Siapa yang tidak kenal dengan Pramoedya Ananta Toer, Buya Hamka, Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar, Kridalaksana, atau Gorys Keraf? Nama-nama tersebut tentunya sudah gak asing lagi di telinga kita.
Mereka merupakan orang-orang yang berdedikasi dalam perkembangan serta memberikan pengaruh besar terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Sudah banyak karya-karya fenomenal yang telah mereka ciptakan, seperti Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Buya Hamka, atau puisi “Aku” karya Chairil Anwar. Selain karya-karya tersebut masih banyak lagi karya besar dari para sastrawan dan penelitian para ahli bahasa Indonesia.
Bagi kamu yang punya hobi membaca novel, menulis cerita pendek, membuat puisi, atau suka mengamati perkembangan bahasa di Indonesia, kini waktunya untuk kamu tau tentang jurusan kuliah satu ini. Yap, apalagi kalo bukan Jurusan Sastra Indonesia.
Sebelum membahas lebih dalam tentang Jurusan ini, kira-kira apa yang kamu ketahui tentang Jurusan Sastra Indonesia? Hmmm… bisa ditebak nih, pasti tidak dari kamu mengatakan bahwa jurusan ini hanya belajar tentang kalimat, cara menulis yang baik dan benar, serta membuat berbagai macam karya sastra seperti puisi ataupun cerpen. Eits…gak hanya itu aja loh sebenarnya. Nah, biar kalian gak salah lagi nih, yuk simak pembahasan di bawah ini seputar Jurusan Sastra Indonesia.
Daftar Isi
Apa itu Jurusan Sastra Indonesia?
Jurusan Sastra Indonesia adalah jurusan yang mempelajari seputar bahasa dan sastra. Ada tiga bidang pokok yang akan dipelajari di Jurusan ini, yaitu linguistik, sastra, dan filologi/budaya. Bidang linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang bahasa.
Bidang sastra adalah bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji berbagai aspek yang ada di dalam karya sastra, seperti aspek sosial, agama, alam, gender, dan masih banyak lagi. Sedangkan, bidang filologi/budaya adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang teks-teks naskah kuno.
Seperti Apa Kuliah Sastra Indonesia?
Menjadi mahasiswa Jurusan ini itu sebenarnya gak mudah. Kebanyakan orang mengira kalau kuliah Sastra Indonesia itu gampang dan santai. Namun, pada kenyataannya tidak demikian loh.
Yap, kuliah di Jurusan ini kamu dituntut untuk menjadi mahasiswa yang kreatif. Tapi, gak hanya kreatif, kamu juga dituntut untuk banyak membaca. Buku-buku seperti novel, kumpulan cerpen, atau kumpulan puisi itu sudah wajib bagi mahasiswa Sastra untuk membacanya.
Selain itu ada pula buku-buku teori yang harus dibaca dan juga dipelajari. Kalau kalian mau tau, buku-buku kuliah untuk mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia itu gak kalah buaaanyak dengan mahasiswa jurusan lain loh. Mulai dari buku teori tentang linguistik, sastra, dan filologi/budaya mesti kalian baca, pelajari, dan ketahui.
Buku-buku karya sastra yang mesti kamu baca dan ketahui pun tidak hanya yang baru terbit dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tapi juga karya-karya sastra yang sudah terbit sejak zaman kolonial bahkan lebih lama dari itu. Wow! Menarik banget bukan. Sedangkan, buku-buku teori yang harus dipelajari pun gak hanya buku yang berbahasa Indonesia saja, tapi juga buku hasil para peneliti dan penulis asing.
Oh ya, seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa menjadi mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia itu harus kreatif. Kenapa harus kreatif? Yap, karena selama kuliah ada beberapa mata kuliah yang mengaharuskan kalian untuk membuat cerpen, puisi, bahkan pertunjukan drama. FYI nih buat kalian, di Jurusan Sastra Indonesia juga ada mata kuliah seputar drama loh.
Kreatifitas kamu tidak hanya diperlukan di mata kuliah bidang sastra aja, tapi juga bidang linguistik dan filologi. Contohnya di bidang linguistik ada satu mata kuliah tentang penyusunan kamus, yaitu Leksikografi. Pada mata kuliah ini kamu akan diajarkan cara membuat dan menyususn kamus yang baik dan benar. Lalu pada bidang filologi kamu harus mampu membaca naskah-naskah kuno yang ditulis dalam aksara Jawi.
Alasan Kuliah Jurusan Sastra Indonesia?
“Kenapa sih kamu kuliah Jurusan Sastra Indonesia?”
Kuliah di jurusan sastra seperti, Sastra Inggris, Sastra Prancis, atau Sastra Jepang mungkin terdengar keren. Tapi, jangan salah loh kuliah di Jurusan Sastra Indonesia juga gak kalah keren. Ada beberapa alasan kenapa kamu harus kuliah di Jurusan ini.
Prospek kerja yang menjanjikan
Lulusan Jurusan ini tidak hanya menjadi penulis atau guru saja. Tapi, banyak juga perusahaan besar yang membutuhkan lulusan Jurusan Sastra Indonesia. Contohnya, profesi sebagai content writer saat ini sangat dicari oleh perusahaan untuk mengisi laman website mereka.
Peneliti bahasa Indonesia
Bukan rahasia lagi kalau Indonesia masih kekurangan peneliti di bidang bahasa. Sebagai negara yang memiliki banyak bahasa, Indonesia masih terbilang kurang dalam melakukan penelitian di bidang bahasa. Nah, peluang besar nih buat kamu. Inilah saatnya buat kamu yang mau jadi peneliti dan ahli bahasa Indonesia.
Dapat mengasah kreatifitas
Kuliah Jurusan ini membuat kamu lebih kreatif loh. Selama kuliah kamu akan diajarkan cara membuat beragam karya sastra seperti puisi dan cerpen. Selain itu, ada pula kegiatan semacam ekstrakulikuler untuk para mahasiswa Sastra Indonesia seperti teater dan musikalisasi puisi loh. Keren kan!
Apa yang Dipelajari?
Kebanyakan orang menganggap bahwa kuliah Jurusan sastra hanya belajar seputar kalimat, cara menulis yang baik dan benar, atau tentang penggunaan tanda baca. Gak sedikit orang-orang mengatakan “Ngapain sih kuliah Sastra Indonesia? Kan udah bisa bahasa Indonesia.”. Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa ada tiga bidang ilmu yang dipelajari di Jurusan ini, yaitu linguistik, sastra, dan filologi.
Lingustik
Bidang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Objek kajian linguistik adalah bahasa (kata, kalimat, paragraf, dan frasa). Di bidang linguistik ini ada beberapa cabang kajian ilmu yang dipelajari, di antaranya.
- Fonologi
- Morfologi
- Sintaksis
- Semantik
- Pragmatik
- Wacana
Selain itu, ada pula berbagai kajian linguistik. Kajian linguistik ini terbagi menjadi dua cakupan kajian, yaitu kajian terapan dan interdisiplin. Kajian-kajian linguistik berikut ini tidak semuanya dipelajari oleh mahasiswa tingkat S1.
Ada beberapa kajian yang baru bisa didapatkan ketika seseorang tersebut mengambil jenjang Magister (S2). Lalu, apa saja yang dipelajari mahasiswa S1 dalam kajian terapan dan interdisiplin? Berikut macam-macam kajian terapan dan interdisiplin yang didapatkan oleh mahasiswa S1.
Kajian Terapan:
- Pengajaran Bahasa
- Leksikografi
- Terapi Wicara
Kajian Interdisiplin:
- Sosiolinguistik
- Dialektologi
Sastra
Bidang ilmu yang objek kajiannya adalah berbagai karya sastra. Bidang sastra juga memiliki cabang ilmu, di antaranya teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra. Dalam mengkaji suatu karya sastra diperlukan tiga hal ini.
Teori sastra adalah suatu kaidah dasar atau aturan dalam menganalisis suatu karya sastra. Hal yang dibahas dalam teori ini mencakup prinsip dasar penciptaan suatu karya sastra. Selain itu, dalam teori juga dibahas tentang kriteria dan jenis karya sastra. Mata kuliah yang termasuk ke dalam teori sastra, di antaranya ada.
- Pengantar Kesusastraan Indonesia
- Pengkajian Prosa
- Pengkajian Puisi
- Pengkajian Drama
Selanjutnya, kritik sastra adalah suatu pemaparan, tanggapan, atua penilaian terhadap sebuah karya sastra. Perlu digarisbawahi bahwa dalam kritik sastra harus berlandaskan pada teori yang benar dan tentunya dapat diterima oleh akal (logika). Sedangkan, sejarah sastra adalah suatu kajian yang membahas tentang segala hal yang berkaitan dengan perkembangan sastra di dunia maupun Indonesia.
Bidang ini juga memiliki beberapa kajian sastra, di antaranya ada.
- Sastra Anak
- Sosiologi Sastra
- Sastra Bandingan
- Sastra Populer
- Gender dalam Sastra
Filologi
Bidang ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno (klasik). Dalam bidang filologi ini objek kajiannya adalah naskah kuno atau manuskrip. Pada bidang ini kamu akan mempelajari banyak hal mulai dari bahasa, budaya, sejarah, sastra, dan antropologi. Hal-hal tersebut saling berkaitan satu sama lain karena dengan mempelajari aspek-aspek tersebut akan dapat diketahui dan ditelusuri bagaimana kehidupan pada masa kerajaan.
Baca juga: Kenalan dengan Jurusan Komunikasi
Sesuatu yang menjadi tantangan di bidang ilmu filologi ini, yaitu kemahiran dalam membaca naskah kuno. Pada umumnya naskah-naskah kuno ditulis tangan dengan menggunakan aksara Jawi. Tantangan lainnya, yaitu tidak semua naskah dalam kondisi yang utuh. Sungguh memprihatinkan memang banyak peninggalan naskah-naskah kuno di Indonesia yang kondisinya sudah lapuk sehingga sulit sekali untuk diteliti.
Bidang ilmu filologi secara spesifik tidak memiliki cabang ilmu tertentu. Hanya saja dalam mengkaji ilmu filologi dibutuhkan ilmu bantu seperti, linguistik, sastra, paleografi, sejarah, dan antropologi.
Prospek Kerja Jurusan Sastra Indonesia
Hayooo…siapa yang bilang kalo lulusan Sastra Indonesia cuma bisa jadi penulis atau guru? Kamu yang tertarik atau punya keinginan untuk kuliah di Jurusan Sastra Indonesia gak perlu khawatir dengan prospek kerja. Ada banyak prospek kerja yang menjanjikan. Berikut ini ulasan tentang prospek kerja untuk para lulusan Jurusan Sastra Indonesia, selain menjadi penulis dan pengajar.
Jurnalis
Kata siapa kalau profesi jurnalis cuma bisa untuk para lulusan Jurusan Komunikasi. Justru profesi jurnalis ini sangat cocok. Sebagai jurnalis dituntut memiliki kemampuan menulis dan merangkai kalimat yang baik karena profesi ini sangat erat kaitannya dengan tulis-menulis.
Penyunting (Editor)
Kamu tipe orang yang kritis, teliti, dan punya kemampuan mengatur waktu yang baik, profesi editor ini cocok banget nih buat kamu. Menjadi editor kamu harus memiliki kemampuan dalam memahami materi tentang tata bahasa dan EYD. Jadi, buat kamu yang senang dengan linguistik, profesi ini bisa loh kalian coba.
Penerjemah
Yap, bukan hal yang asing lagi kalau lulusan jurusan sastra bisa menjadi seorang penerjemah. Kemampuan berbahasa anak sastra tentunya tidak diragukan lagi. Namun, kamu tidak hanya bisa menjadi penerjemah untuk bahasa asing saja loh. Sekarang ini, sedang banyak dibutuhkan penerjemah untuk bahasa isyarat Indonesia. Gimana, menarik bukan?
Penulis Konten (Content Writer)
Kamu punya hobi menulis dan punya blog pribadi? Nah, biar tulisan kamu bisa dinikmati banyak orang, kalian bisa nih jadi seorang content writer. Selain paham cara membuat tulisan yang baik, menjadi content writer juga dibutuhkan kreatifitas. Kreatifitas dalam menulis dibutuhkan agar tulisan kamu enak dibaca oleh pembaca.
Selain profesi-profesi di atas masih banyak lagi prospek kerja yang bisa dicoba oleh para lulusan Jurusan ini seperti, penulis naskah, sutradara, motivator, hingga peneliti.
Tips Kuliah di Sastra Indonesia
Rajin Membaca
Yap, ini dia salah satu kunci sukses terbesar menjadi mahasiswa Jurusan ini. Dengan rajin membaca wawasan kamu pun akan bertambah. Apa aja yang harus dibaca? Tentunya buku-buku seperti novel, cerpen, buku teori perlu kamu baca dan pahami. Gak hanya buku, surat kabar (koran) juga perlu kalian baca loh. Dengan banyak membaca akan membantu kamu menjadi mahasiswa yang lebih berpikir kritis dan logis.
Sering Berdiskusi
Diskusi itu penting banget. Kamu akan merasakan manfaat dari banyaknya melakukan diskusi. Ada banyak hal yang dapat kalian diskusikan, misalnya membahas seputar fenomena bahasa yang digunakan anak-anak muda zaman sekarang agar tau bagaimana perkembangaan dan penggunaan kosakata saat ini. Jadi, sering berdiskusi dan bertukar pikiran itu penting banget.
Banyak Mencari Pengalaman
Maksudnya apa banyak mencari pengalaman? Yap, mencari pengalaman di sini maksudnya ialah melatih diri dengan magang atau mencoba membuat karya sastra. Kamu bisa mencari pengalaman dengan magang menjadi seorang editor, penulis konten, atau pengajar. Selain itu, kamu bisa juga mencoba membuat suatu karya seperti cerpen atau puisi yang dikirim ke salah satu tim redaksi. Tentunya dengan banyaknya pengalaman dan portofolio akan membuat kamu lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti.
Baca juga: Mengenal Jurusan Psikologi
Pemahaman Akhir
Jurusan Sastra Indonesia adalah jurusan yang mempelajari bahasa dan sastra. Mahasiswa dalam jurusan ini akan mempelajari linguistik, sastra, dan filologi/budaya. Mereka akan belajar tentang berbagai aspek bahasa, karya sastra, dan naskah-naskah kuno.
Kuliah di Jurusan Sastra Indonesia bukanlah hal yang mudah. Mahasiswa dituntut untuk menjadi kreatif dan membaca banyak buku, termasuk novel, kumpulan cerpen, dan karya sastra lainnya. Mereka juga akan mempelajari teori-teori sastra, melakukan penulisan kreatif seperti cerpen dan puisi, serta terlibat dalam kegiatan teater dan musikalisasi puisi.
Lulusan Jurusan Sastra Indonesia memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Mereka bisa menjadi jurnalis, penyunting, penerjemah, penulis konten, dan banyak lagi. Profesi ini memanfaatkan kemampuan bahasa dan pengetahuan sastra yang dimiliki oleh lulusan.
Untuk sukses dalam kuliah Jurusan Sastra Indonesia, disarankan untuk rajin membaca, sering berdiskusi, dan mencari pengalaman melalui magang atau menciptakan karya sastra. Banyak pengalaman dan portofolio akan membantu dalam mencari pekerjaan setelah lulus.
Jurusan Sastra Indonesia bukan hanya tentang belajar kalimat dan tata bahasa, tetapi juga tentang memahami bahasa, menghargai sastra, dan menggali warisan budaya melalui naskah-naskah kuno. Jurusan ini memberikan wawasan yang luas tentang bahasa dan sastra Indonesia, serta mempersiapkan mahasiswa untuk berbagai karir yang melibatkan keterampilan bahasa dan pengetahuan sastra.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai kuliah Jurusan Sastra Indonesia. Semoga dapat membantu kalian yang sedang mencari jurusan kuliah yang cocok. Lalu, buat kamu yang mau masuk Jurusan ini semoga semakin tertarik dengan jurusan tersebut.