20 Alat Musik Betawi dan Cara Memainkannya

Bicara tentang suku Betawi, pasti pertama kali yang muncul dipikiran kita adalah Ibu Kota Jakarta yang mayoritas penduduknya bersuku Betawi. Betawi memang memiliki warisan yang sangat beragam terutama dalam bidang kesenian, beberapa diantaranya adalah lagu daerah, tarian, hingga alat musik tradisional yang beragam jenis dari suku Betawi.

Bisa kita perhatikan, saat ini mungkin sulit untuk menemukan alat musik tradisional Betawi. Berbeda dengan zaman dulu karena kurangnya minat generasi muda terhadap alat musik tradisional tersebut. Sangat disayangkan apabila kita sebagai bangsa Indonesia tidak mengenal keragaman budaya bangsanya tersebut. Artikel ini akan membahas Alat Musik Betawi dan Cara Memainkannya.

1. Gambang Kromong

gambang kromong
Sumber foto: pinimg.com

Alat musik yang berasal dari Betawi ini merupakan gabungan antara gamelan dan musik barat. Yang mana mempunyai nada pentasionis dengan corak Tionghoa. Dari sini, bisa kita melihat toleransi bahwa suku Betawi adalah suku yang tergabung dari multietnis seperti etnis Tionghoa.

Cara memainkan Gambang Kromong, kamu hanya perlu menggunakan alat pukul yang mana pada bagian ujungnya dibalut kain agar menimbulkan suara indah tanpa merusak kepingan logamnya. Gambang Kromong mempunyai tangga nada antara 17 hingga 21 bilah atau Mayor, Minor dan Gregorian.

2. Kecrek

Sumber: bukalapak.com

Jenis alat musik ini kerap kali dipakai dalam seni perdalangan sebagai bentuk pemberi isyarat maupun gerakan sikap wayang. Selain itu, kecrek bisa dipergunakan sebagai penghias irama lagu. Maka bila kita mainkan, kecreka kan mengeluarkan bunyi crek crek crek. Kecrek juga salah satu alat musik dalam kesenian orkes musik gambang kromong di Jakarta.

Untuk memainkan Kecrek adalah dengan memukul alat tersebut dengan alat lainnya yang disebut cempala. Namun, biasanya bila dalam pertunjukan wayang Kecrek ditekan oleh telapak kaki.

3. Gong

Gong
sumber foto: sc01.alicdn.com

Alat musik yang biasa dikenal sebagai alat musik yang berasal dari Jawa, ternyata salah satu alat musik Betawi yang kerap dipakai pada pementesan seni Betawi. Gong populer di Asia Tenggara dan Asia timur.

Cara memainkan alat musik Gong ini adalah dengan dipukul dengan menggunakan pemukul kayu yang dibalut kain tebal. Hal tersebut berguna sebagai melindungi fisik Gong. Selain itu bunyi getaran yang ditimbulkan berbeda antara pemukul tanpa kain dengan pemukul yang dibalut kain.

4. Gendang

Gendang
sumber foto: bsd.city

Gendang atau Kendhang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat yang berfungsi sebagai mengatur irama. Untuk jenis Gendang yang kecil disebut Ketipung, sementara untuk yang menengah disebut Kebar atau Kendang Ciblon.

Untuk cara memainkan Gendang adalah dengan memukul Gendang secara bergantian dan teratur. Bila kita memukul kedua bagian Gendang, maka akan menimbulkan suara yang aneh.

5. Ningnong

Ningnong
sumber foto: budayajawa.id

Alat musik tradisional ini dipergunakan untuk penduduk Betawi Cina di DKI Jakarta. Ternyata Ningnong merupakan alat musik yang sudah ada sejak dahulu. Ningnong sendiri dipergunakan sebagai alat musik pengatur irama.

Untuk cara memainkan Ningnong adalah dengan cara dipukul dengan menggunakan tongkat besi yang berukuran kecil.

6. Kemong

Kemong
sumber foto: budayajawa.id

Alat musik tradisional jenis ini berupa seperti Gong kecil yang digunakan sebagai salah satu komponen gamelan Jawa ataupun Sunda. Kemong juga termasuk bagian dari alat musik tradisional Gambang Kromong.

Untuk cara memainkan Kemong adalah memukul dengan menggunakan tongkat yang dibalut kain atau karet sebagai pelapis. Jika dipukul, Kemong akan mengeluarkan suara yang berbeda pada satu baris.

7. Marawis

Marawis
sumber foto: 1.bp.blogspot.com

Alat musik ini merupakan gabungan antara kesenian Betawi dan Timur Tengah, dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Hal tersebut memiliki unsur keagamaan yang kental dan dari lirik lagu yang dibawakan sebagai bentuk pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.

Untuk cara memainkan Marawis adalah dengan memukulnya. Biasanya alat musik ini dimainkan sebagai pukulan tanya jawab atau ngepang, yang mana dimainkan oleh dua orang pemain yang berbeda. Pukulan pertama untuk pukulan tanya, yang kemudian diikuti dengan pukulan jawab.

8. Gender

Gender
sumber foto: 1.bp.blogspot.com

Alat musik ini merupakan salah satu komponen gamelan Jawa dan Bali. Gender terdiri dari 10 hingga 14 bilah logam kuningan bernada yang digantungkan pada berkas di atas resonator.

Untuk memainkan Gender dengan diketuk dengan menggunakan pemukul yang berbentuk bundaran berbilah dari kayu berbalut kain. Kayu yang berasal dari Bali dan kain yang berasal dari Jawa.

9. Gambus

gambus
sumber foto: highlight.id

Alat musik yang mirip seperti Mandolin ini berasal dari Timur Tengah, yang mana paling sedikit mempunyai 3 senar hingga 12 senar. Gambus juga termasuk alat musik utama yang dipakai dalam orkes. Cara memainkan Gambus dengan memetik senar seperti layaknya gitar yang akan menghasilkan bunyi bernuansa Timur Tengah.

10. Sukong

Sukong
sumber foto: dictio.id

Alat musik khas Betawi jenis ini biasanya kita temuka di kesenian Gambang Kromong, yang mana gabungan dari tradisi Tionghoa. Seperti pada gambarnya, Sukong mirip seperti alat musik yang berasal dari Arab yaitu Rebab. Cara memainkannya adalah dengan digesek seperti biola.

11. Rebana Ketimpring

Rebana Ketimpring
sumber foto: 4.bp.blogspot.com

Jenis alat musik ini merupakan jenis Rebana yang paling kecil, yang mana garis tengahnya berukuran 20 hingga 25 cm. Rebana Ketimpring ini terdiri dari Rebana Ngarak dan Rebana Maulid. Rebana Ngarak yang digunakan sebagai arak-arakkan, sementara Rebana Maulid digunakan untuk syair shawalat. Untuk memainkan Rebana Ketimpring ini adalah memukulnya dengan tangan. Bisa itu dengan posisi berdiri atau duduk.

12. Tanjidor

tanjidor
Sumber foto: blogspot.com

Tanjidor atau biasa disebut Tanji ini merupakan alat musik khas Betawi yang berbentuk orkes. Nama Tanjidor berasal dari sebuah grup musik yaitu Tangsi yang saat itu dimainkan oleh penduduk Betawi sedang bekerja sebagai hiburan pribadi.

Tanjidor dimainkan dengan cara ditiup, sama seperti alat musik Klarinet, Piston, serta Terompet.

13. Tehyan

Tehyan
sumber foto: genpi.co

Alat musik khas Betawi ini terbuat dari kayu jati yang dilengkapi dengan tabung resonansi dari batok kelapa serta senara. Tehyan menghasilkan nada tinggi yang sesuai dengan budaya Tionghoa. Cara memainkan Tehyan dengan menggesek bagian dawai atau senarnya seperti bermain biola. Umumnya Tehyan dimainkan dengan alat musik lainnya dengan musik Tanjidor.

14. Suling

suling
sumber foto: dictio.id

Jenis alat musik ini terbuat dari bahan kayu atau bambu. Namun, suling modern dibuat dari perak, emas atau gabungan antara keduanya yang biasanya dimainkan oleh para ahli. Dan ada pula suling yang terbuat dari nikel-perak atau logam yang dilapisi perak, jenis ini biasanya dipergunakan untuk pelajar.

Suling mempunyai ciri suara lembut dan dapat digabungkan dengan alat musik lainnya. Cara memainkan suling adalah dengan meniup lubang tiup suling, sambil menutup dan membuka lubang suling dengan kedua tangan sesuai yang diinginkan. Kemudian tiup suling secara ritmis.

15. Keroncong Tugu

Keroncong Tugu
sumber foto: cdn-u1-gnfi.imgix.net

Alat musik jenis gabungan antara Betawi dan Portugis ini mempunyai sejarah yang cukup panjang. Nama Keroncong Tugu diambil dari nama alat musik yang mirip seperti gitar kecil atau ukelele yaitu Cavaquinho. Cara untuk memainkan Keroncong Tugu ini adalah dengan cara dipetik.

Seiring berkembangnya zaman, Keroncong Tugu ditambah dengan alat musik lain seperti Rebana, Gendang, Suling, Biola, serta Angklung.

16. Trombon

Trombon
sumber foto: lh3.googleusercontent.com

Alat musik jenis ini masih tergolong dalam kelurga Terompet. Bedanya, Trombon mempunyai ukuran lebih besar. Suara yang dihasilkan dari Trombon adalah dengan menggetarkan bibir. Trombon dimainkan dengan cara ditiup, sambil memencet tuts sebagai pengatur nada dengan menggeserkan kedepan atau ke belakang.

17. Kempul

Kempul
sumber foto: proxy.europeana.eu

Alat musik jenis ini merupakan salah satu komponen dalam pertunjukan Gamelan. Umumnya, posisi Kempul ini digantung dan digabungkan dengan Gong. Cara untuk memainkan Kempul adalah dengan ditabuh.

18. Saron

Saron
sumber foto: 4.bp.blogspot.com

Alat musik yang biasa dikenal dengan sebutan ricik ini juga merupakan salah satu perangkat instrumen gamelan yang tergolong dengan keluarga balungan. Pada umumnya, tabuh saron terbuat dari bahan kayu yang dibentuk menyerupai palu. Saron dimainkan dengan cara ditabuh sesuai nadanya. Menabuhnya dengan bergantian anara saron 1 dan saron 2.

19. Kongahyan

Kongahyan
sumber foto: carabermainalatmusik.com

Alat musik yang mirip seperti Rebab ini bisa kita temukan di Jawa, Bali, serta Sunda. Bedanya dengan Rebab, Kongahyan memiliki ukuran lebih kecil. Kongahyan dipergunakan pada acara pentas di kebudayaan suku-suku daerah tersebut. Untuk cara memainkan Kongahyan sama seperti dengan Tehyan dan Sukong, yaitu digesek.

20. Akordeon

Akordeon
sumber foto: pdbifiles.sgp1.digitaloceanspaces.com

Akordeon biasa kita temukan di kebudayaan masyarakat Melayu. Namun masyarakat Betawi juga menggunakan alat musik ini pada acara-acara tradisional Betawi. Akordeon termasuk kedalam golongan musik organ yang dimainkan secara bersamaan dengan alat musik organ lainnya. Cara memainkan Akordeon dengan menarik, sambil menekan tuts untuk memompa angin yang bentuknya seperti per.

Baca juga: Contoh Alat Musik Melodis

Pemahaman Akhir

Kesenian tradisional suku Betawi memiliki warisan yang kaya, termasuk dalam bidang musik. Beberapa alat musik tradisional Betawi yang diperkenalkan dalam artikel ini mencakup berbagai jenis seperti Gambang Kromong, Kecrek, Gong, Gendang, Ningnong, Kemong, Marawis, Gender, Gambus, Sukong, Rebana Ketimpring, Tanjidor, Tehyan, Suling, Keroncong Tugu, Trombon, Kempul, Saron, Kongahyan, dan Akordeon.

Setiap alat musik memiliki karakteristik dan cara memainkannya yang unik. Beberapa alat musik tersebut merupakan perpaduan dari berbagai budaya, seperti pengaruh Tionghoa, Timur Tengah, Jawa, dan Sunda dalam kesenian Betawi. Hal ini menunjukkan keragaman budaya dan toleransi dalam masyarakat suku Betawi.

Namun, saat ini sulit untuk menemukan alat musik tradisional Betawi karena kurangnya minat generasi muda terhadap alat musik tersebut. Hal ini menjadi suatu kekurangan yang disayangkan, karena mengenal dan mempertahankan warisan budaya adalah penting bagi identitas bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai guru musik dan masyarakat secara umum untuk memperkenalkan, mempelajari, dan melestarikan alat musik tradisional Betawi. Dengan memahami dan memainkan alat musik tersebut, kita dapat menghargai dan mempromosikan kekayaan budaya suku Betawi serta menjaga warisan budaya bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Demikian 20 Alat Musik Betawi dan Cara Memainkannya. Semoga bermanfaat!

Artikel Terbaru

Avatar photo

Dwi

freshgraduated from Politeknik Negeri Medan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *