Yuk Ketahui Unsur-unsur Seni Rupa

Pernahkah kamu membayangkan kehidupan tanpa seni? Tentunya keindahan tidak bisa kita nikmati. Seperti misalnya seni musik, tari, bahkan seni rupa. Tapi, apakah kamu tahu hal-hal yang membedakan dari semua jenis seni yang ada? Salah satu hal yang membedakannya ialah unsur.

Unsur adalah bagian yang membangun sebuah kesenian. Bisa juga dibilang sebagai aspek yang harus ada dalam sebuah seni. Termasuk juga dengan seni rupa. Secara umum, seni rupa adalah karya yang diciptakan dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan melalui rabaan.

Lalu, apa sajakah unsur-unsur seni rupa yang membedakannya dengan kesenian lain. Berikut ulasannya.

Titik/Bintik

titik
Sumber foto: pixabay.com

Dari semua unsur, titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik adalah sebuah bentuk hitam yang ada pada seni rupa, baik itu banyak maupun dalam bentuk sedikit. Unsur ini menjadi paling dasar dikarenakan dapat menciptakan suatu wujud dari ide atau gagasan dimana akan membentuk unsur-unsur seni yang lain dan saling behubungan satu sama lain, seperti bentuk, garis, bidang, ataupun ruang.

Garis

garis
Sumber foto: ayoksinau.com

Garis adalah tarikan goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, texture, warna, dan lainnya. Menurut macam jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, putus-putus, spiral, dan lainnya.

Kesan dan watak yang ditimbulkan dari berbagai macam bentuk garis tersebut pun berbeda-beda, lho. Misalnya garis tegak dapat melambangkan keagunggan atau kestabilan, garis lengkung berkesan lentur dan lembut, garis miring mengingatkan pada ketidakstabilan, dan garis patah dan putus berkesan kaku sedangkan garis spiral berkesan lentur.

Maka dari itu, jika ada seniman yang pandai memainkan garis, maka ia dapat menciptakan suasana yang bisa memengaruhi seseorang.

Apabila kamu melihat garis dari bentuk wujudnya, garis dapat dibedakan menjadi dua bidang yaitu:

Garis Nyata

Yaitu garis yang dihasilkan dari coretan baru atau goresan lengkung yang dibuat. Cirinya ialah sangat mudah dikenal seperti misalnya garis lurus, garis lengkung, bengkok, patah, bergelombang, dan sebagainya.

Garis Semu

Yaitu garis yang muncul karena adanya kesan keseimbangan pada ruang, warna, atau bidang. Garis semu kenyataannya tidak ada, tidak jelas, dan secara gambaran tidak terlihat. Garis ini lebih berbentuk seperti suatu ilusi sugesti. Biasanya terdapat pada batas-batas luar suatu bentuk atau ruang, atau batas bidang dengan bidang, dan antar batas warna

Bidang

bidang
Sumber foto: kliping.co

Bidang terbentuk dari hubungan beberapa garis atau juga penggunaan garis yang membatasi suatu bidang dapat membentuk bidang lain dari beberapa sisi. Sisi dalam bidang tersebut memiliki ukuran, panjang dan lebar, serta sedang. Sehingga membentuk sebuah bidang.

Bidang juga memiliki beberapa jenis. Yaitu bidang biomorfis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan, dan bidang yang bersudut. Selain bidang dapat dibentuk dari perpaduan garis, dapat juga kemungkinan bahwa bidang terjadi karena warna-warna tertentu.

Bentuk

bentuk
Sumber foto: pixabay.com

Jika perpaduan titik akan menghasilkan garis dan gabungan garis akan membentuk bidang, maka perpaduan bidang dengan bidang akan menimbulkan bentuk. Ada dua sifat yang dimiliki bentuk. Pertama bersifat nyata yang bisanya terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi. Yang kedua bersifat kesan yang terdapat pada karya seni rupa dua dimensi.

Contohnya ialah ketika kamu melihat gambar bola pada bidang dua dimensi jika diraba ternyata tidak bulat. Karena hal tersebut hanya memberikan kesan bahwa itu berbentuk bulat. Sedangkan pada bentuk tiga dimensi, bentuk bola bila diraba nyatanya bulat.

Secara umum, bentuk memiliki 2 jenis. Yaitu bentuk geometris dan juga bentuk non-geometris. Bentuk geometris  bisa berupa bentuk kubistis (kubus dan balok) dan bentuk silindris (tabung, bola, kerucut). Sedangkan untuk bentuk non-geometris ialah bentuk yang biasanya meniru alam. Contohnya bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan.

Baca juga: Penokohan Drama

Yang harus kamu tahu juga, setiap bentuk memiliki kesannya tersendiri, lho. Bentuk teratur kubus dan persegi (dalam dua atau tiga dimensi) memberi kesan statis, stabil, dan formal. Bentuk lengkung bulat atau bola memberi kesan dinamis, labil dan begerak. Lalu bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik,  tajam, dan mengarah.

Warna

warna
Sumber foto: pixabay.com

Tentu kamu sudah tak asing dengan warna. Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenalinya. Ada beberapa teori warna yang membedakan warna yang satu dan warna yang lain dalam sebuah karya seni rupa, diantaranya:

  • Warna Primer yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak dapat diambil dari berbagai campuran warna lain. Biasanya terdiri dari warna kuning, biru, dan merah.
  • Warna Sekunder yaitu campuran warna yang diperoleh dari kedua warna primer. Misalnya adalah warna jingga yang dihasilkan dari hijau dan ungu.
  • Warna Tersier adalah kebalikan dari warna primer. Yaitu campuran dari hasil kedua warna sekunder.
  • Warna Anolagus yaitu jajaran warna yang letaknya berdekatan dalam sebuah lingkaran warna. Misalnya, deretan dari warna hijau menuju warna kuning, ungu menuju warna merah dan lainnya.
  • Warna Komplementer adalah warna yang memiliki kontras dan letak bersebrangan dalam lingkaran warna, misal ungu dengan kuning, hijau dan merah, serta lain sebagainya.

Tekstur

tekstur
Sumber foto: Pixabay.com

Tekstur adalah sifat permukaan pada suatu benda. Baik itu dalam bentuk seni lukis sampai seni patung. Tekstur juga bisa memberikan kesan ilusi pada mata. Contohnya, tekstur kasar bisa memberikan kesan kecil atau menciut, sedangkan tekstur halus bisa memberi kesan meluas atau melebar ketika memandang atau merabanya.

Tekstur yang dapat bersifat kesan biasanya dapat diamati pada gambar atau lukisan. Sedangkan tekstur yang bersifat nyata dapat dilihat dari karya tiga dimensi, seperti patung atau relief.

Ruang

ruang
Sumber foto: Pixabay.com

Ruang dapat diartikan sebagai rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang. Makanya, pembentukan seuatu ruang ditentukan oleh adanya massa, bentuk yang disusun.

Ruang bagi pelukis merupakan suatu ilusi/khayal, karena ia berkerja dengan bentuk dua dimensi. Sedangkan bagi pemahat dan arsitek, ruang lebih banyak merupakan suatu kenyataan. Karena ia bekerja dengan bentuk tiga dimensi.

Ruang dalam hal ini dapat dilihat dengan berbagai sudut pandang, yaitu: melalui penggunaan perspektif, penggambaran gempal,cahaya, peralihan warna, tekstur, pergantian ukuran, penggambaran bidang bertindih, pergantian tampak bidang, pelengkungan bidang, dan juga penambahan bayang-bayang. Dengan cara-cara tersebut, kamu bisa melihat ruang dalam sebuah lukisan atau gambar.

Cahaya (Gelap Terang)

cahaya
Sumber foto: TekooNeko.com

Unsur cahaya digunakan untuk menciptakan kesan gelap terang dalam karya seni rupa. Dengan begitu, cahaya juga memiliki sifat nyata dan kesan.

Sifat nyata jikka sumber cahaya itu benar-benar berasal dari benda alam seperti matahari, api, lampu, dan sebagainya. Sedangkan sifat kesan terjadi jika cahaya itu hanya tampak sebagai gambaran. Misalnya cahaya pada lukisan, gambar, atau foto.

Baca juga: Yuk Ketahui Aliran Seni Lukis

Pemahaman Akhir

Unsur-unsur seni rupa membedakannya dari jenis seni lainnya. Unsur-unsur ini meliputi titik/bintik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang, dan cahaya. Setiap unsur memiliki peran penting dalam menciptakan karya seni yang beragam dan menarik.

Titik adalah unsur paling dasar dalam seni rupa dan dapat menjadi dasar untuk membentuk unsur-unsur lainnya. Garis adalah tarikan atau batas limit dalam sebuah karya seni dan memiliki beragam jenis yang dapat menghasilkan kesan dan watak yang berbeda. Bidang terbentuk dari hubungan garis-garis dan dapat membentuk bentuk-bentuk lain. Bentuk terjadi ketika bidang-bidang saling berhubungan dan dapat bersifat nyata atau kesan.

Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda. Terdapat beberapa teori warna yang membedakan warna satu dengan yang lain. Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda yang dapat memberikan kesan ilusi atau nyata. Ruang adalah rongga yang terlingkung oleh bidang dan dapat dilihat melalui penggunaan perspektif dan pengaturan elemen lainnya. Cahaya digunakan untuk menciptakan kesan gelap terang dalam karya seni dan dapat bersifat nyata atau kesan.

Dengan pemahaman tentang unsur-unsur seni rupa ini, seniman dapat menciptakan karya yang kaya akan ekspresi, komposisi, dan makna. Setiap unsur memberikan kontribusi yang unik dalam membentuk keseluruhan karya seni dan memengaruhi cara kita memahami dan merasakan keindahan seni rupa.

Dapat disimpulkan, unsur-unsur pada seni rupa tersebut dapat membentuk suatu kesatuan sehingga menimbulkan komposisi yang sempurna dan meciptakan keindahan.  Dengan adanya unsur tersebut juga dapat dibedakan antara seni rupa dengan seni lainnya.


Sumber:

Tim Bina Karya. Ilmu Seni Rupa Dasar. 2019. Temanggung: Desa Pustaka Indonesia.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Zia

Bekerja sebagai buruh tulis dalam bidang pendidikan, penulisan kreatif, dan teknologi

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *