Dalam pembuatan makalah, terdapat tiga bagian penting yang harus dituliskan oleh pembuat makalah. Bagian-bagian tersebut adalah pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Apabila diamati dari berbagai contoh makalah yang ada, bagian pendahuluan menjadi bagian awal yang menjadi jembatan bagi pembaca untuk memahami masalah apa yang diangkat oleh pembuat makalah. Pada bagian ini akan dibagi ke dalam beberapa sub-bagian lagi dan harus dituliskan secara urut. Setiap sub-bagian dalam pendahuluan makalah tersebut dapat kamu simak lewat penjelasan berikut.
Latar Belakang
Sebelum membahas mengenai suatu masalah yang akan dianalisa di bagian pembahasan, seorang penulis makalah harus menjabarkan terlebih dahulu mengenai latar belakang permasalahan. Nah, pada bagain inilah, penulis makalah akan menjelaskan mengenai hal tersebut. Latar belakang diawali dengan penjelasan mengenai suatu permasalahan secara umum, kemudian mulai menjelaskannya ke lebih spesifik.
Dalam hal ini, penggunaan metode terbalik sangat dianjurkan dalam penulisan latar belakang. Metode piramida terbalik merupakan metode menulis yang mengerucut ke bawah. Artinya, penulisan diawali dengan penjelasan secara luas dan gambaran secara umum dari permasalahan yang ada, lantas sedikit demi sedikit mulai mengerucut atau menyempitkan pembahasan ke poin permasalahan yang menjadi inti.
Pada bagian latar belakang juga harus dituliskan alasan mengapa masalah yang akan dianalisa tersebut adalah masalah yang penting untuk diteliti. Setiap penjelasan yang dipaparkan dalam latar belakang setidaknya harus dibuat sejelas mungkin dan menyatakan fakta-fakta yang didukung oleh data-data, dan hasil temuan penelitian sebelumnya. Pemaparan temuan sebelumnya itu berfungsi untuk mendukung jika topik permasalahan yang diangkat sekarang ini memang perlu untuk dibahas dan belum pernah dibahas oleh peneliti lain.
Supaya penjelasan diatas lebih mudah dipahami, berikut akan ada contoh untuk bagian latar belakang dengan judul “Pengaruh Gambar Peringatan Kesehatan Pada Rokok Terhadap Daya Beli Rokok.”
Pemerintah lewat Permenkes Nomor 28 tahun 2012 telah mengeluarkan aturan pencantuman gambar gangguan kesehatan pada kemasan rokok untuk menekan tingkat konsumsi masyarakat pada rokok (Nugroho, 2015). Pencantuman gambar tersebut secara tidak langsung ternyata cukup berdampak pada daya beli masyarakat terhadap rokok.
Penurunan penjualan rokok secara nasional terjadi secara kompleks di tahun 2017. Penjualan rokok yang semula mencapai jumlah 146.6 miliar batang, turun sekitar 9%. Atas dasar fakta tersebut, penulisan makalah ini dilakukan untuk mengetahui daya beli rokok pada masyarakat dengan adanya perubahan gambar peringatan kesehatan.
Rumusan Masalah
Sub-bagian berikutnya dari pendahuluan adalah rumusan masalah. Bagian rumusan masalah ini berisi mengenai pokok masalah yang berupa pertanyaan singkat dan padat. Rumusan masalah tersebut adalah bagian dari pengerucutan pembahasan yang ada pada bagian latar belakang. Rumusan masalah yang baik setidaknya memuat pertanyaan yang sesuai dengan kajian masalah dan diutarakan secara spesifik.
Pembuatan rumusan masalah mempunyai manfaat yang sangat penting sebagai bentuk pedoman arah penelitian nantinya. Disamping itu, rumusan masalah juga dapat menjadi acuan jenis teori dan metode apa yang digunakan untuk menjawabnya, termasuk untuk menentukan populasi dan sampel penelitian.
Jumlah pertanyaan dalam rumusan masalah bisa bervariasi bergantung pada cakupan permasalahan yang akan dibahas. Namun, secara umum jumlah pertanyaan untuk rumusan masalah sekitar 2-3 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut nantinya akan dibahas pada bagian isi atau pembahasan.
Nah, berikut ini akan ada contoh rumusan masalah dengan topik yang sama seperti contoh latar belakang di atas.
- Apakah gambar peringatan kesehatan pada kemasan rokok berpengaruh pada daya beli masyarakat terhadap rokok?
Tujuan Penelitian
Pada sub-bagian selanjutnya berisikan mengenai tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini berhubungan hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian. Untuk pembuatan tujuan penelitian biasanya disesuaikan dengan rumusan masalah yang diambil, ditulis secara singkat dan mendeskripsikan mengenai hal yang ingin dicapai serta manfaat apa yang ingin diberikan dari hasil penelitian tersebut. Untuk contoh makalah bagian tujuan penelitian dapat kamu simak sebagai berikut.
- Untuk mengetahui pengaruh gambar peringatan kesehatan pada kemasan rokok terhadap daya beli masyarakat terhadap rokok.
Pemahaman Akhir
Dalam pembuatan makalah, terdapat tiga bagian penting yang harus dituliskan, yaitu pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Bagian pendahuluan menjadi bagian awal yang menjadi jembatan bagi pembaca untuk memahami masalah yang diangkat oleh pembuat makalah. Pendahuluan terdiri dari beberapa sub-bagian, di antaranya latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian.
Latar belakang merupakan bagian di mana penulis makalah menjelaskan secara umum permasalahan yang akan dianalisa. Penggunaan metode piramida terbalik sangat dianjurkan dalam penulisan latar belakang, dimulai dengan penjelasan luas dan kemudian menyempitkan pembahasan ke inti permasalahan. Pemaparan latar belakang harus didukung oleh data dan temuan penelitian sebelumnya untuk menunjukkan relevansi dan kepentingan masalah yang diangkat.
Rumusan masalah merupakan bagian berikutnya dari pendahuluan yang berisi pertanyaan singkat dan padat tentang pokok masalah. Rumusan masalah ini menjadi pedoman dan acuan dalam penelitian, membantu menentukan teori, metode, populasi, dan sampel penelitian. Jumlah pertanyaan dalam rumusan masalah bisa bervariasi, tetapi sekitar 2-3 pertanyaan umumnya mencukupi.
Selanjutnya, bagian tujuan penelitian menjelaskan mengenai hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah dan ditulis secara singkat untuk mendeskripsikan hal yang ingin dicapai serta manfaat dari hasil penelitian tersebut.
Dengan memperhatikan ketiga bagian penting dalam pendahuluan, pembaca akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang topik dan tujuan penelitian yang akan dibahas dalam makalah. Pendahuluan yang baik akan memberikan landasan yang kuat untuk pembahasan selanjutnya pada bagian isi, sehingga pembaca dapat memahami masalah dan tujuan penelitian dengan baik.
Itulah keseluruhan penjabaran tentang isi pendahuluan makalah beserta dengan sekilas contoh di setiap sub-bagiannya. Bagian pendahuluan menjadi bagian yang tak kalah penting dibandingkan dengan bagian isi, sehingga kamu harus menuliskannya dengan baik dan pastinya berurutan sesuai dengan sub-bagian yang seharusnya.
Sumber:
Wajdi, M. B. N., Ali, M., & Lestari, V. N. S. (2017). Definisi dan Karakteristik Makalah. Diakses pada tanggal 6 Mei 2021, dari digilib.uinsgd.ac.id