Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap karyawan adalah disiplin kerja. Hal tersebut dikarenakan sumber daya manusia yang kompeten, maka akan menunjang performa perusahaan.
Tentunya, setiap perusahaan ingin memiliki karyawan yang kompeten dan memiliki sikap disiplin kerja untuk meningkatkan produksi perusahaan. Sementara bagi karyawan ini sangat penting karena dapat menunjang karier.
Karyawan yang memiiliki disiplin kerja yang tinggi akan lebih disegani dan tidak menutup kemungkinnan kariernya akan melejit karena mendapatkan.
Lalu seperti apa disiplin kerja tersebut? Faktor apa yang mempengaruhi? Bagaimana pengaruh terhadap kinerja karyawan? Temukan jawabannya lewat artikel ini ya.
Daftar Isi
Pengertian Disiplin Kerja
Jika kamu menemui seorang yang tidak menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline, masuk kantor semaunya, atau bahkan melanggar aturan perusahaan, itu berarti orang tersebut tidak memiliki disiplin kerja. Sebelum membahasnya, alangkah lebih baik membahas tentang pengertian disiplin.
Disiplin Menurut Heidjerachman dan Husnan (2002)
Disiplin adalah setiap perseorangan dan juga kelompok yang menjamin kepatuhan terhadap perintah.
Disiplin Menurut Davis (2002)
Disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, hal ini merupakan pelatihan yang mengarah pada upaya melibatkan pengetahuan sikap dan perilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai.
Disiplin Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib dan sebagainya.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu sikap atau perilaku yang mematuhi peraturan. Disiplin erat kaitannya dengan lembaga tertentu, seperti misalnya sekolah dan perusahaan.
Baca juga: Tips Agar Tidak Tertipu Perusahaan Abal-Abal
Disiplin Kerja Menurut Hasibuan (2002)
Menurut ahli tersebut, disiplin kerja dalah kesediaan seorang karyawan untuk menuruti dan mentaati peratuan dan norma-norma yang belaku di lingkungan kerja.
Disiplin Kerja Menurut oleh Sastrohardiwiryo (2013)
Beliau menjelaskan bahwa disiplin kerja adalah suatu sikap yang menghormati, manaati, dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di perusahaan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah suatu sikap para karyawan atau pegawai yang mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dari suatu lembaga perusahaan.
Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Jika kamu seorang pemimpin, maka karyawan juga menjadi tanggung jawabmu. Nah inilah beberapa faktor yang mempengaruhinya. Berikut adalah penjelasannya.
Tujuan dan kemampuan karyawan
Seorang karyawan akan memiliki rasa kepemilikan dan disiplin kerja yang tinggi, jika tujuan dan kemampuan karyawan tersebut sesuai dengan yang diharapkannya.
Misal ketika ia menjadi seorang admin, maka tujuan dan kemampuan karyawan tersebut harus sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya. Jika tidak, maka disiplin kerja karyawan akan menurun. Karena merasa tidak mampu untuk melaksanakan job desc tersebut.
Keteladanan pemimpin
Dalam lingkungan perusahaan, pemimpin menjadi sentral dan menjadi acuan para karyawan. Maka dari itu keteladanan pemimpin menjadi faktor penting dalam mempengaruhi disiplin kerja karyawan.
Contohnya ketika ada aturan masuk kantor jam 08.00, maka pemimpin juga harus melaksanakan peraturan tersebut dan tidak terlambat datang ke kantor.
Kompensasi karyawan
Para karyawan akan menghormati dan mentaaati peraturan yang berlaku, jika ia mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan ketika karyawan mendapatkan balasan yang setimpal dari jasa yang telah dilakukan ketika bekerja, ia akan terus semangat bekerja dan melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Namun, jika kompensisasi yang didapatnya kurang, maka ia akan mencari penghasilan tambahan, sehingga seringkali ia terlambat menyelesaikan pekerjaan.
Aturan dan sanksi
Kedisplinan karyawan tidak akan terwujud jika tidak ada aturan kerja yang tertulis dan sudah menjadi pegangan bersama. Bayangkan jika tidak ada aturan tertulis dan hanya ada aturan lisan yang berubah-ubah, maka karyawan akan cenderung menyepelekan aturan tersebut. Terlebih jika tidak ada sanksi yang berlaku. Denga nada aturan dan sanki yang jelas tertulis, karyawan akan lebih berhati-hati dan berupaya untuk tetap disiplin.
Ketegasan dan pengawasan pemimpin
Lagi-lagi, pemimpin turut menjadi bagian dalam faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan. Pemimpin yang tegas namun tetap memperhatikan dan mengawasi karyawan cenderung akan memuat para karyawan disiplin kerja. Hal tersebut dikarenakan, karyawan merasa diperhatikan dan diarahkan oleh pemimpin.
Indikator Disiplin Kerja
Secara umum ada tiga indikator. Indikator inilah yang menandai bahwa seorang karyawan telah disiplin atau belum. Berikut adalah penjelasannya.
Disiplin terhadap waktu
Seseorang bisa dikatakan dispilin jika ia menggunakan waktu secara efektif. Sikap ini mencerminkan seseorang menunjukan ketaatan terhadap deadline tugas yang diberikan dan menaati peraturan jam kerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
Disiplin terhadap peraturan
Kestiaan karyawan juga dinilai dari disiplin terhadap peraturan. Menaati peraturan atau tata tertib karyawan baik secara tertulis maupun tidak tertertulis menjadi indikatornya. Jika memenuhi peraturan dan tata tertib, itu berarti karyawan tersebut menunjukan kesetiaannya pada perusahaan dan disiplin kerja.
Disiplin terhadap tanggung jawab
Disiplin kerja juga dilihat dari rasa tanggung jawab yang dimiliki karyawan. Rasa tanggung jawab tersebut dapat diartikan dengan menjaga nama baik perusahan, memelihara dan menjaga fasilitas perusahaan yang diberikan, serta menjalankan tugas sebaik-baiknya agar proses perusahaan berjalan dengan baik.
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Sebelum membahas apa pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, kamu harus mengetahui tentang jenisnya. Yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif.
Disiplin preventif adalah tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat pada berbagai ketentuan dan memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Disiplin jenis ini bentuknya adalah pencegahan supaya karyawan jangan sampai berperilaku negatif.
Sedangkan disiplin korektif adalah jika pegawai telah melakukan pelanggaran atas ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan maka akan dikenakan sanksi indisipliner. Bisa dibilang, disiplin jenis ini terjadi sebagai upaya karyawan tidak mengulangi kesalahan kembali.
Kedua jenis disiplin ini sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ketika karyawan disiplin, baik secara preventif maupun korektif, maka kinerja karyawan akan semakin bagus. Apabila kinerja karyawan semakin bagus, maka komitmen pada perusahaan juga akan semakin meningkat.
Jika seorang karyawan sudah memiliki sikap disiplin kerja, maka peraturan atau ketentuan yang berlaku sama sekali bukan beban. Bahkan karyawan tersebut akan merasa tidak enak dan membebani dirinya bilamana ia tidak berbuat sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Dapat dikatan, disiplin kerja seseorang dalam bekerja merupakan sikap ketaatan, ketertiban, tanggung jawab, dan loyalitas karyawan terhadap segala tata tertib yang belaku di dalam perusahaan.
Baca juga: Persiapan Interview Kerja
Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan ini juga diteliti oleh seorang ahli Bernama Alfred R. Laiterner (1983), beliau yang menyatakan, semakin tinggi tingkat kedisiplinan yang dimiliki seorang karyawan atau pegawai, maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan tersebut.
Pemahaman Akhir
Disiplin kerja merupakan suatu kemampuan yang esensial bagi setiap karyawan. Karyawan yang memiliki sikap disiplin kerja akan memberikan dampak positif bagi performa dan produktivitas perusahaan. Disiplin kerja tidak hanya penting bagi perusahaan, tetapi juga memiliki manfaat signifikan bagi karier setiap individu.
Dalam artikel ini, telah dijelaskan mengenai pengertian disiplin kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Disiplin kerja adalah sikap atau perilaku yang mematuhi peraturan dan norma yang berlaku di lingkungan kerja, seperti tindakan menjaga waktu, mengikuti aturan perusahaan, dan bertanggung jawab terhadap tugas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin kerja antara lain tujuan dan kemampuan karyawan, keteladanan pemimpin, kompensasi karyawan, aturan dan sanksi, serta ketegasan dan pengawasan pemimpin. Indikator dari disiplin kerja meliputi disiplin terhadap waktu, peraturan, dan tanggung jawab.
Disiplin kerja yang baik memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki sikap disiplin cenderung memiliki komitmen yang lebih kuat terhadap perusahaan, menjalankan tugas dengan efektif, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang produktif, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan dan mendorong pengembangan disiplin kerja pada setiap karyawan. Sebaliknya, individu karyawan juga perlu menginternalisasi nilai disiplin kerja dalam upaya meningkatkan performa dan mencapai kesuksesan dalam karier.
Referensi
Laiterner, Alfred. 1983. Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Jakarta: Aksara Baru.
Prihantoro, Agung. 2015. Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui Motivasi, Disiplin, Lingkungan Kerja, dan Komitmen. Yogyakarta: Deepublish.