8 Cara Menganalisis Lawan Bicara Melalui Body Language

Pernahkah Kamu merasa mengerti maksud seseorang bahkan tanpa ia berbicara sepatah kata pun? Kamu seperti bisa mengetahui bagaimana perasaannya saat itu hanya dari ekspresi wajah, mata, gerakan tangan dan sebagainya. Jika iya, berarti saat itu Kamu sedang menganalisa pesan yang disampaikan orang itu lewat Body Language (bahasa tubuh).

Menariknya, kebanyakan body language tidak dilakukan secara sengaja atau dengan kata lain muncul karena gerakan alam bawah sadar. Itu mengapa justru pesan dari body language dianggap lebih jujur dibanding ucapan verbal. Karena memang cenderung lebih sulit dimanipulasi dan karenanya bisa membantumu untuk mengenali lawan bicara dengan lebih baik.

Tentu saja setelah membaca artikel ini bukan akhirnya membuatmu ahli membaca body language. Tapi disini akan kami bagikan tentang beberapa body language yang sering dilakukan orang kebanyakan. Jadi dengan begitu bisa membuat Kamu lebih mudah memahami lawan bicara. Simak baik-baik di bawah ini ya!

1. Melipat Tangan di Dada

Membaca Body Language
Sumber foto : tandaseru.id

Kalau Kamu melihat lawan bicara mu melakukan ini, bisa dipahami bahwa sikapnya cenderung defensif atau menolak apa yang dibicarakan. Ia sebenarnya tidak setuju dengan itu tapi mungkin sungkan untuk menyatakannya, atau memang ia sendiri masih sedikit bimbang dengan perasaannya.

2. Menggosok Bagian Leher, Telapak Tangan atau Muka

Membaca Body Language
Sumber foto : www.gareng.id

Sedangkan untuk gerak tubuh ini bisa jadi sinyal kalau lawan bicaramu sedang merasa gugup atau kurang percaya diri. Jadi untuk Kamu yang ingin terlihat lebih percaya diri, tahan diri untuk tak melakukan body language ini.

Baca juga: Pengertian Lobby dan Negosiasi yang Harus Diketahui

3. Menggigit Kuku

Membaca body language
Sumber foto : www.goodhousekeeping.com

Gerakan tubuh ini juga bisa berarti orang itu sedang gugup, cemas, tapi cenderung lebih tegang dan stres. Biasanya terjadi karena ia merasa tidak aman atau nyaman dengan sesuatu.

4. Menghindari Pandangan Mata

Membaca Body language
Sumber foto : opsisplacements.com

Sebenarnya ini normal, tapi jika Kamu melihat lawan bicara lebih banyak menghindari tatapan mata, maka peluangnya dia sedang berbohong kepadamu. Karena mereka akan cenderung kurang percaya diri untuk melakukan kontak mata terus menerus.

5. Tangan di Pipi

Membaca Body Language
Sumber foto : www.hipwee.com

Orang yang melakukan gerakan ini memberikan sinyal kalau ia sedang menyimak apalagi jika Kamu lihat alisnya berkerut. Tandanya ia sedang benar-benar tertarik dengan apa yang sedang Kamu sampaikan dan sekaligus sedang memikirkan atau mempertimbangkannya.

6. Tangan Di Belakang Kepala

Membaca Body Language
Sumber foto : www.psychmechanics.com

Gerakan ini bisa jadi tanda kalau lawan bicaramu sedang merasa sangat rileks, percaya diri dan cenderung merasa superior (lebih baik atau lebih berkuasa). Terutama kalau gerakan ini dilakukan sambil duduk.

7. Tangan di Kedua Pinggang

Membaca Body Language
Sumber foto : palembang.tribunnews.com

Kalau Kamu melihat lawan bicaramu meletakkan kedua tangannya di pinggang sambil berdiri, maka itu bisa jadi sinyal karakter yang agresif. Tapi terkadang itu juga bisa jadi tanda seseorang sudah benar-benar siap untuk melakukan sesuatu.

8. Mengetuk Jari

Membaca Body Language
Sumber foto : www.shutterstock.com

Terkadang kita melihat lawan bicara mengetukkan jarinya di atas meja. Itu bisa berarti kalau ia sedang tidak sabar menunggu sesuatu ataupun mungkin ingin supaya percakapan itu segera selesai.

Baca juga: Bentuk Kalimat SPOK

Pemahaman Akhir

Body language atau bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi nonverbal yang dapat memberikan indikasi tentang perasaan dan pikiran seseorang. Pemahaman terhadap body language dapat membantu kita untuk lebih memahami lawan bicara dan menafsirkan pesan yang disampaikan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan gestur lainnya. Menariknya, body language umumnya tidak disengaja dan muncul secara alamiah dari bawah sadar, sehingga dianggap lebih jujur daripada ucapan verbal yang dapat dimanipulasi.

Beberapa contoh body language yang sering dilakukan oleh orang-orang adalah melipat tangan di dada, menggosok bagian leher, telapak tangan, atau muka, menggigit kuku, menghindari pandangan mata, tangan di pipi, tangan di belakang kepala, tangan di kedua pinggang, dan mengetuk jari. Setiap gerakan ini dapat memberikan petunjuk tentang perasaan atau sikap seseorang dalam situasi komunikasi.

Misalnya, melipat tangan di dada dapat menunjukkan sikap defensif atau penolakan terhadap topik yang dibicarakan. Menggosok bagian tubuh tertentu seperti leher atau muka dapat mengindikasikan rasa gugup atau kurang percaya diri. Menghindari pandangan mata mungkin menandakan ketidakjujuran atau ketidakpercayaan. Sedangkan menempatkan tangan di pipi dapat menunjukkan ketertarikan dan pemikiran mendalam terhadap apa yang sedang dibicarakan.

Namun, penting untuk diingat bahwa body language tidak bisa dijadikan acuan tunggal untuk mengambil kesimpulan secara pasti tentang perasaan atau niat seseorang. Body language harus dilihat secara keseluruhan dan dalam konteks situasi yang sedang berlangsung. Sebagai seorang pembaca body language, kita perlu menggunakan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas untuk menginterpretasikan pesan yang disampaikan melalui bahasa tubuh.

Dalam mempelajari body language, penting untuk menyadari bahwa setiap individu dapat memiliki perbedaan budaya, latar belakang, dan karakteristik pribadi yang mempengaruhi cara mereka mengekspresikan diri melalui gerakan tubuh. Oleh karena itu, memahami body language secara menyeluruh membutuhkan pengamatan yang cermat, kesadaran akan konteks, dan kepekaan terhadap perbedaan individu.

Dengan pemahaman yang baik tentang body language, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam membaca dan memahami orang lain, sehingga memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman.

Jadi Kamu sudah tahu beberapa arti gerakan tubuh sekarang. Memang bisa saja orang memanipulasi gerakan ini untuk menipu, tapi kecenderungannya body language dilakukan secara refleks. Sehingga bisa Kamu pakai untuk mengetahui bagaimana respon mereka sebenarnya, sehingga dari situ Kamu bisa memutuskan sikap atau ucapan yang lebih cocok. Semoga bermanfaat!

Artikel Terbaru

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *