Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa berbicara di depan kamera cukup menantang. Hal ini karena kebanyakan tidak terbiasa melakukannya. Untuk itu, diperlukan banyak latihan dan trik-trik tertentu agar tidak menjadi canggung dan membuat penonton nyaman dengan konten kita. Berikut ini beberapa cara yang dapat membantumu lancar berbicara di depan kamera.
Daftar Isi
Membuat Perencanaan yang Matang

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat perencanaan yang matang. Dengan begitu kamu akan lebih terarah dan tahu betul topik yang akan kamu bicarakan di depan kamera.
Untuk mempermudah, kamu bisa menuliskan beberapa poin-poin penting dari topik yang akan kamu sampaikan. Ketika di depan kamera, catatanmu ini akan menjadi pemandu. Kamu bisa membuatnya ke dalam sebuah script jika kamu kesulitan menyusun kata-kata.
Ketika take video, jangan sampai terlalu focus membaca script saja, ya! Kamu harus memperhatikan bahwa meskipun kamu di depan kamera, kamu harus melakukan proses komunikasi yang membuat orang tertarik untuk mendengarkanmu. Jika hanya membaca, penonton akan bosan karena videomu terlihat monoton dan membosankan.
Menggunakan Bahasa Sehari-hari

Selalu ingat bahwa meskipun kamu hanya berbicara di depan kamera, tetap ada komunikan yang kamu ajak bicara. Jadi, sebisa mungkin kamu harus menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh komunikanmu.
Baca juga: 8 Cara Menganalisis Lawan Bicara Melalui Body Language
Lebih baik kamu menggunakan Bahasa sehari-hari dan jangan menggunakan kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Jika memang harus menggunakan kosakata yang sulit, sertakan penjelasannya di bagian bawah video. Dengan begitu penonton bisa memahami konteks topik yang kamu sampaikan.
Melatih Tone Suara dan Body Language

Kamu juga harus melatih tempo bicara, nada, serta bahasa tubuhmu. Hal ini akan menunjang penampilanmu lebih natural dan lancar di depan kamera. Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Kamu juga harus melatih artikulasi agar penonton bisa jelas mendengarkan apa yang kamu ingin sampaikan.
Sedangkan untuk body language, jangan terlalu banyak menggerakkan anggota tubuh. Kebanyakan orang juga memiliki kebiasan menggoyangkan kaki ketika nervous. Jika kamu salah satunya, kamu harus membiasakan dirimu untuk tidak melakukan kebiasaan buruk ini. Hal ini membuat penonton justru ‘salah fokus’ yang lebih memperhatikan kebiasaanmu daripada ceritamu.
Berlatih di Depan Cermin
Kamu juga sebisa mungkin harus berlatih di depan cermin. Latihan ini akan membantumu mengoreksi kesalahan-kesalahanmu. Kamu bisa memperhatikan bagaimana ekspresi dan Bahasa tubuh yang kamu gunakan ketika berbicara.

Berlatih Terus Menerus
Kamu harus terus menerus melakukan latihan agar tidak ada kesalahan yang kamu lakukan saat membuat video. Dengan rutin latihan, kamu akan lebih terbiasa dan hafal betul dengan apa yang harus kamu lakukan selama perekaman video.
Kamu bisa meluangkan waktu minimal satu jam setiap hari untuk latihan. Jangan lupa untuk merekam setiap latihanmu agar kamu bisa menontonnya lagi dan mengevaluasi kekuranganmu.
Baca juga: Mengenal Teori Komunikasi Massa
Melakukan Pemanasan
Untuk mengurangi nervous, kamu bisa melakukan pemanasan suara dan tubuh sebelum take video. Kamu harus menjaga agar kondisi tubuhmu harus netral dan pikiranmu tenang ketika merekam video.