Para mahasiswa yang sedang persiapan untuk pembuatan skripsi, tesis, maupun disertasi, tentu diharuskan untuk membuat proposal penelitian terlebih dahulu. Namun, proposal penelitian sebenarnya tidak hanya dibuat oleh mahasiswa saja. Dosen, peneliti, hingga lembaga penelitian juga diharuskan untuk membuat proposal ketika akan membuat suatu penelitian.
Tujuan pembuatan proposal penelitian ini adalah untuk mengajukan proyek penelitian yang akan dikerjakan. Selain itu, pembuatan proposal juga difungsikan sebagai bentuk pedoman untuk menjalankan penelitian nantinya.
Melihat fungsi dari proposal penelitian yang penting tersebut, maka pembuatan proposal harus dibuat seakurat mungkin baik dari segi sistematika, komponen, dan isi dari proposal. Untuk menghindari kesalahan dalam penulisan sistematika proposal, di bawah ini kamu dapat menyimak keseluruhan penjelasan untuk sistematika penulisan proposal. Simak yuk.
Daftar Isi
Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif
Sistematika dari proposal penelitian sebenarnya cukup bervariasi dan disesuaikan dengan jenis atau pendekatan penelitian yang digunakan. Namun, secara umum, proposal penelitian harus terdiri dari beberapa bagian penting seperti latar belakang, pertanyaan atau rumusan masalah, studi literatur, dan metodologi penelitian.
Kemudian, pada penjelasan kali ini akan lebih berfokus mengenai 2 jenis proposal penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Untuk sistematika proposal penelitian kuantitatif dapat disimak sebagai berikut.
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
- Kajian Teoritis
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Uji Validitas dan Reabilitas
- Definisi Operasional
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pada penelitian kuantitatif, bab pendahuluan menjadi bagian pembuka yang umumnya berisikan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian. Di beberapa universitas, bab I terkadang juga dilengkapi dengan definisi operasional, namun pada tulisan ini definisi operasional akan dimasukkan dalam bab III yaitu metode penelitian.
Kemudian, di bagian bab II akan berisi mengenai teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian. Jumlah teori yang digunakan bergantung pada variabel yang dicantumkan dalam judul. Jika jumlah variabel ada 2, maka teori yang digunakan pun berjumlah 2. Pada penelitian kuantitatif, bagian bab 2 juga dilengkapi dengan hipotesis penelitian yang mana nantinya akan dibuktikan kebenarannya dalam penelitian yang sesungguhnya setelah proposal sudah disetujui.
Untuk bab III atau metode penelitian, bisa dikatakan adalah bab paling penting dalam proposal penelitian kuantitatif. Hal ini dikarenakan bab III menjadi bagian yang akan menentukan apakah proposal tersebut layak untuk disetujui atau tidak. Oleh karenanya, penulisan yang akurat pada bagian metode penelitian benar-benar harus dipertimbangkan.
Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif
Setelah mengetahui sistematika untuk penulisan proposal penelitian kuantitatif, berikut adalah sistematika dari proposal penelitian kualitatif.
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
- Kajian Teoritis
- Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
- Pendekatan Penelitian
- Subjek Penelitian
- Sumber Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dari sistematika proposal kualitatif di atas, dapat dilihat jika terdapat beberapa perbedaan antara sistematika proposal kualitatif dengan proposal kuantitatif. Pada proposal kualitatif, bagian bab II tidak dilengkapi dengan hipotesis penelitian.
Kemudian, pada bagian bab III juga tidak terlalu banyak poin dan lebih berfokus pada data penelitian. Namun, sama seperti di penelitian kuantitatif, bagian bab III juga memegang peranan penting dalam penelitian kualitatif. Sehingga, dalam penjelasannya diharuskan sedetail dan seakurat mungkin.
Baca juga: Contoh Laporan Penelitian
Pemahaman Akhir
Pembuatan proposal penelitian sangat penting dalam persiapan pembuatan skripsi, tesis, maupun disertasi bagi mahasiswa, dosen, peneliti, dan lembaga penelitian. Proposal penelitian berfungsi sebagai proyek penelitian yang diajukan dan juga sebagai panduan untuk menjalankan penelitian.
Sistematika proposal penelitian dapat bervariasi tergantung pada jenis atau pendekatan penelitian yang digunakan, namun secara umum terdiri dari bagian-bagian penting seperti latar belakang, rumusan masalah, studi literatur, dan metodologi penelitian.
Untuk proposal penelitian kuantitatif, sistematika umumnya meliputi bab pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Di bab II terdapat kajian teori yang digunakan dan hipotesis penelitian. Bab III merupakan bagian terpenting yang menjelaskan metode penelitian secara rinci, termasuk lokasi penelitian, waktu, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas, definisi operasional, instrumen penelitian, serta teknik analisis data.
Sementara itu, proposal penelitian kualitatif memiliki sistematika yang sedikit berbeda. Bab I pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab II berfokus pada kajian teori dan kerangka berpikir. Bab III menjelaskan metode penelitian, termasuk pendekatan penelitian, subjek penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Pada kedua jenis proposal tersebut, bab III memegang peranan penting dalam menentukan apakah proposal tersebut layak untuk disetujui. Oleh karena itu, penulisan yang akurat dan rinci pada bagian metode penelitian sangatlah penting.
Dengan memahami sistematika proposal penelitian, diharapkan pembuat proposal dapat menghindari kesalahan dalam penulisan dan membuat proposal yang akurat serta terstruktur dengan baik.
Nah, demikian penjelasan untuk sistematikan proposal penelitian baik itu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Semoga penjelasan di atas bisa membantumu dalam menyusun proposal penelitian yang tepat dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan cari tahu lebih lanjut mengenai prosedur penulisan proposal di universitas tempat kamu menimba ilmu.