Hallo readers! Kembali lagi dengan artikel yang tema utamanya adalah proses mendapatkan pekerjaan, salah satunya adalah wawancara. Dalam menghadapi proses wawancara kerja, tidak jarang kita akan menunjukkan sikap gelisah atau grogi ya karena takut tidak dapat mengatasi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh karena itu kamu harus mengetahui sikap wawancara kerja yang benar.
Namun, sikap tersebut malahan membuat kita kehilangan poin positif dalam proses wawancara. Kita dapat dinilai kurang nyaman atau kehilangan minat pada saat mengikuti proses wawancara tersebut.
Tanpa harus berlama-lama lagi, yuk kita simak bagaimana sikap wawancara kerja yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
Hal yang Perlu Dilakukan
Persiapkan Diri Sebaik Mungkin
Sikap wawancara kerja yang pertama adakag kamu harus mempersiapkan diri kamu semaksimal mungkin untuk menghadapi proses interview. Kamu dapat mulai membaca kembali apa saja hal yang kamu tuliskan dalam CV kamu untuk dapat dijelaskan kepada perusahaan. Kamu juga dapat melatih kemampuan kamu mengenai bagaimana pekerjaan kamu atau apa saja yang kamu kerjakan pada perusahaan tempat kamu bekerja atau apa saja aktivitas kamu.
Baca juga: 8 Persiapan Interview Kerja yang Harus Dilakukan
Selain itu, kamu juga dapat melakukan riset mengenai perusahaan yang mengundang kamu untuk proses wawancara. Kamu dapat mulai dengan mengetahui perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, jika memiliki cabang maka cabang perusahan tersebut tersebar dimana saja, hingga alasan dan juga kemampuan apa yang dapat kamu tawarkan kepada perusahaan karena perusahaan membutuhkan kemampuan tersebut.
Menunggu Giliran Interview dengan Sabar
Ketika mengikuti proses wawancara kerja, usahakan datang 15 menit sebelum jam yang sudah dijanjikan. Adanya waktu 15 menit tersebut dapat membuat kamu mempersiapkan diri dengan baik termaksud juga memahami kondisi dalam perusahaan tersebut.
Kondisi yang dimaksud adalah kondisi ketika mungkin kamu diharuskan menunggu untuk mengikuti proses wawancara karena satu dan lain hal yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Kemudian, jika memang kamu harus menunggu untuk beberapa waktu dikarenakan terdapat kandidat yang sedang mengikuti proses wawancara, maka usahakan bahwa kamu menunggu dengan sabar dan tenang.
Kamu dapat membaca kembali CV kamu, memainkan beberapa permainan di dalam handphone, membaca artikel atau berita online, hingga mendengarkan musik. Usahakan bahwa kamu tetap menciptakan suasana diri yang positif walaupun kamu harus menunggu dalam waktu yang agak lama.
Menampilkan Sikap Berdiri dan Duduk yang Nyaman
Sikap wawancara kerja yang satu ini terlihat tidak terlalu penting tetapi bisa menjadi penilaian sendiri bagi HRD. Ketika memasuki ruangan untuk wawancara kerja, masuklah ke dalam ruangan tersebut dengan nyaman atau rileks. Berjalanlah dengan tenang, tidak perlu cepat-cepat. Nikmatilah suasana di sekeliling kamu, dan yang pasti jangan lupakan juga kamu harus menciptakan agar diri kamu merasa nyaman dengan tempat dimana kamu harus melakukan proses wawancara.
Ketika masuk ruangan jangan langsung duduk ya, readers! Biarkan pihak perusahaan mempersilahkan kamu untuk duduk terlebih dahulu. Ketika sudah duduk, ambil sikap duduk yang nyaman. Jangan duduk terlalu kaku, maupun terlalu santai.
Mengatur Kontak Mata
Sikap wawancara kerja yang keempat adalah pada dasarnya kamu harus mengetahui bahwa mata adalah salah satu poin penting dalam penilaian HRD mengenai proses berjalannya wawancara. Coba saja kamu perhatikan, ketika seorang HRD perusahaan sama sekali tidak menatap mata kamu ketika kamu mencoba untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, bagaimana perasaan kamu?
Tidak nyaman bukan? Hal ini juga akan dirasakan oleh HRD atau recruiter perusahaan ketika kamu tidak melakukan kontak mata saat menjawab pertanyaan atau berbicara di depan recruiter. Dari kontak mata, kita dapat menilai apakah seseorang tersebut tertarik dengan pembicaraan yang berlangsung atau tidak.
Usahakan tetap membuat kontak mata dengan HRD atau recruiter perusahaan dengan sewajarnya untuk menunjukan bahwa kamu tertarik untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dalam proses wawancara.
Tersenyum Simbol Dari Keramahan
Setelah melakukan kontak mata untuk menunjukkan ketertarikan kamu terhadap pekerjaan yang sedang kamu lamar, maka selanjutnya adalah tersenyum ketika memberikan jawaban atau penjelasan untuk setiap pertanyaan yang diajukan oleh HRD atau recruiter perusahaan.
Selain untuk menunjukkan bahwa kamu dapat bersikap terbuka dengan baik terhadap lingkungan baru, dengan tersenyum juga akan membuat kamu menjadi lebih rileks untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Tips sikap wawancara kerja terakhir ini dapat membantu kamu dalam mengurangi perasaan gugup saat proses wawancara.
Baca juga: 5 Hal yang Boleh Dikatakan Saat Interview Kerja
Hal yang Jangan Dilakukan
Hindari Bersikap Gelisah
Pada saat proses wawancara, usahakan kamu mengambil sikap yang tenang, rileks, serta nyaman. Adanya gelisah seperti : tidak memberikan kontak mata yang fokus, terlampau sering menggerak-gerakan kaki atau tangan, hingga pada akhirnya memberikan jawaban yang kurang konsisten justru akan membuat kamu tidak berhasil dalam proses wawancara.
Hindari bersikap gelisah atau tidak tenang ketika kamu sudah berada dalam ruangan untuk melakukan proses wawancara. Kemudian, jangan sampai kegelisahan yang kamu rasakan membuat kamu harus ijin meninggalkan wawancara di pertengahan jalan untuk pergi ke toilet, misalnya karena merasa ingin muntah atau ingin pipis.
Jangan Terlalu Mendominasi
Dalam proses interview secara kelompok, kamu diharapkan untuk mengambil peran. Peranan tersebut jangan sampai membuat kamu terkesan mendominasi dan tidak memberikan pihak lain untuk ikut mengambil bagian mereka dalam proses wawancara.
Hal ini juga berlaku ketika kamu melakukan proses wawancara sendirian dengan pihak perusahaan. Jangan sampai kamu malah mengambil alih posisi HRD atau recruiter perusahaan dalam melakukan proses wawancara kerja ya, readers!
Jangan Terlalu Pasif
Pada poin terakhir mengenai sikap yang harus kita hindari pada saat mengikuti proses wawancara adalah sikap yang juga terlalu pasif. Dalam proses wawancara kelompok, jangan sampai kamu tidak mengambil peran dalam wawancara tersebut.
Walaupun kamu mungkin agak segan atau merasa kurang menguasai topik pembicaraan dari wawancara, namun jangan sampai kamu hanya terdiam dari awal topik pembahasan tersebut hingga kesimpulan dari topik. Terutama, jika posisi yang ingin kamu lamar adalah posisi yang kualifikasinya memiliki tingkat kepemimpinan yang cukup tinggi.
Baca juga: 6 Cara Menjawab Pertanyaan Penting Interview Kerja
Pemahaman Akhir
Proses wawancara kerja merupakan langkah penting dalam mencari pekerjaan. Sikap yang ditunjukkan selama wawancara dapat mempengaruhi kesan dan penilaian pihak perusahaan terhadap calon karyawan. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi wawancara kerja:
Persiapkan diri dengan baik sebelum wawancara. Pelajari kembali informasi yang tercantum di CV dan latih kemampuanmu dalam menjelaskan pengalaman dan aktivitas yang pernah dilakukan. Selain itu, lakukan riset tentang perusahaan yang akan diwawancarai, sehingga kamu bisa menunjukkan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.
Menunggu giliran wawancara dengan sabar dan tenang. Datanglah tepat waktu, dan jika harus menunggu, gunakan waktu tersebut untuk membaca CV atau melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk menjaga suasana hati yang positif.
Tampilkan sikap berdiri dan duduk yang nyaman. Masuki ruangan wawancara dengan rileks, berjalanlah dengan tenang, dan jaga postur duduk agar terlihat santai namun tetap profesional.
Jaga kontak mata selama wawancara. Kontak mata yang baik menunjukkan ketertarikan dan konsentrasi dalam proses wawancara. Hal ini juga akan membantu menciptakan hubungan yang baik antara kamu dan pewawancara.
Tersenyumlah dengan sopan. Tersenyum dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menunjukkan sifat ramah serta terbuka. Sikap positif ini akan membantu mengurangi ketegangan selama wawancara.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dihindari selama wawancara kerja:
Jangan bersikap gelisah. Hindari gerakan atau tindakan yang menunjukkan ketidaknyamanan, seperti tidak bisa menatap mata pewawancara, menggerak-gerakkan kaki atau tangan secara berlebihan, atau memberikan jawaban yang kurang konsisten.
Jangan mendominasi atau terlalu pasif. Jaga keseimbangan dalam berbicara dan memberi kesempatan bagi pihak lain untuk berbicara. Hindari sikap yang terlalu dominan atau terlalu pasif dalam berinteraksi dengan pewawancara.
Jangan menyerah pada kegelisahan. Jika merasa gugup, cobalah untuk tetap tenang dan fokus pada pertanyaan yang diajukan. Jangan sampai kegelisahan mengganggu konsentrasi dan membuatmu meninggalkan wawancara di tengah jalan.
Dengan menunjukkan sikap yang baik dan menghindari perilaku yang tidak diinginkan, kamu dapat meningkatkan kesempatan untuk berhasil dalam proses wawancara kerja dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selamat mencoba!
Bagaimana readers? Dari beberapa poin yang sudah dijabarkan tentang sikap wawancara kerja diatas. Poin mana saja yang sudah kamu coba atau pernah kamu lakukan? Yuk, komen dibawah!