Mengenal Apa Itu Jurusan Farmasi

Sering dijadikan pilihan alternatif pada SNMPTN dan SBMPTN setelah program studi Kedokteran menjadikan jurusan Farmasi merupakan salah satu jurusan saintek dengan tingkat peminat yang tinggi. Jika kamu ingin nantinya berkarir di bidang kesehatan dan memiliki minat yang tinggi di bidang keilmuan kesehatan, kimia, dan biologi secara aplikatif maka jurusan Farmasi akan sangat cocok denganmu.

Yuk kenali lebih dalam apa itu jurusan Farmasi, mulai dari deskripsi jenjang pendidikan, bidang keilmuan yang dipelajari, prospek kerja dan jenjang karir, hingga tips yang sangat berguna saat kamu menempuh pendidikan.

Apa itu Jurusan Farmasi?

apoteker
Sumber: fiercehealthcare.com

Jurusan Farmasi adalah jenjang pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi Apoteker. Apoteker adalah profesi yang termasuk ke dalam pelayanan kesehatan profesional yang memiliki lisensi untuk melakukan peracikan obat atas resep dokter, pemberian informasi obat (PIO), pemantauan interaksi obat, dan melakukan konseling kepada pasien terkait penggunaan obat dengan baik dan benar.

Jenjang pendidikan tinggi pada jurusan ini yang dapat ditempuh di Indonesia meliputi:

Pendidikan Vokasi

Pendidikan vokasi farmasi berfokus pada pengetahuan dan kemampuan praktikal pada bidang farmasi yang harus ditempuh dalam 3 tahun. Jenjang pendidikan ini bertujuan untuk menghasilkan Tenaga Teknis Kefarmasian yang profesional dan siap kerja. Gelar yang akan diperoleh setelah menempuh jenjang pendidikan ini adalah “Ahli Madya Farmasi” (A.Md.Far.)

Pendidikan Sarjana

Pendidikan sarjana merupakan jenjang yang harus ditempuh sebelum dapat melanjutkan ke jenjang profesi Apoteker. Jenjang pendidikan ini dirancang selesai dalam 3,5 sampai 4 tahun dan berfokus pada peningkatan pengetahuan keilmuan di bidang farmasi mencakup farmasi industri, farmasi klinis, dan farmasi komunitas. Gelar yang akan diperoleh setelah menyelesaikan studi adalah “Sarjana Farmasi” (S.Farm).

Pendidikan Profesional dan Spesialis

Pendidikan profesi apoteker merupakan jenjang yang ditempuh selama 1 tahun untuk memperoleh gelar Apoteker (Apt.) dan nantinya mendapatkan lisensi untuk melakukan praktik kefarmasian. Awal tahun 2020, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) memberikan kesempatan bagi Apoteker di Indonesia untuk menempuh program profesi Apoteker Spesialis Radiofarmasi.

Pendidikan Magister

Selain menjadi praktisi di bidang kefarmasian sebagai Apoteker, kamu juga dapat melanjutkan jenjang studi yakni Magister (S-2). Pada bidang farmasi, terdapat spesialisasi keilmuan pada Farmasi Klinik, Rumah Sakit, Teknologi, Bioteknologi dan Bahan Alam, Kimia, Farmakologi dan Toksikologi.

Pendidikan Doktoral

Pendidikan doktoral dapat ditempuh melalui kuliah ataupun riset pada bidang farmasi selama 3 sampai 5 tahun.

Seperti Apa Kuliah di Jurusan Farmasi?

farmasi
Sumber: kanihospital.com

Berkuliah di jurusan ini berarti kamu akan banyak memperlajari ilmu kesehatan, kimia, dan biologi secara aplikatif. Selain pembelajaran yang dilakukan di kelas seperti biasa, kamu akan banyak melakukan praktikum di setiap minggunya mulai dari praktikum terkait tumbuhan obat, senyawa kimia untuk pengujian kadar obat, pembuatan dan produksi obat skala laboratorium sampai dengan praktik untuk melakukan konseling pada pasien terkait bentuk sediaan obat dan penggunaannya.

Pada jenjang profesi Apoteker, kamu diharuskan mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker atau lebih dikenal dengan istilah PKPA selama 1 semester setelah menempuh kuliah teori selama 1 semester sebelumnya. Seperti halnya dengan program Koas profesi Dokter, kamu juga akan melakukan praktik sesuai dengan fungsi calon profesi di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kamu juga akan mendapatkan pengalaman berkolaborasi dengan calon tenaga medis lainnya seperti mahasiswa profesi dokter, perawat, dan ahli gizi saat praktik profesi di tempat pelayanan kesehatan yang sama.

Selain di tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas, PKPA juga dilaksanakan di industri farmasi, distributor produk farmasi dan alat kesehatan, apotek, dinas kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). PKPA ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis untuk mahasiswa profesi Apoteker sebelum memasuki dunia kerja.

Sebelum kamu mendapatkan lisensi atau surat izin untuk melakukan praktik kefarmasian sebagai Apoteker, kamu diharuskan untuk lulus Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) sebagai upaya penyetaraan kompetensi Apoteker di seluruh Indonesia. Setelah lulus UKAI, maka kamu nantinya akan diambil sumpahnya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan pedoman profesi Apoteker dalam melakukan segala praktik kefarmasian.

Alasan Kuliah di Jurusan Farmasi

farmasi
Sumber: lifescienceopenspace.pl

Untuk kamu yang memiliki minat di bidang teknologi dan kesehatan secara praktikal, mengembangkan keahlian di jurusan Farmasi bisa menjadi alasan utama untuk menempuh jenjang kuliah di bidang ini. Mempelajari ilmu Farmasi mempunyai beberapa keunggulan yang akan menunjang karir kamu di masa depan meliputi:

Berkontribusi Aktif untuk Kemajuan Bidang Kesehatan

Selain dapat berperan aktif di sarana pelayanan kesehatan, kamu juga dapat berupaya untuk menemukan dan mengembangkan bahan aktif obat untuk penyakit yang belum memiliki regimen terapi yang efektif. Bahan baku obat juga menjadi tantangan kamu ketika telah menjadi seorang profesional di bidang Farmasi karena bahan baku obat di Indonesia masih didominasi oleh produk impor.

Baca juga: Mengenal Jurusan Ilmu Keperawatan

Sangat Aplikatif di Kehidupan Sehari-hari

Sering bingung cara yang baik dan benar untuk mengonsumsi obat? Sering bingung kenapa setelah mengonsumsi obat terjadi efek samping? Atau sering bingung untuk memilih obat untuk keperluan swamedikasi (upaya sendiri untuk mengobati gejala sakit sebelum melakukan konsultasi kepada dokter)?

Pengetahuan itu akan kamu dapatkan ketika menempuh jenjang pendidikan di jurusan Farmasi. Hal ini akan sangat berguna untuk disampaikan ketika ada keluarga, teman, atau masyarakat di sekeliling kamu ada yang sakit.

Prospek Kerja yang Luas dan Menjanjikan

Ketika kamu telah lulus program studi profesi Apoteker, kamu memiliki peluang yang sangat besar untuk berkarir di bidang Farmasi Industri, Klinik, Komunitas, atau di Institusi Akademik.

Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), standar besaran imbal jasa yang diberikan untuk seseorang yang baru lulus jenjang profesi Apoteker adalah sebesar Rp 7.000.000,- tiap bulan (belum termasuk tunjangan). Ketika jenjang karir kamu naik maka besaran imbal balas jasa juga akan menyesuaikan.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Farmasi? 

Chemistry_lab
Sumber: ktn-uk.co.uk

Jurusan ini meliputi banyak sub bidang disiplin ilmu. Standar kompetensi yang harus dikuasai dengan baik oleh mahasiswa pada sistem perkuliahan memiliki standar secara nasional dan mengikuti kebutuhan keterampilan yang diperlukan oleh industri di dunia kerja dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu kefarmasian di dunia.

Di beberapa universitas atau institusi pendidikan yang menyediakan jurusan Farmasi, terdapat sub bidang peminatan keilmuan farmasi mencakup Industri, Klinis, dan Komunitas.

Mahasiswa dengan peminatan Industri Farmasi akan lebih banyak mempelajari ilmu formulasi obat mencakup kompabilitas (kesesuaian) antar bahan dan teknik produksi sediaan obat. Mahasiswa dengan peminatan Farmasi Klinis akan berfokus pada terapi obat untuk penyakit yang diderita pasien dan mencakup monitoring efektifitas terapinya.

Peminatan Farmasi Komunitas, mahasiswa akan banyak belajar mengenai teknik peracikan obat atas resep dokter dan konseling penggunaan obat yang baik dan benar kepada pasien.

Secara umum, jenjang sarjana menyediakan mata kuliah kefarmasian mencakup Farmakologi, Farmakoterapi, Formulasi dan Teknologi Sediaan, Analisis Farmasi, Farmasi Klinis, Bioteknologi Farmasi, Biofarmasetika, Fitokimia, Farmakognosi, Farmakokinetika, dan Kosmetika.

Sedangkan pada jenjang profesi Apoteker, mahasiswa akan lebih belajar aspek manajerial meliputi Manajemen Farmasi, Pemastian Mutu, Komunikasi dan Konseling, dan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA).

Prospek Kerja Jurusan Farmasi 

Express-Scripts-Pharmacist-credit-Express-Scripts
Sumber: pharmaceutical-technology.com

Secara spesifik, bidang kefarmasian yang dapat kamu pilih untuk jenjang karir sebagai Apoteker meliputi:

  1. Apoteker klinis yang bekerja di instalasi Farmasi pada sarana pelayanan kesehatan masyarakat seperti Rumah Sakit dan Klinik. Tanggung jawab utama Apoteker di sini mencakup aspek klinis dan aspek manajerial.
  2. Apoteker Penanggung Jawab (APJ) di Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai fasilitas distribusi produk obat dan alat kesehatan.
  3. Apoteker Penanggung Jawab (APJ) di Apotek.
  4. Apoteker yang menjadi Supervisor di Industri Farmasi (produk konvensional, herbal, kosmetika, atau bioteknologi) khususnya di departemen Pemastian Mutu (Quality Assurance), Pengawasan Mutu (Quality Control), dan Produksi.
  5. Apoteker peneliti di lembaga riset dalam pengembangan formulasi obat dan produk bioteknologi.
  6. Apoteker yang bekerja di lembaga pemerintahan meliputi Dinas Kesehatan dan BPOM.
  7. Dosen atau tenaga pengajar di institusi pendidikan Farmasi.
  8. Pengusaha produk obat tradisional dan kosmetika.
  9. Perwira prajurit karier Tentara Nasional Indonesia (TNI).
  10. Apoteker yang bekerja di laboratorium klinis.

Tips Kuliah di Jurusan Farmasi

farmasi
Sumber: brocku.ca

Berkuliah di jurusan ini tidak seperti halnya jurusan lainnya, mahasiswa jurusan Farmasi memiliki jadwal kuliah yang padat dan banyak praktikum yang pastinya sangat menyita waktu. Terdapat tips yang bermanfaat untuk kamu yang berkuliah di jurusan Farmasi seperti berikut:

Manajemen Waktu dan Fokus

Banyak dan padatnya kuliah, tugas, praktikum, laporan dan presentasi hasil praktikum, dan ujian tiap minggunya menjadi tantangan tersendiri untuk mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menyusun jadwal yang terorganisir dengan baik mencakup batas akhir pengumpulan tugas dan laporan praktikum, jadwal belajar, hingga persiapan untuk presentasi.

Manejemen fokus juga menjadi kunci utama, selain mengalokasikan waktu tiap harinya, hindari juga apapun yang dapat menjadi distraksi saat belajar ataupun mengerjakan tugas. Alokasikan waktu secara konsisten (tidak perlu terlalu lama) dan fokus pada apa yang sedang dikerjakan.

Bekerja Sama dengan Tim

Praktikum, tugas, dan presentasi di jurusan Farmasi biasanya dilakukan secara berkelompok. Menjadi mahasiswa Farmasi tidak dapat bekerja secara sendiri maka diperlukan juga kemampuan untuk dapat bekerja sama dengan teman-teman lainnya dalam suatu tim.

Belajar materi kuliah pun dapat dilakukan dalam kelompok sehingga dapat dilakukannya pembagian sub materi kuliah dan nantinya saling berbagi pemahaman agar tujuan proses pembelajaran menjadi lebih cepat untuk tercapai.

Sadar akan Isu Terkini di Bidang Farmasi

Belajar seumur hidup (life-long learning) telah menjadi aspek esensial bagi seorang yang memperlajari ilmu Farmasi. Sadar dengan isu terkini terkait bidang Farmasi dapat membantu kamu untuk selalu meningkatkan kompetensi sesuai dengan kemajuan sains dan teknologi. Hal ini juga dapat memicu munculnya kreatifitas dalam pemecahan masalah di bidang Farmasi.

Baca juga: Mengenal Jurusan Teknik Kimia

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Adanya beban kuliah yang cukup berat di jurusan ini, maka menjaga kesehatan fisik dan mental dengan berolahraga dan rekreasi juga sangat penting untuk diperhatikan oleh mahasiswa jurusan Farmasi agar dapat menjalankan kuliah dengan lancar.

Pemahaman Akhir

Jurusan Farmasi merupakan jenjang pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi Apoteker, sebuah profesi di bidang pelayanan kesehatan. Jenjang pendidikan dalam jurusan Farmasi meliputi pendidikan vokasi, sarjana, profesional dan spesialis, magister, dan doktoral.

Mahasiswa dalam jurusan Farmasi akan mempelajari ilmu kesehatan, kimia, dan biologi secara aplikatif. Selama kuliah, mahasiswa akan mengikuti kuliah teori dan praktikum yang meliputi berbagai aspek farmasi seperti formulasi obat, analisis farmasi, farmasi klinis, dan farmasi komunitas.

Setelah lulus dari program studi profesi Apoteker, mahasiswa memiliki prospek karir yang luas dan menjanjikan. Mereka dapat bekerja di berbagai bidang seperti farmasi klinis, industri farmasi, komunitas farmasi, institusi akademik, penelitian, dan pemerintahan.

Pada jenjang karir, gaji seorang Apoteker baru lulus berkisar sekitar Rp 7.000.000,- per bulan, dengan besaran yang dapat meningkat seiring dengan naiknya jenjang karir.

Dalam kuliah jurusan Farmasi, mahasiswa perlu memiliki manajemen waktu dan fokus yang baik untuk menghadapi jadwal kuliah yang padat dan praktikum yang banyak. Kerja sama dalam tim juga menjadi penting, karena tugas dan praktikum sering dilakukan dalam kelompok. Mahasiswa juga perlu menyadari isu terkini di bidang Farmasi dan menjaga kesehatan fisik dan mental.

Jurusan Farmasi adalah pilihan alternatif yang sering dipilih oleh calon mahasiswa setelah program studi Kedokteran. Jurusan ini cocok bagi mereka yang memiliki minat di bidang kesehatan, kimia, dan biologi secara aplikatif, dan memiliki tujuan berkarir di bidang keilmuan kesehatan.

Dalam kesimpulan ini, dapat disimpulkan bahwa jurusan Farmasi memberikan peluang yang baik bagi mahasiswa untuk mengembangkan karir di berbagai sektor farmasi dan pelayanan kesehatan, serta memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan bidang kesehatan.


Referensi:

PD IAI Jakarta. 2016. Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nomor : 050/PD.IAI/DKI Jakarta/VIII/2016 tentang Imbal Jasa Pekerjaan Apoteker di Apotek dan Klinik, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Rumah Sakit dan Industri Farmasi. Jakarta: Ikatan Apoteker Indonesia.

http://iai.id/news/organisasi/rpl-spesialis-radiofarmasi

Artikel Terbaru

Avatar photo

Doni Dermawan

Saya adalah seorang Apoteker dan awardee Beasiswa Ignacy Łukasiewicz Polandia yang sedang menempuh jenjang pendidikan S2 di Warsaw University of Technology, Polandia.

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *