Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita serta tempat kerja yang keren tentu saja merupakan harapan dari para pencari kerja. Namun, bukan rahasia lagi jika tempat kerja yang bagus memiliki banyak penggemar dengan kata lain, ada banyak para pencari kerja yang juga mengincar tempat kerja tersebut.
Banyaknya saingan yang mengincar suatu posisi dalam suatu kantor membuat kamu juga harus mempersiapkan interview kerja dan psikotes yang tepat. Untuk membantu kamu dalam hal ini, yuk kita simak 8 persiapan interview kerja!
Daftar Isi
- 1 Mempersiapkan Baju untuk Interview
- 2 Melatih Kemampuan untuk Memperkenalkan Diri
- 3 Menguasai CV Kamu Secara Keseluruhan
- 4 Mempelajari Profile Perusahaan
- 5 Lakukanlah Review Terhadap Job Description
- 6 Pikirkan Mengenai Tujuan Kamu dalam Jangka Panjang atau Singkat
- 7 Mempersiapkan Pertanyaan yang Mungkin Ditanyakan Perusahaan
- 8 Mempersiapkan Pertanyaan Kepada Perusahaan
- 9 Pemahaman Akhir
Mempersiapkan Baju untuk Interview
Pada poin pertama, kamu harus mempersiapkan baju apa yang hendak kamu pakai sewaktu menghadapi proses interview. Jika kamu bingung, kamu dapat menanyakan hal ini secara langsung kepada perusahaan.
Baca juga: Cara Menjawab Pertanyaan Saat Interview Kerja
Selain itu, kamu juga dapat melakukan riset terlebih dahulu dari website resmi perusahaan mengenai culture atau peraturan perusahaan dalam berpakaian. Jika perusahaan tersebut menampilkan karyawan dengan pakaian yang formal, silahkan menggunakan kemeja dan juga rok atau celana bahan. Namun, jika perusahaan tersebut memiliki penampilan casual, maka kamu dapat menggunakan pakaian yang sopan namun tetap rapih, ya!
Gunakanlah sepatu dan bukan sendal! Terlepas dari gaya pakaian yang ditentukan oleh perusahaan, rasanya tidaklah etis jika kamu menggunakan sendal untuk proses interview.
Melatih Kemampuan untuk Memperkenalkan Diri
Poin kedua, kamu harus melatih cara kamu berbicara kepada recruiter atau HRD perusahaan tersebut dalam memperkenalkan diri. Kamu dapat mulai dari nama, usia, kemudian dilanjutkan dengan tempat bersekolah atau universitas tempat kamu belajar. Setelah hal tersebut, kamu dapat menjabarkan pengalaman kerja / magang / freelance yang kamu miliki.
Jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan internasional, tentu saja kamu harus menggunakan bahasa Inggris dalam interview, termaksud juga dalam memperkenalkan diri. Hal ini juga penting kamu perhatikan ya, readers! Bahasa apa yang sering digunakan oleh perusahaan dalam berkomunikasi.
Menguasai CV Kamu Secara Keseluruhan
Tidak jarang, ketika membuat suatu CV, kita hanya membuatnya saja namun tidak benar-benar menguasai isi dari CV yang kita buat. Alih-alih memikirkan yang penting ada CV, kita malah terjebak dengan CV yang sudah kita buat.
Masih berkaitan dengan poin kedua, penguasaan pada CV yang kita buat merupakan dasar dari pernyataan-pernyataan yang nantinya akan kita berikan kepada perusahaan, termaksud juga dasar dari perkenalan diri yang akan kita sampaikan.
Jangan sampai CV kamu tidak update ya, readers! Karena ini berarti kamu menyajikan informasi yang kurang valid bagi perusahaan untuk lebih mengenal kemampuan kamu. Selain itu, jangan sampai juga kamu menjabarkan atau menjelaskan hal-hal yang bertentangan dengan CV yang sudah kamu tulis.
Misalnya, dalam CV kamu menuliskan bahwa kamu bekerja pada PT. X dari bulan April hingga Maret, namun ketika interview kamu menyatakan bahwa kamu bekerja hingga bulan April.
Mempelajari Profile Perusahaan
Dalam suatu interview, fungsi utamanya adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya. Hal ini juga berarti menggali informasi apa saja yang sudah kamu ketahui mengenai perusahaan.
Kamu dapat menggali informasi mengenai perusahaan dari website resmi mereka atau media sosial yang dikelola oleh perusahaan tersebut hingga website yang mereka gunakan untuk melakukan job posting.
Pada poin ketiga, minimal kamu mengetahui perusahaan tersebut bergerak pada bidang apa. Akan lebih baik lagi jika kamu mengetahui mengenai tahun berdirinya perusahaan, pendiri perusahaan, hingga perusahaan tersebut mempunyai berapa banyak cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Jika kamu tidak mengenal bagaimana perusahaan yang kamu lamar, maka itu juga besar kemungkinan sebenarnya kamu tidak terlalu tertarik dengan perusahaan tersebut, atau bisa dikatakan hanya asal lamar saja yang penting keterima. Bagaimanapun, latar belakang informasi yang kamu ketahui mengenai perusahaan juga bisa menjadi salah satu alasan kamu tertarik bekerja di perusahaan tersebut.
Lakukanlah Review Terhadap Job Description
Untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman sebelum melamar pada perusahaan tersebut, jangan lupa untuk melakukan review terhadap job description yang sudah kamu lakukan di perusahaan tempat kamu bekerja.
Jika kamu memiliki pengalaman bekerja di 2-3 perusahaan atau bahkan lebih, cobalah untuk mengingat-ingat kembali inti dari apa yang sudah kamu kerjakan. Kamu juga bisa merefleksikan apa saja yang sudah kamu dapatkan pada tempat kerja lama kamu dalam pengembangan diri secara personal.
Hindari kebingungan saat menjelaskan mengenai apa saja yang kamu kerjakan atau bagaimana job description kamu ketika ditanya oleh HRD atau recruiter perusahaan ya, readers!
Pikirkan Mengenai Tujuan Kamu dalam Jangka Panjang atau Singkat
Dalam sesi interview, tidak jarang kamu akan mendapatkan pertanyaan mengenai karir seperti apa yang kamu impikan, lingkungan kerja seperti apa yang membuat kamu nyaman, dan juga hal-hal yang berkaitan dengan rencana kamu di masa depan.
Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, coba kamu pikirkan kembali mengenai tujuan jangka singkat dan tujuan jangka panjang kamu dalam karir. Misalnya, dalam tiga tahun kedepan kamu berencana untuk menjadi seorang senior di bidang accounting dan dalam jangka waktu lima tahun kedepan kamu berencana untuk menjadi seorang supervisor.
Kamu juga dapat menyebutkan kepada perusahaan jika kamu memiliki tujuan untuk berkeluarga atau mengambil pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Mempersiapkan Pertanyaan yang Mungkin Ditanyakan Perusahaan
Tahap selanjutnya adalah persiapan jawaban karena akan ada begitu banyak pertanyaan yang mungkin saja ditanyakan. Diantaranya adalah: jobdesk yang kamu lakukan, bagaimana kamu menyelesaikan masalah yang terjadi dalam pekerjaan kamu, kekurangan dan juga kelebihan yang kamu miliki, hingga gaji yang kamu inginkan.
Jangan lupa untuk mempersiapkan penjelasan mengenai alasan kamu ingin mendapatkan pekerjaan baru. Dalam menjelaskan hal ini, sangat disarankan jika kamu tidak menjatuhkan perusahaan tempat kamu pernah bekerja atau sedang bekerja.
Karena pada dasarnya, masing-masing perusahaan mempunyai kelebihan dan juga kekurangannya. Sama seperti kamu yang juga memiliki kelebihan dan kekurangan ketika bekerja. Kamu dapat menempatkan kekurangan perusahaan sebagai kelebihan yang belum kamu dapatkan atau yang masih kamu cari.
Mempersiapkan Pertanyaan Kepada Perusahaan
Pada poin terakhir untuk persiapan interview kerja yaitu tidak jarang jobseeker menjawab tidak ada hal yang ditanyakan. Apakah kamu yakin mengenai hal tersebut? Ketika kamu mengikuti suatu proses interview, bukankah artinya kamu perlu untuk mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang perlu kamu lalui setelah interview jika kamu dinyatakan lolos?
Baca juga: Cara Mengirim Lamaran Kerja Lewat E-Mail yang Benar
Pada poin terakhir ini, kamu juga dapat menanyakan kepada perusahaan mengenai budaya bekerja dari perusahaan tersebut. Misalnya, apakah divisi yang kamu lamar sering berpergian dinas? Kamu juga dapat menanyakan primary job yang akan kamu kerjakan jika kamu diterima.
Dan yang paling penting adalah, jangan lupa menanyakan mengenai berapa orang yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan untuk posisi tersebut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat memproses interview yang sudah kamu jalani, ya!
Baca juga: Menjawab Pertanyaan Ceritakan Tentang Diri Anda
Pemahaman Akhir
Mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan bekerja di tempat yang menarik merupakan harapan bagi para pencari kerja. Namun, persaingan ketat dalam dunia kerja menuntut para pencari kerja untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi proses interview. Beberapa persiapan yang penting dilakukan adalah memilih pakaian yang sesuai dengan perusahaan, melatih kemampuan untuk memperkenalkan diri dengan baik, menguasai CV secara keseluruhan, dan mempelajari profil perusahaan yang akan dilamar.
Selain itu, calon karyawan juga harus melakukan review terhadap job description yang pernah dijalani sebelumnya dan berpikir tentang tujuan karir baik jangka pendek maupun jangka panjang. Persiapan jawaban atas pertanyaan yang mungkin diajukan perusahaan juga penting dilakukan, termasuk menghindari mencela perusahaan sebelumnya. Selain itu, calon karyawan juga harus mempersiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada perusahaan terkait pekerjaan yang akan dijalani dan tahapan selanjutnya setelah interview.
Dengan persiapan yang matang, para pencari kerja dapat tampil lebih percaya diri dan memberikan kesan positif kepada perusahaan. Melalui proses interview yang baik, peluang untuk diterima dan bekerja di tempat yang diinginkan semakin besar. Selain itu, persiapan yang tepat juga membantu para pencari kerja mengetahui apakah perusahaan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karir mereka. Dengan begitu, para pencari kerja dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih tempat kerja yang sesuai dengan harapan dan cita-cita mereka.
Bagaimana readers artikel diatas? Dari kedelapan persiapan interview kerja tersebut, kira-kira tips di nomer berapa yang sangat penting menurut readers dan nomer berapa yang sebenarnya kurang penting atau tidak perlu dipersiapkan secara matang? Silahkan komen di kolom komentar, ya!