Membangun sebuah sistem, yang perlu dipikirkan adalah tahapan yang harus dijalankan. Salah satu tahapan yang dilakukan adalah merancang sistem. Merancang sistem bukan hal pertama yang dilakukan, dimana harus diawali dengan menggunakan flowchart. Dibuatnya flowchart bertujuan untuk membantu merancang sistem secara logis. Jika rancangan jelas dan logis, tentu hasil akhir akan sesuai dengan ekspektasi.
Dengan flowchart, pemilik proyek dapat menguraikan setiap aktivitas yang terjadi dalam kegiatan atau sistem yang dibuat. Dalam perancangan flowchart, pembuat proyek harus mengetahui simbol yang digunakan. Simbol – simbol ini dimaksudkan untuk mendefinisikan hal yang berupa masukan, proses, atau hasil dari sistem.
Dalam perancangan flowchart, tidak ada syarat khusus yang harus dilakukan. Hanya saja, pembuat harus mengetahui kapan dan dimana simbol dapat digunakan. Hal ini dimaksudkan supaya orang lain atau tim yang terlibat dapat membaca dan memahami flowchart dengan jelas.
Daftar Isi
Pengertian Flowchart
Simbol flowchart termasuk dalam salah satu jenis diagram. Simbol flowchart atau yang juga disebut dengan diagram alir, ada jenis diagram yang menggambarkan algoritma atau langkah – langkah instruksi yang berurutan dengan sistem. Bagi analis sistem, simbol flowchart ini bisa digunakan sebagai bukti dokumentasi untuk menjelaskan mengenai gambaran logis sebuah sistem. Yang mana sistem ini akan dibangun kepada programmer.
Keberadaan simbol flowchart ini dapat membantu memberikan solusi terhadap masalah yang kemungkinan terjadi ketika membangun suatu sistem. Yang pada dasarnya, flowchart digambarkan dengan simbol – simbol tertentu. Tiap simbol ini mewakili suatu proses tertentu.
Simbol – simbol ini dihubungkan dengan garis penghubung. Tujuannya adalah untuk menghubungkan satu proses ke proses selanjutnya. Sehingga urutan proses dapat digambarkan dengan jelas menggunakan simbol flowchart ini. Dan ketika menambahkan proses baru, dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Setelah flowchart selesai dibuat, giliran programmer yang berperan lebih banyak. Yaitu yang akan menterjemahkan desain logis ke dalam bentuk program menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan juga berdasarkan yang sudah disepakati.
Untuk dapat memahami dengan mudah, pengertian flowchart adalah diagram yang memiliki arus. Dimana, arus ini menggambarkan langkah – langkah penyelesaian suatu masalah. Dimana, diagram ini menunjukkan cara penyajian suatu algoritma.
Baca juga: Mind Mapping: Manfaat, Cara Membuat, Contoh dan Applikasinya
Tujuan Dibuatnya Flowchart
Dari pengertian simbol flowchart, dapat ditarik kesimpulan tujuan dari pembuatan flowchart. Tujuan pembuatan diantaranya adalah:
1. Menggambarkan dengan jelas tahap – tahap dalam menyelesaikan masalah.
2. Terurai dengan sederhana, rapi, dan jelas.
3. Simbol yang digunakan adalah simbol standar, sehingga tidak membingungkan dalam eksekusinya.
Tujuan dibuatnya flowchart tidak terlepas dari tujuan utama keberhasilan dari suatu proyek. Cara pembuatannya yang tidak rumit diharapkan mampu membantu keberhasilan suatu proyek.
Fungsi Flowchart
Selain tujuan, adanya flowchart juga memiliki fungsi tertentu. Penjabaran pada poin fungsi dari flowchart ini adalah untuk memahami lebih lanjut tujuan dibuatnya flowchart.
Pada intinya, dibuatnya flowchart adalah untuk menunjukkan setiap proses yang dilalui suatu sistem. Namun, tentu bukan hanya ini tujuan dari dibuatnya flowchart. Berikut akan dijelaskan fungsi flowchart yang menjelaskan tujuan dari dibuatnya flowchart.
Merancang Proyek Baru
Untuk merancang proyek baru, yang dapat dilakukan adalah memetakan proyek tersebut ke dalam bentuk flowchart. Dimana, hal ini akan membantu merancang langkah – langkah dalam pelaksanaan proyek, yang juga akan menjadi keputusan seluruh tim yang terlibat.
Mengelola Alur Kerja
Fungsi selanjutnya adalah untuk mengelola alur kerja, yang menjadi suatu hal penting dalam perancangan suatu proyek. Karena, flowchart membantu menentukan integritas dari proses yang dilalui. Serta membantu mewujudkan hasil yang berkualitas sesuai dengan prosedur yang ada.
Memodelkan Proses Bisnis
Dalam prosesnya, bisnis memiliki serangkaian tugas mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Di sini, flowchart berfungsi untuk memberikan hasil yang konsisten serta yang dapat diprediksi. Proses bisnis yang dimaksud tidak hanya menyangkut pada keuntungan saja. Oleh karena itu, adanya flowchart dapat membantu memberikan hasil yang sesuai.
Mendokumentasikan setiap Proses
Dalam proses pembuatan proyek, perlu adanya dokumentasi untuk merekam setiap aktivitas yang dilakukan serta bagaimana hasilnya. Sebenarnya banyak cara untuk dapat mendokumentasikan proses, namun flowchart dirasa lebih baik untuk memenuhi tujuan yang diperlukan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat narasi, namun pembuatan narasi dirasa tidak efisien. Oleh karena itu, dipilihlah menggunakan flowchart supaya lebih efisien dalam mendokumentasikan proses.
Merepresentasikan Algoritma
Penentuan algoritma akan dilakukan terlebih dahulu sebelum menuangkan proyek dalam bentuk program. Penentuan algoritma ini bertujuan untuk menyelesaikan proyek, dimana biasanya menggunakan SDL (Specification and Description Language). Singkatnya, SDL adalah spesifikasi bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku dari sistem tersebut.
Keberadaan flowchart ini dirasa paling sesuai dengan kebutuhan tersebut. Karena, flowchart menggunakan berbagai bentuk simbol unik untuk memetakan sistem yang akan dirancang. Tidak hanya simbol, flowchart juga menawarkan sumber daya untuk menyelesaikan suatu masalah.
Mengaudit Proses
Dengan adanya flowchart, dapat dijadikan pendeteksi adanya kerusakan yang terjadi dalam setiap proses. Yang mana, flowchart membantu menyelesaikan permasalahan dengan cara membagi setiap langkah dari proses ke dalam segmen yang lebih kecil. Setelah itu, memeriksa bagian mana yang perlu diadakan perbaikan karena tidak berfungsi.
Melihat dari fungsi yang sudah dijabarkan, simbol flowchart dan fungsinya memiliki keterkaitan. Yang mana keberadaan flowchart menjadi salah satu syarat suatu proyek dapat berjalan sesuai rencana. Simbol flowchart dan fungsinya ini juga memberikan kemudahan bagi programer untuk melakukan suatu tugas. Supaya tujuan yang diharapkan pemilik proyek dapat dijalankan dengan efisien dan tercapai dengan sempurna.
Baca juga: Talent Mapping: Pengertian, Manfaat, Tujuan dan Hasil
Arti Simbol Flowchart
Pada perancangan flowchart, sebenarnya tidak ada ketentuan mutlak dalam membuat simbol. Karena, flowchart dibuat berdasarkan pada pemikiran untuk menganalisa suatu permasalahan dalam bisnis. Meski begitu, tetap ada simbol – simbol standar yang umum digunakan dalam proses pembuatannya.
Meskipun tidak ada ketentuan dalam pembuatan simbol flowchart, namun simbol – simbol ini dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori berikut ini:
1. Simbol Arus (Flow Direction Symbols)
Arti simbol flowchart arus ini digunakan sebagai penghubung. Yang mana, simbol flowchart dan fungsinya ini juga disebut sebagai connecting line.
Contoh simbol flowchart yang termasuk dalam flow direction symbols ini diantaranya adalah:
Flow Direction Symbol / Connecting Line
Flow direction ini berfungsi untuk menghubungkan simbol yang satu dengan lainnya. Dimana, artinya yaitu arus dari suatu proses. Simbol yang biasa digunakan adalah simbol panah, dengan satu ujung yang menghadap ke kanan, kiri, atas, atau bawah. Yang menunjukkan alur dari suatu proses.
Communication Link
Simbol flowchart dan fungsinya berikutnya adalah communication link. Simbol yang biasa digunakan adalah garis yang berbentuk zig zag, hanya garis tanpa panah. Fungsinya adalah untuk transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Connector
Berbeda dengan flow directioin maupun communication link. Justru, simbol ini tidak menggunakan garis atau anak panah, melainkan berbentuk lingkaran sempurna. Meskipun disebut connector, namun bentuknya tidak berupa garis. Yang mana fungsinya untuk menyatakan sambungan dari proses yang satu ke proses selanjutnya di halaman yang sama.
Offline Connector
Masih ada hubungannya dengan simbol connector, dimana offline connector juga digunakan untuk menyatakan sambungan dari proses yang satu ke proses selanjutnya. Bedanya dengan connector adalah menyambungkan di halaman yang berbeda. Bentuknya pun bukan lingkaran, melainkan segi lima dengan sudut yang runcing segitiga mengarah ke arah bawah. Sementara di bagian atas rata dengan bentuk persegi panjang.
2. Simbol Proses (Processing Symbol)
Simbol proses ini menyatakan simbol – simbol yang berkaitan dengan rangkaian proses yang sedang dilakukan. Simbol yang biasa digunakan untuk menyatakan proses diantaranya adalah:
Keying Operation
Simbol flowchart dan fungsinya yang satu ini adalah untuk menyatakan semua hal yang berkaitan dengan jenis operasi yang diproses dengan suatu mesin yang memiliki keyboard. Contohnya komputer atau laptop. Simbol yang biasa digunakan adalah persegi panjang yang memanjang secara horizontal. Dimana, keempat sudutnya tumpul.
Processing
Bentuknya hampir sama dengan keying operation, yang menggunakan persegi panjang. Bedanya, sudut dari persegi panjang yang digunakan sebagai simbol processing ini runcing, tidak tumpul. Fungsi dari simbol processing ini adalah untuk menunjukkan pengolahan yang akan dilakukan di dalam komputer.
Manual Operation
Simbol yang biasa digunakan dalam menggambarkan manual operation adalah trapesium sama kaki yang terbalik. Dimana bagian kakinya menghadap ke atas. Fungsi dari simbol ini adalah untuk menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.
Decision
Decision biasanya digambarkan dengan simbol belah ketupat. Gunanya adalah untuk memilih proses yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi tertentu.
Predefined Process
Simbol ini biasa digambarkan dengan persegi panjang yang memanjang secara horizontal. Dimana, kedua sisinya ditambah lagi dengan garis yang berdekatan dengan sisi kanan dan kiri persegi panjang. Arti simbol flowchart ini adalah untuk mempersiapkan penyimpanan yang sedang atau yang akan digunakan. Caranya dengan memberikan harga awal.
Terminal
Terminal disimbolkan dengan gabungan antara persegi panjang dengan setengah lingkaran di kedua sisinya. Memanjang secara horizontal. Dimana, garis persegi panjangnya lurus, kemudian melengkung ketika mencapai ujung kanan dan kirinya. Arti simbol flowchart ini adalah untuk memulai atau mengakhiri program.
Offline Storage
Simbol yang biasa digunakan untuk offline storage adalah segitiga. Namun, segitiga di sini digambarkan dengan segitiga yang terbalik, karena sudut runcingnya menghadap ke arah bawah. Fungsi dari simbol offline storage ini adalah untuk menunjukkan bahwa data akan disimpan ke dalam media tertentu.
Manual Input Symbol
Manual input symbol memiliki bentuk persegi panjang yang memanjang secara horizontal. Namun, garis di kanan kirinya memiliki panjang yang berbeda. Salah satu sisinya lebih panjang dari sisi yang lain, sehingga garis di bagian atas tidak lurus. Arti simbol flowchart ini adalah untuk menginputkan data secara manual menggunakan keyboard.
Baca juga: Ukuran ID Card Serta Jenisnya
3. Simbol Input – Output (I/O)
Simbol flowchart berikutnya adalah mengenai simbol yang berkaitan dengan masukan serta keluaran. Yang termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut:
Input / Output
Simbol flowchart input / output ini biasa menggunakan simbol yang berbentuk jajar genjang. Simbol ini digunakan untuk menyatakan input dan output dengan tidak melihat jenisnya.
Punched Card
Punched card memiliki bentuk seperti persegi panjang, yang memanjang di sisi kanan dan kirinya. Bedanya, di salah satu sudut bagian atas simbol ini memotong sudut siku – sikunya, sehingga simbol ini memiliki lima sudut. Arti simbol flowchart ini adalah untuk menyatakan masukan dan keluaran yang berasal dari card.
Disk Storage
Disk Storage memiliki bentuk gabungan antara persegi panjang dengan setengah lingkaran. Memiliki garis tegak di sisi atas dan bawahnya. Di sisi kiri, menggunakan bangun setengah lingkaran yang bagian luar adalah lengkungan dari lingkaran tersebut. Sementara di sisi kanan, juga menggunakan bangun setengah lingkaran. Namun melengkung di sisi dalam simbol. Arti simbol flowchart ini adalah untuk menyatakan masukan dan keluaran yang berasal dari disk.
Magnetic Tape
Seperti namanya, magnetic tape disimbolkan dengan lingkaran dengan salah satu bagiannya adalah persegi, seperti gulungan magnetic tape. Fungsinya adalah untuk menyatakan masukan dan keluaran yang berasal dari pita magnetis.
Document
Document disimbolkan dengan bentuk persegi, dimana bagian bawahnya melengkung layaknya simbol dokumen di komputer. Bedanya hanya disimbolkan terbalik. Fungsinya adalah untuk menyatakan masukan dan keluaran yang asalnya dari dokumen.
Display
Display disimbolkan dengan simbol yang cukup unik. Dimana merupakan gabungan dari segitiga, persegi panjang, serta setengah lingkaran. Di sisi atas dan bawah merupakan bangun persegi panjang. Di sisi kiri adalah bangun segitiga sama sisi, sementara di sisi kanan tampak lengkungan dari bangun setengah lingkaran. Arti simbol flowchart ini adalah simbol yang digunakan untuk menyatakan keluaran melalui layar monitor.
Itulah simbol – simbol yang biasa digunakan dalam membuat flowchart. Memang tidak paten, namun simbol inilah yang umum digunakan oleh para pemilik proyek dan dipahami oleh programer. Sehingga simbol – simbol inilah yang biasa digunakan.
Jenis – Jenis Flowchart
Dalam penulisan atau penggambaran flowchart terdapat lima jenis yang berbeda. Diantaranya flowchart sistem, flowchart dokumen, flowchart skematik, flowchart program, dan flowchart proses. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tiap – tiap jenis flowchart.
Flowchart Sistem
Flowchart sistem merupakan diagram alur yang berfungsi untuk menggambarkan alur kerja suatu sistem secara keseluruhan. Fungsi dari flowchart jenis ini adalah untuk menjelaskan semua urutan dari berbagai prosedur terstruktur yang dilakukan oleh suatu sistem.
Urutannya sendiri terdiri dari data dalam suatu sistem serta proses transformasi data dari sistem tersebut. Jenis flowchart ini harus dapat berproses secara offline maupun online serta terpisah dari komputer. Contohonya adalah proses sistem pada mesin kasir dan kalkulator.
Flowchart jenis ini juga digunakan untuk menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output. Namun, jenis flowchart ini tidak dapat digunakan untuk menggambarkan urutan langkah pemecahan masalah. Hanya menggambarkan prosedur sistem yang tengah dibentuk.
Flowchart Dokumen
Flowchart dokumen dikenal juga dengan nama formulir flowchart atau diagram alur formulir. Flowchart dokumen digunakan untuk menjelaskan arus laporan serta beberapa formulir. Dimana isinya lengkap dengan tembusan atau hal – hal administratif lainnya.
Isi dari dokumen berdampak pada simbol flowchart yang digunakan. Dimana simbol flowchart yang digunakan sama dengan simbol yang digunakan dalam flowchart sistem.
Flowchart Skematik
Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem, bedanya pada flowchart skematik tidak hanya menggunakan simbol flowchart biasa, tapi juga ilustrasi lain. Ilustrasi ini dapat berupa gambar – gambar komputer atau tools lain sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi dari flowchart ini adalah untuk menjelaskan tentang prosedur sistematis yang berlangsung dalam suatu sistem. Inilah mengapa ditambahkan ilustrasi gambar komputer, supaya lebih jelas.
Flowchart Program
Yaitu diagram yang menunjukkan urutan serta hubungan proses dalam suatu program. Flowchart program lebih detail dalam menggambarkan step by step proses suatu program dan dibuat berdasarkan derivasi flowchart sebuah sistem. Dalam flowchart program ada dua macam yang biasa digunakan, yaitu flowchart program komputer yang terperinci dan flowchart logika program.
Flowchart logika program diselesaikan oleh analis sistem dalam menggambarkan langkah yang terjadi di program komputer sesuai dengan logika.
Flowchart Proses
Flowchart proses tidak hanya sekedar diagram, namun lebih pada teknik penggambaran sebuah proses rekayasa industrial. Yang mana tujuannya untuk memecahkan dan menganalisis langkah yang diambil pada sebuah prosedur atau sistem yang telah terorganisir.
Fungsi memecah dan menganalisis ini yaitu untuk mempelajari serta mengembangkan proses manufaktur itu sendiri. Dalam flowchart proses, simbol yang digunakan biasanya hanya ada 5. Yaitu simbol inspeksi, simbol operasi, simbol penundaan, simbol penyimpanan, dan simbol transportasi.
Menggambarkan Flowchart
Flowchart digunakan oleh kelompok, dan dibuat juga secara kelompok. Anggota yang terlibat dalam suatu proyek perlu mendiskusikan serta menyepakati batasan – batasan proses atau kegiatan yang nantinya akan dimasukkan dalam flowchart. Kemudian, langkah – langkah proyek dipecahkan dalam bentuk kata yang singkat dan jelas.
Langkah – langkah tersebut kemudian ditulis dalam simbol yang digunakan dalam pembuatan flowchart ini. Dimana umumnya, di awal dan akhir flowchart selalu menggunakan simbol terminator yang menunjukkan suatu batasan. Dimana atau kapan proses dimulai dan berakhir.
Pembuatan flowchart tidak semudah itu, yang mana proses akan semakin kompleks jika terdapat keputusan yang harus dibuat atau diambil.
Proses menjadi semakin kompleks ketika terdapat keputusan yang harus diambil. Biasanya, dalam flowchart disimbolkan dengan simbol belah ketupat, yang di dalamnya terdapat pertanyaan sederhana dengan jawaban “ya” atau “tidak”.
Pembuatan flowchart memang lebih ideal jika ditempatkan hanya dalam satu halaman, yang tentunya akan memudahkan dalam pembuatan maupun membacanya. Namun, terkadang ditemukan proses yang kompleks serta memiliki banyak langkah, sehingga tidak cukup ditampilkan hanya dalam satu halaman saja. Penghubung antar halaman yang berbeda inilah yang nantinya menggunakan simbol off-page connector.
Jika proses semakin kompleks, biasanya akan muncul sub-process yang menandakan bahwa secara hierarki, terdapat flowchart lain yang menjelaskan level proses yang lebih rinci.
Setelah flowchart selesai digambarkan, hasilnya harus disampaikan pada seluruh anggota kelompok untuk dapat ditinjau kembali bersama seluruh orang yang terlibat dalam proses. Gunanya untuk mengoreksi dan melihat apakah sudah sesuai apa yang dipetakan.
Flowchart penting dalam sebuah proyek dan masuk ke dalam salah satu dari tujuh alat kualitas dasar. Karena, dengan adanya flowchart, anggota proyek dapat dengan mudah melakukan perbaikan.
Hal – hal yang perlu dianalisis dalam flowchart untuk perbaikan diantaranya adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap langkah proses serta apakah lamanya sikus dapat dikurangi? apakah terjadi pengulangan proses? dan apakah terdapat langkah yang ditambah atau tidak diperlukan?
Baca juga: Mengenal Pangkat TNI Secara Lengkap
Flowchart merupakan alat yang berlaku untuk umum, serta dapat disesuaikan untuk berbagai tujuan. Diagram – diagram flowchart menunjukkan hubungan, aliran input dan output, serta langkah – langkah proses yang berurutan. Yang mana, dibagi dalam beberapa jenis kategori, yaitu flowchart sistem, flowchart dokumen, flowchart skematik, flowchart program, dan flowchart proses.
Pemahaman Akhir
- Flowchart adalah salah satu jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan algoritma atau langkah-langkah instruksi yang berurutan dalam sistem.
- Pembuatan flowchart dimulai setelah pemahaman terhadap sistem dan aktivitas yang terlibat di dalamnya. Flowchart membantu merancang sistem secara logis dan membantu memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan ekspektasi.
- Flowchart memungkinkan pemilik proyek untuk menguraikan setiap aktivitas dalam sistem dan mendefinisikan masukan, proses, dan hasil yang terlibat.
- Flowchart tidak memiliki persyaratan khusus dalam perancangannya, tetapi penting bagi pembuatnya untuk menggunakan simbol-simbol yang dikenal secara umum agar mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain atau tim yang terlibat.
- Tujuan utama pembuatan flowchart adalah untuk menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah dengan jelas, terurai secara sederhana dan rapi, serta menggunakan simbol standar yang dapat dipahami dengan mudah.
- Simbol-simbol flowchart digunakan untuk menggambarkan proses, alur arus, dan masukan/keluaran dalam sistem. Beberapa simbol umum yang digunakan meliputi panah, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, segitiga, lingkaran, dan sebagainya. Simbol-simbol ini membantu memvisualisasikan langkah-langkah secara jelas dan logis.
- Meskipun tidak ada ketentuan mutlak dalam pembuatan simbol flowchart, penggunaan simbol standar sangat disarankan agar flowchart dapat dipahami secara universal.
- Flowchart memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Merancang proyek baru dan membantu tim dalam mengambil keputusan terkait langkah-langkah pelaksanaan proyek.
- Mengelola alur kerja dan memastikan integritas proses yang dilalui.
- Memodelkan proses bisnis dan menghasilkan hasil yang konsisten serta dapat diprediksi.
- Mendokumentasikan setiap proses secara efisien.
- Merepresentasikan algoritma yang akan diimplementasikan dalam program.
- Mengaudit proses dan mendeteksi kerusakan serta memperbaikinya.
Dengan menggunakan flowchart dalam merancang sistem, pemilik proyek dan tim dapat memiliki gambaran yang jelas tentang alur kerja, memahami proses yang terlibat, dan mengidentifikasi masalah atau perbaikan yang diperlukan. Flowchart juga membantu mengkomunikasikan ide dan instruksi dengan efektif, sehingga memastikan keberhasilan proyek. Semoga bisa membantu.