Contoh Kalimat Tanya: Pengertian dan Jenis

Apakah kamu sudah tau ada berapa jenis kalimat dalam tata bahasa Indonesia? Bahasa Indonesia memiliki cukup banyak jenis kalimat. Kalimat-kalimat tersebut terbagi menjadi beberapa kategori yang berdasarkan jumlah klausa, predikat, klasifikasi sintaksis, kelengkapan unsur, dan informasi.

Pembahasan kali ini akan merujuk pada salah satu jenis kalimat berdasarkan klasifikasi sintaksisnya. Menurut Alwi, dkk (2017: 478) jenis kalimat yang termasuk dalam kategori ini di antaranya (1) kalimat berita, (2) kalimat perintah, (3) kalimat tanya, dan (4) kalimat ekslamatif (seruan). Berdasarkan keempat jenis kalimat tersebut yang menjadi fokus dalam pembahasan artikel kali ini mengenai kalimat tanya.

Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dong dengan jenis kalimat satu ini. Yap, jenis kalimat ini tentunya sering banget dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam ragam lisan ataupun tulisan. Oleh karena itu, pembahasan kali ini akan menjelaskan seputar pengertian, jenis, dan contoh-contoh dari kalimat tanya. Yuk, disimak penjelasan berikut ini!

Pengertian Kalimat Tanya

Pengertian Kalimat Tanya
Sumber: Gerd Altmann dari Pixabay

Kalimat tanya adalah kalimat yang memiliki fungsi untuk mengajukan pertanyaan. Kalimat tanya juga memiliki istilah lain loh, yaitu kalimat interogatif. Fungsi lainnya dari kalimat tanya, yaitu untuk meminta jawaban dan informasi mengenai suatu hal.

Keberadaan kalimat tanya dalam suatu teks dapat diidentifikasi dengan menggunakan tiga acara: Pertama, membalikkan susunan kata. Kedua, tambahan partikel penanya apa yang fungsinya jelas berbeda dari kata tanya apa. Ketiga, menggunakan kata bukan, tidak, bukankah, dan tidakkah.

Baca juga: Contoh Cerita Nonfiksi

Ciri-Ciri Kalimat Tanya

Dalam setiap jenis kalimat tentunya memiliki ciri khas masing-masing. Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri pada kalimat tanya.

  • Ditandai dengan kata tanya apa, siapa, kapan, berapa, bila, bagaimana, dan di mana.
  • Pada akhir kalimat selalu ditandai dengan tanda baca tanya (?).
  • Biasanya terdapat partikel -kah yang berfungsi sebagai penegas.
  • Berintonasi tinggi atau naik.

Jenis-Jenis Kalimat Tanya

Kalimat tanya dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, di antaranya kalimat tanya informatif, kalimat tanya konfirmatif, kalimat tanya retoris, kalimat tanya tersamar. Berikut di bawah ini penjelasan mengenai jenis-jenis kalimat tanya.

Kalimat Tanya Informatif

Kalimat tanya informatif adalah kalimat yang berisi permintaan informasi. Pada jenis kalimat ini tentunya penanya sangat mengharapkan jawaban dari lawan bicara. Jenis kalimat tanya informatif sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Kalimat Tanya Konfirmatif

Kalimat tanya konfirmatif adalah kalimat yang berisi tentang permintaan penegasan akan suatu hal. Menurut Pandean (2018: 80—81) jenis kalimat tanya ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan intonasi tanya dan partikel tanya. Partikel tanya yang biasanya muncul dalam kalimat tanya di antaranya ada kah, kan, dan ya. Oleh karena itu, jenis kalimat tanya ini kadang tidak menggunakan kata tanya di awal kalimatnya.

Kalimat Tanya Retoris

Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya berupa pernyataan serta tidak memerlukan jawaban dari lawan bicara. Adapun fungsi dari kalimat tanya retoris ini di antaranya sebagai bentuk sindiran, nasihat, teguran, ataupun introspeksi diri. Jenis kalimat tanya retoris ini dapat kamu jumpai dalam bentuk pidato, ceramah, dan semacamnya.

Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang berupa pesan, maksud, atau tujuan tersirat di dalam pertanyaan tersebut. Biasanya kalimat tanya jenis ini mengandung makna memohon, mengajak, merayu, ataupun menyindir. Lalu, dalam jenis kalimat tanya ini penanya berharap lawan bicara bisa mengerti dan memahami maksudnya.

Contoh Kalimat Tanya

Contoh Kalimat Tanya
Sumber: Gerd Altmann dari Pixabay

Kalimat Tanya Informatif

Berikut ini contoh kalimat tanya informatif.

  1. Siapa yang mengajakmu pergi ke bioskop malam ini?
  2. Apa kamu sudah makan siang?
  3. Bagaimana pertandingan sepak bola hari ini?
  4. Kapan kamu akan kembali ke Jakarta?
  5. Mengapa Anda hari ini telat datang ke kantor?
  6. Berapa harga telur ini?
  7. Apakah kamu sudah mandi?
  8. Bagaimanakah cara yang efektif untuk menaikkan berat badan?
  9. Mengapa kakak tidak menjemputku di sekolah?
  10. Siapakah orang yang sedang berdiri di ujung jalan sana?

Baca juga: Contoh Resensi Film

Kalimat Tanya Konfirmatif

Berikut contoh kalimat tanya konfirmatif.

  • Intonasi tanya
  1. Ayah sudah kembali dari kampung?
  2. Dia akan keluar dari grup band sekolah?
  3. Toni masuk rumah sakit?
  4. Rossa mengangkat telepon darimu tidak?
  5. Anak-anak sudah selesai belajarnya?
  6. Ibunya sudah meninggal?
  7. Anaknya yang kemarin jadi ketua panitia lomba 17 Agustus bukan?
  8. Dia ingin mengajakku pergi ke taman?
  9. Reva, masih ingat denganku?
  10. Kalian bosan tidak hanya di rumah saja?
  • Partikel tanya
  1. Sudahkah kamu mengerjakan PR?
  2. Jelaskah caraku mengajarimu tentang soal-soal ini?
  3. Inikah hadiah dari Yuli?
  4. Jam berapakah Intan akan datang ke rumah?
  5. Benarkah informasi itu bahwa kita akan pindah ke Kuala Lumpur?
  6. Maukah kamu menjadi istriku?
  7. Sudikah kamu memaafkanku?
  8. Pagi tadi ada rumah warga yang kemalingan, kan?
  9. Sulit sekali mencari pekerjaan di tengah pandemi seperti ini, ya?
  10. Adakah di antara kalian yang membawa ponsel?

Kalimat Tanya Retoris

Berikut ini contoh kalimat tanya retoris.

  1. Apa aku harus tiada dulu baru kamu percaya?
  2. Haruskah kamu mengulangi kembali perbuatanmu itu?
  3. Harus berapa kali aku jelaskan agar kamu paham apa yang kukatakan?
  4. Seperti inikah sikapmu terhadap orang tua?
  5. Apakah harus menunggu banyaknya korban jiwa hingga membuat kita tersadar bahaya COVID-19 ini?
  6. Bagaimana kamu bisa bertindak ceroboh seperti itu?
  7. Bukankah seharusnya kita menolong mereka?
  8. Apa kalian tega melihat saudara-saudara kita sedang kesusahan di luar sana?
  9. Apa mesti aku yang menyelesaikan semua pekerjaan ini agar kalian tidak terus dimarahi Pak Hasan?
  10. Tidakkah kau sadar betapa rindunya Ami kepada Ibu?

Kalimat Tanya Tersamar

Berikut contoh kalimat tanya tersamar.

  • Bersifat memohon
  1. Boleh kamu ulangi lagi apa yang kamu katakan tadi?
  2. Aku sangat gerah, apakah jendela itu bisa dibuka?
  3. Bolehkah aku merenggangkan otot-ototku sebentar saja?
  • Bersifat menyindir
  1. Apakah kamu tidak bisa bersikap dewasa sedikit?
  2. Apa mungkin kamu tidak pernah diajarkan sampai macam-macam bumbu dapur saja tidak tahu?
  3. Bagaimana mungkin kamu tidak tahu apa itu internet?
  • Bersifat mengajak
  1. Aku berencana pergi ke Bandung, apa kamu ada waktu luang?
  2. Dua hari ke depan aku libur, apa kamu ada rencana untuk bepergian?
  3. Haus sekali rasanya, maukah kau menemaniku membuat minuman?
  • Bersifat menawarkan
  1. Kamu sepertinya tampak kesulitan, boleh aku mengangkat keranjang belanja itu?
  2. Aku baru saja selesai memasak, apa kamu sudah makan siang?
  3. Maukah kamu mencicipi kue buatanku ini?
  • Bersifat merayu
  1. Sepeda ini terlihat cocok untukku bukan?
  2. Apakah kamu tidak ada rencana untuk berganti status tahun ini?
  3. Apakah aku sedang bermimpi bisa bertemu perempuan sebaik kamu

Baca juga: Contoh Kata Kerja

Pemahaman Akhir

Dari pembahasan mengenai kalimat tanya dalam tata bahasa Indonesia di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat tanya adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan, meminta informasi, atau meminta penegasan tentang suatu hal. Kalimat tanya dapat dikenali dari tanda baca tanya (?) yang diletakkan di akhir kalimat atau dengan menggunakan kata tanya seperti apa, siapa, kapan, berapa, bila, bagaimana, dan di mana.

Ada empat jenis kalimat tanya, yaitu kalimat tanya informatif, kalimat tanya konfirmatif, kalimat tanya retoris, dan kalimat tanya tersamar. Kalimat tanya informatif berisi permintaan informasi, kalimat tanya konfirmatif berisi permintaan penegasan, kalimat tanya retoris berfungsi sebagai bentuk sindiran atau introspeksi diri, dan kalimat tanya tersamar mengandung pesan atau maksud tersirat.

Contoh-contoh kalimat tanya dijelaskan untuk setiap jenisnya, memperlihatkan bagaimana penggunaan dan karakteristik masing-masing jenis kalimat tanya dalam komunikasi sehari-hari. Dengan memahami berbagai jenis kalimat tanya, kita dapat lebih baik dalam menyusun pertanyaan yang efektif dan tepat dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung pertanyaan untuk mendapatkan informasi ataupun penjelasan. Kalimat tanya terbagi menjadi empat bagian, yaitu kalimat tanya informatif, kalimat tanya konfirmatif, kalimat tanya retoris, dan kalimat tanya tersamar.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh kalimat tanya. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan kamu mengenai kalimat tanya. Selamat belajar.


Sumber:

Alwi, Hasan., dkk.(2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Pandean, Mariam LM. “Kalimat Tanya dalam Bahasa Indonesia”. dalam Kajian Linguistik, 5(3): 75—88.Oktober 2018.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Tatiek

Saya lulusan S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Saya angkatan 2015 dan lulus tahun 2019. Saya sangat tertarik dan menyukai dunia pendidikan dan kepenulisan. Dalam bidang kepenulisan saya telah menulis dalam berbagai tema seperti pendidikan, budaya, kesehatan, hiburan, akuntansi, dan dunia anak. Selain itu, saya juga mahir dalam hal penyuntingan artikel.

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *