Mahasiswa yang ingin menyelesaikan masa studinya diwajibkan membuat laporan tertulis di akhir semester yang biasa disebut tugas akhir. Tugas akhir dapat dikategorikan sesuai jenjang pendidikan yang ditempuh, seperti skripsi untuk strata satu (S1), thesis untuk strata dua (S2) dan disertasi untuk strata tiga (S3). Tugas akhir ini dapat menjadi momok yang ditakuti bagi sebagian mahasiswa tingkat akhir.
Eits, jangan takut dulu. Topik dan rumusan masalah yang disiapkan secara matang akan membantumu untuk menyusun sebuah tugas akhir, tapi tidak hanya itu loh. Ada peran penting seorang pembimbing yang membantu kita agar tidak hilang arah saat pengerjaan. Ya, pembimbing atau dosen pembimbing adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan, keahlian, dan kemampuannya ditetapkan sebagai pembimbing dalam memberi arahan dan saran kepada mahasiswa bimbingannya dalam menyelesaikan tugas akhir.
Proses penyelesaian tugas akhir yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing disebut pembimbingan tugas akhir. Penunjukkan dosen pembimbing tersebut biasanya ditentukan oleh ketua program studi dan melalui beberapa tahapan registrasi yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Tahapan registrasi tersebut berbeda-beda tergantung kebijakan kampus, ya.
Dosen pembimbing juga tidak asal dipilih karena harus sesuai dengan topik, latar belakang, dan konsentrasi yang mereka kuasai. Sebagai contoh, kamu seorang mahasiswa jurusan Bahasa yang akan mengambil topik tentang gaya bahasa yang terdapat dalam novel karya A, maka kamu biasanya akan mendapat pembimbing yang ahli di bidang gaya bahasa tersebut.
Umumnya setelah menyelesaikan registrasi, kamu akan mendapat SK (Surat Keputusan) nama pembimbing dan barulah kamu bisa lanjut ke tahap pembimbingan. Ada beberapa cara untuk kamu yang ingin mengontak dan berkomunikasi dengan dosen pembimbing agar terkesan baik dan tidak dicap sebagai mahasiswa yang tidak sopan! Apa sajakah itu? Yuk simak beberapa tips di bawah ini.
Daftar Isi
Mulailah Dengan 3S
Senyum, Sapa, Salam. Siapa sih yang tidak tahu dengan slogan yang satu ini. Selain banyak terpampang di ruang akademik maupun publik, 3S juga sudah diterapkan sejak duduk dibangku sekolah dasar bahkan kanak-kanak. Hal ini digunakan dalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan keramahan di lingkungan sekitar. Senyum, sapa, salam juga telah menjadi budaya kita yang terkenal hingga mancanegara loh.
Ketiga cara ini juga harus selalu kamu amalkan ketika bertemu dengan pembimbing atau ingin melakukan pembimbingan. Kalau datang dengan muka kusut dan ‘main masuk saja’ bisa dipastikan pembimbing kamu langsung ilfeel bin malas dengan sikap kamu. Intinya, jangan lupa untuk melakukan 3S dengan dosen, staf bahkan teman-temanmu di kampus.
Saya Bukan Aku
Siapa di sini yang masih suka kelepasan bilang ‘aku’ ke dosen? Di dunia akademis ini, sudah sepantasnya kita berbicara menggunakan bahasa formal terlebih untuk menunjuk orang pertama, kedua atau ketiga. Mungkin ada sebagian dosen yang memang menggunakan kata tunjuk orang pertama atau kedua yang non formal, tetapi alangkah lebih baiknya kita tetap menggunakan kata tunjuk formal seperti saya, anda, beliau, dsb. Hal itu dapat menunjukkan rasa hormat kamu terhadap dosen kecuali kamu benar-benar sudah mengetahui bahwa pembimbingmu super santai dan tak terlalu memperdulikan hal tersebut tapi selalu ingat batasannya ya.
Datang Tepat Waktu
Stigma jam karet yang melekat di masyarakat tidak dapat dilepaskan begitu saja karena memang sering terjadi tanpa kamu sadari. Untuk datang pembimbingan, hal yang satu ini tidak boleh kamu lakukan. Usahakan untuk selalu datang tepat waktu sesuai jam yang telah ditentukan.
Jika perlu, kamu datang lebih awal 5-15 menit supaya bisa menyiapkan diri terlebih dahulu. Pun kalau memang kamu tidak bisa hadir sesuai jadwal karena pecah ban atau ada urusan yang sangat penting, jangan sungkan untuk mengontak pembimbing terlebih dahulu agar beliau tahu keadaan kamu dan dapat menyusun ulang jadwal pembimbingan.
Berpakaian Sopan dan Bersih
Siapa sih yang tidak suka melihat seseorang yang berpakaian sopan dan bersih? Ada pepatah yang mengatakan bahwa pakaian bisa menentukan pandangan orang lain. Kalau kamu datang bimbingan dengan pakaian yang lusuh dan bolong, pandangan pembimbing terhadap kamu bisa jadi negatif. Berbeda jika kamu berpakaian yang rapi dan bersih. Hal itu bisa mencerminkan diri yang baik dan memberi pengaruh positif juga loh.
Baca juga: Contoh Kata Pengantar
Pakaian yang rapi dan sopan paling simpel contohnya memakai atasan kemeja dengan celana panjang atau rok di bawah lutut untuk perempuan. Yang penting pakaian yang kamu kenakan tidak mengandung gambar yang nyeleneh, bolong apalagi kusut. Kalau berpenampilan wangi juga bisa menjadi nilai plus di depan pembimbing.
Jangan Berbelit-Belit
Ketika pembimbingan tugas akhir terjadi komunikasi dua arah antara pembimbing dengan mahasiswa. Melalui proses ini, mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana konsep dari tugas akhirnya kepada pembimbing. Saat menyampaikan tujuan dan konsep, usahakan memakai kalimat yang efisien. Jangan menjelaskan dengan cara berbelit apalagi terbata-bata agar pembimbing dapat memahami maksud dan tujuan kamu sehingga beliau juga bisa memberi saran dan menyampaikan arahan.
Santai Tetapi Tetap Santun
Siapa di sini yang merasa deg-degan sebelum mulai pembimbingan? Tidak jarang sebagian mahasiswa yang akan bertemu pembimbing merasakan hal seperti itu. Rasa cemas dan takut sebelum bertemu dengan pembimbing memang terkadang membuat kita gemetar dan menjadi tidak fokus, antara ingin kabur atau menunggu dengan keringat dingin.
Cara terbaik agar tidak merasa deg-degan bisa kamu mulai dengan tarik nafas selama 10 detik, kemudian keluarkan secara perlahan. Lakukan hal itu selama 3 kali atau secukupnya. Detak jantung yang dari tadi dag-dig-dug-ser bisa menjadi normal kembali dan membuat kamu merasa lebih baik.
Intinya, ketika mulai pembimbingan kamu tidak perlu takut atau grogi, ya. Jangan merasa bahwa proses ini adalah hal yang menyeramkan sehingga pikiran kamu terbebani. Pikirkan saja bahwa kamu sedang berdiskusi dengan teman tapi ingat bahwa teman yang satu ini harus kamu hormati sehingga proses pembimbingan bisa tetap santai tetapi juga santun.
Berkabar Sebelum Bimbingan
Setiap pembimbing memiliki gaya yang berbeda-beda. Dalam arti, ada yang sudah memiliki jadwal khusus pembimbingan sehingga mahasiswa hanya perlu datang sesuai hari dan jam yang ditentukan. Ada juga pembimbing yang melihat sikon sehingga mahasiswa perlu mengontak terlebih dahulu untuk menanyakan ‘kapan bisa bimbingan’.
Jika demikian, jangan sungkan untuk bertanya baik secara langsung atau melalui pesan. Jika melalui pesan seperti email, SMS, atau aplikasi chat seperti WhatsApp, kamu juga harus mengikuti beberapa aturan pengiriman pesan formal.
Pertama adalah memberi salam, kemudian perkenalkan diri dan jurusan karena kamu bukan satu-satunya mahasiswa yang harus beliau ingat. Lanjut ke inti pertanyaan dan terakhir jangan lupa sampaikan terima kasih. Jika masih ragu, berikut contoh isi pesan yang baik dan benar.
Selamat pagi, Bu/Pak. Saya Amelia Puspita jurusan Bahasa Indonesia 2017. Saya ingin menanyakan perihal jadwal bimbingan yang dapat dilakukan di minggu ini. Terima kasih Bu/Pak.
Teks di atas dapat kamu kirimkan melalui pesan singkat. Yang penting jangan lupa mengikuti kaidah seperti yang dijelaskan di atas dan menggunakan bahasa baku, bukan gaul!
Baik di Dalam, Baik Juga di Luar
Sebagian besar mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir memang hanya mengambil mata kuliah ini atau mungkin kamu juga sedang mengambil mata kuliah yang lain? Hal ini bisa membuat kamu lebih sering ke kampus dan bisa jadi bertemu dengan pembimbing. Jangan lupa jika berpapasan di luar kelas atau pun kampus untuk tetap menyapa beliau. Menjalin hubungan yang baik bisa membuat kamu lebih nyaman untuk melakukan pembimbingan, kan?
Kalau kamu masih bingung, berikut contoh teks percakapan yang bisa menjadi referensi kamu ketika mengontak pembimbing pertama kali.
Andi: Selamat pagi, Pak. Saya Andi Wijaya jurusan Ekonomi 2017. Saya sudah melakukan registrasi untuk mata kuliah Skripsi dan mendapat SK untuk dibimbing oleh Bapak. Terima kasih.
Dosen: Oke.
Andi: Untuk jadwal bimbingannya dapat dilakukan di hari apa ya, Pak?
Dosen: Mulai senin minggu depan ya.
Andi: Baik, Pak. Mohon bantuannya. Terima kasih untuk waktunya Pak.
Baca juga: Motivasi Skripsi yang Bikin Semangat
Pemahaman Akhir
tugas akhir merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebagai penutup masa studi. Tugas akhir ini dapat berupa skripsi, thesis, atau disertasi sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh. Pembimbing tugas akhir memiliki peran penting dalam membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhir mereka.
Pemilihan pembimbing dilakukan berdasarkan persyaratan, keahlian, dan konsentrasi yang dimiliki oleh dosen tersebut. Pembimbing harus sesuai dengan topik dan latar belakang yang dipilih oleh mahasiswa. Proses pembimbingan tugas akhir melibatkan komunikasi dan bimbingan dari pembimbing kepada mahasiswa.
Untuk menjalin hubungan yang baik dengan pembimbing, mahasiswa perlu menerapkan beberapa tips. Pertama, mahasiswa harus menjaga sikap sopan dan menghormati dosen dengan menggunakan bahasa formal saat berbicara. Kedua, mahasiswa harus datang tepat waktu dan berpakaian sopan dan bersih. Ketiga, mahasiswa perlu berkomunikasi dengan jelas dan tidak berbelit-belit saat menyampaikan ide dan tujuan tugas akhir. Keempat, mahasiswa perlu bersikap santai tetapi tetap santun saat melakukan pembimbingan. Kelima, mahasiswa harus menghubungi pembimbing sebelum bimbingan dan mengikuti aturan yang berlaku dalam pengiriman pesan. Terakhir, mahasiswa juga perlu menjaga hubungan baik dengan pembimbing di luar ruang bimbingan.
Dengan menjalin hubungan yang baik dan mengikuti tips-tips tersebut, mahasiswa dapat membangun kerjasama yang efektif dengan pembimbing tugas akhir. Hal ini akan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Nah, itulah beberapa tips untuk kamu yang ingin mengontak dan berkomunikasi yang baik dengan pembimbing. Semoga dengan cara di atas dapat membuat kamu lebih percaya diri dan menyelesaikan tugas akhir dengan tepat waktu.