Dari beberapa sumber yang bisa dijadikan referensi, musik dapat diartikan sebagai sebuah bentuk seni yang mengekspresikan ide dan emosi melalui elemen nada, irama, melodi serta harmoni.
Ada ungkapan bahasa musik adalah universal. Hal ini merujuk pada keseharian manusia yang erat hubungannya dengan musik. Dimana saja dan kapan saja kita dapat mendengarkan musik.
Baik secara khusus menikmatinya atau selintas saja, musik berada disekitar kita melalui media yang ada. Di televisi, radio, alat pemutar lagu atau justru datang ke sebuah acara musik.
Dalam mitologi Yunani digambarkan seorang dewa yang dikaruniai anugerah berupa keindahan dan kepandaian dalam seni dan ilmu pengetahuan. Musikos adalah dewa yang melambangkan kehidupan manusia yang tidak bisa lepas dari musik. Selain menjadi bagian dari sebuah keindahan yang dapat dinikmati, musik adalah ilmu pengetahuan yang dapat membawa umat manusia ke peradaban yang lebih baik.
Nah, sekarang apa yang membentuk atau membuat musik menjadi karya yang bisa dinikmati.
Hal ini melibatkan beberapa komponen atau unsur-unsur tertentu. Komponen atau unsur musik inilah yang membentuk musik menjadi sebuah karya yang utuh dan bisa dinikmati.
Di bawah ini adalah unsur-unsur dalam musik:
Daftar Isi
1. Melodi
Secara umum menjadi titik awal pembentukan suatu karya musik. Berupa notasi dasar yang tersusun dari nada-nada terstruktur. Frasa yang sudah memiliki pola urutan nada dan interval pembentuk musik.
Melodi dapat ditempatkan pada awal komposisi. Atau biasanya mengambil porsi ditengah setelah refrain berulang tiap bait. Seringkali juga menjadi coda atau penutup sebuah lagu. Unsur musik ini diciptakan dengan nada khas yang menarik sebagai ciri dari sebuah komposisi.
2. Irama (Ritme)
Pola ritmis terstruktur menjadi unsur penting dalam sebuah komposisi. Merupakan penentu ketukan yang terbentuk dari pengulangan bunyi yang menarik. Irama juga bisa terbentuk dari syair lagu yang memiliki tekanan kata tertentu atau panjang pendeknya sebuah kata.
Untuk memudahkan memahami irama atau ritme, kita bisa mendengarkan sebuah komposisi musik berulang-ulang. Karena musik melibatkan rasa maka pada titik tertentu kita bisa merasakan apa yang dimaksud dengan irama.
Ketika saat mendengarkan sebuah lagu dan tanpa sadar kita mulai mengangguk-angguk mengikuti irama lagu tersebut sambil bersenandung, itu pertanda bahwa sebuah irama musik sedang dinikmati.
3. Birama
Jika tadi disebutkan bahwa irama adalah penentu ketukan sebuah komposisi, maka birama adalah ketukannya itu sendiri.
Birama adalah unsur musik yang sangat penting sebagai tanda atau panduan dalam memainkan sebuah komposisi musik. Sebuah komposisi akan berantakan jika tidak mengikuti kaidah penggunaan birama.
Birama ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4 dan seterusnya. Angka dibagian atas (penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Misalnya 4/4 berarti setiap birama ada empat ketukan (hitungan) dan setiap hitungan bernilai seperempat not. Contohnya adalah lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan birama 4/4.
4. Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada-nada yang dipakai dalam memainkan musik. Merupakan unsur utama yang sangat penting.
Terdiri dari 2 jenis, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. Diatonik merupakan tangga nada yang dalam 1 oktaf terdiri dari 7 buah nada utama. Oktaf adalah skala atau tingkatan sebuah tangga nada. Sedangkan tangga nada pentatonik adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Pentatonik biasanya dimainkan pada jenis musik beraliran tradisional.
Sebuah komposisi musik dimulai dengan menentukan nada dasar. Pembuat musik harus menentukan sesuai dengan kebutuhannya, nada dasar yang akan digunakan sebagai panduan penyusunan notasi musik. Misalnya nada dasar Do=G dalam format diatonis artinya notasi musik akan dimainkan dengan nada pertama Do dimulai dari G. Sehingga notasinya adalah G-A-B-C-D-E-Fis-G.
5. Harmoni
Dalam sebuah komposisi musik diperlukan harmoni agar dapat menampilkan sebuah karya yang bagus. Unsur harmoni berfungsi sebagai penyelaras berbagai faktor pendukung.
Secara teknis harmoni adalah sekumpulan nada yang apabila dimainkan bersama-sama akan menghadirkan sebuah bunyi yang enak didengar.
Ketika seorang penyanyi menyanyikan sebuah lagu diiringi sebuah orkestra terdengar begitu indah maka unsur harmoni dalam musik telah tercipta. Lagu berhasil dibawakan dengan baik diiringi paduan bunyi yang selaras dari berbagai alat musik dalam orkestra tersebut.
Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Melodis
6. Tempo
Tempo adalah unsur penting dalam musik. Merupakan ukuran kecepatan birama sebuah komposisi musik. Berfungsi untuk memastikan kecepatan lagu sesuai dengan iringan musik. Semakin cepat sebuah lagu dinyanyikan maka akan semakin besar nilai tempo pada lagu tersebut.
Ada 8 kategori tempo dalam bermusik:
- Largo (Lambat Sekali)
- Lento (Lebih Lambat)
- Adagio (Lambat)
- Andante (Sedang)
- Moderato (Sedang Agak Cepat)
- Allegro (Cepat)
- Vivace (Lebih Cepat)
- Presto (Cepat Sekali).
7. Dinamika
Unsur musik yang ini berhubungan dengan volume bunyi atau suara yang dihasilkan sebuah komposisi musik. Berfungsi sebagai panduan sebuah nada akan dimainkan dalam volume yang keras atau lembut.
Ada 6 tanda dinamika yang biasanya digunakan dalam musik, yaitu:
- Pianissimo (pp): Suara yang dihasilkan sangat lembut.
- Piano (p): Suara yang dihasilkan lembut.
- Mezzo-piano (mp): Suara yang dihasilkan agak lembut.
- Mezzo-forte (mf): Suara yang dihasilkan agak nyaring.
- Forte (f): Suara yang dihasilkan nyaring.
- Fortissimo (ff): Suara yang dihasilkan sangat nyaring.
Baca juga: Jenis Tangga Nada Beserta Contohnya
8. Timbre
Unsur musik yang tidak kalah penting adalah timbre. Timbre merupakan perbedaan nada yang dihasilkan dari alat musik yang berbeda.
Timbre yang dihasilkan dari sebuah saksofon tidak akan sama dengan timbre yang dikeluarkan gitar walaupun dimainkan pada nada yang sama. Hal ini menjadi penting dalam sebuah komposisi musik. Menentukan notasi nada yang pas dan cocok untuk menghasilkan nada tertentu. Spesifikasi nada yang dihasilkan piano mungkin tidak sesuai jika dimainkan untuk komposisi musik berupa lagu mars yang memberikan kesan semangat.
Pemahaman Akhir
musik merupakan bentuk seni yang mengekspresikan ide dan emosi melalui elemen-elemen seperti melodi, irama, harmoni, dan banyak lagi. Musik melibatkan unsur-unsur ini untuk menciptakan karya yang utuh dan dapat dinikmati.
Melodi adalah titik awal pembentukan sebuah karya musik, terdiri dari notasi dasar yang tersusun dari nada-nada terstruktur. Irama atau ritme menentukan ketukan dalam sebuah komposisi, sedangkan birama adalah ketukan itu sendiri yang ditulis dalam angka pecahan.
Tangga nada adalah urutan nada-nada dalam memainkan musik, baik diatonik maupun pentatonik. Harmoni terbentuk ketika sejumlah nada dimainkan bersama-sama menghasilkan bunyi yang enak didengar. Tempo adalah ukuran kecepatan birama, sementara dinamika berkaitan dengan volume bunyi yang dihasilkan.
Timbre merupakan perbedaan nada yang dihasilkan dari alat musik yang berbeda. Setiap alat musik memiliki karakteristik suara yang khas, dan hal ini menjadi penting dalam menciptakan nuansa yang diinginkan dalam sebuah komposisi musik.
Dengan memahami unsur-unsur musik ini, para guru musik dapat membantu siswa mereka dalam memahami dan mengapresiasi musik dengan lebih baik. Selain itu, pengertian tentang unsur-unsur musik ini juga dapat digunakan dalam menciptakan karya musik baru yang unik dan menarik.
Nah itulah 8 unsur musik yang harus kamu ketahui, semoga membantumu dalam proses belajar musik ya.