Yuk Ketahui Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif

Pada penelitian kualitatif setelah mendapatkan data dari lapangan hal yang perlu dilakukan adalah menganalisis data itu. Namun di lapangan biasanya analisis data bisa dilakukan sambil mengumpulkan data-data dan tidak harus terkumpul semuanya. Dalam penelitian kualitatif teknik analisis yang digunakan berbeda dengan teknik di kuantitatif yang menggunakan sistem statistik atau rumusan perhitungan dengan angka.

Analisis dan tafsiran data dalam penelitian kualitatif memiliki ciri khas sebagai berikut:

  • Peneliti adalah instrumen utama untuk mengungkapkan makna yang terikat nilai dan konteks
  • Natural setting (latar alami)
  • Pengungkapan makna dari sudut pandang subyek penelitian
  • Holistik dan tidak terpisah dari konteksnya
  • Sample dipilih berdasarkan tujuan penelitian dan bukan random sample
  • Data kualitatif dijelaskan melalui hubungan yang dibangun antara peneliti dengan informan
  • Analisis secara induktif dan mengarahkan penyusunan teori dari data lapangan.

1. Teknik Analisis Menurut Miler

Teknik analisis data
Sumber: irwansahaja.blogspot.com
Terdapat tiga jenis teknik analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992). Lalu, teknik analisis penelitian kualitatif seperti berikut:

Rekdusi Data

Reduksi data adalah proses penyederhanaan dan perubahan dari data yang diperoleh secara kasar di lapangan, Proses ini dilakukan selama dalam penelitian hingga data siap diolah, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sebagaimana pada tahap pendahuluan penelitian, permasalahan studi, dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti.
Kamu perlu melakukan reduksi data karena biasanya data kualitatif sangat banyak, bisa data yang kamu ambil dari buku, dari hasil wawancara dan observasi. Setelah melakukan proses reduksi data, kamu harus melanjutkannya ke bagian pengkategorian data. Data tersebut bisa kamu disusun dan dikategorikan sesuai dengan kebutuhamu sebagai peneliti, misalnya data berdasarkan tanggal, karakteristik informan, atau lokasi penelitian.

Penyajian Data

Kemudian bila data sudah selesai dianalisis, kegiatan yang perlu dilakukan adalah menganalisis hasil data tersebut dan kemudian mengartikan analisis data tersebut. Tujuan penafsiran analisis ini adalah untuk mengambil kesimpulan dari penelitian kualitatif yang telah kemu lakukan. Setelah tafsiran analisis ini selesai peneliti bisa melakukan penyajian data.
Penyajian data adalah kegiatan ketika kelompok informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dari peneliti. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif atau catatan lapangan, dan matriks dan atau grafik/jaringan/ bagan.
Bentuk-bentuk penyajian data ini menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang sudah tersusun rapi dan mudah dimengerti. Penyajian data dengan bentuk yang sudah terkategorisasi dengan baik memudahkan peneliti untuk melihat apa yang sedang terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya melakukan analisis kembali.

Penarikan Kesimpulan

Jika hasil data menunjukkan bahwa data yang diperoleh sudah cukup dan sesuai dengan yang dibutuhkan, maka penarikan kesimpulan dapat dilakukan menggunakan teori dan hasil data di lapangan. Kesimpulan yang kamu tuliskan harus mencakup semua informasi yang penting dan sesuai dengan penelitianmu secara garis besar. Kesimpulan tersebut juga harus disajikan dalam bahasa yang mudah dimengerti pembaca, jelas dan padat.

Baca juga: Pengertian Penelitian Kualitatif

Kesimpulan yang diambil itu juga perlu ditinjau ulang selama penelitian berlangsung, dengan cara memikirkan kembali data penelitian, peninjauan ulang catatan lapangan, diskusi antar teman atau dosen pembimbing untuk mengembangkan temuan yang ada.

2. Teknik Analisis Menurut Strauss

Teknik Analisis penelitian
Sumber: pngdownload.id
Berbeda dengan konsep analisis data pada Miles dan Huberman. Menurut Model Strauss dan corbin yang biasanya diterapkan pada model grounded theory terdiri dari tiga jenis pencodean utama:

Pengodean terbuka (open coding)

Pengodean terbuka (open coding) adalah bagian analisis yang berhubungan dengan pemberian label nama dan kategori fenomena melalui pengujian data secara teliti. Jika tidak ada tahap analisis pada tahap ini, analisis dan komunikasi lain yang terkumpul tidak akan ada artinya.
Selama pengodean terbuka data bagi secara terpisah, diuji secara cermat, dibandingkan untuk persamaan dan perbedaannya serta pertanyaan yang diajukan apakah sesuai dengan fenomena yang tercermin dalam data atau tidak. Ketika dilakukan tahap ini asumsi  tentang hal yang dipertanyakan mengarah kepada temuan baru.

Pengodean berporos (axial coding)

Pengodean berporos adalah merupakan kegiatan yang meletakan data tersebut kembali kebelakang bersama-sama dalam cara-cara baru serta membuat hubungan antara katagori dan sub katagorinya. Pengodean berporos berbicara hubungan beberapa katagori utama untuk membuat rumusan teoritis yang lebih luas, tetapi tetap mengembangkan katagori utama. Dengan kata lain kita masih berurusan dengan pengembangan sebuah katagori.

Pengodean selektif

Setelah pengumpulan dan analisis data. Kamu dihadapkan dalam tugas mengaitkan katagori-katagori tersebut untuk membentuk teori dasar. Pengaitan material merupakan sebuah tugas yang sulit. Dimana penerapannya adalah suatu proses yang cukup rumit tetapi tentu saja dapat dilakukan

Baca juga: Yuk Ketahui Bagaimana Metode Penelitian Kualitatif

Ada beberapa langkah untuk melakukan semua ini. Langkah pertama adalah menguraikan alur cerita. Kedua mengintegrasikan atau menghubungan subkategori disekitar katagori utama dengan mengunakan paradigma. Langkah ketiga, menghubungkan katagori-katagori pada level demensional. Langkah keempat, menyertakan validasi hubungan-hubungan ini dengan data. Langkah terakhir memasukkan katagori yang memerlukan pengembangan lebih lanjut.

Pemahaman Akhir

Dalam penelitian kualitatif, setelah mengumpulkan data lapangan, tahap penting berikutnya adalah menganalisis data tersebut. Analisis data dalam penelitian kualitatif memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

Peneliti sebagai instrumen utama: Peneliti berperan sebagai alat utama untuk mengungkapkan makna yang terikat pada nilai dan konteks dalam data yang dikumpulkan.

Natural setting (latar alami): Penelitian kualitatif dilakukan di lingkungan alami atau lapangan tempat fenomena yang diteliti terjadi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memahami konteks secara menyeluruh.

Pengungkapan makna dari sudut pandang subyek penelitian: Analisis data dalam penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman dan pengungkapan makna yang diungkapkan oleh partisipan atau subyek penelitian.

Holistik dan tidak terpisah dari konteks: Analisis data kualitatif melibatkan pemahaman menyeluruh tentang konteks dan situasi yang mempengaruhi fenomena yang diteliti. Data tidak dipisahkan dari konteksnya.

Sampling berdasarkan tujuan penelitian: Dalam penelitian kualitatif, pemilihan sampel didasarkan pada tujuan penelitian dan pertimbangan yang relevan, bukan menggunakan metode sampel acak.

Hubungan antara peneliti dan informan: Dalam analisis data kualitatif, peneliti membangun hubungan dengan informan yang diwawancarai atau diamati. Hal ini membantu dalam memahami dan menginterpretasikan data dengan lebih baik.

Analisis induktif dan penyusunan teori dari data lapangan: Analisis data kualitatif dilakukan secara induktif, artinya teori atau kerangka konseptual dikembangkan dari data lapangan yang dikumpulkan.

Terdapat beberapa teknik analisis yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, seperti yang dikemukakan oleh Miler dan Strauss:

Teknik analisis menurut Miler:

  • Reduksi data: Proses penyederhanaan dan perubahan data mentah yang diperoleh dari lapangan.
  • Penyajian data: Menginterpretasikan hasil analisis data dan menyajikan data tersebut dalam bentuk yang mudah dipahami.
  • Penarikan kesimpulan: Mengambil kesimpulan dari penelitian kualitatif berdasarkan hasil analisis data.

Teknik analisis menurut Strauss (grounded theory):

  • Pengodean terbuka (open coding): Memberikan label dan kategori pada fenomena yang muncul dari data secara teliti.
  • Pengodean berporos (axial coding): Menghubungkan kategori utama dengan subkategori dan menciptakan hubungan di antara mereka.
  • Pengodean selektif: Membentuk teori dasar dengan mengaitkan dan mengembangkan kategori-kategori yang relevan.

Pada akhirnya, analisis data kualitatif bertujuan untuk menghasilkan pemahaman yang mendalam dan kesimpulan yang valid berdasarkan temuan yang diungkapkan oleh data lapangan.

 

Source:
https://www.researchgate.net/publication/258110388_Qualitative_Data_Analysis_Techniques
https://www.researchgate.net/publication/328675958_Analisis_Data_dalam_Penelitian_Kualitatif

Artikel Terbaru

Avatar photo

Dinda

Selenophile, and BibliophileEnjoying petrichor before rain comes by reading and writing with a cup of a coffee.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *