4 Cara Follow Up Lamaran Kerja yang Benar

Hallo lagi, readers tambahpinter! jika kamu sebagai seorang jobseeker sudah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti proses psikotes dan juga interview kerja dengan pihak perusahaan, tentunya harus mengetahui cara follow up lamaran kerja tersebut atau lamaran pekerjaan yang sudah dikirimkan.

Namun, dalam melalukan follow up proses lamaran kerja tersebut, tidak jarang pihak jobseeker sangat takut menanyakan kepada HRD atau recruiter perusahaan. Biasanya, jobseeker berpikir bahwa pertanyaan mereka tersebut akan membuat HRD perusahaan menjadi terganggu dan pada akhirnya memutuskan untuk tidak merekrut orang tersebut.

“Wah, apakah pemikiran ini benar?” Tentu saja salah ya! Karena diterima atau tidaknya seorang kandidat dalam suatu jabatan, tidak ditentukan dari penilaian yang subjektif. Penilaian tersebut berdasarkan hasil psikotes hingga hasil wawancara.

Selama kamu, sebagai jobseeker menanyakan hasil proses lamaran kerja dengan baik, tentu saja hal itu tidak akan tiba-tiba membuat padangan recruiter perusahaan memburuk. Tanpa basa-basi lagi, yuk kita simak cara menanyakan lamaran kerja!

Follow up Secara Langsung

Sumber : mohamed Hassan dari Pixabay

Pada poin pertama, kamu bisa langsung menanyakan kepada HRD mengenai kapan kira-kira kamu dapat mengetahui hasil dari proses lamaran kerja yang sudah kamu lalui, seperti dibawah ini.

HRD:Baik, saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Niki atas waktunya dalam mengikuti proses wawancara yang sudah dilalui. Adakah hal yang ingin ibu tanyakan sebelum saya mengakhiri proses wawancara?
Jobseeker:Terimakasih sebelumnya. Apakah terdapat tahapan lain setelah interview ini dilakukan?
HRD:Tidak ada. Proses ini merupakan proses terakhir yang harus Ibu lalui.
Jobseeker:Saya juga ingin menanyakan mengenai hasil dari wawancara ini dapat saya terima kapan ya Bu?
HRD:Mengenai hasil dari proses lamaran kerja yang sudah Ibu lalui, paling lambat hasilnya akan kami informasikan dalam jangka waktu 2 minggu ke depan.
Jobseeker:Apakah penyampaian informasi tersebut melalui telepone atau e-mail?
HRD:Kami akan menggunakan email untuk memberitahukan hasil dari interview tersebut.
Jobseeker:Baik, Bu. Untuk posisi yang saya lamar kira-kira membutuhkan berapa orang?
HRD:Untuk posisi ini, kami hanya membutuhkan dua orang.
Jobseeker:Terimakasih banyak, Bu atas jawabannya.
HRD:Sama-sama.

Dari percakapan diatas, kamu dapat menyimpulkan bahwa ketika HRD membuka percakapan untuk bertanya, maka silahkan gunakan kesempatan tersebut untuk menanyakan hal-hal yang ingin kamu tanyakan, terutama yang berkaitan dengan hasil akhir dari proses lamaran kerja.

Jangan segan untuk menanyakan hal tersebut kepada HRD ketika sudah diberikan kesempatan untuk bertanya ya, readers! Ada banyak sekali jobseeker yang mungkin lupa atau takut terkesan membuat image yang buruk ketika bertanya mengenai proses lamaran tersebut, sehingga melewatkan informasi yang sebenarnya bisa didapatkan saat HRD sudah membuka kesempatan untuk bertanya.

Melalui Telepone ke Perusahaan yang Ditunggu Hasil Proses Lamarannya

Tidak dapat dipungkiri, jika sekarang nyaris semua perusahaan menerapkan proses lamaran pekerjaan melaui media online, tidak lagi menggunakan tatap wajah secara langsung. Untuk itu, tidak jarang jika proses wawancara dilakukan melalui WhatsApp video atau WhatsApp call atau melalui telepone biasa.

Jika perusahaan tersebut mengontak kamu dengan menggunakan nomor WhatsApp atau nomor telepone yang memang dapat dihubungi, tidak ada salahnya jika melakukan follow up melalui telpon.

Langkah pertama, tentu saja menghubungi dengan telepone secara langsung. Langkah kedua, perhatikan waktunya ya! Usahakan kamu melakukan hal ini pada jam 9-10 pagi. Jangan sampai kamu melalui follow up lamaran kerja diluar jam kerja, ya! Langkah ketiga, lakukan follow up, di hari terakhir batas hasil proses lamaran tersebut dijanjikan.

Langkah keempat, jika telepone tersebut diangkat, maka percakapan dibawah ini akan terjadi.

Jobseeker:Selamat pagi, Bu Siska. Mohon maaf mengganggu waktunya.
HRD:Selamat pagi juga, Bu.
Jobseeker:Perkenalkan nama saya Chika, salah satu kandidat Ibu yang sudah melalui tahapan wawancara akhir untuk posisi accounting. Mengenai hal tersebut, apakah saya sudah dapat mengetahui hasilnya ya?
HRD:Baik, Ibu Chika. Terimakasih untuk menanyakan hal tersebut. Mengenai hasil wawancara yang sudah Ibu lalui, kebetulan akan saya kabari melalui telepone di jam 2 siang nanti.
Jobseeker:Baik, terimakasih banyak atas konfirmasinya. Saya akan tunggu telepone dari Ibu. Selamat pagi.
HRD:Iya, sama-sama. Selamat pagi.

Namun, situasi diatas hanya akan terjadi jika HRD dari pihak perusahaan mengangkat telepone tersebut. Bagaimana jika tidak? Tenang, jobseeker! Kita semua tahu bahwa, ada banyak jalan menuju Roma. Jika melalui telpon gagal, maka kamu dapat mencoba yang lain, selama kamu tidak melalui follow up ini berkali-berkali atau terkesan spam, karena akan dinilai mengganggu HRD dan juga kurang sabar.

Menanyakan Melalui E-mail Perusahaan

Poin yang ketiga ini dapat kamu lakukan, jika perusahaan dalam melakukan proses psikotes hingga wawancara juga menggunakan e-mail perusahaan. Biasanya, pada masa pandemi seperti ini, ada banyak perusahaan yang menggunakan e-mail untuk mengirimkan undangan wawancara via zoom melalui e-mail.

Jika hal tersebut sedang kamu alami, kamu dapat memanfaatkan e-mail ini untuk follow up proses lamaran kerja yang telah kamu lalui. Berikut ini contoh email follow up yang bisa kamu coba

Sumber : Dokumentasi penulis

Kamu dapat mengirimkan seperti contoh email follow up diatas. Namun, jika kamu ingin mengubah susunan kata-katanya, kamu juga dapat melakukan hal tersebut. Selama kamu dapat menyampaikan tujuan dari pengiriman e-mail tersebut, hal itu tidaklah masalah.

Gunakan Media Sosial

Pada poin keempat ini, kamu dapat menggunakan ini jika kamu melamar pekerjaan atau mendapatkan undangan untuk melakukan proses lamaran lebih lanjut melalui Linkedin atau WhatsApp.

Namun bagaimana kalau tidak? Jika tidak, dan kamu memungkinkan untuk follow up melalui media sosial linkedin, tentu saja kamu harus mencari tahu terlebih dahulu Linkedin dari HRD perusahaan tersebut atau jika perusahaan tersebut mempunyai Linkedin, ada baiknya kamu langsung menanyakan di Linkedin perusahaan

Baca juga: Cara Mencari Lowongan Kerja

Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita simak bagaimana cara menanyakan lamaran kerja lewat media sosial.

Sumber : Dokumentasi penulis

Baca juga: Cara Negosiasi Gaji

Pemahaman Akhir

Penting bagi para pencari kerja (jobseeker) untuk melakukan follow-up setelah mengikuti proses psikotes dan wawancara kerja dengan pihak perusahaan. Tidak ada alasan untuk takut bertanya kepada HRD atau recruiter perusahaan mengenai hasil lamaran, karena ini tidak akan mempengaruhi keputusan mereka secara subjektif. Sebagai jobseeker, kita memiliki hak untuk menanyakan hasil proses lamaran dengan sopan dan baik.

Metode follow-up dapat dilakukan melalui beberapa cara, termasuk secara langsung kepada HRD. Ketika diberikan kesempatan untuk bertanya, jangan ragu untuk menanyakan kapan hasil dari proses lamaran kerja akan diumumkan. Pastikan juga untuk menanyakan informasi lain yang relevan, seperti jumlah kandidat yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.

Selain itu, jika perusahaan menggunakan media online seperti telepon atau WhatsApp untuk berkomunikasi, jobseeker bisa melakukan follow-up melalui media tersebut. Penting untuk memperhatikan waktu yang tepat dan tidak mengganggu HRD di luar jam kerja.

Jika proses lamaran menggunakan email perusahaan, jobseeker dapat memanfaatkan email tersebut untuk melakukan follow-up dengan sopan. Pastikan email yang dikirimkan menyampaikan tujuan dengan jelas dan singkat.

Jika perusahaan terhubung melalui media sosial seperti LinkedIn, jobseeker juga dapat menggunakan platform tersebut untuk follow-up dengan mencari informasi HRD perusahaan atau bertanya langsung melalui pesan di LinkedIn.

Dalam melakukan follow-up, perlu diingat untuk tidak berlebihan atau mengganggu pihak perusahaan dengan pertanyaan berulang kali. Lakukan dengan sopan, singkat, dan tetap menghargai waktu dan kesibukan HRD atau recruiter perusahaan. Dengan cara yang tepat, follow-up lamaran kerja dapat memberikan kesan positif kepada perusahaan dan menunjukkan dedikasi jobseeker terhadap proses rekrutmen.

Kita sudah sampai pada akhir artikel, readers! Dari keempat cara untuk melakukan follow up proses lamaran kepada HRD perusahaan, mana yang sering kamu gunakan atau yang ingin kamu coba untuk melakukan follow up? Jangan patah semangat karena ada banyak jalan untuk menanyakan lamaran kerja, tetap semangat!

Artikel Terbaru

Avatar photo

Priskila

Memiliki prinsip bahwa setiap orang mempunyai alasannya masing-masing untuk menghasilkan sebuah keputusan atau berperilaku. Hobi menulis yang ditekuninya dari sejak kecil ternyata membuat Priskila semakin komunikatif dalam menulis beragam topik dan berlanjut hingga sekarang. Disamping itu, Priskila juga menjadikan profesi Human Resource sebagai pekerjaan yang ditekuninya hingga saat ini.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *