Contoh Teks Anekdot Serta Penjelasannya Secara Lengkap

Setelah membahas mengenai beberapa contoh teks, kini saatnya kita mempelajari apa itu teks anekdot. Mungkin kamu bingung jenis teks apa sih itu? Kok namanya aneh banget? Daripada penasaran mending nyimak langsung pembahasan kali ini ya.

Di pembahasan ini, akan menjelaskan apa itu teks anekdot, strukturnya, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, dan contoh-contoh beserta strukturnya.

Mengenal Apa Itu Teks Anekdot

Ilustrasi : Pixabay.com/humor/

Teks anekdot adalah teks yang membahas cerita singkat yang menarik, mengandung unsur kelucuan, dan kritikan. Biasanya, teks anekdot menceritakan tokoh terkenal atau orang-orang penting baik dalam dunia nyata maupun khayalan. Teks anekdot termasuk ke dalam cerita fiksi.

Dahulu, teks ini popular di kalangan media cetak pada eranya. Namun, di zaman yang serba canggih, kamu dapat menemukan teks anekdot dalam meme, postingan media sosial, atau cuplikan dialog yang lucu. Meski mengandung kelucuan, teks ini berisi sebuah kritikan dan mengandung makna di dalamnya.

Tujuan dari teks ini yaitu untuk menyampaikan kritik terhadap keadaan sosial yang ada dengan cara berbeda, seperti canda, lelucon, dan sebagainya. Anekdot memiliki kritikan yang tampak atau tidak tampak. Kritikan tersebut membahas tentang sosial, ekonomi, politik, dan hal lainnya yang berkaitan dengan isu-isu sedang terjadi.

Tidak hanya berbentuk cerita, teks ini dapat juga berbentuk sebuah dialog singkat antar tokoh satu dengan tokoh lainnya. Teks ini mengandung amanat, pesan moral, atau kebenaran umum.

Baca juga: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur Teks Anekdot

Sebelum kamu menulis teks anekdot ada beberapa struktur yang harus diperhatikan dalam teks anekdot. Struktur teks anekdot sebagai berikut.

  1. Abstrak

Bagian pertama dalam struktur teks anekdot adalah abstrak. Abstrak ini berisi tentang gambaran umum atau ilustrasi yang akan disampaikan kepada pembaca. Terdapat hal-hal menarik pada bagian ini. Namun, abstrak bersifat opsional, artinya boleh ditiadakan atau digunakan.

  1. Orientasi

Menceritakan latar belakang peristiwa tersebut dapat terjadi atau awal mula terjadinya cerita. Pada bagian ini, sebuah cerita akan membangun konteks pembaca.

  1. Krisis

Penggambaran terjadinya masalah atau konflik dalam sebuah cerita. Krisis akan mengaduk perasaan pembaca atau penulis sendiri. Tujuan dari krisis yaitu untuk menghibur pembaca.

  1. Reaksi

Sebuah penyelesaian masalah yang diakibatkan oleh krisis. Reaksi juga berupa tanggapan tokoh terhadap permasalahan yang terjadi. Di bagian ini, kamu akan mengetahui bagaimana penulis mencoba menyelesaikan cerita tersebut.

  1. Koda

Struktur teks anekdot terakhir yakni koda. Koda adalah bagian akhir atau penutup dari suatu cerita dalam teks. Bagian ini dapat berisi kesimpulan mengenai kejadian yang dialami. Namun, bagian ini boleh ada dan ditiadakan.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Agar kamu tak salah membedakan teks anekdot dengan teks lain. Mari kenali ciri-ciri teks anekdot berikut ini.

  1. Menghibur atau mengundang gelak tawa pembaca atau pendengar.
  2. Kritik yang disertai candaan.
  3. Sarana untuk menyampaikan aspirasi, pandangan yang berbau humor publik dan bernilai positif.
  4. Menginspirasi pendengar atau pembaca menyampaikan kritik dengan cara yang sopan dan santun.
  5. Bersifat lucu, menggelitik, humoris tetapi menyindir.

Anekdot memang dibuat dengan tujuan menyampaikan kritik dengan cara yang berbeda. Candaan atau guyonan tersebut sengaja digunakan untuk sindiran. Sindiran tersebut biasanya berkaitan dengan isu sosial negeri ini.

  1. Menampilkan figur atau tokoh-tokoh yang penting atau dekat dengan kehidupan sehari-hari

Anekdot berisi isu sosial yang terjadi di negeri ini, sebab itu tokoh yang diceritakan seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluarga, dan lain-lain.

  1. Menggunakan dialog atau narasi

Dalam penulisannya, anekdot dapat menggunakan narasi ataupun dialog pada pembahasannya.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Agar kamu tidak salah menyampaikan kritik ketika membuat teks anekdot, ada beberapa kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan. Yuk, simak.

  1. Idiom atau kata kiasan

Idiom adalah kata yang maknanya tidak sama dengan makna aslinya. Misanya: Hansip itu selalu menjadi kambing hitam, padahal ia tidak tahu apa-apa.

  • Pada contoh di atas, ‘kambing hitam’ bermakna orang yang selalu disalahkan atas suatu peristiwa atau masalah.
  1. Kalimat langsung dan tidak langsung

  • Kalimat langsung : Kalimat yang diucapkan langsung kepada pihak yang dituju. Biasanya ditandai dengan tanda petik (“..”)
  • Kalimat tidak langsung : Kalimat yang mengutip hasil pembicaraan orang lain dalam bentuk kalimat berita.

Contohnya: Rio baru saja membeli sepeda baru kata Rina.

  1. Kata kerja atau keterangan bentuk lampau

Adalah kata kerja yang pekerjaan tersebut sudah dilakukan atau pernah dilakukan.

Contohnya: Banu mengerjakan pr matematika kemarin sore.

  1. Menggunakan konjungsi (kata hubung) dan tanda baca yang tepat

  2. Biasanya ada pertanyaan retorik

Pertanyaan retorik adalah kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban atau sebuah kalimat pernyataan.

Contoh: “Apakah negeri ini penuh dengan dusta?”.

  1. Terdapat konjungsi

Konjungsi adalah kata hubung yang menghubungkan satu kata dengan kata lain, atau kalimat dengan kalimat lain agar maknanya lebih kelas.

  1. Bersifat naratif atau menceritakan secara runtut

Teks anekdot umumnya disajikan dalam bentuk cerita yang runtut sesuai urutan waktu kejadian. Karena itu, anekdot berhubungan dengan keterangan waktu lampau. Bila urutan cerita disampaikan secara runtut, pembaca akan mudah memahami isi teks.

  1. Memadukan fakta dan fiktif

Sesuai dengan tujuannya yakni menyampaikan kritik, tentu terdapat sebuah fakta. Fiktif atau non fakta bertujuan untuk memberikan hiburan kepada pembaca.

  1. Menggunakan bahasa non formal atau sehari-hari

  2. Menggunakan kalimat perintah

Baca juga: Contoh Berita Acara

Contoh Teks  Anekdot

Berikut disajikan beberapa contoh teks anekdot singkat. Setelah memahami pengertian, struktur, ciri, dan unsur laporan hasil percobaan, supaya kamu lebih paham lagi materi teks anekdot, yuk baca contoh teks anekdot singkat dan contoh teks anekdot beserta strukturnya di bawah ini.

Contoh Teks Anekdot Singkat Alam

Suatu hari Bu Bulan dan Pak Matahari bertemu di sebuah restoran bernama Bumi. Mereka bercerita tentang ulah manusia yang dilakukan. Bu Bulan mengeluhkan akhir-akhir ini cuaca di muka bumi sering panas. Bahkan Amerika, menginjak 35 derajat suhu panas. Pak Matahari hanya tertawa mendengar keluhan Bu Bulan. Kala itu, Bu Bulan sedang mencoba berendam di air es untuk menghilangkan kegerahannya, ia melihat awan hitam tetapi bukan mendung.

Ia curiga apa yang sebenarnya terjadi. Setelah berendam, Bu bulan pergi membeli sayur-mayur. Alangkah terkejutnya dia melihat hutan sedang menangis ditembaki penjajah. Padahal hutan tidak salah apa-apa. Ia kecewa terhadap penjajah itu. Hutan yang memberikan sumber kehidupan dan penyegaran, justru harus menangis. Tak heran jika Bu Bulan merasakan cuaca di muka bumi ini semakin panas akibat adanya pemanasan global.

Contoh Teks Anekdot Lingkungan

Rani dan Ranu adalah teman sekelas. Mereka berteman dekat dan sering berangkat bareng. Di sekolah, Rani merupakan anak yang rajin, pendiam, dan lugu. Sebabnya, ia hanya berteman dengan Ranu. Lingkungan sekolah yang diharapkan menjadi tempat baik untuknya, namun berubah sebaliknya.

Lingkungan sekolah ternyata menggoreskan bintik hitam bagi kaum lemah. Bukannya Rani tidak ingin berteman dengan teman-teman lainnya, tetapi terkadang hatinya tersayat tajam oleh daun yang berada di depan kelasnya. Ia tidak ingin melaporkan masalah yang terjadi pada dirinya kepada pihak sekolah. Sebab, kejujuran termakan oleh bisikan setan.

Contoh Teks Anekdot Hukum

Pipitik seorang pedagang kaki lima berjualan lontong sayur yang penghasilannya tak menentu. Hari Rabu, anaknya Klenn meminta makan, namun Pipitik belum mendapatkan uang hari itu. Ia teringat bahwa juragan kambing Pak Dus memiliki tanaman sawi. Pipitik telah meminta izin untuk memintanya, rupanya Pak Dus tidak mendengar. Karena Klenn lapar ia mengambilnya.

Tiba-tiba keluarlah juragan Dus dari rumahnya. Ia menuduh Pipitik telah mencuri tanaman sawi miliknya. Penjelasan Pipitik tak didengar. Pak Dus ingin membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Pipitik dijatuhkan hukuman dua tahun penjara karena mencuri sawi milik Pak Dus. Hakim berkata hukuman dapat diringankan atau dihapus jika Pipitik mampu membayar denda sebear satu milliar rupiah.

Pipitik pingsan ditempat. Ia menyadari bahwa kaum lemah akan terkalahkan oleh kaum memiliki dalam ranah keadilan.

Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya

Abstrak

Pada malam hari, selepas hujan deras, antara ibu dan seorang pemuda, anaknya yang sudah mapan dan tampan.

Orientasi

Sebuah percakapan kecil terjadi di kamar kecil rumah mereka. Ibu mengeluhkan mengapa putranya tak kunjung menikah padahal ia sudah berumur dan memilki finansial yang baik serta wajah yang tampan. Pemuda itu berkata kepada ibunya,

Krisis

“Bu, memang aku sudah memiliki finansial yang baik dan ketampanan, namun aku belum menemukan yang tepat untuk dijadikan tempat terakhir untuk hati berlabuh.”

Ibu menjawab, “Apa perlu ibu carikan? Tipe wanita idaman kamu seperti apa?”

Pemuda, “Bu, cukup. Tidak usah repot-repot kau mencarikanku.  Aku pernah dekat dengan dan menjalin hubungan dengan beberapa wanita, tetapi, setiap wanita yang dekat denganku hanya menginginkan harta saja. Aku tidak ingin mencari pasangan yang tidak bisa menerimaku apa adanya seperti itu.”

Ibu, “hmmm, yasudah. Ibu tunggu.”

Reaksi

————— 5 bulan kemudian ————————–

Anak pemuda Ibu tersebut ke rumah dengan seorang wanita.

Ibu, “Ini siapa anakku?”

Pemuda, “Bu, perkenalkan ini calon pendamping hidup saya. Nantinya akan menemani kehidupan selanjutnya.”

Ibu tersebut terkejut melihat calon pendamping anaknya yang jaraknya 15 tahun lebih tua dari anaknya, dan memiliki seorang anak.

Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya Tentang Saudara

Abstrak

Fidel dan Dihya adalah sepupu. Jarak umur mereka cukup dekat, yakni 5 tahun.

Orientasi

Fidel berkunjung ke rumah milik Dihya yang terletak di Jalan Satria. Sesampainya di sana disambut oleh pemilik rumah di ruang tamu. Di ruang tamu yang mungil namun tidak sempit, terjadi percakapan hangat di antara keduanya.

Krisis

Rupanya, Fidel mendatangi Dihya karena ingin meminjam uang kepadanya. Fidel membutuhkan untuk mencukupi kebutuhan. Fidel meminjam sejumlah seratus lima puluh juta rupiah. Sempat ragu, namun Dihya meminjamkan uang kepada Fidel. Rupanya, setelah 3 tahun lamanya, Fidel belum juga mengembalikan uang yang dipinjam dari sepupunya tersebut. Merasa kesal dan dibohongi, Dihya akhirnya melaporkan perkara kasus tersebut kepada pihak berwajib. Ia tidak memandang bulu walaupun saudara sendiri.

Reaksi

Fidel terkejut bukan main, ia dilaporkan dan dijebloskan ke dalam jeruji besi oleh saudaranya sendiri. Meskipun saudara, ternyata tidak memandang. Apa boleh buat, tabungan yang dimiliki Fidel belum cukup untuk membayar hutang kepada saudaranya itu. Ia mencoba berbicara kepada Dihya agar tidak diperkarakan kasusnya. Dihya bisa tidak memperkarakan, akan tetapi rumah dan tanah yang dimiliki Fidel menjadi hak miliknya.

Koda

Meskipun sesama saudara, asal hukum minjam meminjam harus dikembalikan.

Contoh Teks Anekdot Singkat Pendidikan

Randey anak bayi yang belum dapat berbicara di usianya yang sudah menginjak dua tahun lebih. Suatu ketika, di sebuah ruang bermain, ibunya mengajari membaca. Lantaran kesal karena Randey tidak mengerti dan belum bisa diajarkan, sang ibu mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas didengar oleh anak seusianya.

Ibunya berkata bahwa Randey anak yang bodoh, susah diajarkan, dan sebagainya. Bukannya menangis, Randey malah semakin jadi mengacak-acak rumahnya. Ibunya semakin geram dan mengeluarkan kata-kata yang tak enak didengar. Ketika Randey dimarahi, ia meniru perkataan kasar ibunya.

Ibunya tersadar dan tersentak bahwa omongan yang diucapkannya akan terekam di memori anak. Ia pun menebus permintaan maaf tersebut dengan menjanjikan Randey boleh membeli mainan yang diinginkan.

Sebagian orang tua, mungkin kesal ketika anaknya susah diajarkan ketika belajar. Namun, sebagai seorang ibu tidak selayaknya mengeluarkan kata-kata demikian, apalagi sampai marah, mengancam, dan menakuti. Sebab kata-kata tersebut akan membunuh sel-sel otak pada anak.

Baca juga: Contoh Teks Ulasan

Contoh Teks Anekdot Singkat Kehidupan Sosial

Di persimpangan kampus Karangmalang, ada nenek-nenek tua berpakaian lusuh menjual makanan ringan.

Ameng keluar dari perpustakan selepas mengerjakan tugas akhirnya. Ia tak sengaja bertemu nenek itu, dan menghampirinya karena iba.

Ameng, “Nek, ini kuenya berapa?”

Nenek, “Sepuluh ribu rupiah nak.”

Ameng, “Yaudah nek saya beli semuanya. Nenek sudah setua ini masih berjualan memangnya anak-anak nenek ke mana?”

Nenek, “Anak nenek lagi kerja neng.

— setibanya —-

Ada sebuah mobil berhenti menghampiri nenek tersebut. Keluarlah pemuda dari mobil itu.

Pemuda, “Nyonya, ayo kita pulang. Hari sudah sore.”

Mendengar pemuda tersebut berkata itu, Ameng kaget bukan main. Ternyata nenek tersebut adalah orang kaya.

Contoh Teks Anekdot Singkat Budaya

Adanya arus globalisasi membuat budaya asing masuk ke Indonesia dengan pesat. Sekolah Menengah Pertama Perjaka contohnya yang terbawa arus globalisasi. Di ruang kelas, ibu guru mengadakan sebuah kuis kecil sebelum mengawali pelajaran. Bu guru, “Anak-anak, siapa yang tahu jenis kesenian di salah satu daerah Indonesia?, tanya Bu Guru. Anak-anak terdiam tidak ada yang menjawab.

“Anak-anak, siapa yang tahu pemain Hy By Mama?”

“Kim Kim Joon, Bu. “

Baiklah anak-anak. Ibu masih punya pertanyaan untuk kalian.

— sontak anak-anak pun terdiam tidak ada yang mengetahui —-

Kalian ini bagaimana, Ibu tanya pemeran dalam drama Korea bisa jawab. Giliran suruh menyebutkan satu saja kesenian yang ada di Indonesia kalian tidak bisa jawab. Haduhhh pusing saya. Anak-anak pun tertawa melihat tingkah lucu Bu Guru.

Contoh Teks Anekdot Singkat Ekonomi

Di resotran. Para pegawai sedang makan siang bersama di warung Mbok Nih. Sebuah percakapan terjadi.

“Bu, saya pesan es teh, nasi daging semur, empal, ati ampela.” Ujar salah satu pegawai yang makan di situ.

“Baik mas, saya ambilkan.”

Sepuluh menit kemudian pegawai tersebut meminta nambah.

“Bu, saya nambah lagi nasi ayam, minumnya es jeruk.” Ujarnya.

Ibu, “Sebentar mas, tunggu ya”

Rupanya pegawai tersebut sangat kelaparan. Hingga ia nambah dua piring. Seusai makan..

“Mas, mas.. Mau ke mana?”

“Saya mau balik ke kantor, Bu. Kan saya sudah selesai makan.”

Ibu, “Lho, mas ini ngawur tenan toh. Orang belum bayar, kok kabur sih mas. Bayar dulu.”

“Bu, saya ini lagi nggak punya uang (sambal melihatkan isi dompet). Bu, kalaulah para tikus pemerintahan bisa hutang, masa saya tidak. Toh sama-sama membayar pajak. Ekonomi saya jelas pas, dan keluar negeri aja susah. Sampai makan aja harus utang dulu di Ibu”

Contoh Teks Anekdot Singkat Jual Beli

Di pasar Srawung. Pedagang menjajaki dagangan miliknya di emperan jalan. Seorang pembeli datang.

Pembeli, “Pak, baju garis-garis ini berapa harganya?”

Penjual, “100 ribu dapat tiga potong neng.”

Pembeli, “Yah Pak. Kalau 80 ribu dapat 3 gimana. Saya udah gak ada uang lagi nih, Pak.

Penjual, “Yaudah neng, boleh. 85 dapat 3 baju neng.”

Pembeli, “Oke Pak. Sebentar saya keluarin uang dulu..”

“Pak. Dompet saya nggak ada. Saya baru ingat tadi ketinggalan di mobil. Adanya dua ribu,  Pak.”

Penjual, “Yah neng, udah saya murahin itu. Ngabisin waktu saya.”

Contoh Teks Anekdot Cinta

Setelah menonton drama korea percintaan, seorang kekasih menelfon teman lelakinya.

Wanita : Sayangg. Aku sayang banget sama kamu. Tolong jangan pergi dari hidupku.

Lelaki : Hah, kenapa yank kok aneh bener tumben.

Wanita : Tuh kan, kamu gak sayang ya sama aku.

Lelaki : Sayang banget aku juga. Ibarat masyarakat Betawi yang mengisyaratkan buaya sebagai cinta yang setia. Setiap tikungan ada maksudku …

Baca juga: Contoh Teks Persuasi

Pemahaman Akhir

Teks anekdot adalah jenis teks yang membahas cerita singkat yang menarik, mengandung unsur kelucuan, dan kritikan. Biasanya, teks anekdot menceritakan tokoh terkenal atau orang-orang penting baik dalam dunia nyata maupun khayalan. Teks anekdot termasuk ke dalam cerita fiksi. Tujuan dari teks ini adalah untuk menyampaikan kritik terhadap keadaan sosial yang ada dengan cara berbeda, seperti canda, lelucon, dan sebagainya, dengan mengandung pesan moral atau kebenaran umum.

Struktur teks anekdot terdiri dari abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Bagian abstrak bersifat opsional dan berisi gambaran umum atau ilustrasi tentang cerita yang akan disampaikan. Orientasi menceritakan latar belakang peristiwa atau awal mula terjadinya cerita, sementara krisis menggambarkan terjadinya masalah atau konflik yang akan mengaduk perasaan pembaca. Reaksi merupakan penyelesaian masalah yang diakibatkan oleh krisis, sambil menggambarkan bagaimana tokoh menghadapi permasalahan. Terakhir, koda berfungsi sebagai bagian akhir atau penutup cerita, yang bisa berisi kesimpulan mengenai kejadian yang dialami.

Ciri-ciri teks anekdot antara lain menghibur atau mengundang gelak tawa pembaca, mengandung kritik yang disertai candaan, menjadi sarana untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan publik dengan gaya humoris, menginspirasi pembaca untuk menyampaikan kritik dengan sopan dan santun, serta bersifat lucu, menggelitik, humoris, tetapi menyindir.

Dalam penulisan teks anekdot, ada beberapa kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan, seperti penggunaan idiom atau kata kiasan, penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung, kata kerja atau keterangan bentuk lampau, penggunaan konjungsi dan tanda baca yang tepat, serta penggunaan bahasa non formal atau sehari-hari.

Contoh-contoh teks anekdot mencakup berbagai topik, seperti alam, lingkungan, hukum, saudara, pendidikan, kehidupan sosial, budaya, ekonomi, jual beli, dan cinta.

Dengan memahami struktur, ciri-ciri, dan kaidah kebahasaan teks anekdot, pembaca dapat menikmati cerita yang menarik, lucu, dan sarat dengan pesan moral serta kritik sosial. Penggunaan teks anekdot secara bijaksana dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan gagasan, aspirasi, dan pandangan dengan cara yang menyenangkan dan menghibur.

Nah gimana kamu sudah paham belum pembahasan tentang teks anekdot? Jika kamu sudah paham, mari amalaan agar tidak lupa. Yuk, semangat belajar buat kamu para pejuang! Sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya yaaa..

Artikel Terbaru

Avatar photo

Rufaidah

Halo perkenalkan saya Rufaidah. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang menempuh skripsi

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *