Saat ini surat kuasa bukanlah hal yang asing bagi kita. Tapi hanya sedikit yang tahu bagaimana menyusun atau membuatnya dengan benar dan tepat. Ketika kamu membuat surat kuasa dengan asal-asalan maka bukannya membantu kamu tapi bisa jadi akan menambah masalah karena tidak lengkapnya informasi atau tidak jelasnya pernyataan yang termuat di dalamnya.
Baca sampai tuntas tulisan ini agar kamu paham dan mengerti arti, fungsi, manfaat, unsur dan cara membuat surat kuasa. Di bawah nanti kamu juga bisa melihat contoh surat kuasa pengambilan BPKB dan contoh surat kuasa perwakilan yang bisa kamu jadikan rujukan.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Surat Kuasa
- 2 Fungsi Surat Kuasa
- 3 Unsur Surat Kuasa
- 4 Contoh Surat Kuasa
- 4.1 Contoh surat kuasa perorangan
- 4.2 Contoh surat kuasa pengambilan BPKB
- 4.3 Contoh surat kuasa pengambilan paspor
- 4.4 Contoh surat kuasa bank
- 4.5 Contoh surat kuasa tanah
- 4.6 Contoh surat kuasa pengambilan Ijazah
- 4.7 Contoh surat kuasa ahli waris
- 4.8 Contoh surat kuasa kendaraan
- 4.9 Contoh surat kuasa pengambilan barang
- 4.10 Contoh surat kuasa kedinasan
- 4.11 Contoh surat kuasa perwakilan
- 4.12 Contoh surat kuasa pengambilan dokumen
- 4.13 Contoh surat kuasa pembuktian kualifikasi
- 4.14 Contoh surat kuasa khusus
- 4.15 Contoh surat kuasa pencabutan hak wewenang
- 4.16 Contoh surat kuasa mediasi
- 5 Pemahaman Akhir
Pengertian Surat Kuasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti Surat Kuasa adalah surat yang berisi tentang pemberian kuasa kepada seseorang untuk mengurus sesuatu. Namun dalam tatanan hukum negara kita, tidak tertulis secara jelas definisinya, tetapi hanya menekankan pada arti Pemberi Kuasa. Hal ini tercantum pada KUH Perdata pasal 1792-1819. Pada pasal 1792 dituliskan, Pemberian Kuasa adalah suatu perjanjian dengan nama seseorang memberikan kekuasaan kepada seorang lain yang menerimanya, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan.
Dari dua sumber itu jelas bagi kita bahwa maksud dan pengertian Surat Kuasa adalah surat yang berisikan pemberian atau pelimpahan kewenangan tertentu kepada orang yang dipercaya oleh pemberi kuasa untuk melakukan suatu urusan hingga menyelesaikan urusan itu.
Baca juga: Contoh Surat Pernyataan
Fungsi Surat Kuasa
Surat Kuasa semakin sering dimanfaatkan untuk memperlancar suatu urusan atau keperluan di tengah kesibukan seseorang. Beberapa penyebab diperlukannya, yaitu adanya halangan yang tidak bisa ditinggalkan oleh pemberi kuasa, atau memang ada alasan tertentu lainnya sehingga pemberi kuasa berkeinginan untuk melimpahkan beberapa kewenangannya.
Dari hal itu maka menurut fungsinya ada tiga jenis yang membedakannya, yaitu :
Surat kuasa perorangan
Merupakan surat dari seseorang yang isinya memberikan atau melimpahkan kewenangannya kepada orang lain yang dipercayanya untuk melakukan atau menyelesaikan suatu urusan.
Berikut beberapa contohnya, yaitu contoh surat kuasa pengambilan BPKB, contoh surat kuasa pengambilan paspor, surat kuasa pengambilan akte kelahiran, surat kuasa bank, surat kuasa tanah, pengambilan ijazah, surat kuasa ahli waris, penjualan tanah, penjualan kendaraan, dan pengambilan barang.
Surat kuasa kedinasan
Surat dari suatu instansi atau perusahaan yang isinya memberikan tugas kepada seseorang dan melimpahkan beberapa kewenangan atau mewakili instansi / perusahaan tersebut untuk melakukan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
Penerima kuasa bisa staff instansi / perusahaan itu sendiri atau orang lain di luar instansi / perusahaan yang memang benar-benar dipercaya. Untuk Surat Kuasa kedinasan seyogyanya ada penomoran seperti halnya dengan surat-surat lain yang dimiliki instansi / perusahaan. Tentu saja dalam penomoran tersebut harus sesuai dengan peraturan penomoran atau kode-kode dalam tata persuratan.
Contohnya adalah ; surat kuasa pengambilan dokumen, surat kuasa pengambilan barang, pencabutan hak wewenang, negosiasi, mediasi, eksekusi keputusan, dan perwakilan.
Surat kuasa khusus
Srat dari perorangan, organisasi, perusahaan atau instansi yang memberikan tugas khusus kepada perorangan, sekumpulan orang atau korporasi untuk bertindak mewakili pemberi kuasa dalam menjalankan atau menyelesaikan urusan-urusan khusus.
Contohnya adalah ; penunjukan pengacara dan yang berkaitan dengan pengadilan.
Unsur Surat Kuasa
Secara umum
- Identitas yang jelas, baik pemberi kuasa maupun yang diberi kuasa. Identitas ini mencantumkan nama lengkap sesuai KTP, alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Bila perlu dicantumkan juga tempat tanggal lahir dan nomor telpon yang bisa dihubungi.
- Status atau kedudukan masing-masing nama yang tercantum, apakah sebagai pemberi kuasa ataukah sebagai penerima kuasa
- Peruntukan atau maksud dibuatnya surat tersebut serta batasan-batasan kewenangan surat tersebut.
- Masa berlakunya, dengan memberi batasan tanggal dimulainya pemberian kuasa sampai dengan tanggal berakhirnya pemberian kuasa atau bisa juga sampai dengan berakhirnya urusan yang dikuasakan. Masa berlakunya ini harus dicantumkan agar tidak terjadi masalah atau tidak disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab di kemudian hari.
- Tanggal dan tempat penetapan atau dibuatnya surat.
- Tanda tangan dan nama yang disebut sebagai pemberi kuasa dan penerima kuasa. Akan lebih tepat lagi bila ditempelkan meterai pada tempat tanda tangan pemberi kuasa sebelum ditanda tangani. Untuk surat kuasa yang dikeluarkan oleh suatu badan usaha tidak harus menempelkan meterai karena biasanya ditulis di kertas yang ada kop surat perusahaan.
Secara khusus
- Status atau jabatan dari pemberi kuasa dan penerima kuasa. Pencantuman jabatan juga harus diikuti dengan pencantuman Nomor Induk Pegawai (NIP) atau Nomor Registrasi Pegawai (NRP).
- Detail tugas atau urusan yang dimaksudkan. Akan lebih baik lagi bila detail tugas dan kewenangan yang tercantum bisa dituliskan lebih spesifik lagi. Misalnya nomor-nomor tertentu, lokasi tertentu, jumlah tertentu dan sebagainya.
Untuk penerima kuasa harus benar-benar tahu dan mengerti tugas atau pelimpahan kewenangan yang dimaksudkan dalam surat tersebut. Paling tidak, kalau kamu mencari siapa orang yang akan kamu beri limpahan tugas maka syarat-syarat sebagai Penerima Kuasa adalah :
- Sudah dewasa, yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP
- Dapat dipercaya oleh Pemberi Kuasa
Baca juga: Contoh Surat Pengunduran Diri
Contoh Surat Kuasa
Bagaimana cara membuat surat kuasa yang benar dan tepat ? Setelah kamu baca ulasan di atas kamu bisa mengambil contoh di bawah ini dan menyusunnya kembali yang disesuaikan dengan data dan kebutuhan kamu.
Contoh surat kuasa perorangan
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa). untuk melakukan pemrosesan [tuliskan tugas apa saja yang diberikan PIHAK I dan yang harus diselesaikan PIHAK II] sampai dengan selesai. Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dapat menjadi periksa. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa pengambilan BPKB
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa). Pihak I memberikan kuasa kepada Pihak II untuk memproses pengambilan Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) atas nama Pihak I untuk kendaraan roda [tulis jumlah roda] dengan plat kendaraan [tulis nomor plat], nomor mesin [tulis nomor mesin] dan nomor rangka [tulis nomor rangka]. Demikian Surat Kuasa ini dibuat sesuai peruntukannya dan tidak akan berlaku lagi bila proses pengambilan BPKB yang dimaksud sudah selesai diserah terimakan kepada PIHAK I. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa pengambilan paspor
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa). menerangkan bahwa Pihak I memberikan kuasa kepada Pihak II untuk memproses pengambilan paspor atas nama, alamat dan NIK Pihak I. Demikian Surat Kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana yang dimaksud dalam surat ini. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa bank
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa). oleh karena Pihak I saat ini sedang dirawat inap di Rumah Sakit maka Pihak I memberikan kuasa kepada Pihak II untuk penarikan dana atas nama Pihak I dengan nomor rekening [tulis nomor rekening] sejumlah Rp [nominal dana dan terbilang]. Demikian Surat Kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan hanya sebagaimana yang dimaksud dalam surat ini. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa tanah
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa). untuk mengelola sebidang tanah milik atas nama PIHAK I seluas [tulis luas tanah] yang berlokasi di Jl. [tulis nama jalan], Desa [tulis nama desa], Kec. [tulis nama kecamatan], Kab. [tulis nama kabupaten / kota]. Pengelolaan oleh PIHAK II meliputi ; penanaman, pemeliharaan tanaman dan penjualan atas hasil dari tanah tersebut. Oleh karenanya PIHAK II berkewajiban melaporkan kepada PIHAK I segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan tanah tersebut dan menyerahkan hasil penjualan yang telah disepakati persentase bagi hasilnya. Pemberian kuasa ini akan berakhir bila PIHAK I memutuskan untuk mengakhiri penguasaan pengelolaan tanah tersebut kepada PIHAK II. Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan hanya sebagaimana yang dimaksud dalam surat ini. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa pengambilan Ijazah
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] Fakultas : [tulis nama fakultas] Jurusan : [tulis nama fakultas] NIM : [tulis nomor induk mahasiswa] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] Fakultas : [tulis nama fakultas] Jurusan : [tulis nama fakultas] NIM : [tulis nomor induk mahasiswa] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa). karena Pihak I saat ini berhalangan untuk mengambil ijasah atas nama Pihak I sendiri maka Pihak I memberikan kuasa kepada Pihak II untuk memproses pengambilan ijasah atas nama Pihak I tersebut. Demikian Surat Kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana yang dimaksud dalam surat ini. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa ahli waris
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] dan Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya dua nama tersebut dapat disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), oleh karenanya PIHAK I memberikan kuasa kepada PIHAK II untuk memproses balik nama beberapa bidang tanah atas nama PIHAK I karena PIHAK II adalah ahli waris yang sah sesuai dengan hukum ahli waris yang berlaku. Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan hanya sebagaimana yang dimaksud dalam surat ini. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa kendaraan
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun], kami ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis alamat lengkap sesuai KTP] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa). untuk merawat dan mengelola 3 (tiga) unit kendaraan atas nama PIHAK I, yaitu : - Mobil [tulis merk mobil] warna [tulis warna mobil] No.Polisi [tulis nopolnya] - Mobil [tulis merk mobil] warna [tulis warna mobil] No.Polisi [tulis nopolnya] - Mobil [tulis merk mobil] warna [tulis warna mobil] No.Polisi [tulis nopolnya]. Oleh karena pemberian kuasa ini maka PIHAK II berkewajiban untuk merawat dan mengelolanya hingga dapat memberikan hasil usaha berupa penghasilan dari kendaraan tersebut. Dan karenanya PIHAK II berkewajiban untuk selalu memberikan informasi dan perkembangan atas pengelolaan dan usaha tersebut. Pemberian kuasa ini akan berakhir bila PIHAK I memutuskan untuk mengakhiri penguasaan pengelolaan tanah tersebut kepada PIHAK II. Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan hanya sebagaimana yang dimaksud dalam surat ini. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Baca juga: Contoh Surat Keterangan Penghasilan
Contoh surat kuasa pengambilan barang
[kop surat] JUDUL SURAT No. [diisi nomor dan kode-kode lainnya] Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] Alamat : [tulis alamat perusahaan/instansi] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] Alamat : [tulis alamat rumah lengkap] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), bahwa Pihak I memberikan kuasa kepada Pihak II untuk memproses pengambilan barang berupa [tuliskan nama / jenis barang] sejumlah [tuliskan jumlah barang] di PT. [tuliskan nama perusahaan]. Segala sesuatu yang dibutuhkan demi kelancaran proses pengambilan barang tersebut akan menjadi tanggung jawab Pihak II. Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana yang maksud. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa kedinasan
[kop surat] JUDUL SURAT No. [diisi nomor dan kode-kode lainnya] Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] Alamat : [tulis alamat rumah lengkap] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), bahwa Pihak I menugaskan kepada PIHAK II untuk tugas khusus kedinasan yang berupa melakukan [tuliskan secara jelas tugas-tugas yang akan dilaksanakan] di PT. [tuliskan nama perusahaan yang dituju] mulai tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] sampai dengan tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun]. Segala kebutuhan akomodasi PIHAK II menjadi tanggungjawab PIHAK II. Demikian surat kuasa penugasan kedinasan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana yang maksud. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa perwakilan
[kop surat] JUDUL SURAT No. [diisi nomor dan kode-kode lainnya] Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] Alamat : [tulis alamat perusahaan/instansi] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] Alamat : [tulis alamat perusahaan/instansi] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), menerangkan bahwa Pihak I memberikan kuasa kepada Pihak II dan karenanya dapat mewakili Pihak I untuk proses negosiasi pembelian tanah seluas [tulis luas tanah] Ha yang berlokasi di Jalan [tuliskan nama jalan], Desa [tulis nama desa], Kecamatan [tulis nama kecamatan], Kota [tulis nama kota/kabupaten]. Untuk keputusan akhir dari hasil negosiasi yang dilakukan Pihak II tetap menjadi wewenang Pihak I. Demikian Surat Kuasa ini dibuat sesuai peruntukannya dan tidak akan berlaku lagi bila proses negosiasi pembelian tanah yang dimaksud sudah dinyatakan selesai. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa pengambilan dokumen
[kop surat] JUDUL SURAT No. [diisi nomor dan kode-kode lainnya] Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] Alamat : [tulis alamat perusahaan/instansi] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] Alamat : [tulis alamat perusahaan/instansi] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), agar Pihak II mengambil dokumen [tulis nama dokumen] sebagaimana yang dikuasakan oleh Pihak I. Dan oleh karenanya Pihak II yang akan mengurus semua kebutuhan pengambilan tersebut di PT. [tempat pengambilan dokumen]. Demikian Surat Kuasa ini dibuat sesuai peruntukannya. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa pembuktian kualifikasi
[kop surat] JUDUL SURAT No. [diisi nomor dan kode-kode lainnya] Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), kepada PIHAK II diberikan kuasa oleh PIHAK I untuk menghadiri pembuktian kualifikasi terhadap lelang pekerjaan [tulis nama pekerjaan] yang diadakan oleh [tuliskan penyelenggara lelang] pada hari [tuliskan hari sesuai undangan] tanggal [tuliskan tanggal sesuai undangan] di [tuliskan nama tempat dan alamatnya]. PIHAK II juga diberikan kuasa untuk membawa dan menyampaikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses kualifikasi tersebut. Demikian Surat Kuasa ini dibuat sesuai peruntukannya. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa khusus
[kop surat] JUDUL SURAT No. [diisi nomor dan kode-kode lainnya] Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa) yang berhak mewakili PT. [tuliskan nama perusahaan pemberi kuasa] memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Pekerjaan : [tulis pekerjaan] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), bahwa atas perkara PIHAK I yang sudah tercatatkan di Kantor Pengadilan Negeri [tulis nama kota letak kantor pengadilan] dengan registrasi No. [tuliskan nomor], maka PIHAK I memberikan kuasa penuh kepada PIHAK II untuk mengawal, mengikuti, mendampingi, memberi saran hukum dan mewakili PIHAK I dari awal proses peradilan hingga tertuntaskannya perkara yang melibatkan PIHAK I. Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dapat menjadi perhatian. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa pencabutan hak wewenang
[kop surat] JUDUL SURAT No. [diisi nomor dan kode-kode lainnya] Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] Jabatan : [tulis jabatan di perusahaan/instansi] NIP : [tulis nomor induk pegawai] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Pekerjaan : [tulis jabatan pekerjaan] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), bahwa berkaitan dengan surat kuasa tertanggal [tuliskan tanggal-bulan-tahun] tentang penunjukan PIHAK II sebagai perwakilan keluarga dalam perkara [tuliskan nama perkara], dan karena telah berakhirnya perkara tersebut secara kekeluargaan, maka PIHAK I saat ini mencabut hak dan wewenang PIHAK II dalam semua perkara yang terkait hukum. Demikian surat kuasa ini dibuat sesuai peruntukannya. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Contoh surat kuasa mediasi
JUDUL SURAT Pada hari ini [tulis nama hari] tanggal [tulis tanggal-bulan-tahun] ; Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor identitas kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis nomor alamat lengkap] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Pemberi Kuasa), memberikan kuasa kepada Nama : [tulis nama lengkap sesuai KTP] NIK : [tulis nomor induk kependudukan sesuai KTP] Alamat : [tulis nomor alamat lengkap] Pekerjaan : [tulis pekerjaan] yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II (Penerima Kuasa), bahwa PIHAK II diberikan kuasa untuk melakukan mediasi kepada pihak yang sedang beperkara dengan PIHAK I secara kekeluargaan hingga dapat terselesaikannya perkara tersebut. Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dapat menjadi perhatian. [tulis kota penetapan], [tulis tanggal-bulan-tahun] PIHAK I PIHAK II meterai Rp 6.000,- [tulis nama] [tulis nama]
Baca juga: Contoh Surat Kontrak Kerja
Pemahaman Akhir
Surat kuasa merupakan dokumen yang berisikan pemberian atau pelimpahan kewenangan tertentu kepada seseorang yang dipercaya oleh pemberi kuasa untuk melakukan suatu urusan atau tugas. Saat ini, surat kuasa sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, tetapi masih sedikit orang yang tahu bagaimana menyusun atau membuatnya dengan benar dan tepat.
Surat kuasa memiliki beberapa fungsi, antara lain untuk memperlancar suatu urusan atau keperluan di tengah kesibukan pemberi kuasa, menghindari halangan yang tidak bisa diatasi oleh pemberi kuasa, atau membutuhkan seseorang yang dipercaya untuk melaksanakan beberapa kewenangan tertentu.
Ada tiga jenis surat kuasa yang umum, yaitu surat kuasa perorangan, surat kuasa kedinasan, dan surat kuasa khusus. Surat kuasa perorangan diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk melakukan atau menyelesaikan suatu urusan. Surat kuasa kedinasan diberikan oleh suatu instansi atau perusahaan kepada seseorang untuk mewakili instansi atau perusahaan tersebut dalam melakukan suatu pekerjaan. Surat kuasa khusus diberikan oleh perorangan, organisasi, perusahaan, atau instansi untuk tugas khusus kepada perorangan, kelompok orang, atau korporasi.
Unsur-unsur yang harus ada dalam surat kuasa antara lain identitas pemberi kuasa dan penerima kuasa, status atau kedudukan masing-masing pihak, peruntukan atau maksud dibuatnya surat kuasa, masa berlaku surat kuasa, tanggal dan tempat penetapan surat, tanda tangan dan nama pemberi kuasa serta penerima kuasa, dan jika perlu, status atau jabatan dari pemberi kuasa dan penerima kuasa serta detail tugas atau urusan yang dimaksudkan.
Penting bagi pemberi kuasa untuk memastikan bahwa penerima kuasa sudah dewasa dan dapat dipercaya sebelum memberikan kuasa. Hal ini dapat dibuktikan dengan kepemilikan KTP dan kepercayaan pemberi kuasa terhadap penerima kuasa.
Dalam membuat surat kuasa, perhatikan contoh-contoh surat kuasa yang telah disediakan sebagai referensi. Sesuaikan data dan kebutuhan Anda dalam menyusun surat kuasa yang benar dan tepat.
Dengan menyusun surat kuasa dengan baik, dapat membantu menghindari masalah di kemudian hari akibat kurang lengkapnya informasi atau tidak jelasnya pernyataan yang termuat dalam surat kuasa tersebut.
Akhirnya sekarang kamu tahu bahwa membuat Surat Kuasa itu ternyata tidaklah sesulit yang kamu bayangkan. Kalau kamu perhatikan hampir semua pokok-pokok tulisannya sama. Yang membedakan dan tentu yang penting adalah, kamu harus tahu maksud dan tujuan dibuatnya surat tersebut. Penyusunan kalimat untuk menjelaskan maksud dan tujuan dibuat secara singkat namun jelas dan tidak bertele-tele dengan yang dimaksudkan.
Referensi :
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) | Surat