Dinamika Kependudukan di Indonesia

Dinamika Penduduk adalah perubahan/pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan migrasi.

Tahu kah kamu berapa jumlah penduduk Indonesia? Jawabannya yaitu 237,6 juta orang. Indonesia menempati urutan keempat dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Menurut data dari BPS, jumlah penduduk Indonesia setiap tahun mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Angka pertumbuhan penduduk tidak selalu sama setiap tahunnya.

Faktor Dinamika dan Proyeksi Kependudukan

dinamika penduduk
Sumber: Free-Photos dari Pixabay

Faktor-faktor dinamika penduduk sebagai berikut.

Baca juga: Persebaran Sumber Daya Alam Indonesia

Kelahiran atau Fertilitas

Fertilitas adalah kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Faktor yang mempengaruhi angka kelahiran dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Faktor yang Mendukung Kelahiran (Pronatalitas)

Faktor-faktor yang termasuk pronatalitas terdiri atas pernikahan usia muda, anggapan banyak anak banyak rejeki dan tingkat kesehatan tinggi.

2. Faktor yang Menghambat Kelahiran (Antinatalitas)

Faktor-faktor yang termasuk antinatalitas antara lain adanya ketentuan batas usia nikah, program pengendalian kelahiran atau KB, pembatasan tunjungan anak bagi pegawai negeri dan adanya persepsi sebagian orang tua bahwa anak merupakan beban bagi orang tua.

Beberapa pengukuran dasar kelahiran yang sering digunakan sebagai berikut:

1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)

Angka kelahiran kasar adalah penentuan tingkat kelahiran bayi tanpa membedakan golongan dan umur dalam satu tahun dari setiap 1000 orang penduduk suatu wilayah.

angka kelahiran kasar
Sumber: 2.bp.blogspot.com

2. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR)

Angka kelahiran umum adalah angka yang menunjukkan angka kelahiran (hidup) setiap 1000 wanita dalam usia reproduksi dalam waktu satu tahun.

angka kelahiran umum
Sumber: 4.bp.blogspot.com

3. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR)

Angka kelahiran menurut umur adalah perhitungan angka kelahiran yang mempertimbangkan umur dan jenis kelamin.

angka kelahiran berdasarkan umur
Sumber: 1.bp.blogspot.com

Kematian atau Mortalitas

Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia asecara permanen. Faktor tingkat kematian dikelompokkan menjadi dua yaitu

1. Faktor Pendukung Kematian (Promortalitas)

Faktor-faktor yang termasuk promortalitas antara lain tingkat kesadaran akan kesehatan rendah, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, wabah penyakit, bencana alam dan terjadinya peperangan.

2. Faktor Penghambat Kematian (Antimortalitas).

Faktor-faktor yang termasuk antimortalitas antara lain tingkat kesehatan tinggi, fasilitas kesehatan memadai, teknologi kesehatan maju, dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan tinggi.

Beberapa ukuran dasar mortalitas yang sering digunakan sebagai berikut:

1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)

Angka Kematian Kasar adalah perhitungan yang menunjukkan jumlah orang yang mati dalam setiap 1000 penduduk di suatu wilayah.

angka kematian kasar
Sumber: andimanwno.files.wordpress.com

2. Angka Kematian Bayi (Infant Motality Rate/IMR)

Angka kematian bayi adalah perhitungan yang menunjukkan jumla kematian bayi dari setiap 1000 kelahiran.

angka kematian bayi
Sumber: andimanwno.files.wordpress.com

3. Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR)

Angka kematian menurut umur adalah perhitungan yang menunjukkan jumlah kematian penduduk usia tertentu dari setiap 1000 jiwa penduduk dalam satu tahun.

angka kematian menurut kelompok umur
Sumber: andimanwno.files.wordpress.com

Perpindahan Penduduk atau Migrasi

Pengertian perpindahan penduduk adalah arus perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain baik untuk menetap atau untuk sementara.

Perpindahan penduduk atau migrasi dibedakan menjadi dua yaitu:

Migrasi Internasional (Ekstern)

Pengertian migrasi ekstern adalah perpindahan penduduk dari dan menuju suatu negara. Migrasi ini dibedakan menjadi tiga macam.

  1. Imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara lain ke suatu negara dengan tujuan untuk menetap.
  2. Emigrasi adalah perpindahan penduduk keluar dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk menetap.
  3. Remigrasi adalah kembalinya penduduk dari suatu negara ke negara asalnya.

Migrasi Nasional (Intern)

Arti migrasi intern adalah perpindahan penduduk yang terjadi masih di dalam wilayah suatu negara. Migrasi nasional dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.

1. Transmigrasi

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk yang diprakarsai dan diselenggarakan oleh pemerintah dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang belum padat penduduknya.

2. Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.

Proyeksi Kependudukan

Pengertian proyeksi penduduk adalah salah satu metode pengolahan data kependudukan yang digunakan untuk menghitung jumlah penduduk pada waktu mendatang. Proyeksi penduduk digunakan oleh pemerintah sebagai syarat minimum dalam proses perencanaan pembangunan.

  1. Perencanaan dalam penyediaan jasa yang merupakan respon terhadap penduduk yang sudah diproyeksikan tersebut.
  2. Perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk agar dapat mengikuti perkembangan demografi sosial dan ekonomi.

Untuk dapat mengetahui jumlah penduduk pada masa mendatang maka dapat menggunakan rumus proyeksi jumlah penduduk. Rumus-rumus proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut:

1. Aritmatika

aritmatik
Sumber: www.zenius.net

2. Geometrik

geometri
Sumber: andimanwno.files.wordpress.com

3. Eksponensial

eksponensial
Sumber: andimanwno.files.wordpress.com

Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks pembangunan manusia (IPM) adalah indeks yang dihitung sebagai rata-rata sederhana dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan dan indeks standar hidup layak. IPM digunakan untuk mengukur kualitas penduduk suatu negara secara kuantitatif.

Berdasarkan data BPS, pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 Indeks Pembangunan Manusia Indonesia mencapai 71,92.

Kualitas Penduduk

Berdasarkan Badan Pusat Statistik, indeks pembangunan manusia diukur berdasarkan tiga aspek yaitu pendidikan, kesehatan dan standar hidup layak.

Pendidikan

Kualitas penduduk di bidang pendidikan dilihat dari jumlah penduduk yang bersekolah dan jumlah atau persentase penduduk yang melek huruf. Penduduk di negara memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dibandingkan negara maju. Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan penguasaan terhadap teknologi maju masih tertinggal.

Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia disebabkan oleh:

  1. Kesadaran masyarakat untuk bersekolah masih rendah
  2. Terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan
  3. Pendapatan per kapita penduduk rendah

Angka melek huruf (AMH) adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis, serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka melek huruf di Indonesia, berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik (BPS) pada tahun 2019 mencapai 99,76%.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sebagai berikut.

  1. Pelaksanaan wajib belajar 9 tahun
  2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
  3. Meningkatkan kualitas dan mutu guru melalui pelatihan
  4. Menyempurakan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman
  5. Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi

Kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara dilihat dari besar kecilnya angka harapan hidup. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka harapan hidup Indonesia tahun 2019 adalah laki-laki 69 tahun dan perempuan 73 tahun atau rata-rata keduanya 71,34 tahun

Pembangunan kesehatan ditunjukkan atas dasar sistem kesehatan nasional yang disebut Panca Karya Husada yang meliputi sebagai berikut.

  1. Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan
  2. Pengembangan usaha kesehatan
  3. Pengendalian, pengadaan, pengawasan obat dan makanan membahayakan
  4. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan lingkungan
  5. Pemantapan manajemen dan peraturan perundang-undangan

Kesejahteraan

Dalam data BPS, tingkat kesejahteraan masyarakat disebut sebagai dimensi standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita. Kebutuhan pokok penduduk meliputi pangan, sandang dan papan, dihitung dalam pengeluaran per kapita.

Masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan terus mengalami peningkatan setiap tahun. berdasarkan data BPS tahun 2019, konsumsi per kapita masyarakat sebesar 11,30 juta rupiah per tahun.

Upaya yang dilakukan agar kesejahteraan penduduk Indonesia terus meningkat yaitu dengan:

  1. Menekan laju pertumbuhan penduduk
  2. Merangsang kemauan untuk berwiraswasta dan berwirausaha
  3. Meningkatkan kemajuan industri kecil dan menengah
  4. Memperluas lapangan kerja
  5. Memberikan pelatihan keterampilan

Baca juga: Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja

Mobilitas penduduk menjadi salah faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk. Perpindahan ini terjadi akibat beberapa faktor seperti pekerjaan. Jenis mobilitas penduduk, antara lain.

Urbanisasi

Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Terjadinya urbanisasi bisa dilihat dari dua segi, yaitu kondisi di desa dan di kota yang masing-masing memiliki persoalan sendiri.

Kondisi desa yang mempengaruhi urbanisasi antara lain:

  1. Pemilikan tanah di desa semakin sempit sehingga pekerjaan dalam bidang pertanian semakin sempit
  2. Pengangguran tidak kentara
  3. Kurangnya lapangan pekerjaan
  4. Kurangnya fasilitas umum untuk keperluan hidup

Kondisi kota yang mempengaruhi urbanisasi antara lain:

  1. Fasilitas dan pelayanan di kota menarik perhatian orang desa. Misalnya pelayanan kesehatan, transportasi, hiburan, atau penerangan listrik
  2. Lapangan pekerjaan cukup banyak sehingga mudah mencari nafkah
  3. Upah kerja di kota lebih dari pada di desa

Transmigrasi

Berdasarkan Undang-undang No. 3 Tahun 1972, pengertian trasmigrasi adalah sebagai berikut:

  1. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam wilayah negara Indonesia.
  2. Penduduk yang berpindah itu, kemudian tinggal menetap di daerah transmigrasi.
  3. Transmigrasi dilaksanakan secara sukarela, tanpa paksaan.
  4. Penyelenggaraan perpindahan penduduk dilaksanakan di bawah pimpinan dan pengaturan pemerintah.

Tujuan pelaksanaan transmigrasi sebagai berikut:

  1. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat khususnya dari wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali.
  2. Sebagai usaha untuk meratakan persebaran penduduk Indonesia.
  3. Memberikan kesempatan kerja dengan harapan taraf hidup meningkat.
  4. Mengusahakan kekayaan alam di Pulau Jawa, seperti tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33.
  5. Menghilangkan perasaan kesukuan dengan adanya asimilasi bangsa.
  6. Sebagai sarana untuk pertahanan, ketahanan, dan keamanan nasional.
  7. Dengan penyebaran penduduk yang merata berarti program pembangunan merata ke seluruh pelosok tanah air.

Berdasarkan pelaksanaannya transmigrasi dibedakan menjadi berikut ini.

Transmigrasi Umum

Artinya adalah perpindahan penduduk sebagai akibat adanya tekanan penduduk dan bencana alam.

Transmigrasi Spontan atau Swakarsa

Adalah transmigrasi atas kemauan sendiri yang terdorong kesadaran memperbaiki taraf hidup yang lebih baik di tempat baru.

Transmigrasi Swakarya

Adalah transmigrasi yang diselenggarakan pemerintah dengan beberapa jaminan hidup.

Transmigrasi Keluarga

Adalah jenis perpindahan penduduk yang pada mulanya diselenggarakan oleh pemerintah, kemudian para transmigran mengurus dirinya sendiri dengan bantuan bantuan mereka yang telah lebih dahulu berada di daerah transmigrasi itu.

Transmigrasi Istimewa

Adalah suatu perpindahan penduduk yang khusus terdiri atas pengungsi-pengungsi akibat perang.

Transmigrasi Bedol Desa

Adalah perpindahan penduduk yang insidentil, jadi tidak selalu terjadi.

Bonus Demografi dan Dampak terhadap Pembangunan

Pengertian Bonus Demografi

Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja (usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif (di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun).

Menurut Guru Besar Demografi Universitas Indonesia Prof. Dr. Sri Moertiningsih Adioetomo, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi mulai tahun 2010 dan akan mencapai puncaknya sekitar tahun 2020 hingga tahun 2030.

Dampak Bonus Demografi terhadap Pembangunan

Dalam waktu awal masukya bonus demografi, Indonesia dihadapkan pada kondisi internal, sebagai berikut:

  1. Ketimpangan penduduk produktif di wilayah perkotaan dan pedesaan.
  2. Ketimpangan kepadatan penduduk antar wilayah.
  3. Penduduk usia produktif perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
  4. Tingkat pengangguran terbuka mencapai 7,14% Tahun 2010, dimana di perkotaan tingkat pengangguran lebih besar dibandingkan di pedesaan.
  5. Lapangan kerja masih didominasi oleh sektor pertanian.
  6. Ketimpangan tingkat upah di perkotaan dan pedesaan serta ketimpangan tingkat upah antara laki-laki dan perempuan.
  7. Investasi pendidikan di Indonesia relatif rendah.

Faktor dari eksternal yang mempengaruhi percepatan pembangunan melalui pemanfaatan bonus demografi antara lain.

  1. Liberalisasi perdagangan dan integrasi ekonomi (AEC) menuntut daya saing sumber daya manusia yang tinggi.
  2. Sementara daya saing SDM Indonesia masih relatif sangat rendah.

Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan strategi sebagai berikut:

  1. Pemerataan pembangunan antar wilayah
  2. Pengembangan kesetaraan gender
  3. Peningkatan akses pendidikan baik pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi bagi seluruh penduduk
  4. Peningkatan kualitas penduduk yang bekerja
  5. Percepatan perubahan struktur ekonomi yang mengarah pada sektor jasa yang dominan
  6. Peningkatan investasi pendidikan

Baca juga: Mitigasi Bencana Alam di Indonesia

Pemahaman Akhir

Dinamika penduduk adalah perubahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, yang dipengaruhi oleh peristiwa kelahiran, kematian, dan migrasi. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,6 juta orang dan terus mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, menjadikannya negara dengan urutan keempat terbanyak di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.

Faktor-faktor dinamika penduduk meliputi kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Fertilitas dipengaruhi oleh faktor pronatalitas yang mendukung kelahiran seperti pernikahan usia muda dan anggapan banyak anak banyak rejeki, serta faktor antinatalitas yang menghambat kelahiran seperti program pengendalian kelahiran dan persepsi bahwa anak merupakan beban.

Kematian dipengaruhi oleh faktor promortalitas seperti kurangnya fasilitas kesehatan dan bencana alam, serta faktor antimortalitas seperti peningkatan fasilitas kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

Perpindahan penduduk atau migrasi dapat dibedakan menjadi migrasi internasional dan migrasi nasional. Migrasi internasional terjadi dari dan menuju suatu negara, sementara migrasi nasional terjadi di dalam wilayah suatu negara. Transmigrasi adalah salah satu bentuk migrasi nasional yang dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan persebaran penduduk.

Proyeksi kependudukan digunakan untuk menghitung jumlah penduduk pada waktu mendatang dan menjadi dasar perencanaan pembangunan. Kualitas penduduk diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencakup harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup layak.

Bonus demografi adalah kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada penduduk yang tidak produktif, dan Indonesia akan mengalami bonus demografi pada periode 2010-2030. Bonus demografi dapat berdampak positif terhadap pembangunan jika dijalankan dengan strategi yang tepat, seperti pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan kesetaraan gender.

Untuk menghadapi tantangan bonus demografi, diperlukan upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pendidikan, serta merancang kebijakan yang berpihak pada pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Kamu sudah sampai nih di akhir artikel. Setelah membacanya, semoga informasi mengenai dinamika penduduk dapat membantu kamu dalam belajar Geografi ya!


Sumber.

Badan Pusat Statistik. 2020. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019. www.bps.go.id

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunung Kidul. 2014. Dinamika Kependudukan. dukcapil.gunungkidulkab.go.id

Djoko, M.A.S. Sri, dkk. 2017. Mobilitas Penduduk dan Bonus Demografi. Bandung: UNPAD PRESS.

Lembaga Demografi FE – UI. 1981. Dasar-dasar Demografi. Jakarta: Penerbit Lembaga Demografi FE-UI.

Romadhoni, Mohammad Iqbal. 2017. Manfaat Bonus Demografi untuk Pembangunan Indonesia. indonesiabaik.id

Winarti. 2010. PR Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten : Intan Pariwara.

Yulir, Yulmaida. 2013. Geografi 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Intan

Seorang yang tertarik dengan alam, fotografinya dan dokumenternya. Mengambil pendidikan jurusan Pendidikan Geografi dan baru saja menyelesaikannya.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *