Jika Anda pernah mengerjakan sejenis penelitian ilmiah, pasti tak asing dengan istilah penelitian kuantitatif. Itu adalah salah satu jenis penelitian, selain jenis penelitian kualitatif. Disebut kuantitatif karena nantinya hasil penelitian berupa angka-angka statistik. Jenis ini terutama dipakai oleh peneliti yang berusaha meneliti sesuatu dengan melakukan pengukuran-pengukuran tertentu. Yuk simak bagaimana melakukan analisis data penelitian kuantitatif.
Daftar Isi
Mengenal Teknik Analisis Data Kuantitatif
Analisis data merupakan proses untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah diinterpretasikan atau mudah dipahami orang yang membacanya. Di dalam analisis data, berarti kamu berupaya untuk mengolah data menjadi sebuah informasi. Nantinya, informasi tersebut menjadi suatu karakteristik data yang mudah dipahami dan menjawab masalah terkait penelitian yang dilakukan.
Analisis data adalah memahami makna dari data yang telah terkumpul semuanya, lalu mengelompokkannya dan meringkas menjadi sesuatu yang mudah dimengerti. Hingga akhirnya ditemukanlah pola umum dari kesemuanya, yang diwakili oleh simbol-simbol statistik, seperti rata-rata µ (mean), jumlah Σ (sigma), taraf signifikasi α (alpha), koefisien korelasi ρ (rho) dan lainnya. Teknik analisis data tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang sudah dikumpulkan.
Tahapan Analisis Data
Dalam menganalisis data, ada beberapa langkah sederhana yang dilakukan yaitu editing, pemberian skor, pembuatan coding, cleaning, tabulasi data, analisis deskriptif, dan analisis inferensial. Nantinya, hasil analisis sampel dalam satuan statistik, dilanjutkan untuk memprediksi parameter populasi. Sedangkan hasil analisis populasi dalam satuan parameter, sudah selesai atau tidak ada tindak lanjutnya lagi
Dalam proses analisis data, peneliti membutuhkan data yang akurat dan terpercaya. Sehingga bisa dipergunakan dalam penelitian yang dilakukan tersebut. Kunci dari analisis data kuantitatif (statistika) adalah penyederhanaan data. Jika kamu akan menganalisis data, maka berikut tahapannya:
Persiapan
Persiapkan semua data yang sudah terkumpul, cek kelengkapannya atau isi instrumen dalam pengumpulan data.
Tabulasi
Jika penelitianmu menggunakan angket / kuisioner / tes, berilah skor (rating) sesuai yang sudah kamu tentukan di awal metode penelitian. Berikan kode pada item yang diberi skor tadi. Mengubah data, menyesuaikan dan memodifikasi sesuai dengan teknik analisis yang akan diterapkan. Biasanya, data interval akan dibah menjadi data ordinal (dibuat tingkatan). Lalu data ordinal (interval) dibuah menjadi data diskrit.
Penerapan Data
(disesuaikan dengan pendekatan penelitian)
Macam-macam Teknik Analisis Data Kuantitatif
Dalam teknik analisis data kuantitatif, biasanya menggunakan 2 cara statistik yaitu:
Statistik Deskriptif
Teknik analisis statistik deskriptif, menurut Sugiyono (2014) merupakan salah satu metode dalam menganalisis data dengan menggambarkan data yang sudah dikumpulkan, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (generalisasi). Dalam teknik ini, akan diketahui nilai variabel independen dan dependennya.
Teknik analisis ini akan memberi deskripsi awal untuk setiap variabel dalam penelitian. Di mana pada gambaran data tersebut, setiap variabelnya bisa dilihat dari nilai mean (rata-rata), maksimum – minumum, dan standar deviasi. Biasanya, metode analisis ini akan dipaparkan dalam bentuk:
- Visual : diagram batang, diagram lingkaran, polygon, kurva ogive, kurva Scatter maupun pie chart.
- Tabel, distribusi frekuensi, tabulasi silang.
- Ukuran tendensi sentral : mean (nilai rataan), median, modus.
- Ukuran letak : kuartil, desil, persentil.
- Ukuran penyebaran data : standar deviasi, mean deviasi, deviasi kuartil, varian, range dan lainnya.
Dalam metode ini, kamu sebagai peneliti hanya akan memaparkan angka-angka hasil pengolahan instrumen data, sehingga informasi yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti maknanya. Karena, metode ini hanya berfungsi dalam hal pengelompokkan data, yaitu mengklasifikasikan data variabel berdasar kelompoknya agar lebih tertata dan mudah diinterpretasikan maknanya.
Metode ini dibagi menjadi 3 jenis. Pertama, analisis potret data yakni perhitungan frekuensi nilai dalam suatu variabel. Kedua, analisis kecenderungan sentral data, yakni perhitungan nilai rata-rata (mean), median dan modus. Ketiga, analisis variasi nilai berfungsi untuk mengamati sebaran nilai pada distribusi kesuluruhan variabel dari nilai tengahnya.
Biasanya, jika penelitianmu hanya mengambil populasi tanpa sampel, maka yang digunakan adalah teknik analisis data statistik deskriptif. Di sisi lain, metode analisis ini juga bisa digunakan jika kamu hanya bermaksud mendeskripsikan data sampel dan tidak membuat kesimpulan untuk populasi (tempat sampel diambil).
Teknik analisis ini biasa diterapkan untuk penelitian yang sifatnya sekedar eksplorasi. Contohnya penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kenaikan harga sembako, mengetahui sikap guru honorer terhadap pengangkatan PPPK dan lainnya.
Statistik inferensial
Teknik analisis data secara statistik inferensial lebih ditekankan pada proses generalisasi yang lebih luas dalam wilayah populasi. Nantinya, kamu akan membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitianmu, pada sejumlah sampel terhadap populasi yang lebih besar.
Metode ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu untuk penelitian korelasional dan komparasi (eksperimen). Analisis korelasional lebih menekankan pada adanya pengaruh atau hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Misalnya, penelitianmu tentang mengetahui hubungan jumlah marketing ayam dengan total penjualan ayam boiler. Sedangkan analisis komparasi (eksperimen) lebih kepada membandingkan kondisi 2 kelompok atau lebih. Misalnya, perbedaan prestasi siswa yang mengikuti les tambahan sekolah dan bimbel dengan yang hanya les tambahan di sekolah.
Ada 2 macam statistik inferensial berdasarkan bentuk parameternya, yaitu parametrik dan nonparametrik. Dalam statistik parametrik, beberapa di antaranya lebih baik (canggih) karena kemampuannya memberikan informasi yang lebih akurat. Akan tetapi, tidak seperti nonparametrik, statistik parametrik agar tepat hasilnya maka harus memenuhi beberapa asumsi atau persyaratan.
Selain itu, ada juga teknik analisis verifikatif. Teknik analisis verifikatif ialah metode menganalisis model serta pembuktian untuk mencari kebenaran hipotesis yang disusun pada awal penelitian. Mungkin teknik ini jarang digunakan dibandingkan 2 teknik di atas.
Baca juga: Instrumen Penelitian Kuantitatif
Pilihan Teknik Analisis Data
Ada beberapa teknik saat melakukan analisis data (disertai analisis parametriknya), kamu bisa memilih sesuai kebutuhan.
Korelasi
Bisa pilih korelasi nir jenjang, ganda, semi parsial, parsial atau pun kanonik.
Komparasi
Kamu bisa menggunakan Uji t (dengan 2 kelompok komparasi), analisis varian atau yang lebih dikenal dengan ANOVA, MANOVA (Multivariate Analysis of Variance), ANCOVA (Analysis of Covariance) maupun MANCOVA (Multivariate of Covariance).
Regresi
Ada banyak pilihan seperti regresi sederhana, ganda, model linier; non linier; polinomial, logistik, patah, variabel dummy atau pun ganda binary.
Univariat
Kamu bisa memilih teknik univariat jika penelitianmu terdiri dari satu variabel saja, terutama untuk penelitian deskriptif.
Bivariat
Kamu bisa menggunakannya untuk mengamati adanya hubungan pada 2 variabel pokok, yaitu variabel bebas dan terikat.
Multivariat
Prinsipnya hampir sama dengan bivariat. Tetapi, variabel yang dianalisis lebih dari 2, di mana variabel bebas memiliki sub-subnya. Kamu bisa pilih analisis faktor, jalur, deskriminan, konikal, Principal Component, Cluster, hiloglinier, MANOVA atau MANCOVA.
Multivariat Gen-2
Ada LISREL (Linier Structural Relationship), PLS (Partial Least Square) dan AMOS (Analysis of Moment Structure).
Contoh Analisis Data
Berikut adalah contoh penelitian dari skripsi Jazilatul Munawaroh (2010) dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Miniatur Penghasil Biogas (sebagai Media Pembelajaran)”. Pada penelitiannya, disebutkan 2 tujuannya. Pertama untuk mengetahui rancangan model/miniatur alat penghasil biogas. Kedua, untuk mengetahui pengaruh bahan baku biogas (kotoran kambing, kotoran ayam dan kotoran sapi) terhadap tekanan gas yang dihasilkan.
Pada bab metode penelitian, disebutkan bahwa peneliti menggunakan metode penelitian eksperimental dengan 2 variabel. Variabel bebasnya adalah bahan baku pembuatan biogas yang menghasilkan biogas.
Variabel terikatnya adalah jumlah tekanan gas yang dihasilkan dan kecepatan menghasilkan biogas. Disebutkan bahwa analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi untuk mengetahui perbandingan biogas, dari ketiga bahan (kotoran sapi, kambing dan ayam). Dalam analisisnya, didapatkan perbandingan perubahan ketinggian air sebagai wujud adanya biogas yang dihasilkan, seperti yang tersaji pada tabel dan grafik di bawah ini.
Baca juga: Contoh Proposal Skripsi
Jenis kotoran hewan Perubahan Hari Pertama (cm) Perubahan maksimal (cm)
Kambing 0,26 1,04
Ayam 0,46 1,54
Sapi 1 2,14
Pemahaman Akhir
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengukuran-pengukuran tertentu dan menghasilkan data dalam bentuk angka-angka statistik. Analisis data dalam penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk menyederhanakan data menjadi informasi yang mudah diinterpretasikan. Proses analisis data melibatkan pengelompokkan, penyederhanaan, dan penafsiran data yang telah terkumpul.
Terdapat beberapa tahapan dalam analisis data kuantitatif, antara lain persiapan data, tabulasi data, penerapan teknik analisis, dan interpretasi hasil. Dalam analisis data kuantitatif, terdapat dua teknik utama yang sering digunakan, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran awal tentang data yang dikumpulkan. Metode ini mencakup visualisasi data, pembuatan tabel, dan penghitungan ukuran tendensi sentral dan penyebaran data. Statistik deskriptif membantu dalam menggambarkan dan memahami karakteristik data.
Statistik inferensial digunakan untuk melakukan generalisasi dari sampel ke populasi yang lebih besar. Metode ini digunakan dalam penelitian korelasional dan komparatif (eksperimen). Statistik inferensial memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan dan menyimpulkan hipotesis berdasarkan data yang dikumpulkan.
Dalam analisis data kuantitatif, ada beberapa pilihan teknik yang dapat digunakan, seperti korelasi, komparasi, regresi, analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Pemilihan teknik analisis tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang dikumpulkan.
Sebagai contoh, penelitian “Perancangan dan Pembuatan Miniatur Penghasil Biogas (sebagai Media Pembelajaran)” menggunakan metode penelitian eksperimental dengan analisis data deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancangan model/miniatur alat penghasil biogas dan pengaruh bahan baku biogas terhadap tekanan gas yang dihasilkan. Data dianalisis dengan membandingkan perubahan ketinggian air sebagai indikator produksi biogas dari tiga jenis kotoran hewan yang berbeda.
Dalam melakukan analisis data kuantitatif, penting untuk memastikan data yang akurat, menggunakan teknik analisis yang tepat, dan menginterpretasikan hasil secara cermat. Analisis data kuantitatif membantu peneliti dalam memahami dan menggambarkan data yang telah dikumpulkan, sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Setelahnya, peneliti menarik kesimpulan bahwa terdapat perbandingan tekanan gas yang dihasilkan oleh kotoran sapi, kambing dan ayam.
Sumber: Jazitul Munawaroh “Perancangan dan Pembuatan Miniatur Penghasil Biogas (sebagai Media Pembelajaran)” (2010)
Komentar