7 Cara Mengatasi Stres Saat Skripsi

Mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi rentan mengalami stres akademik. Seperti yang kita ketahui, skripsi menjadi ketakutan tersendiri bagi mahasiswa tingkat akhir. Untuk memperoleh derajat sarjana (S1), setiap mahasiswa memang diwajibkan untuk mengerjakan skripsi. Tuntutan dari orang tua, keluarga, hingga dosen pembimbing untuk segera lulus akan menimbulkan rasa cemas.

Perasaan cemas tersebut perlahan akan meningkat ketika melihat teman-teman satu angkatan sudah mulai lulus satu per satu. Terkadang kita merasa, progress skripsi milik orang lain terlihat sangat cepat, sementara progress skripsi kita rasanya masih begini-begini saja. Selain merasa cemas, tingkat kepercayaan diri juga menurun, sehingga berakhir menjadi stres akademik. Apakah kamu pernah mengalami hal yang sama?

Pengertian Stres Akademik

cara mengatasi stres saat mengerjakan skripsi
Sumber: freepik.com

Bisht (dalam Lal, 2014) mengatakan bahwa stres akademik adalah persepsi individu terhadap frustrasi, konflik, tekanan, dan kecemasan akademik. Stres akademik disebabkan oleh kondisi yang menuntut dan menekan mahasiswa dalam bentuk stressor akademik. Dalam hal ini, bentuk stressor akademik adalah skripsi, tugas akhir, serta tuntutan orang tua dan dosen untuk segera lulus.

Terdapat banyak sekali faktor internal dan eksternal yang dapat memicu stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Faktor internal di antaranya adalah kewajiban untuk menyelesaikan skripsi, kesulitan dalam penelitian, hingga kesusahan dalam menentukan topik skripsi. Di sisi lain, faktor eksternalnya adalah dosen pembimbing yang susah ditemui, kesulitan dalam mencari subjek penelitian, hingga kekurangan finansial.

Fenomena stres akademik dapat berdampak pada munculnya masalah emosional, kecemasan, neurotik, hingga depresi pada mahasiswa. Oleh karenanya, masalah stres akademik ini perlu diperhatikan dengan baik agar gejala emosional dan kecemasan mahasiswa tingkat akhir dapat berkurang. Berikut adalah cara mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi menurut Tchiki Daviz dan Vineel Maharaj (Psychology Today):

Manajemen Waktu Dengan Baik

cara mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi
Sumber: freepik.com

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan tertundanya pengerjaan skripsi adalah manajemen waktu yang buruk. Untuk mengatasi hal ini, buatlah timeline pengerjaan skripsi secara rinci dan terstruktur. Tulis dan urutkan apa saja yang harus diselesaikan setiap minggu dan setiap bulan. Dengan menulis rencana secara rinci dan terstruktur, kamu akan termotivasi untuk menyelesaikan target tersebut dengan baik.

Walau demikian, terkadang, membuat rencana to do list dalam proses pengerjaan skripsi dapat membuat stres. Hal tersebut wajar terjadi, ada kalanya kita merasa bosan dan jenuh menjalankan rutinitas mengerjakan skripsi. Lalu, bagaimana cara paling efektif dalam membuat rencana pengerjaan skripsi yang rutin dan terstruktur, namun tetap memperhatikan kesehatan mental?

Jawabannya adalah, buat to do list pengerjaan skripsi yang sederhana. Cukup buat list pekerjaan yang ringan dan mudah dikerjakan, sehingga kamu yakin akan mengerjakan semuanya tanpa merasa keberatan. Kuncinya adalah, tulis dan lakukan semua list secara rutin dan konsisten. Jangan lupa juga untuk merencanakan kegiatan refreshing di sela-selanya.

Mencari Dukungan Sosial

cara mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi
Sumber: freepik.com

Saat mengalami stres akademik, mahasiswa akan mencari dukungan sosial dari orang-orang terdekat di sekitarnya (Zavatkay, 2015). Dukungan sosial dan peristiwa menyenangkan dipercaya dapat mengurangi tingkat stres seseorang. Oleh karena itu, temuilah teman, sahabat, dan orang lain yang dapat menjadi tempat berkeluh kesah sehingga tingkat stresmu berkurang.

Dengan berbagi dan bercerita dengan orang lain, pikiran-pikiran negatifmu akan jauh lebih berkurang. Rasa percaya diri juga akan meningkat karena kamu merasa orang lain akan senantiasa mendukungmu apa pun yang terjadi. Selayaknya makhluk sosial, manusia akan saling membutuhkan satu sama lain. Pastikan kamu memiliki satu orang atau lebih yang kamu percaya (teman, saudara, atau keluarga) sebagai tempat untuk berbagi cerita.

Aktif Secara Fisik

cara mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi
Sumber: freepik.com

Situasi yang stressful serta penuh dengan tekanan akan meningkatkan produksi hormon stres adrenalin dan kortisol di dalam tubuh. Latihan fisik atau olahraga dapat digunakan sebagai pengganti untuk metabolisme hormon stres yang berlebihan tersebut. Setelah metabolisme terjadi, tubuh dan pikiran akan menjadi lebih tenang dan rileks dalam menghadapi sesuatu.

Baca juga: Cara Membangun Mental Positif

Ketika merasa stres, tertekan, dan jenuh saat mengerjakan skripsi, cobalah untuk berjalan-jalan dan menghirup udara segar. Kamu bisa mencobanya dengan melakukan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harianmu secara teratur. Misalnya, sebelum atau sesudah mengerjakan skripsi, atau setelah makan pagi. Terlebih lagi, aktivitas fisik yang teratur juga akan meningkatkan kualitas tidurmu, loh.

Tidur Cukup dan Berkualitas

cara mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi
Sumber: freepik.com

Mahasiswa tingkat akhir sudah tidak asing lagi bukan dengan yang namanya begadang? Sudah hal yang lumrah di kalangan mahasiswa untuk mengerjakan skripsi di malam hari, lantas lanjut hingga pagi hari. Namun akibatnya, tidur kurang berkualitas dan jumlah jam tidur pokok tidak terpenuhi. Tahukah kamu bahwa kekurangan jam tidur adalah salah satu penyebab utama stres?

Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah untuk merelaksasikan diri sebelum tidur. Pastikan kamar tidur dalam keadaan yang nyaman dan terhindar dari hal-hal yang mengingatkanmu pada rasa stres mengerjakan skripsi. Hindari mengkonsumsi kafein di sore hari yang dapat mempengaruhi keinginan untuk tidur. Sebisa mungkin, jauhi pekerjaan yang melelahkan mental di malam hari agar badan dan otak rileks saat akan tidur.

Cobalah untuk mandi dengan air hangat, membaca buku, atau hal lainnya yang dapat menenangkan pikiran. Istirahatkan mata, lupakan hal-hal yang selama ini membuatmu merasa cemas, misalnya skripsi. Tidurlah dalam waktu yang rutin di setiap harinya, agar tubuh memiliki jam yang pasti dan rutin untuk beristirahat. Jangan sepelekan masalah tidur, ya.

Mencoba Teknik Relaksasi

cara mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi
Sumber: freepik.com

Kamu bisa mencoba teknik relaksasi sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi stres akemik dan kecemasan. Salah satu teknik relaksasi yang paling sederhana dan dapat dilakukan di mana saja adalah self-hypnosis. Pilih satu kata atau frasa bermakna positif yang paling berarti untukmu. Contohnya adalah kata: tenang, damai, I can, all is well, aku pasti bisa, aku akan melewati ini semua.

Pejamkan mata sejenak, bayangkanlah kata positif tersebut di dalam pikiran. Buang dan hilangkan pikiran-pikiran negatif yang selama ini menghantuimu. Ulangilah kata positif tersebut sampai hati dan pikiranmu menjadi lebih tenang. Jangan pernah merasa bahwa relaksasi adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Tenang saja, relaksasi adalah sebuah keterampilan yang akan meningkat dengan sendirinya apabila sering dilakukan.

Senantiasa Berpikiran Positif

cara mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi
Sumber: freepik.com

Apakah kamu tipikal orang yang selalu berpikir optimis, pesimis, atau mungkin netral? Tahukah kamu jika pola pikirmu dapat menentukan tingkat stres akademik? Coba lakukan eksperimen sederhana ini: tuliskan kata-kata dan pikiran negatif yang selama ini menghantuimu di selembar kertas. Lalu, coba baca kata-kata tersebut secara perlahan, terdengar putus asa dan menyedihkan bukan?

Cobalah untuk menjadi seseorang yang optimis dan memiliki pandangan baik ke masa depan. Percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu pasti bisa menyelesaikan ini semua, Jika terbiasa berpikir optimis, maka otak akan otomatis merespon dengan perasaan bahagia sehingga terhindar dari rasa cemas dan stres. Setelah itu, kamu dapat menjalani hari dengan lebih percaya diri.

Cara paling sederhana untuk membiasakan berpikir optimis adalah dengan menulis atau memasang wallpaper kata-kata motivasi di handphone. Kamu juga bisa memasang poster yang penuh inspirasi di dinding kamar tidur. Nantinya, setiap kali kamu melihat poster tersebut, hati menjadi lebih damai dan tenang. Dengarkanlah lagu-lagu dengan nada dan lirik yang positif dan bersemangat, sehingga jiwa dan pikiran menjadi lebih damai.

Baca juga: Melatih Kesehatan Mental

Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai, semoga dapat bermanfaat untuk mengurangi stres dan rasa cemas saat mengerjakan skripsi. Perlu untuk diingat, skripsi bukan perkara lulus tepat waktu, melainkan lulus di waktu yang tetap. Selamat berproses dengan skripsi, semoga targetmu dapat tercapai dengan baik.

Pemahaman Akhir

Stres akademik adalah fenomena yang sering dialami oleh mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Stres ini disebabkan oleh tuntutan untuk menyelesaikan skripsi, tekanan dari orang tua dan dosen pembimbing, serta perasaan cemas melihat teman-teman seangkatan lulus lebih cepat. Stres akademik dapat menyebabkan masalah emosional, kecemasan, dan depresi pada mahasiswa.

Untuk mengatasi stres akademik saat mengerjakan skripsi, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, penting untuk melakukan manajemen waktu dengan baik dan membuat rencana pengerjaan skripsi yang terstruktur. Ini membantu mengurangi rasa tertekan dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan tugas secara bertahap.

Selain itu, mencari dukungan sosial dari teman, sahabat, dan keluarga juga penting. Berbagi cerita dan mendengarkan pendapat orang lain dapat mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri. Aktivitas fisik seperti berjalan-jalan atau berolahraga juga membantu mengurangi hormon stres dalam tubuh.

Tidur yang cukup dan berkualitas juga merupakan faktor penting dalam mengatasi stres akademik. Kekurangan tidur dapat menyebabkan peningkatan stres, sehingga penting untuk menjaga rutinitas tidur yang baik dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

Teknik relaksasi, seperti self-hypnosis, dapat digunakan sebagai cara untuk mengurangi stres dan kecemasan. Melatih pikiran untuk berpikir positif juga penting. Berpikir optimis membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan skripsi.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, mahasiswa tingkat akhir dapat mengatasi stres akademik yang timbul saat mengerjakan skripsi dan menjaga kesehatan mental mereka. Penting untuk mengingat bahwa skripsi adalah proses yang memerlukan waktu dan usaha, dan mahasiswa harus memberikan diri mereka sendiri dukungan dan penghargaan atas usaha yang telah mereka lakukan.


Sumber:

Lal, K. (2014). Academic stress among adolescent in relation to intelligence and demographic factors. American International Journal of Research in Humanities, Arts and Social Sciences, 5(1), 123 – 129.

Zavatkay, D. (2015). Social support and community college student academic persistence. NERA Conference Proceedings, 3, 1 – 30.

Tchiki Davis, Ph.D. Psychology Today. (https://www.psychologytoday.com/intl/blog/click-here-happiness/202001/how-relieve-manage-and-overcome-stress)

Vineel Maharaj. Psychology Today. (https://www.psychologytoday.com/intl/blog/beyond-the-psychology-major/201809/your-quick-guide-dealing-stress-and-procrastination)

Artikel Terbaru

Avatar photo

Salma

Lulusan Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada.Mengerjakan skripsi dengan metode kuantitatif.

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *