Contoh Paragraf Perbandingan Beserta Penjelasannya

Dalam memberikan penjelasan mengenai suatu hal terkadang perlu dilakukan dengan cara yang berbeda. Yap, tujuannya agar lebih mudah dipahami pesan yang disampaikan. Berbicara mengenai penyampaian pesan dengan cara yang berbeda, artikel kali ini akan membahas tentang salah satu cara mengembangkan paragraf.

Perlu kamu ketahui bahwa paragraf dapat mengalami pengembangan. Ada banyak cara untuk mengembangkan paragraf di antaranya pengembangan secara kronologis, ilustrasi, definisi, analogi, perbandingan, sebab-akibat, pembatas, repetisi, dan kombinasi. Pengembangan paragraf yang akan dibahas kali ini, yaitu perbandingan.

Pengembangan secara perbandingan dapat pula dikatakan sebagai paragraf perbandingan. Pembahasan kali ini seputar pengertian, ciri-ciri, dan contoh paragraf perbandingan. Yuk, simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Paragraf Perbandingan

Pengertian Paragraf Perbandingan
Sumber: Free-Photos dari Pixabay

Paragraf perbandingan adalah bentuk paragraf yang dalam menjelaskan sesuatu dengan membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan. Biasanya paragraf perbandingan ini digunakan untuk menjelaskan objek yang saling bertolak belakang. Selain itu, paragraf perbandingan juga dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai sifat atau karakter dua orang yang berbeda. Umumnya hal-hal yang dibandingkan bisa lebih dari satu atau dua unsur.

Baca juga: Contoh Ungkapan Beserta Maknanya

Ciri-Ciri Paragraf Perbandingan

  • Paragraf perbandingan biasanya ditandai dengan kata sama dengan, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sementara itu, dan sejalan dengan.
  • Biasanya mengandung kata-kata yang bermakna pertentangan seperti akan tetapi, bertentangan dengan, bertolak belakang dari, berbeda dengan, dan lain halnya dengan.
  • Umumnya membahas sesuatu yang telah diketahui banyak orang.
  • Memiliki sifat bebas atau independent yang berarti tidak memihak pada dua objek yang dibahas.

Contoh Paragraf Perbandingan

Berikut beberapa contoh paragraf perbandingan. Simak contoh paragraf perbandingan di bawah ini.

(1). Dalam dunia kuliner seringkali kita melihat penggunaan lemon dan jeruk nipis sebagai salah satu bahan tambahan pada masakan. Jeruk nipis dan lemon ini merupakan buah-buahan yang berasal dari jenis yang sama, yaitu kelompok sitrus (citrus). Selain untuk bahan masakan, keduanya dapat dimanfaatkan untuk infused water, obat, bahkan juga bisa sebagai minyak essensial.

Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan seperti dari tingkat keasaman, kadar nutrisi. Tingkat keasaman yang ada dalam jeruk nipis lebih tinggi karena tidak hanya mengandung asam sitrat, jeruk nipis juga memiliki kandungan asam lainnya. Berbeda dengan jeruk nipis, lemon hanya mengandung asam sitrat sehingga rasanya tidak terlalu asam. Lalu, kadar nutrisi vitamin C pada lemon lebih tinggi daripada jeruk nipis. Sementara itu, pada jeruk nipis memiliki kadar vitamin A lebih banyak dibandingkan lemon. (Sumber artikel: kumparan.com. Redaksi kumparan. 29 September 2018)

(2). Dinsa dan Dilla adalah anak kembar identik. Walaupun banyak yang bilang bahwa anak kembar selalu menyukai hal yang sama, namun tidak sepenuhnya demikian. Dinsa dan Dilla memiliki kesukaan yang berbeda terlebih lagi dalam dunia musik. Dinsa yang memiliki karakter introvert dan melankolis lebih menyukai musik dengan genre klasik. Sementara itu, Dilla dengan karakternya yang ekstrovert lebih menyukai lagu-lagu bergenre K-Pop. Dinsa menganggap dengan mendengar musik klasik, dirinya bisa lebih berekspresi dan banyak menemukan ide-ide baru. Berbeda dengan Dilla yang lebih ekspresif apabila mendengar musik K-Pop. Dilla juga menganggap dengan mendengar musik K-Pop, dia jadi lebih bersemangat.

(3). Ada banyak teknik atau pola pengasuhan pada anak usia balita. Usia balita merupakan masa terbaik tumbuh kembang anak. Tetapi, bagi sebagian orang tua ada pula yang berbeda pendapat mengenai pola pengasuhan anak. Seperti halnya dalam pemberian gadget pada anak. Ada sebagian orang tua berpendapat bahwa dengan memberikan gadget pada anak yang masih balita akan menyebabkan ketergantungan dan membuat anak menjadi tidak akrab dengan dunia sosialnya. Akan tetapi, ada pula orang tua yang menganggap pemberian gadget pada balita sah-sah saja asalkan mereka selalu mendampingi. Selain itu, mereka yang memilih mengizinkan anaknya bermain gadget juga dapat memberikan batas maksimal waktu kepada anak saat menggunakan gadget.

(4). Para Bunda tentunya pernah mengalami perbedaan pendapat mengenai pola asuh anak dengan mertua. Hal ini wajar saja terjadi karena perbedaan generasi antara keduanya. Perbedaan pola asuh yang sering terjadi antara Bunda dan mertua, yaitu dalam pemberian makan pada anak. Para Bunda yang mungkin sudah banyak sharing dengan pakar gizi anak atau info lewat media sosial bahwa baiknya memberikan makan pertama pada anak sebaiknya pada usia 6 bulan. Lain halnya dengan para mertua yang berpendapat bahwa anak dibawah 6 bulan sudah boleh diberikan makan pertamanya.

(5). Ada banyak sekali perdebatan antara penggemar musik K-Pop generasi kedua (2000-2012) dengan penggemar generasi ketiga dan keempat (2013-sekarang). Para penggemar dari generasi ketiga dan keempat menganggap bahwa kesuksesan dan ketenaran para boyband dan girlband Korea saat ini dilihat dari jumlah penonton di masing-masing channel YouTube para grup tersebut. Sementara itu, para penggemar dari generasi kedua berpendapat bahwa kesuksesan dan ketenaran yang sesungguhnya, yaitu dilihat dari kemampuan yang dimiliki para idol seperti menyanyi, dance, dan koreografinya.

Baca juga: Struktur Lahir Puisi

(6). Banyak orang yang seringkali salah menyebut atau bahkan membedakan dua bintang ini, yaitu kura-kura dan penyu. Keduanya sama-sama memiliki cangkang dan tempurung serta berkaki empat, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Kedua hewan tersebut memiliki bentuk kaki yang berbeda. Jika penyu memiliki kaki seperti sirip, berbeda dengan kura-kura yang kakinya memiliki kuku. Jenis makanan mereka pun juga berbeda. Jika penyu yang habitatnya di laut, lebih sering memakan ikan dan ubur-ubur, berbeda sekali dengan kura-kura yang jenis makanannya, yaitu buah dan sayur-sayuran.

(7). Di antara banyak sumber karbohidrat, masyarakat di Indonesia umumnya mengonsumsi nasi dan sagu sebagai sumber karbohidrat. Keduanya pun memiliki kandungan gizi yang cukup berbeda. Nasi putih dan sagu sama-sama memiliki kandungan protein. Kandungan protein pada nasi ternyata lebih banyak, lain halnya dengan sagu yang hanya memiliki kandungan protein sebanyak 1-2 gram/100gram sagu. Namun, kandungan karbohidrat pada sagu justru lebih tinggi dibandingkan nasi. Pada nasi putih hanya memiliki kandungan karbohidrat sebanyak 28 gram/100 gram. Berbeda dengan sagu yang ternyata kandungan karbohidratnya sebanyak 84 gram/100 gram. Oleh karena itu, sagu menjadi sumber karbohidrat yang sangat baik untuk mengembalikan energi pada tubuh.

(8). Umumnya susu sapi lebih familiar di masyarakat Indonesia daripada susu kambing. Keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan pada kandungan nutrisi yang berpengaruh pada warna susu. Warna susu kambing terlihat lebih putih dibandingkan dengan susu sapi. Penyebabnya karena kandungan pro vitamin A pada susu kambing telah berubah menjadi vitamin A. Berbeda dengan warna pada susu sapi tampak lebih kuning karena pengaruh dari pro vitamin A. Selain itu, kandungan butiran globula dalam susu kambing lebih kecil sehingga mudah untuk dicerna tubuh. Lain halnya dengan susu sapi yang butiran globula tidak sekecil dan rapat susu kambing sehingga membutuhkan waktu bagi tubuh untuk mencernanya.

(9). Pak Ridwan memiliki dua anak perempuan yang bernama Emma dan Hanna. Keduanya memiliki karakter yang sangat bertolak belakang. Emma adalah seorang penakut, berbeda dengan Hanna yang sangat berani. Sayangnya, Hanna kalau sudah dihadapkan dengan tugas-tugas sekolah sangat sulit untuk mengerjakannya. Sementara itu, Emma selalu semangat apabila harus mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Emma memiliki hobi dalam bidang seni. Dia sangat menyukai dalam membuat berbagai kerajinan tangan. Sama dengan Emma, Hanna juga punya hobi di bidang seni. Namun, bidang seni yang Hanna geluti, yaitu seputar musik dan menggambar.

(10). Serupa tapi tak sama merupakan peribahasa yang cocok untuk menggambarkan kambing dan domba. Berdasarkan taksonomi, keduanya berasal dari famili yang sama, yaitu bovidae. Namun, keduanya merupakan genus yang berbeda, jika kambing berasal dari genus capra, lain halnya dengan domba yang berasal dari genus ovis. Keduanya pun memiliki ciri-ciri yang cukup ketara. Apabila bulu kambing berbentuk lurus, berbeda dengan domba yang memiliki bulu keriting. Selain itu, domba lebih menyukai hidup berkelompok. Bertolak belakang dari domba justru kambing biasanya lebih bebas dan tidak berkelompok.

Baca juga: Contoh Kalimat Tanya

Pemahaman Akhir

Pengembangan paragraf dengan menggunakan perbandingan merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjelaskan suatu hal. Paragraf perbandingan membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan atau saling bertolak belakang, baik itu objek, sifat, karakter, pendapat, atau fenomena. Dalam paragraf perbandingan, digunakan kata-kata seperti sama dengan, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sementara itu, bertentangan dengan, berbeda dengan, dan sebagainya. Ciri-ciri paragraf perbandingan meliputi penggunaan kata-kata pertentangan, pembahasan tentang sesuatu yang telah diketahui banyak orang, dan sifat bebas atau independent yang tidak memihak pada dua objek yang dibandingkan.

Beberapa contoh paragraf perbandingan yang telah disajikan menggambarkan penggunaan teknik perbandingan dalam berbagai konteks, seperti perbandingan antara jeruk nipis dan lemon, karakter anak kembar, pola pengasuhan anak, pendapat mengenai musik K-Pop, perbedaan antara kura-kura dan penyu, perbedaan makanan berkarbohidrat, perbedaan susu sapi dan susu kambing, karakter anak perempuan, dan perbedaan antara kambing dan domba.

Dengan menggunakan perbandingan dalam paragraf, penulis dapat memberikan gambaran yang lebih jelas, memperkuat argumentasi, dan membantu pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, pengembangan paragraf dengan perbandingan juga dapat melatih kemampuan analisis, pemahaman, dan penulisan yang lebih baik.


Sumber:

Suladi. 2014. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: PARAGRAF. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Tatiek

Saya lulusan S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Saya angkatan 2015 dan lulus tahun 2019. Saya sangat tertarik dan menyukai dunia pendidikan dan kepenulisan. Dalam bidang kepenulisan saya telah menulis dalam berbagai tema seperti pendidikan, budaya, kesehatan, hiburan, akuntansi, dan dunia anak. Selain itu, saya juga mahir dalam hal penyuntingan artikel.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *