Hai semua!
Sudah siap untuk belajar? Nah, materi yang akan dibahas kali ini adalah kerjasama ekonomi internasional. Harap dibaca dengan seksama ya pembahasan ini supaya kamu bisa memahami materinya dengan baik.
Daftar Isi
Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional adalah suatu kegiatan saling tolong menolong antarnegara yang menguntungkan di bidang ekonomi. Kerjasama ini dilakukan setidaknya oleh dua negara bahkan bisa lebih, untuk mencapai kemakmuran. Dengan adanya kerjasama ekonomi internasional, setiap negara bisa menambah devisa sehingga pertumbuhan dan kestabilan ekonomi bisa dicapai.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian, Cara Mengukur, Teori dan Indikator
Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional
Ada banyak manfaat kerjasama ekonomi internasional. Simak ulasannya sebagai berikut.
Menambah Pendapatan Negara
Adanya, TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri adalah salah satu contoh manfaat dari kerjasama ekonomi dengan negara lain. TKI tersebut tentunya memperoleh gaji dalam mata uang suatu negara. Jika para TKI mengalihkan penghasilannya ke Indonesia dan terjadi transaksi pembelian rupiah maka kegiatan ini akan menjadi pemasukan Indonesia. Banyaknya TKI yang bekerja di luar negeri pastinya menambah kas dan pendapatan negara.
Selain itu, kegiatan ekspor berbagai produk Indonesia juga bisa menjadi pemasukan yang besar. Negara kita kaya akan hasil buminya sehingga menjadi pemasok berbagai bahan baku industri bagi negara-negara yang hanya mempunyai sedikit sumber daya alam seperti Amerika dan China. Kedua hal tersebut bisa meningkatkan devisa negara sehingga pembayaran utang luar negeri lebih lancar serta pembangunan dan pertumbuhan ekonomi meningkat.
Menstabilkan Harga Domestik
Berdasarkan prinsip terbentuknya harga di pasar, yaitu adanya permintaan dan penawaran. Jika jumlah barang yang diproduksi lebih sedikit daripada jumlah permintaan maka harga akan naik. Jumlah permintaan yang sangat banyak dan keterbatasan produksi harus diatasi.
Caranya adalah menambah jumlah produksi dan menyesuaikan kuota impor. Oleh karena itu, Indonesia pernah mengimpor beras, daging sapi, hingga garam pada saat permintaan di dalam negeri melonjak. Manfaat kerjasama ekonomi internasional ini adalah memenuhi permintaan dalam negeri sehingga harga lebih stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
Membuka Pasar untuk Ekspor Barang-Barang Lokal
Manfaat kerjasama ekonomi internasional selanjutnya adalah membuka pasar untuk ekspor barang-barang lokal. Peningkatan permintaan ekspor akan menciptakan lapangan kerja baru karena jumlah tenaga kerja yang banyak akan membantu proses produksi sehingga bisa dilakukan dengan lebih cepat dan jumlah produknya juga bertambah banyak.
Misalnya, pemerintah berusaha untuk menggaet para pengusaha asing agar mau berinvestasi di Indonesia. Jika kesepakatan sudah terjadi, pabrik-pabrik industri mulai dibangun sehingga tenaga kerja lokal dibutuhkan untuk menghemat pengeluaran perusahaan. Peluang ekonomi seperti ini akan membuka banyaknya ketersediaan lapangan kerja seiring bertambahnya investor yang masuk ke Indonesia.
Mendorong Pembangunan Nasional
Manfaat kerjasama ekonomi internasional lainnya adalah mendorong pembangunan nasional. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah mengajukan pinjaman dari Bank Dunia. Pinjaman tersebut digunakan untuk membangun banyak pelabuhan baru, bandara baru, tol laut antarpulau, infrastruktur transportasi lokal di berbagai daerah, dan masih banyak lagi. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah mempercepat proses distribusi dan mempermudah jangkauan sehingga semua masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan nasional.
Memudahkan Transfer Teknologi
Perkembangan teknologi sangat pesat di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena adanya manfaat kerjasama ekonomi internasional. Semua negara, termasuk Indonesia mendapatkan transfer teknologi dari negara-negara maju sehingga kita mendapatkan kesempatan untuk mempelajari, menguasai, dan menikmati teknologi sehingga semua aspek kehidupan menjadi lebih mudah dan cepat.
Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional
Semua hal dilakukan pasti memiliki tujuan, begitu pula dengan kerjasama ekonomi internasional. Di bawah ini ada beberapa tujuannya, yaitu:
Memberantas Kemiskinan, Kelaparan, dan Keterbelakangan
Tujuan utama setiap negara ketika melakukan kerjasama ekonomi internasional adalah memberantas kemiskinan dan kelaparan. Keadaan ini bisa menjadi indikator bahwa perekonomian negara masih buruk.
Kondisi miris ini masih terlihat di beberapa negara di benua Afrika. Adanya kerjasama ini juga bisa membebaskan suatu bangsa dari keterbelakangan sosial dan ekonomi. Dengan demikian, keadaan dunia menjadi lebih baik dan maju.
Mendorong Perdagangan Antarnegara
Adanya perdagangan antarnegara membuat perekonomian membaik. Selain itu, kegiatan ini bisa menyejahterakan bangsa karena kegiatan ekspor dan impor barang. Bahkan, kesenjangan ekonomi juga bisa berkurang dengan adanya kerjasama ekonomi internasional.
Mempercepat Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Kegiatan ekonomi tidak akan berjalan lancar tanpa kerjasama dari banyak pihak, termasuk masyarakat di luar negeri. Ekonomi setiap negara akan tumbuh dan berkembang sehingga masalah ekonomi bisa terselesaikan. Bahkan, kerjasama ekonomi internasional juga bisa mempercepat pembangunan sarana dan prasarana di suatu negara karena kegiatan ini membutuhkan jangka waktu yang panjang.
Mestabilkan Kondisi Negara di Berbagai Bidang
Berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan juga harus dijaga stabilitasnya dengan melakukan kerjasama ekonomi internasional. Ekonomi adalah bidang utama yang harus dibangun supaya bidang lain bisa stabil dan terus berkembang. Faktanya, setiap negara juga membutuhkan keamanan dan kedamaian. Oleh karena itu, salah satu tujuan kerjasama ekonomi internasional adalah menjaga stabilitas berbagai bidang kehidupan.
Mempererat Hubungan Pertemanan dengan Negara Lain
Kerjasama antarnegara, terutama di bidang ekonomi bisa mempererat hubungan pertemanan. Pemerintah hingga masyarakatnya bisa saling berbagi cara untuk mengatasi masalah ekonomi di negara masing-masing. Bahkan, negara-negara yang berteman baik sering memberikan dana hibah dan bantuan ketika ada negara yang mengalami kesulitan dan bencana alam.
Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional
Bentuk kerjasama ekonomi internasional yang terjadi di dunia sebagai berikut:
Kerjasama Bilateral
Kerjasama bilateral adalah kerjasama yang terjadi di antara dua negara untuk melakukan kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan. Dampaknya adalah hubungan kedua negara semakin erat. Contoh kerjasama ekonomi bilateral adalah Jepang memberikan pinjaman modal kepada Indonesia untuk membangun industri.
Kerjasama Regional
Kerjasama regional adalah kerjasama yang terjadi di antara beberapa negara yang terletak di kawasan tertentu seperti ASEAN, APEC, dan AEE.
Kerjasama Multilateral atau Internasional
Kerjasama Multilateral atau Internasional adalah kerjasama yang terjadi di antara banyak negara tanpa memandang kawasan/wilayah tertentu sehingga cakupannya lebih luas. Contoh kerjasama internasional antara lain IMF, ILO, dan OPEC.
Kerjasama Antarregional
Kerjasama ekonomi antarregional adalah kerjasama yang terjadi di antara dua atau lebih dari dua kawasan/regional. Misalnya, ASEAN bekerja sama dengan Uni Eropa dalam perdagangan rempah-rempah karena negara-negara Asia Tenggara menghasilkan rempah-rempah yang unggul.
Kerjasama Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha
Kerjasama ekonomi ini dilakukan oleh banyak negara tanpa memikirkan tentang wilayah dan hubungan internasional saja. Kerjasama ini terbentuk karena adanya tujuan dan lapangan usaha yang sama seperti OECD dan OPEC.
Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian, Perencanaan, Indikator, Faktor dan Kebijakan
Lembaga-Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Kerjasama ini harus berhasil dan menguntungkan semua pihak. Oleh karena itu, ada badan atau organisasi yang mengatur kerjasama antarnegara di dunia. Badan atau organisasi kerjasama ekonomi internasional antara lain:
- ASEAN (Assosiation of South East Asian Nation Nation)
- AFTAN (ASEAN Free Trade Area Area)
- APEC (Asia Pasific Economic Cooperation Coperation)
- EU (European Union Union)
- EFTA (European Free Trade Area Area)
- ADB (Asian Development Bank)
- OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
Baca juga: Pendapatan Nasional: Contoh Soal Serta Pembahasan
Pemahaman Akhir
Kerjasama ekonomi internasional merupakan upaya antarnegara dalam saling bekerjasama demi mencapai kemakmuran dan kestabilan ekonomi. Melalui kerjasama ini, negara-negara dapat memperoleh manfaat seperti peningkatan pendapatan negara melalui ekspor dan impor, stabilitas harga domestik, pembukaan pasar untuk ekspor barang-barang lokal, mendorong pembangunan nasional, dan memfasilitasi transfer teknologi.
Tujuan dari kerjasama ekonomi internasional adalah memberantas kemiskinan, kelaparan, dan keterbelakangan, mendorong perdagangan antarnegara, mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, menjaga stabilitas berbagai bidang kehidupan, serta mempererat hubungan pertemanan dengan negara lain.
Kerjasama ekonomi internasional dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti kerjasama bilateral antara dua negara, kerjasama regional di kawasan tertentu, kerjasama multilateral atau internasional melibatkan banyak negara tanpa memandang wilayah, serta kerjasama antarregional antara kawasan/regional yang berbeda. Beberapa lembaga internasional seperti ASEAN, APEC, EU, ADB, dan OPEC turut mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerjasama ekonomi ini.
Dengan terjalinnya kerjasama ekonomi internasional, diharapkan semua negara dapat saling mendukung dan berkontribusi dalam menciptakan stabilitas dan kemajuan ekonomi global yang berkelanjutan.
Pembahasan tentang kerjasama ekonomi internasional sudah selesai. Semoga kamu bisa memahami materi ini dengan baik sehingga hasil ujianmu memuaskan. Selamat belajar!
Sumber:
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga