Dulu saat masih duduk di bangku sekolah, pasti selalu ada materi tentang kalimat. Ada banyak materi tentang kalimat yang disampaikan oleh guru, salah satunya kalimat majemuk. Tentunya kamu masih ingat dong dengan jenis kalimat satu ini. Oleh karena itu, artikel kali ini akan berisi pembahasan mengenai materi kalimat majemuk dalam bahasa Indonesia. Pembahasan akan dimulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contohnya. Lalu, apa sih kalimat majemuk itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Kalimat Majemuk
Secara singkat pengertian kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk dari induk dan anak kalimat. Induk dan anak kalimat merupakan klausa yang biasanya terbentuk dari subjek dan predikat. Namun, klausa juga bisa dilengkapi dengan objek, keterangan, atau pelengkap. Lalu, untuk menyambungkan induk dan anak kalimat, maka terdapat konjungsi antara dua klausa tersebut.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk
- Memiliki lebih dari satu subjek dan predikat.
- Adanya perluasan dan penggabungan pada kalimat.
- Terdiri atas induk dan anak kalimat.
- Di antara klausa terdapat konjungsi atau kata penghubung.
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Beserta Contohnya
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah jenis kalimat dyang terbentuk dari klausa dengan kedudukan setara atau sederajat. Klausa pada kalimat majemuk setara biasanya bersifat koordinatif sehingga dapat berdiri sendiri tanpa harus ditambahkan anak kalimat.
Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Jenis kalimat ini menjelaskan tentang kalimat majemuk setara yang menyatakan suatu keadaan berbeda. Konjungsi yang biasanya digunakan pada jenis kalimat ini di antaranya namun, tetapi, akan tetapi, dan sebagainya.
Contoh:
a. Akbar memang anak yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat untuk mewujudkan mimpinya sebagai dokter.
b. Andika selalu mendapatkan nilai yang bagus di beberapa mata pelajaran, akan tetapi dirinya suka sekali membolos.
c. Reyhan merupakan siswa pindahan dari Pariaman, namun dirinya tidak merasa canggung untuk berkomunikasi dengan para siswa lama.
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat ini merupakan jenis kalimat majemuk setara yang memiliki makna, kedudukan, atau kondisi yang sama.
Contoh:
a. Di sana ada Dina yang sedang makan nasi padang dan Mia sedang asyik mencicipi kripik pedas buatan ibunya.
b. Risyad salah satu korban tsunami di Aceh, sedangkan Fahri korban dari tsunami di Palu.
c. Alma dirawat di rumah sakit karena sakit demam berdarah, sedangkan Dini dibawa ke rumah sakit akibat alerginya kambuh.
Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat
Singkatnya, jenis kalimat ini merupakan kalimat majemuk setara yang memiliki hubungan sebab-akibat.
Contoh:
a. Kinan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan berlaku ramah terhadap teman-teman kantornya, sehingga dia mendapatkan penghargaan sebagai karyawan teladan tahun ini.
b. Kiko tidak pernah telat datang ke sekolah karena dia selalu menjaga pola tidurnya dengan baik.
c. Yudha lupa melakukan pemanasan sebelum berenang sehingga otot-otot kakinya kaku saat dia sedang berenang.
Baca juga: Contoh Teks Berita
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang kedua klausanya memiliki kedudukan yang berbeda. Kalimat majemuk bertingkat inilah yang terbentuk dari induk dan anak kalimat.
Jenis kalimat ini apabila hanya terdapat satu klausa saja, maka kalimat tersebut tidak bermakna. Kata hubung (konjungsi) yang sering digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat di antaranya jika, walaupun, bahwa, sehingga, dan sebagainya. Berikut Jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat:
Kalimat Majemuk Bertingkat Cara
Jenis kalimat ini menggunakan konjungsi dengan di antara dua klausa. Kalimat majemuk bertingkat cara merupakan jenis kalimat yang menjelaskan tentang cara atau teknik ayang digunakan atau dilakukan subjek.
Contoh:
a. Dia memainkan biolanya dengan penuh penghayatan.
b. Syafril berhasil mencetak gol ke gawang lawan dengan tendangan andalannya.
c. Ibu pergi tadi siang dengan menggunakan taksi online.
Kalimat Majemuk Bertingkat Akibat
Kalimat ini menggunakan konjungsi sehingga atau maka. Jenis kalimat ini sama halnya dengan jenis kalimat sebab-akibat.
Contoh:
a. Rachel belum sarapan sehingga saat upacara dia jatuh pingsan.
b. Andre sudah sering melanggar peraturan di kantornya, maka kali ini dia mendapatkan surat peringatan dari HRD.
c. Kakak lupa mematikan kompor, maka terjadilah kebakaran kecil di dapur rumahku.
Kalimat Majemuk Bertingkat Kenyataan
Kalimat majemuk bertingkat kenyataan merupakan kalimat yang ditandai dengan adanya konjungsi padahal atau sedangkan. kalimat jenis ini memberikan pernyataan berupa keadaan yang berbanding terbalik dengan apa yang dilihat oleh kebanyakan orang atau kondisi sebenarnya orang tersebut.
Contoh:
a. Irena terlihat jutek dan galak, padahal dia sangat baik, ramah, dan peduli sekali terhadap siapa saja.
b. Rini seringkali berganti-ganti pakaian, padahal semua itu milik pelanggan laundry
c. Teman-temanku sudah mengikuti ujian tengah semester, sedangkan aku belum.
Kalimat Majemuk Bertingkat Perbandingan
Kalimat ini ditandai dengan konjungsi seperti atau bagaikan di antara dua klausa. Kalimat jenis ini biasanya digunakan untuk membandingkan sifat seseorang dengan alam, makhluk hidup, atau benda mati.
Contoh:
a. Wajahnya sangat cerah bagaikan sinar surya di pagi hari.
b. Lulu tampak kebingungan bagaikan anak kehilangan induknya.
c. Farhan lari sangat kencang seperti harimau yang mengejar mangsanya.
Kalimat Majemuk Bertingkat Penjelasan
Kalimat majemuk jenis ini merupakan kalimat yang menggunakan konjungsi bahwa. Kalimat ini biasa digunakan untuk memberikan informasi.
Contoh:
a. Debi mengatakan kepadaku kemarin bahwa dia tidak jadi ikut dengan kita ke pantai.
b. Pak Dito menjelaskan kepada murid-muridnya bahwa besok merka harus membawa alat musik.
c. Bu Rahmi tidak menyadari bahwa dirinya akan mendapatkan kejutan dari mahasiswanya.
Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang terbentuk dari penggabungan dua klausa tunggal yang subjek, predikat, dan objeknya sama atau memiliki kedudukan sejajar. Konjungsi yang biasa digunakan dalam kalimat ini di antaranya dan, sedangkan, tetapi. dan sebagainya. Berikut jenis-jenis kalimat majemuk rapatan:
Baca juga: Yuk Mengenal Kalimat Imperatif
Kalimat Majemuk Rapatan Subjek
a. Ayu membeli permen di warung. Ayu membeli cokelat di warung.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan :
Ayu membeli permen dan cokelat di warung.
b. Risma menjahit baju adiknya. Risma mencuci pakaian.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Risma menjahit baju adiknya dan mencuci pakaian.
c. Korban bencana tsunami Aceh mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Korban bencana tsunami Aceh masing-masing mendapatkan satu dus paket sembako.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Korban bencana tsunami Aceh mendapatkan bantuan dari pemerintan daerah lalu masing-masing mendapatkan satu dus paket sembako.
Kalimat Majemuk Rapatan Predikat
a. Ayah bermain sepak bola. Kakak bermain sepatu roda.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Ayah bermain sepak bola sedangkan kaka sepatu roda.
b. Ibu berjemur di halaman belakang rumah. Ami berjemur di halaman depan rumah.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Ibu berjemur di halaman belakang rumah, sedangkan Ami di halaman depan rumah.
c. Fatih bermain sepak bola kemarin sore. Rio bermain sepak bola tadi pagi.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Fatih bermain sepak bola kemarin sore, sedangkan Rio tadi pagi.
Kalimat Majemuk Rapatan Objek
a. Raya memberikan bantuan sembako kepada para pemulung. Anto mendonasikan bantuan sembako kepada pedagang-pedagang kecil.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Raya memberikan bantuan sembaki kepada para pemulung, sedangkan Anto mendonasikan kepada pedagang-pedagang kecil.
b. Rahmat membantu masyarakat terdampak Covid-19 berupa uang tunai. Syifa menolong masyarakat terdampak Covid-19 dalam bentuk paket sembako.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Rahmat membantu masyarakat terdampak Covid-19 berupa uang tunai, sedangkan Syifa menolong dalam bentuk paket sembako.
c. Eza menolak kebijakan baru perusahaan dengan membuat kegaduhan. Aldo menerima kebijakan baru perusahaan dengan lapang dada.
Hasil setelah diubah menjadi kalimat majemuk rapatan:
Eza menolak kebijakan baru perusahaan dengan membuat kegaduhan, tetapi Aldo menerima dengan lapang dada.
Baca juga: Jenis Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Pemahaman Akhir
Kalimat majemuk, dapat disimpulkan bahwa kalimat majemuk terbentuk dari induk dan anak kalimat yang disambungkan oleh konjungsi. Kalimat majemuk memiliki ciri-ciri seperti memiliki lebih dari satu subjek dan predikat, adanya perluasan dan penggabungan pada kalimat, terdiri atas induk dan anak kalimat, serta terdapat konjungsi di antara klausa.
Terdapat beberapa jenis kalimat majemuk, antara lain kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk rapatan. Kalimat majemuk setara terdiri dari klausa dengan kedudukan setara, sedangkan kalimat majemuk bertingkat terdiri dari klausa dengan kedudukan yang berbeda. Kalimat majemuk rapatan terbentuk dari penggabungan dua klausa yang subjek, predikat, dan objeknya sama atau memiliki kedudukan sejajar.
Dalam penulisan kalimat majemuk, perlu diperhatikan penggunaan konjungsi yang tepat untuk menghubungkan klausa. Jenis konjungsi yang digunakan akan menentukan hubungan antara klausa dalam kalimat majemuk, seperti hubungan sebab-akibat, hubungan perbandingan, hubungan sejalan, atau hubungan kenayataan.
Pemahaman mengenai kalimat majemuk penting untuk mengembangkan kemampuan menulis dan memahami teks yang lebih kompleks. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh kalimat majemuk, kita dapat menghasilkan tulisan yang lebih bervariasi dan menarik bagi pembaca.
Nah, menarik kan pembahasan tentang kalimat majemuk ini. Sekarang, kamu jadi lebih tau deh kalau kalimat majemuk memiliki banyak jenis beserta turunannya. Semoga pembahasan tentang kalimat majemuk ini bermanfaat ya untuk kamu. Selamat belajar!