8 Cara Menyampaikan Pendapat yang Baik

Kita berhak mengutarakan pendapat kita kepada orang lain. Namun, hal ini tidak serta merta membuat kita mudah untuk mengeluarkan pendapat. Kamu pasti pernah mengalami kesulitan untuk menyampaikan pendapat atau menyusun argumen terhadap sesuatu.

Seringkali muncul pikiran-pikiran seperti, “apakah perkataanku sudah tepat, ya?” atau “apakah diksi yang kugunakan sudah cocok?”. Nah, artikel ini akan membantumu supaya bisa berargumentasi dengan baik.

Membangun Argumentasi Dengan Bukti yang Valid

cara menyampaikan pendapat yang baik
Sumber foto : wisebread.com

Sebelum memulai argumentasi, ada beberapa contoh kalimat pembuka yang dapat kamu gunakan, seperti:

  • Menurut pendapatku, …
  • Berdasarkan pandanganku, …

Selanjutnya kamu perlu memahami, bahwa target dalam beragumentasi adalah untuk meyakinkan sesuatu terhadap orang lain. Maka, ketika hendak menyampaikan pendapat, kamu harus menyantumkan bukti-bukti yang dapat menguatkan opinimu. Fakta-fakta yang kamu kutip akan menggiring lawan bicaramu ke dalam topik yang kamu angkat.

Ada beberapa teknik yang dapat kamu gunakan. Gale Carnegie menjabarkannya dengan prinsip “DEFEATS”, yakni:

  • Demonstrations, dengan memperagakan contoh secara langsung di depan audien.
  • Examples, dengan memberikan contoh yang nyata, bisa dengan menunjukkan lewat video atau menceritakan kejadian yang baru-baru ini terjadi.
  • Facts, yakni dengan menggunakan fakta dapat diverifikasi dengan mudah, tidak membingungkan, dan tidak bisa diperdebatkan. Kamu bisa menggunakannya dengan mengutip perkataan dari orang-orang ahli atau tokoh-tokoh penting yang berkaitan dengan topik. Atau pun hasil penelitian orang lain yang sudah terverifikasi kebenarannya.
  • Exhibits, melakukan percobaan terhadap sesuatu yang ingin kalian coba buktikan.
  • Analogies, mengunakan perbandingan secara analogi sehingga lawan bicaramu bisa mengerti apa yang coba kamu sampaikan. Analogi yang digunakan harus dapat dijangkau oleh audien agar mereka dapat memahami dengan baik.
  • Testimonials, menggunakan testimoni dari pihak ketiga terkait hal yang ingin kamu coba sampaikan.
  • Statistics, menunjukkan data berisi angka yang sudah tervisualisasi dalam tabel atau bentuk lain, sehingga audien dapat membaca fakta-faktanya dengan lebih mudah.

Menggunakan Analogi Sederhana

cara menyampaikan pendapat yang baik
Sumber foto : viral.ng

Untuk mempermudah lawan memahami argumentasi kalian, maka setiap fakta yang kalian kutip atau analogi yang kalian sampaikan, harus jelas berkaitan dengan opini yang ingin kalian tonjolkan. Dalam hal ini, sangat penting untuk memperhatikan apakah analogi kita sudah apple to apple atau belum. Kalian harus membandingkan sesuatu hal dengan takaran yang sebanding.

Baca juga: Kepemimpinan dalam Organisasi

Perhatikan Intonasi Bicara

Hal ini sangat penting karena untuk meyakinkan bahwa pendapatmu valid. Jangan terburu-buru atur sesuai ritme yang sesuai dengan dirimu. Jangan juga terbata-bata apalagi dengan nada tinggi, ingat emosi saat menyampaikan pendapat akan memberikan efek negatif. Selain itu terbawa emosi juga akan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Jangan Ragu

cara menyampaikan pendapat yang baik
Sumber foto : englishcafe.co.id

Dengan fakta yang cukup dan lawan bicara yang sudah memahami argumen-argumen lewat pengandaian yang kalian buat, kalian siap untuk menyampaikan pendapat kalian. Ada beberapa kalimat yang dapat membantu kalian merespon argumentasi lawan bicara, entah untuk menyetujui, menolak, atau memulai argumentasi baru, yakni :

  • Aku setuju, …
  • Itu sangat benar, …
  • Aku sependapat denganmu, …
  • Aku rasa tidak seperti itu, …
  • Tentu tidak, …
  • Bagaimana jika,…
  • Aku rasa,…

No SARA

cara menyampaikan pendapat
Sumber foto : relateinstitute.com

Ditengah kemajemukan penduduk Indoensia, SARA (Suku, Agama dan Ras) adalah hal yang sensitive untuk dibicarakan. Saat menyinggung salah satu suku, agama atau ras tertentu, maka berpotensi menimbulkan konflik sosial. Penyampaian pendapat yang mengandung isu sara merupakan sebuah pilihan yang sangat tidak bijak.

Menggunakan Bahasa yang Sopan

cara menyampaikan pendapat
Sumber foto : www.saidaonline.com

Penyampaian sesuatu yang logis dan argumentative namun tanpa  pengemasan bahasa yang sopan akan membuat audience tidak respect atau bahkan sakit hati dengan apa yang kamu sampaikan. Ibarat orang hendak memberikan emas batangan yang memiliki nilai mahal, namun jika cara memberinya dengan dilemparkan ke orang yang bersangkutan, maka kesan yang timbul justru kesan negatif. Sehingga, tetap perhatikan diksi-diksi yang kamu sampaikan ya guys.

Tidak Memotong Pembicaraan

cara menyampaikan pendapat
Sumber foto : www.freepik.com

Saat Kamu menyampaikan pendapat dan belum selesai namun sudah dipotong oleh orang lain yang kemudian melakukan penilaian atau penyanggahan terhadap pendapatmu, kira-kira apa yang Kamu rasakan? Menjengkelkan bukan? Hal ini juga berlaku bagi orang lain. Tak hanya menjengkelkan, namun tindakan ini kurang sopan dan berpotensi membuat miss komunikasi sebab Kamu masih belum mendengar pendapatnya secara utuh. Untuk itu, dengarkan hingga selesai, baru kamu bisa menyampaikan pendapatmu terhadap apa yang dia sampaikan.

Tidak Memaksakan Pendapat

cara menyampaikan pendapat
Sumber foto : liesyoungwomenbelieve.com

Tidak semua orang bisa setuju atas pendapat yang kamu katakana, sebab setiap orang memiliki pertimbangan masing-masing dalam menyampaikan pendapat. Apalagi memaksakan pendapat tanpa pendasaran yang logsis, hal ini justru menjatuhkan image-mu di depan audience loh. Jika ingin beradu argument, maka sampaikan secara logsi dan persuasive, apa alasan yang objektif bahwa pendapatmu layak dianggap sebagai keputusan.

Baca juga: Apa itu Soft Skill?

Pemahaman Akhir

Dalam berargumen, penting untuk menyampaikan pendapat dengan baik dan membangun argumen yang kuat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membangun argumen yang efektif antara lain menggunakan bukti-bukti yang valid, menggunakan analogi yang sederhana, memperhatikan intonasi bicara, dan menghindari topik yang sensitif seperti SARA.

Membangun argumen dengan bukti yang valid sangat penting untuk meyakinkan lawan bicara. Menggunakan demonstrasi, contoh-contoh nyata, fakta yang terverifikasi, percobaan, analogi yang jelas, testimoni dari pihak ketiga, dan statistik dapat menguatkan argumen yang disampaikan.

Selain itu, perlu memperhatikan intonasi bicara saat menyampaikan pendapat. Menggunakan ritme yang sesuai, menjaga emosi agar tidak terbawa dalam argumen, dan menggunakan nada yang tepat akan membantu meyakinkan lawan bicara.

Selanjutnya, penting untuk menghindari topik yang sensitif seperti SARA agar tidak menimbulkan konflik sosial. Menyampaikan pendapat secara sopan dan menghindari penggunaan bahasa yang kasar atau menghina akan membangun suasana diskusi yang lebih baik.

Tidak memotong pembicaraan lawan bicara dan mendengarkan secara utuh adalah tindakan sopan dalam berargumen. Hal ini akan membantu memahami argumen lawan bicara secara keseluruhan dan mencegah terjadinya miss komunikasi.

Terakhir, menghormati perbedaan pendapat dan tidak memaksakan pendapat adalah sikap yang penting dalam berargumen. Setiap orang memiliki pertimbangan dan sudut pandang yang berbeda, dan argumen yang disampaikan harus didasarkan pada logika dan persuasi yang objektif.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, seseorang dapat membangun argumen yang efektif, mengkomunikasikan pendapat dengan lebih baik, dan menciptakan lingkungan diskusi yang sehat.

Nah, langkah-langkah ini bisa kamu terapkan dalam kehidupanmu, bisa di sekolah, kelas perkuliahan, atau bahkan di tempat kerjamu. Kunci utamanya adalah kamu memiliki pengetahuan yang luas untuk memperkuat argumentasi dan keberanian untuk mengungkapkan. Selamat mencoba, ya!

Artikel Terbaru

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *