tentang ulasan mengenai cemaran mikroba pada bahan pangan asal ternak, penyakit yang ditimbulkan, dan strategi pengendaliannya. Dari jurnal tersebut, terdapat kesamaan pada upaya untuk pengendalian hama pada hewan ternak khususnya hasil olahan.

Sosiologi

Ketujuh adalah contoh tinjauan pustaka makalah sosiologi pada pendidikan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Hanum (2009), Pendidikan Multikultural Sebagai Sarana Pembentuk Karakter Bangsa (Dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan), berisi mengenai pentingnya penanaman karakter dan jati bangsa kepada peserta didik mulai sejak dini. Hal tersebut akan membentuk perilaku bangsa yang baik dan sejalan dengan tujuan. Dari jurnal tersebut, terdapat kemiripan terhadap fokus penelitian dalam sosiologi pendidikan.

Zainuddin (2008), Perubahan Sosial Dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan, berisi tentang proses pendewasaan unsur-unsur yang terdapat dalam masyarakat, khususnya pendidikan, yang sangat memengaruhi proses perubahan sosial. Dari jurnal tersebut, terdapat kesamaan pada penelitian ini, yaitu fokus penelitian dalam sosiologi Pendidikan dalam kehidupan sosial.

Komunikasi

Contoh tinjauan pustaka makalah kedelapan memiliki fokus terhadap jenis komunikasi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Liliweri (2017), Komunikasi Antar Personal, mengkaji tentang berbagai macam hakikat dan fungsi komunikasi, khususnya antar personal. Kesamaan pembahasan tersebut dengan penelitian ini adalah komunikasi intrapersonal manusia.

Hardjana (2003), Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal, mengkaji tentang kemampuan manusia dalam berkomunikasi secara interpersonal dan intrapersonal. Dalam buku tersebut, penulis memiliki kesamaan pada analisis cara berkomunikasi manusia.

Matematika

Contoh tinjauan pustaka makalah kesembilan ini mengenai pendidikan matematika terhadap siswa sekolah dasar.

 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Soviawati (2011), Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar, membahas tentang pendekatan dan metode yang mudah dan realistis untuk pembelajaran matematika siswa sekolah dasar. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji metode dan pendekatan untuk pelajaran matematika sekolah dasar.

Sembiring (2010), Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI): Perkembangan dan Tantangannya, membahas tentang pendidikan matematika di Indonesia menggunakan pendekatan matematika realistik. Jurnal tersebut memiliki kesamaan pada penelitian ini, yaitu sama-sama mengkaji metode dan pendekatan untuk pelajaran matematika sekolah dasar.

Fisika

Contoh terakhir yaitu makalah mengenai fisika modern. Berikut adalah contohnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Yusuf dkk (2013), Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Modern Berbasis Media Laboratorium Virtual Berdasarkan Paradigma Pembelajaran Abad 21 dan Kurikulum 2013, membahas mengenai perkembangan media dan pembelajaran fisika modern yang berbasis laboratorium. Artikel ini memiliki kesamaan dengan penelitian penulis, yaitu terdapat pembahasan mengenai perkembangan fisika modern untuk kurikulum pembelajaran.

Gunawan dkk (2014), Model Virtual Laboratory Fisika Modern Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Calon Guru, membahas tentang pembelajaran fisika modern menggunakan laboratorium.  Artikel ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian penulis, yaitu terdapat pembahasan mengenai perkembangan fisika modern untuk kurikulum pembelajaran.

Baca juga: Cara Mengutip dari Internet

Pemahaman Akhir

Tinjauan pustaka atau kerangka konseptual adalah bagian penting dari setiap karya ilmiah. Hal ini memberikan justifikasi dan dukungan untuk metodologi, hasil, dan simpulan penelitian. Tinjauan pustaka memuat penjelasan tentang kemiripan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian sebelumnya. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah memberikan batasan logis pada penelitian dan memastikan relevansi antara pustaka yang digunakan dengan karya ilmiah.

Manfaat dari tinjauan pustaka tidak hanya untuk pembaca karya ilmiah, tetapi juga untuk peneliti itu sendiri. Bagi pembaca, tinjauan pustaka memberikan informasi tentang sumber data yang digunakan dan perkembangan penelitian terkait topik tersebut. Bagi peneliti, tinjauan pustaka memberikan contoh tinjauan pustaka, ide dan pendekatan baru, kepercayaan diri, dan dapat menunjang rumusan masalah penelitian.

Untuk membuat tinjauan pustaka, langkah-langkah yang dapat diikuti adalah: mengidentifikasi kata kunci, mencari referensi yang relevan, membuat ringkasan dari referensi yang ditemukan, dan menyusun tinjauan pustaka dengan mengatur ringkasan tersebut secara sistematis. Penting juga untuk menggunakan perangkat lunak pengelola referensi seperti Mendeley atau EndNote untuk memudahkan pengaturan sitasi dan tinjauan pustaka.

Contoh-contoh tinjauan pustaka dapat bervariasi tergantung pada disiplin ilmu dan topik penelitian yang dibahas. Dalam contoh-contoh tersebut, tinjauan pustaka pada bidang linguistik, psikologi, hukum, kesehatan, dan seni, memperlihatkan bagaimana penelitian sebelumnya relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Dengan memahami pengertian, manfaat, cara membuat, dan contoh tinjauan pustaka, diharapkan peneliti dapat menyusun tinjauan pustaka yang baik dan relevan dalam karya ilmiah mereka. Tinjauan pustaka memainkan peran penting dalam mendukung dan memperkuat kontribusi penelitian yang dilakukan.

Nah, itulah ulasan mengenai tinjauan pustaka dalam karya ilmiah. Bagaimana, tidak sulit bukan? Semoga artikel kali ini dapat membantu kamu agar lebih mudah menyusun karya ilmiah ya.


Sumber:

Google Scholar

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Leedy, P.D. 1997. Practical research: Planning and design (6th Edition). New Jersey: Prentice-Hall.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Verent

Hobi jalan-jalan dan mencicipi kuliner baru. Ilmu sastranya? Saya sampaikan melalui tulisan. Semoga bermanfaat!

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *