Penggunaan Huruf Kapital Pada Bahasa Indonesia

Sebelum membuat suatu tulisan tentunya seseorang harus paham aturan-aturan dalam membuat kalimat, penggunaan huruf, penggunaan tanda baca, hingga penggunaan diksi yang tepat. Penting loh mengetahui aturan-aturan tersebut. Mengapa? Karena dengan memahami aturan dan cara menyusun sebuah kalimat yang efektif, tentunya akan memberikan nilai lebih pada tulisan yang dibuat. Sayangnya, di Indonesia masih ada sebagian orang yang belum paham benar tentang cara membuat tulisan yang baik dan benar.

Ada banyak hal yang harus dipahami dan diperhatikan dalam membuat tulisan. Salah satunya ialah penggunaan huruf. Hmmm…mungkin kedengarannya sederhana hanya tentang penggunaan huruf. Tapi, pada praktiknya tidak sesederhana yang diperkirakan.

Contohnya saja masih ada beberapa instansi, perusahaan besar, pelajar, dan mahasiswa terkadang masih melakukan kesalahan-kesalahan dalam membuat suatu tulisan. Seperti halnya pada suatu instansi terkadang masih sering salah membuat tulisan di surat-surat yang mereka buat.

Oleh karena itu, penting kamu ketahui aturan-aturan dalam membuat suatu tulisan. Dengan susunan kalimat yang efektif, baik, dan benar, maka pesan yang disampaikan secara tulis ataupun lisan akan tersampaikan dengan baik. Gak mau kan kalau ada yang salah paham gara-gara salah bikin tulisan. Hehehe…

Biar kalian gak bingung dan gak salah lagi saat buat tulisan, artikel kali ini akan membahas tentang penggunaan huruf. Mungkin kamu sudah sering dong mendengar istilah huruf kapital, huruf cetak miring, atau huruf tebal. Nah, kali ini akan dibahas secara lengkap tentang penggunaan huruf kapital.

Pengertian Huruf Kapital

Huruf kapital adalah huruf yang ukurannya lebih besar dibandingkan yang biasanya atau sering juga disebut dengan istilah huruf besar. Huruf kapital atau huruf besar umumnya digunakan pada huruf pertama dari sebuah kata di awal kalimat, nama diri, nama hari, dan sebagainya.

Penggunaan Huruf Kapital

Penggunaan Huruf Kapital
Sumber: bestglitz.com

Pada sebagian orang terkadang masih bingung kapan huruf kapital digunakan. Nah, biar kamu gak bingung lagi, yuk simak penjelasan di bawah ini tentang penggunaan huruf kapital yang tepat.

  1. Awal Kalimat

Huruf kapital dapat digunakan pada kata pertama awal kalimat.

Contoh:

a. Apa pun yang terjadi, mereka harus tinggal di sini.

b. Mereka mendapatkan hadiah motor.

2. Petikan Langsung

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama petikan langsung.

Contoh:

a. Rosa bertanya, “Kapan kamu pulang?”

b. Ibu berkata, “Kamu harus rajin belajar.”

3. Nama Tuhan, Agama, dan Kitab Suci

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama dalam ungkapan yang berkaitan dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, agama, dan kitab suci.

Contoh:

a. Nama Tuhan: Allah, Yesus, Yang Maha Pengasih.

b. Kata ganti Tuhan: hamba-Mu, jalan yang Engkau berikan.

c. Agama: Islam, Kristen, Hindu, Buddha.

d. Kitab suci: Alquran, Alkitab.

4. Nama Gelar Kehormatan, Keturunan, dan Keagamaan

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Contoh:

a. Gelar kehormatan: Mahaputra Yamin.

b. Keturunan: Sultan Hasanuddin.

c. Keagamaan: Nabi Ibrahim.

Catatan: Apabila tidak diikuti nama orang, maka penggunaan huruf kapital tidak berlaku. Contoh: Siapa nama nabi yang mendapat wahyu bisa membelah lautan?

5. Jabatan dan Pangkat

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama unsur jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Contoh: Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru, Gubernur Papua.

Catatan: Apabila nama jabatan dan pangkat tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat, maka huruf kapital tidak berlaku. Contoh: Siapakah walikota yang baru itu?

6. Nama Orang

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama nama orang.

Contoh: Isyana Saraswati, Sri Mulyani, Chairil Anwar.

Catatan: Apabila nama orang digunakan sebagai nama satuan ukuran atau nama jenis, maka huruf kapital tidak berlaku. Contoh: 10 volt.

7. Bahasa, Suku, dan Bangsa

  • Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama nama bahasa, suku, dan bangsa.

Contoh: bahasa Belanda, suku Jawa, bangsa Indonesia.

Catatan: Dalam hal ini huruf kapital tidak berlaku pada nama bahasa, suku, dan bangsa yang dipakai sebagai kata turunan. Contoh: Keinggris-inggrisan.

8. Tahun, Hari, Hari Raya, dan Peristiwa Sejarah

Huruf kapital bisa kamu gunakan saat huruf pertama seperti nama hari, bulan, tahun, hari raya, serta peristiwa sejarah.

Contoh: tahun Hijriah, bulan Juli, hari Natal, Perang Badar, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Catatan: Huruf kapital tidak berlaku apabila terdapat peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Contoh: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

9. Geografi

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama nama geografi.

Contoh: Danau Toba, Gunung Salak, Kota Bogor, Denpasar.

Catatan: Apabila ada sebuah istilah atau nama geografi yang digunakan untuk nama jenis, maka huruf kapital tidak digunakan. Contoh: gula jawa, talas bogor, nasi padang.

10. Negara, Lembaga Pemerintahan, dan Dokumen Resmi

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan, dan nama dokumen resmi. Apabila dalam nama-nama tersebut terdapat kata dan, maka kata dan tidak menggunakan huruf kapital.

Contoh: Republik Indonesia, Kementrian Perikanan dan Kelautan, Undang-Undang Dasar 1945.

11. Bentuk Ulang Sempurna

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama setiap bentuk ulang sempurna (kata dasar) yang ada pada nama badan, lembaga pemerintahan, dan dokumen resmi.

Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa.

12. Buku, Majalah, Surat Kabar, dan Judul Karangan

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama semua kata dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan. Tapi, hal ini tidak berlaku pada kata di, ke, dari, dan, yang, untuk.

Contoh:

a. Saya membaca buku Pengantar Linguistik.

b. Makalah itu berjudul “Multikulturalisme dan Sastra Anak”

13. Gelar, Pangkat, dan Sapaan

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

Contoh:

a. Arie Pradipta, S.E.

b. Dr. Syifa Amalina, S. Ked.

c. Ny. Emma (Nyonya Emma)

14. Hubungan Kekerabatan

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, kakak, bibi, atau paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Contoh:

a. Kakak bertanya, “Ini harganya berapa, Bu?”

b. Besok Bibi akan datang ke rumah.

c. Ada Pak Lurah di balai warga.

15. Kata Ganti Anda

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama kata ganti Anda.

Contoh: Hadiah ini untuk Anda.

Dari beberapa penjelasan di atas, terdapat pula ketentuan khusus dalam penggunaan huruf kapital sebagai berikut.

Kapital Menyeluruh

Penggunaan huruf kapital secara menyeluruh hanya dapat dipakai untuk hal-hal seperti penulisan judul cover buku dan judul bab; penulisan kata yang dirasa penting.

Kapital Pada Huruf Pertama Kata

Huruf kapital dapat digunakan pada huruf pertama suatu kata yang digunakan untuk judul, judul subbab, dan judul table atau gambar.

Baca juga: Bentuk Kalimat SPOK

Pemahaman Akhir

Pentingnya memahami aturan-aturan dalam penulisan untuk menghasilkan tulisan yang baik dan benar. Penggunaan huruf kapital memiliki peranan penting dalam memberikan penekanan pada kata-kata tertentu, seperti huruf pertama dalam kalimat, nama diri, nama hari, nama Tuhan, agama, kitab suci, gelar kehormatan, jabatan, nama orang, bahasa, suku, bangsa, tahun, hari, hari raya, peristiwa sejarah, geografi, negara, lembaga pemerintahan, dokumen resmi, judul buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, gelar, pangkat, sapaan, hubungan kekerabatan, dan kata ganti “Anda”.

Pemahaman yang baik terhadap penggunaan huruf kapital akan membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif dalam tulisan. Meskipun terdapat beberapa aturan dan pengecualian dalam penggunaan huruf kapital, memperhatikan dan mengikuti aturan tersebut akan membantu menghindari kesalahan dalam penulisan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang, terutama pelajar, mahasiswa, dan pekerja di berbagai instansi dan perusahaan, untuk memahami dan menguasai penggunaan huruf kapital agar tulisan yang dihasilkan dapat memiliki nilai lebih dan mudah dipahami oleh pembaca.

________________________________________________________________________

Sumber:

Trim, Bambang. 2017. 200+ Solusi Editing Naskah dan Penerbitan. Jakarta: Bumi Aksara.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Tatiek

Saya lulusan S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Saya angkatan 2015 dan lulus tahun 2019. Saya sangat tertarik dan menyukai dunia pendidikan dan kepenulisan. Dalam bidang kepenulisan saya telah menulis dalam berbagai tema seperti pendidikan, budaya, kesehatan, hiburan, akuntansi, dan dunia anak. Selain itu, saya juga mahir dalam hal penyuntingan artikel.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *