10 Jenis Psikotes yang Sering Ditemukan

Psikotes sudah menjadi salah satu tes yang paling penting saat ini. Mungkin, jika kita ingat pertama kali kita mendapatkan tes ini mungkin saat kita menginjak SMP. Selanjutnya, kita akan kembali menghadapi psikotes pada masa SMA dan tentu saja, perguruan tinggi. Ya, psikotes selalu mengiringi kita disaat-saat kita hendak memasuki suatu jenjang yang baru.

Tapi, tahukah sobat bahwa psikotes – saat ini – juga menjadi salah satu tes yang digunakan oleh banyak badan usaha untuk memilih karyawan mereka? Jangan berpikir bahwa tes ini hanya akan diujikan saat sobat hendak masuk ke sekolah yang baru, karena nyatanya, saat sobat melamar kerja nantinya sobat akan kembali berjumpa dengan tes yang satu ini.

Mungkin, teman-teman disini sudah banyak yang tahu, bahwa dengan psikotes kita dapat mengetahui tingkat psikis seseorang, mulai dari: karakter orang tersebut, hingga kecenderungan-kencederungan emosianal lainnya yang nantinya akan dipilih. Nah, kalau sudah begini, bisa dikatakan kita benar-benar “dikuliti” oleh tes yang satu ini.

Jika tes IQ akan memperlihatkan tingkat intelektual seseorang, maka psikotes akan menguliti secara emosi dan psikis milik seseorang. Tes ini juga sangatlah membantu untuk mencegah berbagai ketidakstabilan mental yang dapat dialami oleh beberapa orang; dikasus yang paling penting, kita akan dapat mencegah para pelaku kejahatan seperti halnya seorang psikopat (pembunuh berantai) dengan adanya tes ini.

Tahukah sobat sekalian bahwa ada 10 jenis psikotes yang sering ditemukan. Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari lebih lanjut mengenai 10 jenis tes ini; sehingga sobat dapat mengerti nama dan fungsi setiap tes yang dijalankan.

1. Psikotes Wartegg

Wartegg: Psycho Test
Sumber: 2.bp.blogspot.com

Jangan tertipu dengan nama dari psikotes yang satu ini ya, sobat! Meskipun namanya mirip dengan kedai warung kecil yang biasanya kita datangi (terutama di akhir bulan), Wartegg disini merupakan nama seorang psikolog terkenal yang menemukan tes ini. Ya, nama psikolog itu adalah Ehrig Wartegg, seorang warga kebangsaan Jerman.

Wartegg tes terdiri dari delapan kotak, yang setiap kotaknya berisi suatu gambar yang tak pasti; para pesertalah yang harus melanjutkan gambar-gambar tersebut dengan tingkat kekreatifan masing-masing. Fungsi dari tes ini adalah untuk mengenali karakter terdalam dari dalam diri seseorang.

2. Psikotes untuk Mengetahui Kemampuan Verbal

Psikotes Analogii Verbal
Sumber: sheilaajrina.files.wordpress.com

Tes kedua yang umum diberikan kepada para peserta adalah psikotes anaologi verbal. Ya, seperti namanya, sobat pasti sudah dapat mengerti bahwa tes ini digunakan untuk mengetaui tingkat penguasaan verbal dari seseorang.

Tentu saja tes ini berbeda-beda disetiap negara karena perbedaan mendasar pada struktural teknisi bahasa dari setiap negara. Di indonesia, umumnya perbendaharaan kosakata kita akan diuji; paham tentang yang namanya sinonim dan antonim. Kuncinya cuma satu, perbanyak perbendaharaan kamus kosakata milik kalian, sobat!

3. Psikotes untuk Menguji Logika

Psikotes Penalaran Logika
Sumber: ytimg.com

Bagi beberapa orang, tes ini merupakan tes yang cukup sulit, karena otak kita mau tidak mau harus kita paksa untuk melakukan penalaran. Sobat akan disuguhkan dengan berbagai bentuk gambar dengan berbagai konsep yang berbeda.

Sobatlah yang harus memecahkan setiap konsep yang disajikan dan menemukan konsep yang sebenarnya. Kesulitan dari tes ini adalah seringkali kita terjebak dengan konsep yang sama, padahal nyatanya itu sangatlah berbeda.

4. Logika Aritmatika

Psikotes Aritmatika
Sumber: pinimg.com

Bagi kalian sobat pecinta aritmatika sudah pasti kalian akan berbahagia menerima tes yang satu ini, nih. Tapi bagi orang-orang (termasuk saya) yang tidak menyukai aritmatika, tes ini merupakan rintangan terbesar yang harus dilewati.

Tes ini akan menyajikan deretan angka dengan berbagai pola yang harus dipahami dan dipecahkan. Tapi ingat ya, selalu ada batas waktu yang diberikan; jangan terlalu asyiknya mengerjakan sampai lupa waktu!

5. Tes Menggambar Manusia

Drawing People Test
Sumber: brightside.me

Masih ingatkah sobat bahwa salah satu psikotes yang harus kita lalui adalah menggambar manusia; biasanya kita akan mendapatkan keterangan lanjutan mengenai usia, kelamin, dan aktivitas yang dilakukan orang tersebut.

Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Mental

Tak perlu minder jika gambaran kalian tidak bagus, karena kualitas gambar tidaklah penting. Para penguji akan mendapatkan hasil tak tersirat dari gambar sobat.

6. Tes Memori

Memory Test
Sumber: scx1.b-cdn.net

Berikutnya adalah tes memori atau tes menghafal. Di dalam tes ini seringkali sobat akan diperhadapkan dengan berbagai kata yang harus dihafalkan. Bukan hanya dari satu benda saja, sobat dituntut untuk mengingat nama benda yang berbeda-beda.

Setelahnya, akan muncul pertanyaan yang menyangkut dengan kata-kata yang sebelumnya sobat hafalkan. Hmm… cukup sulit, kan?

7. Menggambar Sebuah Pohon

Drawing a Tree
Sumber: 4.bp.blogspot.com

Pada tes ini para peserta akan mendapatkan instruksi tertentu untuk menentukan jenis pohon yang diperbolehkan untuk digambar. Pada umumnya, sobat dilarang untuk menggambar pohon kelapa ataupun pohon yang berukuran kecil.

Sobat akan menggambar pada kertas A4 dan hanya diperbolehkan menggambar pohon yan berukuran besar, memiliki ranting, dan tentu saja buah. Melalui gambar ini, para ahli dapat mengetahui sifat dan karakter seseorang.

8. Psikotes Pauli

Tes Pauli - Psycho Test
Sumber: i2.wp.com

Tes pauli juga dikenal dengan nama tes koran; sobat akan diperhadapkan dengan barisan angka, yang harus sobat lakukan hanyalah menghitung seluruh angka (dalam satu baris vertikal). Umumnya angka hanya terdiri dari 0 hingga 9.

Terdengar cukup mudah, bukan? Tapi, perlu diperhatikan bahwa deretan angka tersebut amatlah banyak hingga jika sobat melihatnya sepintas, angka-angka tersebut akan terlihat seperti koran. Fungsi tes ini untuk mengukur tingkat kecepatan, ketelitian, emosi, dan konsistensi pesertanya.

9. Army Alpha Intelligence Test

Army Alpha Intelligence Test
Sumber: image.slidesharecdn.com

Tenang saja sobat, tes ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kemiliteran kok; tes ini merupakan tes yang tergabung dari deretan angka dan gambar. Pada tes yang satu ini, terkadang soal satu dengan yang lainnya memiliki koneksi.

Jadi, sobat harus mengenakan ekstra ketelitian untuk mengerjakannya. Tes ini berfungsi untuk menguji daya tangkap para peserta karena penguji hanya memberikan soal ini sekali saja dan tidak ada pengulangan.

10. Tes EPPS

Tes EPPS.
Sumber: 3.bp.blogspot.com

Tes terakhir yang akan kami bahas adalah tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule). Menurut banyak orang, tes ini merupakan tes yang cukup mudah.

Baca juga: Apa itu Soft Skill? Yuk Ketahui dan Pelajari

Fungsi dari EPPS adalah mengetahui karakter dan kepribadian yang seseorang miliki secara detail. Walaupun mudah, tetaplah mengerjakannya secara hati-hati, sobat!

Pemahaman Akhir

psikotes adalah bahwa tes ini merupakan alat penting dalam mengukur aspek psikis dan emosional seseorang. Psikotes digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari seleksi masuk sekolah, tes akademik, hingga seleksi karyawan.

Tes psikotes dapat memberikan gambaran tentang karakter, kemampuan verbal, logika, aritmatika, dan aspek psikologis lainnya. Tes ini membantu dalam mencegah ketidakstabilan mental dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan psikopat atau perilaku berbahaya lainnya.

Beberapa jenis psikotes yang umum ditemui antara lain:

  • Psikotes Wartegg, yang menggunakan gambar-gambar yang harus dilengkapi oleh peserta untuk mengenali karakter mereka.
  • Psikotes untuk Mengetahui Kemampuan Verbal, yang menguji penguasaan kosakata, sinonim, dan antonim seseorang.
  • Psikotes untuk Menguji Logika, yang menguji kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
  • Logika Aritmatika, yang menguji pemahaman aritmatika dan pola angka.
  • Tes Menggambar Manusia, yang mengungkapkan informasi tak tersirat tentang peserta melalui gambar manusia yang mereka buat.
  • Tes Memori, yang menguji kemampuan mengingat dan menghafal kata-kata atau informasi.
  • Menggambar Sebuah Pohon, yang melalui gambar pohon yang digambar peserta, memberikan wawasan tentang sifat dan karakter mereka.
  • Psikotes Pauli, yang menguji kecepatan, ketelitian, emosi, dan konsistensi dengan meminta peserta untuk menghitung angka dalam deretan yang panjang.
  • Army Alpha Intelligence Test, yang menggabungkan deretan angka dan gambar untuk menguji daya tangkap dan koneksi antara informasi.
  • Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule), yang mengungkapkan karakter dan kepribadian secara detail.

Dalam menghadapi psikotes, penting untuk tetap tenang, fokus, dan mengerjakannya dengan hati-hati. Tes ini dapat memberikan wawasan berharga tentang diri sendiri dan membantu dalam pemahaman diri yang lebih baik.

Artikel Terbaru

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *