Perbedaan Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel merupakan bagian yang tidak terpisahkan ketika melakukan penelitian. Penentuan populasi dan sampel perlu diperhatikan, karena apabila peneliti menggunakan populasi dan sampel yang tidak tepat, maka data yang terkumpul menjadi tidak relevan.

Hal ini selanjutnya dapat berakibat pada penarikan kesimpulan yang keliru dalam penelitian. Maka dari itu, penting untuk memahami konsep populasi dan sampel penelitian. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai pengertian populasi dan sampel beserta contoh dan perbedaannya.

Pengertian Populasi Menurut Para Ahli

Pengertian Populasi
Sumber : Peggy und Marco Lachmann-Anke from Pixabay
  • Menurut Gulo (2002), keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran penelitian disebut populasi.
  • Menurut Margono (2004), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
  • Menurut Nazir (2005), populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.
  • Menurut Arikunto (2006), populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda atau peristiwa yang menjadi sumber data suatu penelitian.
  • Menurut Sugiyono (2015), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Baca juga: Tabel Z Distribusi Normal

Pengertian Populasi Secara Umum

Berdasarkan pengertian populasi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Populasi bukan hanya terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga sekelompok objek atau benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekadar jumlah yang ada pada objek/subjek yang diteliti, namun meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut.

Konsep Dasar Populasi

Dalam penelitian, apabila kamu menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sumber data maka penelitian tersebut dinamakan sensus. Sensus merupakan penelitian yang dapat mengungkap karakteristik populasi (parameter) secara akurat dan komprehensif. Hal ini karena dengan menggunakan keseluruhan anggota populasi sebagai sumber data, maka gambaran secara utuh dan menyeluruh akan diperoleh.

Populasi Berdasarkan Banyak Anggotanya

a. Populasi terbatas (terhingga)

Populasi terbatas (terhingga) adalah populasi yang memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. Contohnya, populasi 171.000 guru di suatu provinsi pada tahun 2016 dengan karakteristik masa kerja selama 2 tahun atau lebih dan merupakan lulusan S1.

b. Populasi tak terbatas (tak terhingga)

Populasi tak terbatas (tak terhingga) adalah populasi yang tidak dapat ditemukan batas-batasnya sehingga tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Sebagai contoh, populasi guru di Indonesia yang berarti jumlahnya harus dihitung sejak adanya guru pertama sampai sekarang dan yang akan datang.

Populasi Menurut Sifatnya

a. Populasi homogen

Populasi homogen adalah populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang relatif sama sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Sifat populasi tersebut banyak dijumpai dalam bidang eksakta, seperti air, larutan, dan sebagainya. Misalkan, jika kamu ingin mengetahui manis atau tidaknya secangkir teh, cukup dengan mencicipi satu sendok cairan teh tersebut. Hal ini karena satu sendok teh sudah cukup untuk mewakili rasa satu cangkir teh.

b. Populasi heterogen

Populasi heterogen adalah populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi atau beragam, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian di bidang sosial yang objeknya merupakan manusia atau gejala-gejala di dalam kehidupan manusia menghadapi populasi yang heterogen.

Sebagai contoh, seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata pendapatan penduduk di suatu desa. Data pendapatan penduduk di suatu desa kemungkinan besar bervariasi atau beragam sehingga dapat dikatakan bahwa populasi tersebut bersifat heterogen. Untuk mengatasi populasi yang bersifat heterogen, dapat dilakukan pengelompokkan yang nantinya kelompok-kelompok tersebut akan homogen dalam kelompoknya. Misalnya dalam contoh tersebut, penduduk dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan.

Pengertian Sampel Menurut Para Ahli

  • Menurut Gulo (2002), sampel adalah himpunan bagian (subset) dari suatu populasi.
  • Menurut Margono (2004), sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
  • Menurut Nazir (2005) sampel adalah bagian dari populasi.
  • Menurut Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
  • Menurut Sugiyono (2015), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Baca juga: Jenis Teknik Sampling dan Penjelasannya

Pengertian Sampel Secara Umum

Merangkum pengertian sampel berdasarkan para ahli tersebut, sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Dengan kata lain, sampel merupakan wakil dari populasi yang memiliki karakteristik dari populasi tersebut. Agar sampel dapat mewakili karakteristik dari populasi maka sampel diambil menggunakan cara-cara tertentu.

Sumber: blogkelas.web.id

Konsep Dasar Sampel

Adanya keterbatasan dana, tenaga serta waktu dapat mengakibatkan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada di populasi. Terlebih lagi apabila ukuran populasi besar. Peneliti dapat menggunakan sampel sebagai sumber data apabila ia terkendala masalah tersebut. Akan tetapi, yang akan peneliti peroleh nantinya adalah karakteristik dari sampel bukan populasi. Karakteristik sampel tersebut dinamakan statistik.

Karakteristik sampel seharusnya dapat digunakan untuk menaksir karakteristik populasi. Maka dari itu, sampel yang diambil merupakan sampel yang dapat mewakili populasi (representatif). Sampel representatif merupakan sampel yang memiliki karakteristik yang relatif sama dengan karakteristik populasi. Representatif atau tidaknya sampel tergantung pada jenis sampel, ukuran sampel dan cara atau teknik pengambilannya.

Contoh Populasi dan Sampel Penelitian

Setelah membahas mengenai pengertian populasi dan sampel penelitian, berikut akan disajikan beberapa contoh populasi dan sampel penelitian.

Misalkan, seorang peneliti ingin mengetahui tingkat IQ siswa SD di kota B, maka :

  • Populasi dari penelitian tersebut adalah siswa-siswa yang bersekolah di seluruh SD yang ada di kota B. Ukuran dari populasi tersebut adalah 80.000 siswa.
  • Sampel dari penelitian tersebut adalah sejumlah siswa yang bersekolah di SD yang ada di kota B yang dipilih menggunakan cara atau teknik pengambilan sampel tertentu. Misalkan peneliti memutuskan untuk mengambil sampel sebanyak 2.000 siswa.

Contoh populasi dan sampel penelitian lainnya, misalkan seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata pendapatan per bulan kepala keluarga di Kabupaten A, maka :

  • Populasi dari penelitian tersebut adalah seluruh kepala keluarga di Kabupaten A. Ukuran dari populasi tersebut adalah 313.000 kepala keluarga.
  • Sampel dari penelitian tersebut adalah sejumlah kepala keluarga di Kabupaten A yang dipilih menggunakan cara atau teknik pengambilan sampel tertentu. Misalkan ditentukan ukuran sampelnya sebanyak 1.700 kepala keluarga.

Perbedaan Populasi dan Sampel

Berdasarkan pembahasan mengenai pengertian populasi dan sampel beserta contohnya di atas, jelas dapat disimpulkan bahwa populasi berbeda dengan sampel. Perbedaan antara populasi dan sampel yang ditinjau dari beberapa hal, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Perbedaan populasi dan sampel berdasarkan pengertiannya

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian populasi dan sampel. Ditinjau dari pengertiannya populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi.

Perbedaan populasi dan sampel berdasarkan karakteristiknya

Ukuran-ukuran karakteristik dari keseluruhan anggota populasi disebut parameter. Sedangkan ukuran-ukuran karakteristik dari sampel disebut statistik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali contoh populasi dan sampel penelitian mengenai rata-rata pendapatan per bulan kepala keluarga di Kabupaten A. Parameter dari penelitian tersebut adalah rata-rata pendapatan per bulan seluruh kepala keluarga di Kabupaten A (rata-rata dari 313.000 kepala keluarga). Sedangkan statistik dari penelitian tersebut adalah rata-rata pendapatan per bulan dari 1.700 kepala keluarga di Kabupaten A.

Perbedaan populasi dan sampel berdasarkan pengumpulan data

Kegiatan mengumpulkan data dan informasi dengan cara mempelajari atau mengamati seluruh anggota populasi disebut dengan sensus atau pencacahan lengkap. Contoh dari sensus adalah sensus penduduk, sensus pertanian dan sensus ekonomi yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.

Survei
Sumber : Andreas Breitling from Pixabay

Sedangkan kegiatan mengumpulkan data dan informasi dari sampel yang merupakan bagian populasi disebut dengan survei. Survei dilaksanakan apabila sensus sulit dilakukan. Contoh survei yang diadakan oleh BPS adalah Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Survei Angkatan Kerja (Sakernas).

Perbedaan populasi dan sampel berdasarkan fokusnya

Fokus dari penelitian yang menggunakan populasi adalah untuk mengidentifikasi karakteristik anggota populasi. Sementara itu, fokus penelitian yang menggunakan sampel adalah untuk melakukan pendugaan atau generalisasi terhadap karakteristik dari populasi.

Kamu dapat memperhatikan kembali contoh populasi dan sampel tentang penelitian untuk mengetahui rata-rata pendapatan per bulan kepala keluarga di Kabupaten A. Nilai perhitungan rata-rata pendapatan per bulan kepala keluarga berdasarkan sampel dapat digunakan sebagai pendugaan terhadap rata-rata pendapatan per bulan seluruh kepala keluarga di Kabupaten A dengan melakukan inferensi terlebih dahulu. Dengan kata lain statistik dapat digunakan sebagai pendugaan parameter melalui inferensi.

Secara ringkasnya, berikut adalah tabel yang memuat perbedaan populasi dan sampel :

Perbedaan Populasi dan Sampel
Sumber : Dokumentasi Penulis

Baca juga: Rumus Slovin dan Penggunaannya

Pemahaman Akhir

Populasi dan sampel merupakan dua konsep yang tidak terpisahkan dalam penelitian. Penentuan populasi dan sampel yang tepat sangat penting karena jika tidak tepat, data yang terkumpul dapat menjadi tidak relevan. Hal ini dapat berdampak pada kesalahan dalam penarikan kesimpulan dalam penelitian.

Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian yang menjadi sasaran atau target penelitian. Populasi tidak hanya terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga bisa mencakup benda-benda alam atau objek lainnya. Populasi mencakup seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti.

Dalam penelitian, jika seluruh anggota populasi digunakan sebagai sumber data, maka penelitian tersebut disebut sensus. Sensus dapat memberikan gambaran yang akurat dan komprehensif tentang karakteristik populasi. Namun, karena keterbatasan dana, waktu, dan tenaga, peneliti sering menggunakan sampel sebagai wakil dari populasi.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik tertentu, dan sampel ini harus mewakili karakteristik dari populasi agar hasil penelitian bisa digeneralisasi ke populasi secara keseluruhan.

Perbedaan antara populasi dan sampel terletak pada sifat dan cakupannya. Populasi mencakup keseluruhan objek atau subjek penelitian, sementara sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan wakil dalam penelitian. Selain itu, pengumpulan data pada populasi dilakukan melalui sensus, sedangkan pada sampel melalui survei.

Dalam mengambil sampel, penting untuk memperhatikan teknik pengambilan sampel agar sampel tersebut representatif dan dapat mewakili populasi secara akurat. Dengan demikian, hasil penelitian menggunakan sampel dapat digeneralisasi ke populasi secara luas, dan kesimpulan yang diambil menjadi lebih reliabel.

Sekian pembahasan mengenai pengertian populasi dan sampel beserta perbedaannya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami populasi dan sampel. Kamu dapat membaca referensi lain terkait populasi dan sampel.


Sumber :

Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Rineka Cipta.

Gulo. 2002. Metodologi Penelitian. Gramedia Widisarana Indonesia.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nazir,Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Alfabeta.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Fian

Data Analysis Enthusiast

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *