Penelitian Geografi Beserta Contohnya

Kamu pasti sudah tahu apa yang menjadi objek penelitian geografi? Betul sekali, objek penelitian geografi adalah fenomena geosfer. Dalam penelitian geografi, kamu akan diajak untuk mengenali an memahami fenomena dan gejala yang ada dipermukaan bumi. Supaya lebih jelas, mari kita pelajari bersama-sama.

Geografi sendiri adalah ilmu yang bersifat multivariate, geografi ini dibentuk oleh beberapa bidang kajian yang berbeda dan membentuk satu kesatuan solid. Sehingga geografi merupakan kegiatan mengkaji berbagai fenomena di muka bumi dengan penerapan disiplin ilmu geografi. Penelitian ini tidak lepas dari penggunaan konsep, prinsip, dan pendekatan geografi guna memecahkan masalah terhadap suatu fenomena.

Fenomena geosfer merupakan fenomena geografi yang terjadi di alam maupun sosial yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Intinya, apapun peristiwa yang terjadi pada lapisan atmosfer, biosfer, hidrosfer, litosfer, dan antroposfer termasuk dalam fenomena geografi.

Jenis-Jenis Penelitian Geografi

Sumber: pikiran.cekkembali.com

Jenis penelitian geografi sama dengan jenis penelitian pada umumnya.

Baca juga: Teori Pusat Pertumbuhan

Berdasarkan Tujuannya

Penelitian eksploratif

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat dahulu atau mempertimbangkan hipotesis sebelumnya untuk melanjutkan penelitian. Dalam hal ini peneliti perlu mencari hubungan gejala sosial maupun fisik untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut.

Penelitian Uji/Eksplanatif

Penelitian ini untuk menentukan penyebab permasalahan geosfer dengan cara uji hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti.

Penelitian Deskriptif

Penelitian ini lebih mengarahkan pada pengungkapan suatu masalah dan fakta-fakta di lapangan sebagaimana adanya. Hasil penelitian deskriptif adalah memberikan gambaran keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti dalam bentuk deskriptif.

Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan

Studi Kasus

Studi kasus merupakan bentuk penelitian intensif, terintegrasi, dan mendalam. Subjek yang diteliti terdiri atas satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pengetahuan yang mendalam tentang objek yang diteliti. Teknik yang dipakai biasanya observasi langsung, observasi partisipan, dan teknik wawancara.

Survei

Survei adalah metode penelitian yang bertujuan untuk meneliti sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi pada variabel. Variabel yang dikumpulkan dapat bersifat fisik maupun sosial.

Eksperimen

Penelitian ini adalah suatu metode penelitian untuk menguji variabel dengan membuat variabel yang dimanipulasi. Hasil tersebut menunjukkan hubungan sebab akibat dari variabel bebas dengan variabel terikatnya.

Contoh: pengaruh metode mengajar tertentu terhadap mata pelajaran geografi pada sekolah tertentu.

Berdasarkan Bidang yang Dipilih

Penelitian Eksakta

Penelitian ini dapat berupa ilmu pengetahuan alam, diantaranya kimia, fisika, biologi, geologi, geografi fisik, dll.

Penelitian Sosial

Penelitian ini dapat berupa penelitian ilmu humaniora diantaranya, agama, sejarah, sosiologi, bahasa, kependudukan, dan lainnya.

Berdasarkan Pemakaiannya

Penelitian Murni

Penelitian ini disebut dengan penelitian dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ilmu dengan menggunakan teori tertentu dan juga untuk pengembangan ilmu yang sedang diselidiki.

Penelitian Terapan

Penelitian ini diarahkan pada penggunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diselenggarakan untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan Tempatnya

  1. Penelitian laboratorium, penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan alat-alat lab sebagai media penelitian.
  2. Penelitian kepustakaan, menggunakan kepustakaan sebagai sumber penelitiannya.
  3. Penelitian lapangan, penelitian dilakukan di lapangan seperti wilayah X, kota, dan desa tertentu.

Langkah-langkah Penelitian Geografi

Dalam melakukan penelitian geografi, tentu harus beracuan pada metode atau langkah-langkah penelitian ilmiah yang memegang teguh proses pembuktian dan pencarian yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah penelitian geografi ini merupakan pedoman sistematis bagi peneliti dalam melakukan penelitian sehingga peneliti memiliki pegangan yang jelas dan terarah.

penelitian geografi
sumber: pixabay.com

Langkah-langkah penelitian geografi sama halnya dengan metode penelitian yang lain, yang akan lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

Penentuan Judul

Penentuan judul penelitian sangat berkaitan dengan inti masalah yang akan diteliti. Oleh karena itu, sebelum menentukan judul yang diangkat, peneliti sudah menemukan masalah yang akan diangkat menjadi judul. Biasanya peneliti melakukan observasi lapangan untuk menentukan fokus masalah yang akan diangkat.

Menentukan dan Merumuskan Masalah

Sebenarnya, judul yang dipilih merupakan masalah yang akan diteliti. Oleh karena itu, carilah masalah yang menarik untuk diteliti karena masalah yang kita pilih menentukan antusiasme dan intensitas kerja dalam menjalankan penelitian.

Rumusan masalah diajukan dalam bentuk kalimat tanya. Dalam menentukan rumusan masalah, juga tidak lupa masalah harus dibatasi supaya fokus. Peneliti membuat pertanyaan yang merupakan rincian dari judul. Pertanyaan ini berfungsi sebagai pengarah dalam melakukan penelitian.

Menentukan Tujuan Penelitian Geografi

Tujuan penelitian adalah suatu yang diharapkan dalam penelitian. Tujuan ini berhubungan dengan rumusan masalah, sehingga tujuan dan rumusan masalah harus sejalan.

Tujuan penelitian juga berhubungan dengan manfaat penelitian yang diangkat. Jadi, dalam penyajian suatu penelitian harus ditulis manfaat dari penelitian. Manfaat penelitian biasanya ditulis setelah tujuan penelitian.

Menentukan Variabel Penelitian Geografi

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk fokus diteliti sehingga akan diperoleh informasi guna untuk menarik kesimpulan. Macam-macam variabel dapat dibedakan menjadi:

  1. Variabel independen, yaitu variabel bebas yang mempengaruhi variabel dependen (terikat).
  2. Variabel dependen (terikat/tergayut), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dengan kata lain, variabel yang dicari dalam penelitian.
  3. Variabel moderator, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel bebas dan terikat.
  4. Variabel kontrol, yaitu variabel yang dibuat sama sehingga tidak mengganggu hasil penelitian.

Landasan Teori

Landasan teori berisi konsep, teori, istilah, dan penjelasan dari berbagai sumber yang berfungsi untuk memaknai variabel-variabel yang ada di penelitian. Semua penelitian berbasis ilmiah, jadi harus berbekal teori yang sudah ada. Teori yang digunakan berhuBungan dengan referensi yang mendukung. Biasanya referensi berupa buku literatur, jurnal ilmiah, atau hasil penelitian sebelumnya.

Perumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atau praduga terhadap masalah yang diteliti. Jawaban sementara tersebut diuji kebenarannya melalui pengambilan data empiris di lapangan. Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Hipotesis Nol (H0)

Hipotesis nol menyatakan variabel bebas tidak memberikan pengaruh terhadap variabel terikat.

Contoh:

Judul: “Pengaruh Lebar Trotoar terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki”

H0 = tidak ada pengaruh adanya lebar trotoar dengan kenyamanan pejalan kaki

Hipotesis Alternatif (Ha)

Hipotesis ini menjelaskan kebalikan dari hipotesis nol (H0). Hipotesis ini menyatakan perbedaan atau adanya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat yang dipersoalkan.

Judul: “Pengaruh Lebar Trotoar terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki”

Ha = terdapat pengaruh adanya lebar trotoar dengan kenyamanan pejalan kaki

Menentukan Populasi dan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah himpunan keseluruhan individu yang akan diteliti, yang memiliki kesamaan ciri, baik fisik ataupun nonfisik. Ciri fisik misalnya air bersifat asam atau basa. Ciri nonfisik misal status perkawinan.

Sementara sampel adalah sebagian objek yang mewakili populasi. Jadi, sampel ini akan merepresentasikan keseluruh dari populasi. Sampel bermanfaat untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan menghemati biaya serta waktu.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel ada banyak, baik yang secara problaby sampling ataupun non propably sampling.

Pengumpulan Data Penelitian Geografi

Jenis Data Penelitian

Data penelitian dapat dibedakan berdasarkan sifat dan sumbernya.

  1. Berdasarkan sifatnya, ada dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk uraian kalimat, misal mata pencaharian (guru, petani, pengusaha, pedangan, dan lainnya). Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka/bisa dihitung. Misal: jumlah guru =8 orang.
  2. Berdasarkan sumbernya, ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau objek penelitian. Sedangkan data sekunder yaitu data yang telah diperoleh dari instansi atau perpustakaan.

Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik diantaranya:

  1. Observasi, yaitu cara pengumpulan data dngan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang fenomena yang ada pada objek penelitian. Terdiri atas dua yaitu observasi langsung dan tidak langsung.
  2. Wawancara , merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara sistematis sesuai tujuan penelitian.
  3. Angket, yaitu usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden.
  4. Pengumpulan data sekunder, yaitu data pelengkap yang dipakai untuk mendukung informasi data primer yang dikumpulkan oleh peneliti. Data tersebut bisa diperoleh dari instansi ataupun perpustakaan.

Pengolahan Data

  1. Editing data, yaitu penelitian kembali data yang sudah didapat dengan menilai apakah data tersebut lolos dan relevan untuk diolah lebih lanjut.
  2. Koding data, usaha pengklasifikasian jawaban dari responden menurut macamnya.
  3. Tabulasi data, adalah proses untuk menyusun dan menganalisis data dalam bentuk tabel.

Baca juga: Mitigasi Bencana Alam di Indonesia

Analisis Data Geografi

  1. Analisis data Statistika Kuantitatif

Analisis data secara statistika umumnya yang digunakan untuk penelitian geografi adalah uji hipotesis, uji frekuensi distribusi, analisis regresi, analisis korelasi, analisis varian dan ovarian, analisis pola, dan sebagainya.

  1. Analisis Data Secara Deskriptif

Analisis data secara deskriptif digunakan untuk menjelaskan data yang bersifat kualitatif, baik dalam bidang geografi fisik ataupun sosial. Misal, menjelaskan fenomena terjadinya banjir (geografi fisik) atau menjelaskan tentang budaya khas suku Asmat di Papua (geografi sosial).

  1. Analisis Data dengan Komputer

Analisis ini tentunya analisis dengan bantuan seperangkat komputer guna menghasilkan olah data yang lebih cepat dan akurat.

  1. Analisis Data dengan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Penelitian geografi selalu menyertakan dan menggunakan peta di dalam setiap laporannya. Baik untuk menyajikan lokasi penelitian maupun analisis keruangan. Data yang dapat dianalisis dalam peta dapat berupa luas lokasi, jarak, dan kerentanan lokasi terhadap suatu fenomena geografi.

Contoh Rancangan Proposal Penelitian Geografi

Judul Proposal Penelitian

Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Pencemaran Udara oleh Kendaraan Bermotor di Kota Z Dilihat dari Sisi Kesehatan

 

disusun oleh:

Arundina Yahya

 

SMA Tambah Pinter

2020

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencemaran udara semakin hari semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari besarnya polusi gas buang kendaraan bermotor yang menjadi sumber polusi utama yang mencapai 70%, selanjutnya asap pabrik memberikan kontribusi bagi pencemaran udara. Hal ini tentunya mengganggu dan membahayakan bagi manusia terutama untuk masalah pernafasan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) pun telah menetapkan asap kendaraan bermotor dan pabrik merupakan salah satu jenis polutan yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Polusi udara membahayakan manusia terutama dari sisi kesehatan. Jika partikel polutan masuk ke dalam organ pernafasan akan menyebabkan kerak dan mengganggu aktivitas oksidasi sel di dalam tubuh. Seperti karbon monoksida akan mengganggu distribusi dan transportasi oksigen dalam pembuluh darah dan sel.

Polutan udara bisa menyebabkan penyakit ispa. Apalagi bagi orang yang memiliki riwayat penyakit paru-paru-paru dan saluran pernafasan lainnya. Namun, masih banyak orang yang belum menyadari dampak negatif ini. Berpergian keluar rumah tanpa menggunakan masker menjadi salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan atas kurangnya kesadaran tentang bahaya polusi udara.

Beberapa hasil penelitian tentang pencemaran udara menyebutkan dampak dari pencemaran udara adalah penyakit kanker dan infeksi saluran pernafasan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melalukan penelitian tentang “Persepsi Masyarakat Mengenai Dampak Pencemaran Udara oleh Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor di Kota Z Dilihat dari Sisi Kesehatan”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian adalah bagaimana persepsi masyarakat mengenai dampak pencemaran udara oleh emisi gas buang kendaraan bermotor di Kota Z dilihat dari sisi kesehatan?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui persepsi masyarakat mengenai dampak pencemaran udara oleh emisi gas buang kendaraan bermotor di Kota Z dilihat dari sisi kesehatan

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi bahan referensi dan pengetahuan terutama tentang pencemaran udara.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Persepsi

Persepsi merupakan proses yang didahului melalui indera, kemudian diproses dalam wujud stimulus dan akan didapat interprestasi melalui reseptor (Bimo Walgito, 2010:99). Menurut Slameto (2003:104) persepsi adalah proses memasukkan pesan atau informasi ke dalam otak melalui indera. Proses pengambilan informasi objek melalui pengamatan dengan menggunakan indera. Dan hasil dari pengolahan pesan di dalam otak manusia, akan menghasilkan sebuah gambaran, pendapat, ataupun pandangan. Sehingga, persepsi manusia berbeda satu dengan yang lain dan cenderung bersifat subjektif.

B. Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan masukknya zat atau kompoen asing ke udara sehingga menurunkan kadar kebersihan udara. sudah termasuk tahap pencemaran jika berdampak pada lingkungan dan manusia.

Pencemaran udara bisa diartikan pula sebagai zat asing di dalam udara yang menyebabkan komposisi udara berubah. Adanya benda asing ini jika berada diatas ambang batas normal bisa menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Jenis pencemaran udara menurut Sunu (2001):

  1. Gas, merupakan uap yang dihasilkan oleh benda padat ataupun cair karena proses pemanasan. Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.
  2. Partikel, merupakan bentuk pencemaran udara berupa padatan atau cairan yang terdispersi di udara sehingga dalam bentuk aerosol. Contohnya: debu, asap, kabut, dan lain-lain.

C. Pencemaran dari Kendaraan Bermotor

Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia bertambah dari tahun ke tahun
dalam kurun waktu 2016-2018. Berdasarkan sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah mobil penumpang di Indonesia berjumlah 16.440.987 unit, mobil bis sebanyak 2.538.182 unit, mobil barang sebanyak 7.778.544 unit, dan sepeda motor sebanyak 120.101.047 unit.

No

Komponen Pencemar

Persentase (%)

1CO70,50
2NOx8,89
3Sox0,88
4HC18,34
5Partikel1,33
Total100

Sumber: Wardhana (2004)

Gas-gas polutan tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. Dampak keracunan gas karbon monoksida berbahaya bagi kesehatan terutama yang menderita gangguan pada otot jantung atau sirkulasi darah periferal yang parah. Gas NO2 bisa menyebabkan gangguan sistem pernapasan yang terjadi dapat menjadi empisema.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini berguna untuk analisis data dengan cara menggambarkan suatu data apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan dan berlaku umum (Sugiyono, 2010: 208).

Penelitian ini berusaha untuk menganalisis serta menjelaskan tentang persepsi masyarakat Kota Z terhadap polusi udara gas buang kendaraan bermotor secara deskriptif dan didukung dengan angka persentase. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan instrumen angket.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi masyarakat Kota Z terhadap polusi udara gas buang kendaraan bermotor.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa sudut Kota Z. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober tahun 2021.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di Kota Z

Sampel: Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling klaster atau cluster sampling. Memilih lima titik yang mewakili di Kota Z.

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian ini adalah survei dengan menggunakan instrumen angket/kuisioner. Pemilihan instrumen angket karena kuisioner ini efisien, dan peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan diharapkan dari responden (Sugiyono, 2010: 199).

Penyusunan instrumen penelitian mengikuti langkah yang disebut Sutrisno Hadi (1991: 6-11), 1) mendefinisikan konstrak, 2) menyidik faktor, dan 3) menyusun butir-butir pertanyaan. Instrumen belum digunakan untuk ambil data harus valid dan reliabel. Sehingga perlu uji validitas dan reliabelnya. Untuk menguji validitas konstruksi menggunakan pendapat para ahli dibidangnya untuk memberikan penilaian.

Teknik pengumpulan data dengan menyerahkan angket daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden pada masyarakat yang berada di lima titik yang sudah ditentukan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif berupa gambaran persentase.

Baca juga: Konsep Wilayah dan Tata Ruang Geografi

Pemahaman Akhir

Objek penelitian geografi adalah fenomena geosfer. Geografi sebagai ilmu multivariat membentuk satu kesatuan solid dengan berbagai bidang kajiannya. Dalam penelitian geografi, kita mengenali dan memahami fenomena dan gejala yang terjadi di permukaan bumi, baik yang bersifat alamiah maupun sosial.

Fenomena geosfer mencakup peristiwa dan proses yang terjadi di lapisan atmosfer, biosfer, hidrosfer, litosfer, dan antroposfer. Semua peristiwa ini termasuk dalam ruang lingkup geografi dan menjadi objek penelitian dalam ilmu ini.

Ada beberapa jenis penelitian geografi berdasarkan tujuannya, bentuk dan metode pelaksanaan, bidang yang dipilih, serta pemakaiannya. Penelitian geografi dapat bersifat eksploratif untuk menjawab pertanyaan awal atau hipotesis sebelumnya, uji/eksplanatif untuk menentukan penyebab permasalahan geosfer, atau deskriptif untuk mengungkapkan fakta di lapangan.

Langkah-langkah penelitian geografi mencakup penentuan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan variabel penelitian. Landasan teori digunakan untuk memaknai variabel-variabel yang ada dalam penelitian, dan hipotesis diusulkan sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti.

Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai teknik, seperti observasi, wawancara, angket, dan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh kemudian diolah melalui analisis statistik kuantitatif atau deskriptif, serta menggunakan peta, penginderaan jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk analisis spasial.

Penelitian geografi memberikan kontribusi dalam memahami fenomena geosfer secara lebih mendalam, memecahkan masalah yang terkait dengan geografi, dan memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dengan memahami fenomena geosfer, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih baik dalam menjaga dan mengelola lingkungan serta menghadapi tantangan geografi yang dihadapi oleh manusia.

Nah itulah tahap penelitian geografi serta contohnya, semoga dapat membantu ya.


Sumber:

Lili Somantri dan Nurul Huda. (2016). Geografi SMA. Bandung: Grafindo

Gatot Harmanto. (2016). Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Penerbit Yrama Widya

Arya Wardhana, Wisnu. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi: Yogyakarta

Badan Pusat Statistik. (2018). Data Sensus Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis, 1949-2018 diakses dari https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133 pada 24 Oktober 2020.

Bimo Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.

Sutrisno Hadi. (1991). Statistik dalam Basic Jilid I. Yogyakarta. Andi Offset.

Demikian penjelasan tentang penelitian geografi dan contoh penelitian geografi dari irisan objek material berupa biosfer dan antroposfer dengan topik pencemaran udara. Semoga bisa membantu kamu dalam membuat dan mendesain penelitian ya. Terima kasih.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Anava

Seseorang yang menyukai pengetahuan dengan moto hidup ingin bertumbuh bersama lingkungan sekitar. Dia sekarang seorang pendidik, pengajar, dan pembelajar yang sudah lebih dari 8 tahun di bidang pendidikan. Mata Pelajaran Geografi dan Biologi sedang selami saat ini.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *