Sesuai dengan namanya ‘Sejarah’ teks ini tentu berisi akan sejarah atau kejadian di masa lampau. Teks sejarah adalah teks yang membahas fakta atau kejadian masa lalu yang memiliki nilai sejarah tersendiri.
Dalam teks ini, urutan kejadian peristiwa menjadi bagian penting. Sebab, apabila salah pemahaman isi teks tersebut salah.
Daftar Isi
- 1 Ciri-Ciri Teks Sejarah
- 2 Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah
- 3 Jenis-Jenis Teks Sejarah
- 4 Sturuktur Teks Cerita Sejarah
- 5 Kumpulan Contoh Teks Cerita Sejarah
- 5.1 Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi
- 5.2 Contoh Cerita Sejarah Tangkuban Perahu
- 5.3 Contoh Cerita Sejarah Candi Borobudur
- 5.4 Contoh Cerita Sejarah Gunung Tampomas
- 5.5 Contoh Cerita Sejarah Situ Bagendit
- 5.6 Contoh Cerita Danau Toba
- 5.7 Contoh Cerita Jakatarub
- 5.8 Contoh Cerita Timunmas
- 5.9 Contoh Cerita Asal nama kota salatiga
- 6 Pemahaman Akhir
Ciri-Ciri Teks Sejarah
Teks sejarah memiliki beberapa ciri-ciri yang harus kamu ketahui. Sebagai berikut:
- Disajikan secara runtut atau kronologis
Sebuah sejarah pasti memiliki urutan peristiwa atau kejadian.
- Misalnya: Dahulu Timor Leste merupakan bagian dari Indonesia. Tetapi, sudah sekitar 20 tahun Timor Leste memisahkan diri.
- Terdapat Fakta
Kejadian atau cerita sejarah biasanya berisi fakta-fakta yang terjadi di masa lampau.
- Misalnya: Dahulu, Indonesia pernah dijajah oleh negara Jepang selama 3,5 tahun.
- Konjungsi (Kata Hubung) Temporal/Waktu
Konjungsi temporal pada teks sejarah bertujuan untuk menghubungkan satu waktu dengan waktu lainnya.
- Misalnya: Dahulu Rizky adalah anak yang malas, tetapi sekarang ia menjadi juara kelas dan berhasil membuka usaha sepatu.
- Memiliki struktur teks terdiri dari orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi.
- Recount atau penceritaan ulang
Teks sejarah merupakan salah satu bentuk teks yang menceritakan sebuah cerita ulang. Dengan kata lain, teks tersebut menceritakan ulang sebuah kejadian atau peristiwa dari awal hingga kejadian tersebut berakhir.
Baca juga: Contoh Teks Persuasi
Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah
Agar kamu tidak salah ketika menulis cerita sejarah hidupmu, ada beberapa kebahsaan yang harus kamu perhatikan, sebagai berikut.
- Menggunakan Pronomina
Pronomina adalah kata ganti digunakan untuk benda atau kata ganti nama seseorang.
Kata ganti orang seperti; kami, kita, kalian, beliau, dan lainnya.
- Contoh: “Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Nasional. Ia juga pendiri dari perguruan Taman Siswa.
2. Terdapat Frasa Adverbial
Frasa adverbial adalah kata yang menerangkan kejadian waktu, tempat, dan peristiwa.
- Contohnya: Yayasan Pendidikan Kalimantan resmi didirikan pada 1964.
3. Konjungsi Temporal atau Waktu
Kata kerja yang menjelaskan satu waktu dengan waktu lainnya dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Cerita sejarah biasanya berisi kejadian di masa lalu, karena itu diperlukan konjungsi temporal.
- Misalnya: Krisis moneter telah terjadi sebelum zaman reformasi.
4. Verba Material (Kata Tindakan)
Adalah kata kerja berimbuhan yang menerangkan tentang tindakan atau perbuatan dilakukan secara fisik.
- Contoh: Ki Hajar Dewantara mendirikan taman pendidikan Taman Siswa.
5. Menggunakan Kalimat Majemuk
Mungkin kamu bertanya-tanya tentang kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang menggabungkan dua kalimat atau lebih.
- Contoh: Meskipun berasal dari keluarga terpandang, Ki Hajar Dewantara tetap sederhana dan membumi.
6. Konjungsi Kausalitas
Suatu peristiwa sejarah terjadi karena ada sebab akibat yang melandasi peristiwa tersebut.
- Contohnya: Banjir terjadi karena masyarkat masih membuang sampah sembarangan.
Jenis-Jenis Teks Sejarah
Teks sejarah dibagi menjadi dua, yakni:
Sejarah Fiksi
Cerita ini menggabungkan kejadian sebenarnya dengan memadukan sedikit imajinasi. Sejarah fiksi mengulas tentang latar belakang peristiwa dan fakta masa lalu yang bernilai historis.
Sejarah fiksi merupakan suatu persembahan penulis sesuai dengan kehidupan penulis. Namun, dalam sejarah ini tidak sepenuhnya karakter diungkap. Terdapat 4 jenis cerita sejarah fiksi, yaitu novel, cerpen, legenda, dan roman. Pada sejarah fiksi gambaran kehidupan batin seseorang diceritakan lebih mendalam.
Sejarah Nonfiksi
Sejarah yang berdasarkan fakta atau data objektif yang umumnya terjadi dalam sebuah kehidupan. Cerita sejarah nonfiksi terbagi menjadi empat, yaitu biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan sejarah. Meskipun gambaran tokoh diungkapkan sesuai fakta dan data yang ada, namun gambaran dalam sejarah nonfiksi lebih lengkap dibandingkan sejarah fiksi.
- Biografi : cerita sejarah yang memuat kehidupan orang lain dan ditulis oleh orang lain.
- Autobiografi : cerita sejarah yang ditulis oleh orang yang mengalami kejadian tersebut.
- Cerita perjalanan : berisi cerita sejarah yang menceritakan sebuah perjalanan.
- Catatan sejarah: kejadian atau perisitwa masa lalu yang memiliki nilai historis tersendiri.
Sturuktur Teks Cerita Sejarah
Kamu tahu nggak sih, apa saja struktur teks cerita sejarah? Agar kamu semakin paham dan mengenal teks sejarah, yuk simak penjelasan struktur teks cerita sejarah berikut.
Orientasi
Orientasi merupakan bagian pengenalan awal atau pembuka sebuah cerita. Pada bagian ini dikenalkan waktu, tempat, latar belakang, lokasi, dan awal kejadian peristiwa terjadi. Hubungan antartokoh dan tokoh diperkenalkan sesuai kebutuhannya. Orientasi merupakan landasan atau pondasi dari penceritaan yang runtut. Apabila bagian ini tidak jelas, maka sejarah akan sulit dipahami.
Urutan Peristiwa
Bagian ini menggambarkan tentang sebuah rekam jejak peristiwa sejarah terjadi berdasarkan waktu atau urutan kejadian dari awal hingga akhir kejadian tersebut. Biasanya, bagian ini ditulis secara detail dan rinci, agar memudahkan pembaca memahami cerita masa lalu tersebut. Sebuah teks cerita sejarah, tidak akan sampai kepada pembaca apabila urutan atau kejadian waktunya tidak runtut.
Reorientasi
Akhir dari sebuah cerita yang menggambarkan bagaimana tokoh utama dan lainnya dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Pada bagian ini, penulis memberikan pendapat atau komentar pribadi terhadap kejadian yang ditulisnya. Pada bagian ini boleh dimuat ataupun tidak.
Kumpulan Contoh Teks Cerita Sejarah
Berikut ini kami sajikan beberapa kumpulan contoh teks cerita sejarah yang kamu dapat baca.
Baca juga: Contoh Teks Berita
Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi
Saya Reino. Anak ke 4 dari 5 bersaudara. Dahulu, saya bersekolah di SMA Negeri 8 Jakarta. Dan berkuliah di Universitas Airlangga (UNAIR) jurusan Kedokteran. Sejak SMA, saya tergolong anak yang malas belajar. Tetapi perguruan tinggi mengubah saya menjadi pribadi yang lebih baik dan bertekad untuk menolong kesehatan masyarakat di Indonesia.
Contoh Cerita Sejarah Tangkuban Perahu
Dahulu kala di Jawa Barat, hiduplah seorang puteri raja bernama Dayang Sumbi. Mempunyai anak bernama Sangkuriang. Sangkuriang memiliki hobi gemar berburu. Suatu hari Sangkuriang berburu ditemani oleh seekor anjing bernama Tumang. Tumang merupakan anjing titisan dewa dan juga ayah Sangkuriang. Sangkuriang tidak mengetahuinya bahwa Tumang adalah ayahnya.
Pada suatu saat, Tumang tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang untuk berburu. Lalu Sangkuriang menyuruh Tumang pergi ke hutan sendirian. Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya begitu tiba di rumah. Tanpa sengaja sang Ibu langsung memukul Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang sangat kecewa dan pergi mengembara meninggalkan rumah.
Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia selalu tekun berdoa untuk Sangkuriang dan Tumang. Hingga suatu ketika, Dewa memberinya sebuah hadiah. Sebuah wajah awet muda dan kecantikan abadi. Setelah lelah mengembara, Sangkuriang akhirnya kembali ke kampung halamannya dan mencari ibunya. Namun, Sangkuriang tidak menemukan ibunya, justru ia menemukan wanita cantik. Sangkuriang jatuh cinta kepada wanita cantik itu. Dan memintanya untuk dijadikan istri.
Sangkuriang pamit untuk berburu kepada Dayang Sumbi, dan memintanya untuk mengikat ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi melihat luka di kepala Sangkuriang. Ia pun bertanya. Dan benar, luka tersebut merupakan bekas luka yang dulu Dayang Sumbi perbuat.
Agar pernikahan tersebut gagal, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk dibuatkan bendungan pada sungai Citarum yang di dalamnya ada sebuah kapal besar, sebelum fajar terbit. Sangkuriang pun menyanggupi permintaan tersebut.
Dengan bantuan bala jin, Sangkuriang hampir berhasil membuat perahu besar dalam waktu yang ditentukan. Dayang Sumbi pun cemas dan meminta kepada Dewa untuk menggagalkan rencana itu. Dewa mengabulkan permintaannya dengan suara ayam berkokok.
Para jin yang membantu pekerjaan tersebut ketakutan ketika mengetahui fajar telah terbit. Sangkuriang merasa dicurangi oleh calon istrinya sendiri. Ia pun menendang perahu yang dibuatnya tadi dan perahu tersebut jatuh tertelungkup. Sampai akhirnya berubah menjadi sebuah gunung yang disebut Gunung Tangkuban Perahu.
Contoh Cerita Sejarah Candi Borobudur
Salah satu Candi yang ditetapkan sebagai World Heritaage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO. Borobudur didirikan sekitar abad ke-9 atau 800 masehi. Dibangun oleh penagnu pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra oleh penganut agama Buddha Mahayana. Borobudur tertulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles yang memberi nama candi ini. Kitab Nagarakretagama merupakan satu-satunya dokumen tertua yang menunjukan keberadaan candi ini. Kitab tersebut ditulis oleh Mpu Prapanca tahun 1365.
Contoh Cerita Sejarah Gunung Tampomas
Terdapat sebuah kerajaan di Sumedang, Jawa Barat. Sumedang Larang Namanya. Kerajaan tersebut aman dan Makmur. Penduduk di sekitarnya hidup senang dan tenang. Tidak pernah kekurangan apapun karena tanah yang subur.
Berdirilah Gunung berapi, Gunung Gede di sebelah utara ibu kota kerajaan Sumedang Larang. Dihiasi hutan lebat. Gunung itu memberikan banyak manfaat kepada warga sekitar.
Penduduknya juga dianugerahi Raja muda yang adil dan bijaksana. Namun, warga menjadi cemas dan takut. Di suatu malam yang sepi, gempa membangunkan tidur mereka. Orang-orang berlarian kerluar rumah dan takut gempa akan menimpa mereka. Warga melihat api berkobar di puncak Gunung Gede. Api tersebut berbunyi semakin gemuruh dan besar serta gempa yang sangat dahsyat. Warga tersadar bahwa Gunung Gede akan Meletus.
Contoh Cerita Sejarah Situ Bagendit
Di sebuah desa hiduplah seorang nenek tua yang sangat memiliki kekayaan berlimpah, Nyai Endit namaya. Namun, tak seorang warga pun meminta bantuan ketika kesulitan atau menghormatinya. Sebab ia sangat kikir. Suatu ketika, salah seorang warga datang untuk berhutang padanya. Akan tetapi, jika berhutang kepada Nyai Endit akan dikenakan bunga yang besar. Warga tak punya pilihan lain.
Hingga suatu ketika, datanglah seorang nenek yang menyamar menjadi pengemis. Dengan sikap sombongnya, ia memperlihatkan wajah ketidaksukaannya terhadap pengemis itu. Nyai Endit mengusir pengemis itu. Pengemis itu membentangkan tongkatnya ke permukaan tanah. Dan air terus menurus hingga menenggelamkan harta kekayaan Nyai Endit. Sejak itulah, dinamakan Situ Bagendit.
Contoh Cerita Danau Toba
Di Sumatera Utara, tinggalah seorang pemuda bernama Toba. Ia menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai penangkap ikan. Suatu hari, Toba mendapatkan ikan bersisik emas. Ia tidak memasak ataupun menjualnya, melainkan dirawatnya. Suatu hari, Toba melihat sosok bidadari cantik. Rupanya bidadari tersebut menjelma sebagai ikan. Toba menikahi bidadari tersebut dengan syarat merahasiakan identitasnya.
Keduanya menikah dan dikaruniai anak bernama Samosir. Suatu hari, Samosir membuat amarah Toba meluap, dan membongkarnya bahwa dia adalah anak ikan. Istrinya pun marah dan meminta Samosir menjauh dari ayahnya. Perkataan Toba membuat istrinya murka dan membuat air danau meluap. Dan dinamakanlah Danau Toba.
Contoh Cerita Jakatarub
Seorang pemuda gagah yang memiliki kesaktian, Jaka Tarub Namanya. Keluar masuk hutan di Kawasan Gunung Keramat untuk berburu adalah hobinya. Gunung Keramat terdapat sebuah telaga. Tanpa sengaja, Jaka Tarub melihat tujuh bidadari sedang mandi di telaga tersebut.
Karena terpikat salah satu bidadari tersebut, Jaka Tarub diam-diam mengambil selendang orange milik salah seorang bidadari. Bidadari telah selesai mandi dan siap untuk kembali ke kahyangan. Salah seorang bidadari, Nawangwulan tidak dapat kembali karena selendangnya hilang. Jakatarub pun berpura-pura untuk menolongnya dengan syarat ia mengikuti Jaka Tarub ke rumahnya.
Contoh Cerita Timunmas
Tinggalah sebuah petani yang telah lama menginginkan seorang anak. Suatu hari, mereka berdoa kepada Tuhan agar diberikan anak. Sang raksasa pun mendengar doa tersebut. Raksasa menawarkan bantuan kalau mereka akan memiliki seorang anak jika menanam timun di ladang milik mereka. Dengan syarat, setelah anak tersebut berusia 17 tahun, harus diserahkan kembali kepada raksasa. Tanpa basa-basi petani menyetujui syarat tersebut.
Ketika Timun Mas berusia 17 tahun, raksasa menagih janjinya. Petani tersebut ketakutan dan seolah lupa dengan janjinya. Mereka menyuruh Timun Mas pergi dengan mengantongi jarum, biji timun, garam dan terasi. Biji timun kemudian disebarkan dan berubah menjadi ladang timun.
Contoh Cerita Asal nama kota salatiga
Adipati Pandanarang dan Nyai Pandanarang dahulu memipin kota Semarang. Dikenal sebagai pemimpin yang jujur, dan menyukai sesuatu yang melimpah ruah. Sunan Kalijaga mendengar sifat buruknya dan menyamar menjadi tukang rumput. Pandanarang menawar rumput dengan harga yang sangat murah.
Kesepakatan terjadi dan rumput diletakkan di kandang. Ia menyelipkan uang lima sen di antara rumput-rumput. Abdi dalem yang menemukan uang tersebut melapor kepada Pandanarang. Hal itu terjadi berulang kali. Pandanarang heran dan diam-diam mencari informasi tukang rumput itu. Tukang rumput mengatakan bahwa ia bisa mendapatkan emas dengan sekali cangkulan tanah dan tidak membutuhkan benda duniawi.
Baca juga: Contoh Konjungsi
Pemahaman Akhir
Teks cerita sejarah merupakan teks yang membahas fakta atau kejadian masa lampau yang memiliki nilai sejarah tersendiri. Ciri-ciri teks sejarah meliputi disajikan secara runtut atau kronologis, mengandung fakta-fakta masa lalu, menggunakan konjungsi temporal untuk menghubungkan waktu peristiwa, memiliki struktur teks terdiri dari orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi, serta berfungsi sebagai recount atau penceritaan ulang.
Kaidah kebahasaan teks sejarah meliputi penggunaan pronomina, frasa adverbial, konjungsi temporal atau waktu, verba material (kata tindakan), menggunakan kalimat majemuk, dan konjungsi kausalitas.
Teks cerita sejarah dibagi menjadi dua jenis: sejarah fiksi dan sejarah nonfiksi. Sejarah fiksi menggabungkan kejadian sebenarnya dengan sedikit imajinasi, sementara sejarah nonfiksi berdasarkan fakta atau data objektif yang terjadi dalam kehidupan.
Struktur teks cerita sejarah terdiri dari orientasi sebagai pengenalan awal cerita, urutan peristiwa yang menggambarkan rekam jejak peristiwa sejarah secara detail, dan reorientasi sebagai akhir cerita yang memberikan komentar atau pendapat pribadi penulis terhadap kejadian yang ditulis.
Kumpulan contoh teks cerita sejarah yang disajikan mencakup cerita sejarah pribadi, legenda seperti Tangkuban Perahu dan Nyai Endit, serta cerita mengenai situs sejarah seperti Candi Borobudur dan Danau Toba. Setiap cerita memberikan gambaran tentang keberagaman peristiwa sejarah yang memiliki nilai historis tersendiri.
Demikianlah pembahasan mengenai teks sejarah, pengertian, ciri, kaidah, struktur, jenis, serta kumpulan contoh teks cerita sejarah. Semoga pembahasannya dapat menambah pengetahuanmu, ya.