Zaman Arkaekum: Pengertian, Periode dan Ciri-cirinya

Bumi terbentuk melalui proses yang panjang, hingga kemudian bisa menciptakan kehidupan seperti yang ada pada masa kini. Namun tahukah kamu jika di tiap periode pembentukannya selalu terjadi peristiwa alam yang menonjol? Peristiwa tersebut menjadi tahapan pembentukan bumi hingga seperti masa kini, contohnya terbentuknya gunung, makhluk hidup sederhana, serta pembentukan benua-benua.

Berdasarkan (Worosetyaningsih, 2019:5), tiap periode atau zaman tersebut kemudian dibagi berdasarkan Geologi menjadi empat zaman yaitu Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Dari empat pembabakan zaman tersebut, zaman paling awal ialah Arkeozoikum atau disebut juga Zaman Arkaekum.

Masih ingatkan kamu apa itu zaman Arkaekum? Untuk lebih memahaminya, yuk simak materi berikut ini.

Pengertian Zaman Arkaekum

Perbandingan keadaan Bumi Zaman Arkaekum dan masa kini
Sumber: https://astrobiology.nasa.gov/news/how-hot-were-the-oceans-when-life-first-evolved/

Zaman Arkaekum merupakan zaman tertua dari proses pembentukan bumi, terjadi sekitar 2.500 juta tahun yang lalu. Pada priode ini keadaan bumi belum sepenuhnya stabil, udara masih panas, begitu pula dengan kulit bumi masih dalam proses pembentukan. Sehingga tidak memungkinkan adanya tanda-tanda kehidupan dan makhluk hidup tidak akan bisa untuk bertahan (Sardiman, 2007:143).

Baca juga: Mengenal Zaman Megalithikum

Gas metana menjadi yang dominan di bumi, sehingga membuat langit memiliki warna merah. Penyebab suhu yang sangat panas ini dikarenakan pengaruh dari pembentukan inti bumi oleh unsur radioaktif.

Batuan kerak bumi yang nantinya akan menjadi lapisan luar kulit bumi masih dalam proses pembentukan. Kerak bumi ini terbentuk dari pendinginan bagian tepi “balon bumi” yang merupakan bakal calon bumi. Selain itu pergeseran lempeng bumi yang membuat terjadinya gempa dimana-mana juga menjadi faktor yang menyebabkan munculnya kerak bumi. Digambarkan pada masa ini, lautan memiliki warna kehijauan. Hal tersebut dikarenakan tingginya ion besi dalam air pada masa itu. Untuk lebih jelasnya, lihat  gambar Zaman Arkaekum diatas yang dibandingkan dengan bumi pada masa kini berikut ini.

Begitu pula dengan atmosfir dan hidrosfer yang mulai terbentuk, dimana merupakan kebutuhan utama kehidupan. Kehidupan awal di bumi juga mulai berkembang di dalam samudera yang berupa mikro organisme ganggang dan bakteri. Fosil bakteri yang ditemukan dari spesies ini adalah Cyanobacteria. Bakteri ini menjadi salah satu penghasil oksigen, namun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menumpuk oksigen, yang nantinya digunakan untuk keberlangsungan hidup organisme selanjutnya. Pada masa ini ditemukan batuan yang disebut dengan kraton atau perisai dunia.

Pembagian Periode Arkaekum

Zaman Arkaekum ini terbagi menjadi beberapa periode, yaitu:

  1. Periode Eoarkhaean

Merupakan zaman paling awal melalui perhitungan skala waktu. Usia dari periode ini dilihat dari usia batuan tua, seperti Isua Greenstoen Belt di Barat daya Greenland, yang memiliki magnesium yang tinggi yang merupakan lava dari meletusnya gunung merapi.

  1. Periode Neoarchean

Pada periode ini oksigen mulai dihasilkan dalam jumlah yang besar oleh Cyanobacteria, namun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menumpuk oksigen.

  1. Periode Mesoarkean

Pada periode ini induk benua yang telah berkembang mulai mengalami perluasan. Bakteri juga mengalami perkembangan dan menciptakan oksigen dengan kandungan yang masih rendah.

  1. Periode Neoarchaean

Bakteri Cyanobacteria mendominasi dan menciptakan oksigen dalam jumlah yang besar pada periode ini. Sehingga menciptakan bencana oksigen besar di Bumi, dan Bumi tidak terlindungi oleh sinar UV. Periode ini menjadi akhir dari Zaman Arkhaekum.

Ciri ciri Zaman Arkaekum

Ilustrasi Zaman Arkaekum
Sumber: ocean.si.edu

Setiap periode pembentukan bumi memiliki ciri khasnya tersendiri, begitu pula pada masa Arkaekum ini. Berikut beberapa ciri ciri zaman Arkaekum:

  1. Belum adanya kehidupan.
  2. Bumi masih menjadi bola gas yang sangat panas.
  3. Berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu, dan merupakan periode paling awal pembentukan bumi.
  4. Sebagian besar batuan bersifat magnetik.
  5. Oksigen mulai banyak dihasilkan melalui organisme bakteri.
  6. Kerak bumi mulai terbentuk melalui berbagai peristiwa alam seperti pergeseran lempeng bumi.

Baca juga: Mengenal Homo Wajakensis Secara Lengkap

Pemahaman Akhir

Bumi mengalami proses pembentukan yang panjang dan kompleks sebelum akhirnya menjadi tempat yang cocok untuk kehidupan seperti yang kita kenal saat ini. Selama proses pembentukan tersebut, terjadi peristiwa alam yang menonjol pada tiap periode, yang membentuk tahapan perkembangan bumi, seperti terbentuknya gunung, kemunculan makhluk hidup sederhana, dan pembentukan benua-benua.

Zaman Arkaekum adalah zaman tertua dalam proses pembentukan bumi, terjadi sekitar 2.500 juta tahun yang lalu. Pada periode ini, bumi belum sepenuhnya stabil dan udara masih sangat panas. Gas metana menjadi dominan, menyebabkan langit memiliki warna merah. Kehidupan pada masa ini belum dapat bertahan karena keadaan yang sangat ekstrim.

Kerak bumi masih dalam proses pembentukan, dan batuan kerak bumi terbentuk dari pendinginan bagian tepi “balon bumi” yang merupakan calon bumi. Di masa ini, lautan memiliki warna kehijauan karena tingginya ion besi dalam air. Atmosfer dan hidrosfer mulai terbentuk, yang menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan.

Meskipun kehidupan pada zaman Arkaekum belum terbentuk dalam bentuk yang kita kenal saat ini, mikroorganisme seperti ganggang dan bakteri mulai berkembang di samudera. Cyanobacteria, sebuah jenis bakteri, menjadi salah satu penghasil oksigen, tetapi oksigen baru akan menumpuk dalam jumlah besar di masa berikutnya.

Zaman Arkaekum terbagi menjadi beberapa periode, seperti Eoarkhaean, Neoarchean, Mesoarkean, dan Paleoproterozoikum. Pada periode-periode ini, terjadi peristiwa penting dalam pembentukan bumi, termasuk perkembangan bakteri Cyanobacteria yang menciptakan oksigen.

Dengan pemahaman tentang zaman Arkaekum ini, kita dapat lebih menghargai proses panjang dan kompleks yang telah membentuk bumi yang kita huni saat ini. Pembentukan bumi dan perkembangan kehidupan adalah hasil dari peristiwa alam yang menakjubkan dan terus berlanjut hingga saat ini. Sebagai guru sejarah, memahami proses pembentukan bumi dan perkembangan kehidupan adalah penting untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang sejarah bumi dan perjalanan kehidupan di planet ini.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai Zaman Arkaekum dari mulai ciri ciri zaman arkaekum sampai gambar zaman arkaekum. Semoga dengan membaca materi ini kamu bisa lebih memahami mengenai Zaman Arkaekum ya.

Tetap belajar dan jangan lupa membaca!


Sumber Rujukan:

Sardiman. 2007. Sejarah 1: SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.

Worosetyaningsih. 2019. Kehidupan Masyarakat Pada Masa PraAksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Kab. Ponorogo: Myria Publisher

Artikel Terbaru

Avatar photo

Leni

Nama saya Leni Sagita, lulusan S1 Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Malang. Saya tertarik menulis dalam bidang pendidikan, khusunya bidang Sejarah, untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan. Semoga artikel yang saya buat nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya adik-adik yang sedang menimba ilmu supaya lebih bersemangat dalam belajar.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *