Contoh kalimat tunggal SPOK

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak terlepas dari yang namanya kalimat. Ketika kita membaca, maka kita akan menemukan kalimat di teks tersebut yang diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca. Ketika kita berbicara, kita tanpa sadar mengucapkan beberapa kalimat agar bisa menyampaikan pesan kepada lawan bicara. Namun, apakah kamu tau apa itu kalimat?

Pengertian Kalimat Tunggal

Pengertian kalimat tunggal
Sumber foto: lilartsy from Pexels

Kalimat adalah satuan Bahasa yang terdiri dari kata, frasa, dan klausa serta memiliki makna yang lengkap. Secara umum, jenis kalimat terbagi dua, ada kalimat tunggal dan kalimat bertingkat.

Baca juga: Bentuk Kalimat SPOK

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Ciri lainnya adalah kalimat ini hanya mempunyai satu subjek dan satu predikat.

Secara umum semua kalimat dasar merupakan kalimat tunggal, tetapi tidak semua kalimat tunggal berbentuk kalimat dasar. Kalimat dasar adalah kalimat yang terdiri unsur-unsurnya lengkap, seperti Subjek, Predikat, Objek, Pelengkap, dan Keterangan. Perhatikan contoh kalimat tunggal berikut.

(1a) Pak Raden memasukan uang ke bank

(S)                       (P)         (O)    (K)

(1b) Beliau menjadi ketua koperasi di wilayah Jakarta

(S)            (P)              (Pel)             (K)

Dari kedua contoh di atas, kita bisa menyimpulkan kalau kedua kalimat tersebut sama-sama berjenis kalimat tunggal. Karena terdiri dari satu klausa atau satu predikat. Tetapi, yang berbeda adalah struktur pola kalimatnya.  Kalimat (1a) berpola S-P-O-K sementara 1b berpola S-P-Pel-K.

Contoh Kalimat Tunggal SPOK

contoh kalimat tunggal SPOK
Sumber foto: Louis Bauer dari Pexels

Kalimat tunggal SPOK adalah kalimat tunggal yang terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan. Nah, pada artikel ini, ada berbagai contoh kalimat tunggal dengan pola SPOK yang bisa kamu pelajari.

  1. Wirna mewarnai buku di kelas

(S)         (P)             (O)    (Ket.tempat)

 

  1. Ayah membeli mobil baru minggu lalu

(S)      (P)               (O)            (Ket.waktu)

 

  1. Beliau memperlakukan kami dengan baik

(S)            (P)                    (O)      (Ket.suasana)

 

  1. Rani mendapat beasiwa di kampusnya

(S)        (P)             (O)            (Ket.tempat)

 

  1. Ratna memasak sayur kol di dapur

(S)           (P)            (O)            (Ket.tempat)

  1. Ibu menonton drama korea di handphone

(S)      (P)               (O)                    (Ket.tempat)

 

  1. Pahmi bermain basket dari pagi

(S)         (P)           (O)       (Ket.waktu)

 

  1. Ayah pergi memancing ikan di empang

(S)               (P)                 (O)       (Ket.tempat)

 

  1. Song Jong Ki memakan ramen di pinggir jalan

(S)                     (P)              (O)         (Ket.tempat)

 

  1. Iqbaal mengantri minyak sejak jam 8 pagi

(S)         (P)              (O)               (Ket.waktu)

 

  1. Rizki memasuki rumah Tono dengan pelan-pelan

(S)           (P)               (O)                   (Ket.suasana)

 

  1. Guru Bahasa Indonesia memberikan materi di kelas

(S)                                   (P)               (O)       (Ket.tempat)

 

  1. Zia menemukan anak kucing dua minggu yang lalu

(S)       (P)                  (O)                                   (Ket.waktu)

 

  1. Lola membetulkan laptopnya sejak siang

(S)          (P)                       (O)         (Ket.waktu)

 

  1. Tiara menulis cerpen romantis dengan terharu

(S)           (P)                 (O)               (Ket.suasana)

 

  1. Petugas Kesehatan menyuntikan vaksin di tanggal 25 Januari

(S)                        (P)               (O)                 (Ket.waktu)

 

  1. Aria memakan buah dan sayur agar sehat

(S)         (P)                  (O)             (Ket.tujuan)

 

  1. Adik membeli komik di pasar loak

(S)          (P)         (O)         (Ket.tempat)

 

  1. Bu Ratih belajar membuat kue bolu sejak kecil

(S)                        (P)                  (O)         (Ket.waktu)

 

  1. Indira mengikuti les matematika supaya pintar

(S)          (P)                   (O)                 (Ket.tujuan)

 

Pemahaman Akhir

Kalimat adalah satuan bahasa yang memiliki makna lengkap, terdiri dari kata, frasa, dan klausa. Dalam kalimat terdapat kalimat tunggal dan kalimat bertingkat. Kalimat tunggal merupakan kalimat yang terdiri dari satu klausa dengan satu subjek dan satu predikat. Meskipun kalimat dasar merupakan kalimat tunggal, tidak semua kalimat tunggal berbentuk kalimat dasar.

Dalam kalimat tunggal, terdapat pola kalimat SPOK yang melibatkan subjek, predikat, objek, dan keterangan. Contoh-contoh kalimat tunggal SPOK mencakup berbagai situasi dan topik, seperti aktivitas sehari-hari, kegiatan, tempat, dan waktu.

Penggunaan kalimat tunggal dengan pola SPOK dapat membantu menyampaikan informasi secara lengkap dan jelas kepada pembaca atau pendengar. Dengan memahami struktur kalimat dan pola SPOK, kita dapat menyusun kalimat dengan baik dan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini menjadi penting dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Itu dia 20 contoh kalimat tunggal SPOK. Semoga mudah dipahami dan bisa membantumu dalam belajar ya.


Referensi:

Khairah, Miftahul dan Sakura Ridwan. 2015. Sintaksis (Memahami Satuan Kalimat Persfektif Fungsi).  Jakarta: Bumi Aksara.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Zia

Bekerja sebagai buruh tulis dalam bidang pendidikan, penulisan kreatif, dan teknologi

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *