Pertumbuhan Penduduk dan Pengaruhnya bagi Indonesia

Hai kembali lagi di mata pelajaran IPS kelas 9 ya! Kali ini kita akan mempelajari mengenai pertumbuhan penduduk dan pengaruhnya bagi Indonesia. Apakah pertumbuhan penduduk berpengaruh sekali terhadap sebuah negara? Belajar bareng yuk!

Pengertian Pertumbuhan Penduduk

pertumbuhan penduduk
Sumber: Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay

Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan populasi manusia yang dihitung setiap tahunnya. Tahukah kamu bahwa pertumbuhan penduduk tidak hanya dilihat dari angka kelahiran? Iya! Ternyata pertumbuhan penduduk itu dilihat dari 3 faktor loh.

“Pertambahan penduduk dari angka kelahiran lalu dikurangi penduduk dari angka kematian serta penambahan dan pengurangan dari penduduk yang melakukan migrasi”.

Baca juga: Karakteristik Negara Maju di Dunia

Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia

pertumbuhan penduduk
Sumber: Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Mari kita bahas mengenai laju pertumbuhan penduduk di Indonesia! Mempunyai keturunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manusia. Namun, tanpa kita sadari memiliki keturunan dalam jumlah yang tinggi akan berakibat pada ancaman pemenuhan kehidupan yang makmur dan sejahtera.

Total Fertility Rate (TFR) Indonesia terletak pada angka 2,6 di tahun 2012. Menurut data United Nations (UN), 2,6% merupakan angka yang tinggi. Nilai tersebut menyebabkan pertumbuhan penduduk yang tinggi dan berakibat pada meningkatnya angka kelahiran. Jika angka kelahiran tidak terkendali maka pertumbuhan jumlah penduduk juga akan semakin besar. Lalu, berapa banyak ya penduduk Indonesia di tahun 2020 ini?

268.583.016 jiwa, wah banyak banget ya?!

Ada yang perlu kamu tahu mengenai laju pertumbuhan penduduk. Laju pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan ketersediaan lahan dan sumber pangan. Jadi pertambahan penduduk tidak baik dong? Oh tentu saja tidak, laju pertumbuhan penduduk yang ideal akan memberikan dampak positif juga.

Dampak Positif Pertumbuhan Penduduk

Kamu pernah dengar istilah banyak anak banyak rejeki tidak? Pasti pernah dong. Ternyata istilah ini menjadi salah satu pemicu pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Lalu apa efeknya untuk negara kita?

Dahulu orang-orang menganggap bahwa banyak anak maka akan semakin banyak tenaga kerja untuk dilibatkan orang tua untuk mencari uang. Oleh karena itu peningkatan pada angka kelahiran terjadi. Efeknya? Tenaga kerja melimpah ruah. Harusnya senang ya banyak pekerja, karena akan mempermuda kehidupan finansial kita.

Tapi untuk mendapatkan efek positif dari pertumbuhan penduduk tentu saja dengan menambah peluang kerja yang variatif kepada masyarakat agar dapat menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

Dampak positif lainnya yaitu semakin banyak manusia di suatu tempat maka permintaan akan sandang dan pangan juga akan meningkat.

Nah, pertumbuhan penduduk yang meningkat juga akan meningkatkan kreativitas masyarakat untuk mendapatkan sandang dan pangan juga. Masyarakat akan berlomba-lomba untuk meningkatkan skill dan membuka lapangan pekerjaan baru. Apabila banyak masyarakat yang berubah menjadi seorang ahli maka kegiatan produksi akan semakin canggih dan cepat.

Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk

Dibalik dari dampak positif tadi ternyata pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menyebabkan dampak negatif kepada kita. Apa saja ya kira-kira?

1. Permintaan Akan Semakin Tinggi

Pandangan ini dinyatakan oleh Malthus dengan deret ukur dan hitungnya. Deret ukur diibaratkan sebagai pertumbuhan penduduk dan deret hitung sebagai alam sebagai pemenuhan kebutuhan. Apakah kamu bisa bayangkan jika manusia ini banyak sedangkan makanan terbatas?

2. Kemiskinan Tidak Terkendali

Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan berdampak pada peningkatan pada sumber daya alam. Selain itu, semakin banyak penduduk di sebuah negara maka diperlukan kesempatan kerja yang memadai, apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka tingkat pengangguran akan meningkat. Pengangguran akan menambah angka pada tingkat kemiskinan masyarakat pada sebuah daerah.

3. Kualitas Hidup Masyarakat Menurun

Kualitas hidup masyarakat menurun karena adanya kemiskinan. Kemiskinan tersebut akan berdampak pada bertambahnya kegiatan kriminalitas. Selain itu lahan-lahan yang tidak mencukupi untuk ditinggali akan berdampak pada munculnya slum area (perumahan kumuh) di pinggiran kota dengan kualitas hidup sangat minim serta kurangnya kebersihan. Biasanya, mereka membangun rumah di tepi sungai, di dekat rel kereta api dan di tanah kosong milik pemerintah sehingga sewaktu-waktu dapat diusir.

4. Adanya Alih Fungsi Lahan/Hutan yang Tinggi

Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan seperti perumahan, pertanian dan industri. Tentunya akan mengakibatkan penggundulan hutan yang masif dan berakibat pada kurangnya penyerapan air, tanah longsor dan banjir bandang di musim hujan, sedangkan pada musim kemarau akan terjadi kekeringan yang mengakibatkan kebakaran lahan.

5. Makin Banyak Polusi dan Sampah

Wah kalau ini sih pasti, sekarang saja laju pertumbuhan penduduk belum membludak sudah banyak sekali polusi dan sampah bertebaran. Apalagi kalau penduduk bertambah semakin banyak? Tentunya semakin banyak juga kebutuhan dan kegiatan industri yang berakibat pada bertambahnya polusi di sebuah daerah.

Upaya Indonesia Dalam Mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk

pertumbuhan penduduk indonesia
Sumber: Gambar oleh Peggy und Marco Lachmann-Anke dari Pixabay

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang tentu saja memiliki masalah-masalah kependudukan yang harus diatasi. Faktor-faktor penyebab terjadinya ledakan penduduk di Indonesia sebagai berikut:

  1. Jumlah penduduk yang besar.
  2. Penyebaran penduduk yang tidak merata karena banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi.
  3. Pernikahan usia dini yang masih banyak terjadi.
  4. Program kb yang belum terlaksana dengan baik.

Lalu apa upaya Indonesia untuk mengatasi permasalahan di atas?

1. Upaya Indonesia untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk salah satunya adalah dengan program Keluarga Berencana. Program Keluarga Berencana dilakukan oleh BKKBN untuk mengendalikan penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

Program ini diharapkan mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Apabila laju pertumbuhan terkendali maka kualitas penduduknya semakin baik. Selain itu negara juga tidak terbebani untuk meluaskan lapangan pekerjaan. Dengan mengendalikan kelahiran maka Indonesia diharapkan dapat lebih cepat menjadi negara maju.

2. Selain program Keluarga Berencana upaya Indonesia selanjutnya adalah pengembangan pada tingkat pendidikan masyarakat. Pendidikan akan mengubah cara pandang masyarakat terhadap kegiatan perencanaan keluarga yang baik. Pendidikan juga dapat menunda usia pernikahan sehingga mengurangi kemungkinan untuk memiliki banyak anak.

3. Fokus dari pengembangan pendidikan ini adalah generasi muda. Generasi muda yang terdidik dan aktif bekerja akan mengurangi kemungkinan memiliki anak usia dini. Generasi muda yang terdidik juga akan berpikir rasional dalam menentukan jumlah anak sehingga perannya dalam masyarakat tidak terkendala.

4. Menciptakan lapangan kerja. Pemerintah saat ini juga sedang mengembangkan program kartu prakerja untuk membantu masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja.

5. Perpanjang harapan hidup manusia. Pelayanan kesehatan yang mumpuni akan menekan angka kematian serta meningkatkan kesehatan masyarakat.

6. Pemerataan penduduk antar wilayah. Secara wilayah di Indonesia banyak daerah di luar pulau jawa yang memiliki kecenderungan pertumbuhan penduduk yang rendah. Maka diperlukan pemerataan penduduk sehingga akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan di daerah yang minim pertumbuhan penduduk tersebut.

Baca juga: Belajar Teknik Vokal

Pemahaman Akhir

Pertumbuhan penduduk memiliki dampak signifikan terhadap suatu negara, termasuk Indonesia. Pertumbuhan penduduk dihitung dari tiga faktor, yaitu angka kelahiran, angka kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk Indonesia meningkat, terutama karena Total Fertility Rate (TFR) yang relatif tinggi. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 268.583.016 jiwa pada tahun 2020.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat memberikan dampak positif bagi negara, seperti meningkatnya tenaga kerja dan permintaan akan sandang dan pangan. Namun, dampak positif ini hanya bisa diraih jika pertumbuhan penduduk diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang variatif bagi masyarakat. Hal ini akan mendorong peningkatan kreativitas masyarakat dalam mencari peluang kerja dan meningkatkan kegiatan produksi.

Namun, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali juga memiliki dampak negatif. Permintaan akan kebutuhan dasar akan semakin tinggi, dan dapat menyebabkan kemiskinan yang tidak terkendali. Kualitas hidup masyarakat akan menurun, terjadi alih fungsi lahan dan hutan yang masif, serta peningkatan polusi dan sampah.

Indonesia melakukan upaya untuk mengatasi masalah pertumbuhan penduduk, di antaranya dengan program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Selain itu, fokus pada pendidikan masyarakat, khususnya generasi muda, serta penciptaan lapangan kerja dan pemerataan penduduk antar wilayah juga menjadi bagian dari upaya mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam menghadapi pertumbuhan penduduk yang tinggi, penting bagi Indonesia untuk mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan terencana guna memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan negara. Pengendalian pertumbuhan penduduk dan pengelolaan sumber daya manusia akan menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang makmur dan sejahtera.

Nah, ternyata laju pertumbuhan penduduk di Indonesia ini memiliki sisi positif dan negatifnya ya. Semoga di Indonesia mendapatkan banyak sisi positif dari pertumbuhan penduduk ini!


Sumber:

Bailah.2019.Pengelolaan Administrasi Penduduk Desa.Ponorogo: Penerbit Uwais

Marhaeni.2017.Pengantar Kependudukan Jilid 1.Denpasar: CV Sastra Utama

Pancasasti, R., & Khaerunisa, E. (2018). Analisis Dampak Laju Pertumbuhan Penduduk Terhadap Aspek Kependudukan Berwawasan Gender Pada Urban Area Di Kota Serang. Tirtayasa Ekonomika13(1), 130-146.

Risa, I., & Jaelani, R. (2012). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penundaan Kelahiran Anak Pertama Di Wilayah Perdesaan Indonesia: Analisis Data SDKI 2012. Jurnal Kependudukan Indonesia12(1).

Rochaida, E. (2016, June). Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Keluarga Sejahtera di Provinsi Kalimantan Timur. In Forum Ekonomi (Vol. 18, No. 1).

Suartha, N. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Laju Pertumbuhan Dan Implementasi Kebijakan Penduduk Di Provinsi Bali. Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia12(1), 1-7.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Dewi Saraswati

• Fresh Graduate S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Negeri Malang• Tim Soal Olimpiade IPS Se-Jawa Bali• Teknis Lapangan untuk pengembangan media CARRD• Tim Seminar Internasional ICCOSEI pada tahun 2019

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *