Dalam percakapan sehari-hari yang umumnya menggunakan bahasa nonformal seringkali seseorang mengucapkan kata-kata ungkapan. Apa itu ungkapan? Tentunya kamu pernah bukan mendengar istilah tersebut. Yap, kali ini materi yang akan dibahas mengenai ungkapan dalam bahasa Indonesia, meliputi pengertian dan beberapa contohnya. Yuk, disimak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Ungkapan
- 2 Ciri-Ciri Ungkapan
- 3 Contoh-Contoh Ungkapan dalam Bahasa Indonesia
- 3.1 Angkat tangan
- 3.2 Adu mulut
- 3.3 Akal bulus
- 3.4 Angkat kaki
- 3.5 Banting tulang
- 3.6 Bersilat lidah
- 3.7 Bintang kelas
- 3.8 Buah tangan
- 3.9 Buah bibir
- 3.10 Besar kepala
- 3.11 Buah hati
- 3.12 Benang kusut
- 3.13 Berat sebelah
- 3.14 Berbadan dua
- 3.15 Darah dingin
- 3.16 Empat mata
- 3.17 Gelap mata
- 3.18 Gulung tikar
- 3.19 Kabar angin
- 3.20 Kebakaran jenggot
- 3.21 Kepala batu
- 3.22 Kepala dingin
- 3.23 Kepala keluarga
- 3.24 Kutu buku
- 3.25 Lapang dada
- 3.26 Lebar mulut
- 3.27 Lepas tangan
- 3.28 Lurus hati
- 3.29 Makan waktu
- 3.30 Meja hijau
- 3.31 Muka masam
- 3.32 Naik pitam
- 3.33 Otak udang
- 3.34 Panjang tangan
- 3.35 Patah arang
- 3.36 Rendah hati
- 3.37 Ringan tangan
- 3.38 Sebatang kara
- 3.39 Suara emas
- 3.40 Tangan kanan
- 3.41 Tulang rusuk
- 3.42 Turun tangan
- 3.43 Tutup usia
- 3.44 Ujung tanduk
- 3.45 Unjuk gigi
- 4 Pemahaman Akhir
Pengertian Ungkapan
Apa itu ungkapan? Ungkapan adalah gabungan kata yang maknanya tidak dipengaruhi oleh unsur-unsur pembentuknya. Ungkapan sebenarnya memiliki istilah lain yang disebut idiom. Gabungan kata ini biasanya berupa frasa atau klausa. Menurut Chaer (1984:7) mengatakan bahwa idiom atau kata ungkapan adalah satuan bahasa yang maknanya tidak dapat diambil dari unsur gramatikal atau leksikalnya berdasarkan unsur-unsur pembentuknya.
Dalam menentukan makna pada kata ungkapan harus dilihat secara satu kesatuan, tidak dapat ditentukan hanya dengan melihat kata pembentuknya saja. Agar lebih mempermudah pemahaman mengenai pembentukan makna dalam kata ungkapan atau idiom ini, mari simak rumus berikut ini.
Baca juga: Contoh Kalimat Tanya
Rumus Ungkapan:
A + B = C
Contoh: banting (A) + tulang (B) = kerja keras (C)
Jadi berdasarkan rumus di atas hasil gabungan dari kata A dan B menimbulkan makna C. Kata “banting” digabung dengan kata “tulang” menghasilkan frasa “banting tulang” yang memiliki makna kerja keras.
Ciri-Ciri Ungkapan
Ungkapan juga memiliki ciri-ciri tertentu, di antaranya:
(1) Unsur pembentuknya terdiri atas dua kata atau lebih.
(2) Gabungan kata tersebut telah diterima dan diakui pemakaiannya di masyarakat.
(3) Maknanya terbentuk dari kesatuan unsur pembentuknya, bukan makna secara terpisah.
Contoh-Contoh Ungkapan dalam Bahasa Indonesia
Berikut ini beberapa contoh ungkapan atau idiom yang dapat kamu ketahui dan pahami maknanya.
Angkat tangan
- Angkat tangan artinya menyerah.
- Kalimat: Para petugas medis hampir angkat tangan dalam menangani pasien yang terkena COVID-19.
Adu mulut
- Adu mulut artinya bertengkar.
- Kalimat: Telah terjadi adu mulut antara pendukung calon walikota Bogor nomor 1 dengan nomor 5.
Akal bulus
- Akal bulus artinya tipu muslihat.
- Kalimat: Para pencuri itu mulai melakukan akal bulusnya.
Angkat kaki
- Angkat kaki artinya pergi.
- Kalimat: Andre telah angkat kaki dari rumah.
Banting tulang
- Banting tulang artinya kerja keras.
- Kalimat: Rahmat banting tulang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Bersilat lidah
- Bersilat lidah artinya memutar balikan perkataan atau fakta.
- Kalimat: Dia memang paling pandai dalam bersilat lidah.
Bintang kelas
- Bintang kelas artinya orang terpintar (biasanya di kelas).
- Kalimat: Lulu adalah bintang kelas di sekolahnya.
Buah tangan
- Buah tangan artinya oleh-oleh.
- Kalimat: Bibi membawa buah tangan untuk kami.
Buah bibir
- Buah bibir artinya pembicaraan.
- Kalimat: Bu Tejo sedang menjadi buah bibir di kampungnya.
Besar kepala
- Besar kepala artinya sombong.
- Kalimat: Aku tidak suka dengan sifatnya yang besar kepala itu.
Baca juga: Contoh Resensi Film
Buah hati
- Buah hati artinya anak.
- Kalimat: Bunda harus selalu dampingi buah hati saat mereka bermain gadget.
Benang kusut
- Benang kusut artinya masalah yang sulit diselesaikan.
- Kalimat: Masalah ini sudah seperti benang kusut, aku tidak sanggup lagi.
Berat sebelah
- Berat sebelah artinya tidak adil.
- Kalimat: Sungguh hukum di negeri ini sangat berat sebelah.
Berbadan dua
- Berbadan dua artinya hamil.
- Kalimat: Runi sekarang sedang berbadan dua.
Darah dingin
- Darah dingin artinya tidak memiliki perasaan kasihan.
- Kalimat: Dia merupakan pembunuh berdarah dingin.
Empat mata
- Empat mata artinya hanya berdua saja.
- Kalimat: Aku ingin bertemu dan berbicara padamu secara empat mata.
Gelap mata
- Gelap mata artinya kehilangan kesabaran.
- Kalimat: Hampir saja dirinya gelap mata karena melihat kelakuan anaknya.
Gulung tikar
- Gulung tikar artinya bangkrut.
- Kalimat: Toko kelontong milik Pak Surya telah gulung tikar sejak ada pandemi ini.
Kabar angin
- Kabar angin artinya berita yang belum jelas.
- Kalimat: Dia itu selalu memberikan kabar angin tentang tetangga yang di sebelahnya itu.
Kebakaran jenggot
- Kebakaran jenggot artinya panik.
- Kalimat: Pak Gilang wajahnya seperti sedang kebakaran jenggot saat mengetahui anaknya tertangkap polisi.
Kepala batu
- Kepala batu artinya sulit untuk dinasihati.
- Kalimat: Aku tidak suka dengan orang kepala batu sepertimu.
Kepala dingin
- Kepala dingin artinya tenang.
- Kalimat: Janganlah seperti itu, kamu harus dengan kepala dingin apabila menasihatinya.
Kepala keluarga
- Kepala keluarga artinya orang yang bertanggung jawab dalam keluarga.
- Kalimat: Sekarang Lukman menjadi kepala keluarga semenjak ayahnya meninggal.
Kutu buku
- Kutu buku artinya orang yang hobi membaca.
- Kalimat: Kamu itu memang pantas dijuluki kutu buku sebab koleksi bukumu sangat banyak.
Lapang dada
- Lapang dada artinya tabah; ikhlas.
- Kalimat: Saat ditimpa suatu musibah kita itu harus berlapang dada walau sulit untuk dilakukan.
Lebar mulut
- Lebar mulut artinya banyak bicara.
- Kalimat: Tidak kusangka ternyata dia lebar mulut ya orangnya.
Lepas tangan
- Lepas tangan artinya tidak bertanggung jawab.
- Kalimat: Kamu tidak sepatutnya lepas tangan mengenai kehilangan dokumen penting perusahaan.
Lurus hati
- Lurus hati artinya jujur.
- Kalimat: Dia sangat lurus hati, aku suka dengannya.
Makan waktu
- Makan waktu artinya butuh waktu yang cukup lama.
- Kalimat: Aku tidak bisa memperbaiki AC ini dengan cepat, akan banyak makan waktu agar bisa berfungsi lagi.
Meja hijau
- Meja hijau artinya pengadilan.
- Kalimat: Aku tidak ingin kasus ini sampai ke meja hijau.
Muka masam
- Muka masam artinya cemberut.
- Kalimat: Aku tadi melihat Ratih bermuka masam, apakah dia ada masalah?
Naik pitam
- Naik pitam artinya marah.
- Kalimat: Pak Budi saat itu sedang naik pitam.
Otak udang
- Otak udang artinya bodoh.
- Kalimat: Aku tidak suka dipanggil otak udang.
Panjang tangan
- Panjang tangan artinya pencuri; suka mencuri.
- Kalimat: Jangan sampai kau menjadi panjang tangan karena sedang terbelit utang.
Patah arang
- Patah arang artinya hilang semangat.
- Kalimat: Kekalahan yang dialami membuatnya menjadi patah arang.
Rendah hati
- Rendah hati artinya tidak sombong.
- Kalimat: Aku suka sekali dengan kepribadianmu, sangat rendah hati.
Ringan tangan
- Ringan tangan artinya suka memukul.
- Kalimat: Jangan sampai kau menjadi orang tua yang ringan tangan.
Sebatang kara
- Sebatang kara artinya hidup sendirian tanpa sanak saudara.
- Kalimat: Yudi sekarang hidup sebatang kara di rumahnya.
Suara emas
- Suara emas artinya memiliki suara yang bagus.
- Kalimat: Suara emasnya membuat orang-orang kagum dan terpana dengan penampilannya.
Tangan kanan
- Tangan kanan artinya orang kepercayaan.
- Kalimat: Ayahnya menjadi tangan kanan Pak Dendi sekarang.
Tulang rusuk
- Tulang rusuk artinya pasangan hidup.
- Kalimat: Aku ingin kamu menjadi tulang rusukku.
Turun tangan
- Turun tangan artinya membantu.
- Kalimat: Pak Dibyo ikut turun tangan mengatasi masalah banjir di lingkungan rumahnya.
Tutup usia
- Tutup usia artinya meninggal.
- Kalimat: Tahun 2020 ini banyak sekali artis yang tutup usia.
Ujung tanduk
- Ujung tanduk artinya dalam situasi yang membahayakan.
- Kalimat: Situasi keluarganya kini sedang di ujung tanduk.
Unjuk gigi
- Unjuk gigi artinya memperlihatkan kekuatan.
- Kalimat: Sekarang saatnya kamu unjuk gigi untuk membuktikan kepada semuanya.
Baca juga: Contoh Cerita Nonfiksi
Pemahaman Akhir
Ungkapan atau idiom dalam bahasa Indonesia adalah gabungan kata yang maknanya tidak dipengaruhi oleh unsur-unsur pembentuknya. Istilah “ungkapan” ini sering juga disebut sebagai “idiom.” Ungkapan biasanya terdiri dari dua kata atau lebih, dan maknanya terbentuk dari kesatuan unsur pembentuknya, sehingga tidak dapat diartikan secara terpisah. Makna ungkapan ditentukan berdasarkan hasil gabungan kata A dan B dalam rumus A + B = C, di mana C merupakan makna keseluruhan dari ungkapan tersebut.
Ciri-ciri ungkapan meliputi unsur pembentuknya yang terdiri dari dua kata atau lebih, diterima dan diakui pemakaiannya di masyarakat, serta makna yang terbentuk dari kesatuan unsur pembentuknya. Contoh-contoh ungkapan yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari meliputi “angkat tangan,” “banting tulang,” “tangan kanan,” “turun tangan,” dan banyak lagi.
Mengenal dan memahami berbagai ungkapan dalam bahasa Indonesia sangat penting agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan mengartikan pesan dengan benar dalam situasi sehari-hari. Keanekaragaman ungkapan bahasa Indonesia juga menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan ekspresi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mempelajari dan menghargai bahasa dan budaya kita sendiri sebagai bagian dari identitas dan warisan nenek moyang.
Selain 45 ungkapan di atas, masih banyak lagi contoh ungkapan atau idiom yang dapat kamu pelajari dari beberapa kamus ungkapan dan idiom bahasa Indonesia. Demikian penjelasan mengenai pengertian dan contoh ungkapan dalam bahasa Indonesia. Semoga pembahasan kali ini menambah pengetahuan kamu tentang bahasa Indonesia. Selamat belajar.
Sumber:
Chaer, Abdul. 1984. Kamus Idiom Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.