Pendidikan termasuk dalam salah satu tema yang cukup banyak dituliskan untuk pembuatan paper penelitian. Hal ini dikarenakan tema pendidikan memuat pembahasan yang cukup luas dan sangat menarik untuk diteliti. Untuk itu, di bawah ini akan ada beberapa contoh mengenai paper pendidikan serta sedikit tips untuk cara membuat paper yang benar sebagai referensi tambahan buat kamu yang mau membuat paper penelitian.
Daftar Isi
Tips Membuat Paper
Pilih Topik yang dikuasai
Dengan memilih topik yang kamu kuasai, maka kamu akan jadi lebih mudah dalam membuat paper dan proses pembuatan akan jadi lebih ringan.
Baca juga: Contoh Paper
Buat Outline Paper
Pembuatan outline menjadi langkah yang tidak boleh dilupakan dalam pembuatan paper. Outline atau kerangka paper akan membantumu menyusun setiap bagian paper dengan lebih terstruktur.
Mulai Tulis Draft Pertama
Jika outline sudah selesai dibuat, maka saatnya kamu mulai menuliskan draft pertama. Mulailah dengan menuliskan bagian pendahuluan, metode, hasil dan diskusi, serta kesimpulan. Kemudian, barulah buat bagian abstrak dan jangan lupa untuk melengkapi daftar pustaka.
Lakukan Proses Edit
Proses editing dilakukan untuk menghindari kesalahan berlebih saat paper dikoreksi oleh dosen.
Lakukan Revisi dan Pengecekan Akhir
Setelah paper di edit, maka kamu harus memulai proses revisi hingga didapatkan hasil yang sesuai. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan akhir sekali lagi untuk memastikan tak adanya kesalahan dalam paper.
Contoh Paper Pendidikan
Dari beberapa tips yang sudah disampaikan di atas, berikutnya akan ada 3 contoh paper dengan tema pendidikan untuk melengkapi pemahaman mengenai cara membuat paper yang benar. Yuk simak ketiga contohnya dibawah ini.
Contoh 1
Pengaruh Pembelajaran Online di Masa COVID-19 Terhadap Mental Siswa SMA A
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh online learning semasa COVID-19 terhadap mental siswa SMA A. Metode yang digunakan adalah mixed method dengan menggunakan statistik parametris dan non parametris dan dilanjutkan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian melibatkan siswa SMA A dan ditemukan jika 60% siswa SMA A merasa keberatan dengan tugas yang dibebankan. Selain itu, 70% siswa SMA A merasa stress dengan adanya gejala susah tidur akibat banyaknya beban tugas yang diberikan, dan 90% siswa juga lebih menyukai pembelajaran tatap muka.
Kata kunci: COVID-19, kesehatan mental, pembelajaran online
Pendahuluan
Untuk mengurangi penyebaran COVID-19, pemerintah telah mengupayakan untuk menutup satuan pendidikan seperti sekolah. Kondisi ini membuat seluruh siswa di Indonesia harus menjalani pembelajaran online dengan bantuan aplikasi video conference seperti Zoom (Brahma, 2020).
Akan tetapi, pembalajaran online yang dilakukan ternyata sedikit banyak berdampak pada psikis siswa (Bao, et al., 2020). Banyak siswa yang mulai memunculkan tanda-tanda depresi dan stress karena pembelajaran online. Melihat hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam pembelajaran online serta mengetahui tingkat kesehatan mental siswa SMA A selama menjalani proses online learning di masa COVID-19.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan pendekatan deskriptis kualitatif. Sampel yang digunakan adalah siswa SMA A dan menggunakan metode survei lewat penyebaran kuisioner secara online sebagai teknik pengumpulan data.
Hasil dan Diskusi
Dari penyebaran kuisioner yang telah dilakukan, didapatkan beberapa hasil yang signifikan. Pertama, sebanyak 60% siswa SMA A mendapatkan beban tugas yang begitu banyak. Kedua, 70% siswa SMA A juga merasakan susah tidur akibat stress dalam menyelesaikan tugas. Ketiga, 90% siswa SMA A lebih menyukai pembelajaran tatap muka. Hasil tersebut mengindikasikan jika adanya pengaruh antara pembelajaran online dengan kesehatan mental siswa SMA A yang cenderung merasakan stress akibat beban tugas yang terlalu banyak.
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara pengaruh pembelajaran online dengan kesehatan mental siswa di masa COVID-19 yang dibuktikan dengan hasil analisa statistik.
Daftar Pustaka
Bao, Y., Sun, Y., Meng, S., Shi, J., & Lu, L. (2020). 2019-nCoV epidemic: address mental health care to empower society. The Lancet, 395(10224), e37-e38.
Brahma, I. A. (2020). Penggunaan Zoom Sebagai Pembelajaran Berbasis Online dalam Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi pada Mahasiswa PPKN di STKIP Kusumanegara Jakarta. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(2), 97-102.
Contoh 2
Implementasi Metode Lagu dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini
Abstrak
Pembelajaran bahasa dinilai menjadi pembelajaran penting yang harus diterapkan sejak dini mungkin. Inilah yang mendasari banyak orang tua yang memulai pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua pada anak mereka sejak dini. Untuk memudahkan proses pembelajaran bahasa Inggris, penggunaan lagu dijadikan sebagai bagian dari metode pembelajaran. Hal tersebut terbukti mampu meningkatkan pemahaman dan penguasaan anak usia dini terhadap bahasa Inggris.
Kata Kunci: anak usia dini, bahasa Inggris, metode belajar
Pendahuluan
Pembelajaran pada anak usia dini dilakukan dengan menerapkan metode atau kiat pembelajaran khusus, serta didasarkan dengan potensi dan perkembangan dari anak. Salah satu metode yang paling sering digunakan dalam pembelajaran anak usia dini adalah metode lagu atau musik. Metode ini juga diterapkan pada pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak (Mursid, 2015).
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang mana berusaha untuk mendeskripsikan fenomena dengan sistematis dan apa adanya (Soendari, 2012). Penelitian melibatkan siswa di Playgroup ABC.
Hasil dan Diskusi
Pembelajaran bahasa Inggris di Playgroup ABC dilakukan dengan 2 metode diantaranya metode learning by playing dan metode fun learning. Kedua metode tersebut sama-sama melibatkan penggunaan lagu bahasa Inggris seperti “ABC”, “One Little Finger” dan “If you are happy and you know it.” Dengan bantuan lagu tersebut, keterampilan berbahasa anak-anak menjadi lebih meningkat. Kosakata yang diketahui pun jadi lebih bertambah dan sedikit demi sedikit anak-anak mulai bisa berkomunikasi sederhana dengan bahasa Inggris.
Kesimpulan
Penggunaan lagu dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini dinilai sangat efektif. Banyak kemampuan anak yang meningkat dan kosakata yang dipahami pun jadi bertambah, bahkan beberapa anak mulai bisa berkomunikasi dengan baik dengan bahasa Inggris.
Daftar Pustaka
Mursid, B. (2015). Pengembangan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Soendari, T. (2012). Metode Penelitian Deskriptif. Bandung, UPI. Stuss, Magdalena & Herdan, Agniezka, 17.
Contoh 3
Peran Orangtua dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter Anak dalam Keluarga
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran orang tua untuk meningkatkan pendidikan karakter anak dalam keluarga. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan jika orangtua turut menanamkan nilai kedisiplinan, ketekunan, dan kejujuran. Sementara itu, hambatan dalam penerapan pendidikan karakter kebanyakan dipengaruhi oleh faktor di luar lingkungan rumah.
Kata Kunci: Orangtua, Keluarga, Pendidikan Karakter
Pendahuluan
Orangtua menjadi tempat belajar bagi anak untuk pertama kalinya sebelum mengenal dunia luar. Apapun yang diajarkan oleh orangtua akan memengaruhi perkembangan dari anak tersebut, sehingga dengan menerapkan pendidikan karakter yang tepat akan membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal (Bennet, 1991; Bohlin, et al. 2001; Siskandar, 2003).
Metode Penelitian
Jenis pendekatan penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus tunggal. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan XYZ, Kecamatan ABC. Subjek penelitian yang dilibatkan adalah orangtua dengan anak usia 6-10 tahun.
Hasil dan Diskusi
Hasil temuan penelitian menunjukkan jika orang tua di Kelurahan XYZ telah melakukan beberapa langkah penerapan nilai-nilai sebagai bagian dari pendidikan karakter. Nilai-nilai yang diterapkan tersebut berupa nilai kedisiplinan, ketekunan, dan kejujuran. Akan tetapi, dalam penerapan pendidikan karakter tersebut, orangtua sering mendapat hambatan adanya faktor dari luar rumah.
Baca juga: Cara Membuat Essay
Kesimpulan
Pendidikan karakter dibutuhkan untuk perkembangan setiap anak dan menjadikannya individu yang siap untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Dari hasil studi yang telah dilakukan, orangtua telah ikut andil dalam menerapkan pendidikan karakter yang baik untuk anak berupa penanaman nilai kejujuran, kedisiplinan, dan ketekunan.
Pemahaman Akhir
Pembuatan paper dengan topik pendidikan merupakan hal yang menarik karena tema ini memiliki cakupan yang luas dan beragam untuk diteliti. Beberapa tips yang disampaikan, seperti memilih topik yang dikuasai, membuat outline, menulis draft pertama, melakukan proses edit, dan revisi serta pengecekan akhir, merupakan panduan penting dalam menyusun paper dengan baik.
Selain itu, terdapat tiga contoh paper dengan tema pendidikan yang mencakup topik yang berbeda. Contoh-contoh tersebut mencakup pengaruh pembelajaran online terhadap kesehatan mental siswa di masa COVID-19, penggunaan metode lagu dalam pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini, dan peran orangtua dalam meningkatkan pendidikan karakter anak dalam keluarga. Ketiga contoh tersebut menggambarkan variasi dan relevansi topik pendidikan yang dapat dijadikan referensi untuk pembuatan paper penelitian.
Dalam pembuatan paper, penting untuk menggunakan metode penelitian yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian yang dilakukan. Dengan demikian, paper dapat menghasilkan temuan yang relevan dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan secara keseluruhan.
Daftar Pustaka
Bennet, W., J. (1991). Moral Literacy and The Formation of Character. Dalam J.S. Benninga (Ed). Moral Character, and Civic Education in The Elementary School. New York: Teachers Collage Press.
Bohlin, K., Farmer, D., & Ryan, K. (2001). Building Character in School: Resource Guide. California: Jossey-Bass.
Siskandar. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Anak Usia Dini. Buletin PADU: Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini. Vol 2: (21-22).
Nah, demikian untuk contoh-contoh paper dengan tema pendidikan sekaligus dengan tips cara membuat paper yang benar yang bisa kamu terapkan. Jangan lupa untuk menulis paper sesuai dengan kaidah penulisan dan format yang tepat mulai dari format untuk abstrak hingga daftar pustaka. Selamat menulis.
Sumber:
How to write a research paper. (2021). Diakses pada tanggal 05 Mei 2021, dari scribbr.com.