Pernahkah kamu membaca biografi seseorang atau membaca teks sejarah? Sadar tidak kalau kedua teks tersebut merupakan contoh dari teks nonfiksi?
Teks nonfiksi adalah sebuah teks yang ditulis berdasarkan riset, data, dan pengalaman yang benar-benar terjadi. Bukan fiktif atau karangan penulis saja. Ada dua jenis teks nonfiksi. Yaitu berjenis nonfiksi kreatif seperti biografi yang berdasarkan sumber otentik serta dikembangkan berdasarkan gaya penulis. Ada juga berjenis nonfiksi murni yang biasanya berupa penelitian dengan berbagai data pendukung, seperti artikel, jurnal penelitian, dan berita.
Jika kamu membaca teks nonfiksi, maka kamu akan menemukan urutan peristiwa. Urutan peristiwa adalah rekaman peristiwa yang terjadi berdasarkan kronologis. Berikut merupakan cara menentukan urutan perisitiwa di dalam teks nonfiksi.
Daftar Isi
Cara Menentukan Urutan Peristiwa dalam Teks Nonfiksi
Membaca teks dengan seksama
Hal pertama yang dalam menentukan urutan peristiwa adalah membaca teks nonfiksi dengan seksama. Kamu bisa membaca dengan fokus dan tenang sehingga apa yang ditulis bisa kamu mengerti. Bacalah teks minimal satu kali dan lebih bagus jika baca berulang kali.
Mencermati tiap-tiap paragraf
Langkah selanjutnya adalah dengan mencermati tiap-tiap paragraf. Dalam setiap paragraph tentunya ada gagasan utama dan gagasan penjelas. Dengan mengetahui kedua hal itu, kamu akan memahami isi teks secara keseluruhan.
Memperhatikan waktu dan juga kejadian
Dari satu ke paragraph berikutnya, teks akan tersusun sesuai dengan urutan waktu secara kronologis. Makanya, penting banget bagi kamu untuk memperhatikan waktu dan juga kejadian apa saja yang ada di setiap paragraph. Jika kamu sudah menemukannya, kamu bisa menggunakan menggunakan alat tulis atau stabilo untuk menandai waktu dan kejadian di teks tersebut.
Mencatat kejadian-kejadian yang telah terjadi secara urutan
Terakhir, kamu perlu mencatat kejadian-kejadian yang ada di teks tersebut secara berurutan. Kamu bisa menuliskannya dalam bentuk poin.
Contoh Urutan Peristiwa dalam Teks Nonfiksi
Menelisik Asal Usul Manusia
Austronesia menjadi sebuah fenomena dalam sejarah migrasi umat manusia. Dalam waktu relative singkat, 3.500 tahun, manusia dalam komunitas ini menyebar melampaui tiga perempat pinggang bumi-dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di timur, membekap 60 derajat bujur bumi mulai dari Taiwan di belahan utara sampai Selandia Baru di wilayah selatan. Dan hingga kini ia telah melahirkan 1200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 350 juta populasi yang Sebagian besar berada di Kepulauan Nusantara.
Stephen Oppenheimer, dokter yang juga pakar genetika asal Oxford University, Inggris, penulis buku (1998) Eden in the East, mulai membuka wacana yang cukup kontroversial dengan memunculkan teori baru perihal asal usul penyebaran bangsa penutur bahasa Austronesia. Rumpun bangsa itu disebutnya bukan datang pertama kali dari Taiwan seperti yang telah diterima luas, melainkan dari Indonesia, tepatnya Wallacea, pulau-pulau di utara Indonesia atau selatan Filipina yang menjadi pusatnya. (Tempo Publishing, 2020)
Baca juga: Langkah Meringkas Teks Nonfiksi
Urutan peristiwa teks nonfiksi di atas dapat ditulis sebagai berikut:
- Austronesia dalam sejarah umat manusia
- Penyebaran manusia dalam waktu 3.500 tahun dari barat-timur dan dari utara-selatan
- Terbentuknya 1200 bahasa dan dituturkan hampir 350 juta populasi
- Di tahun 1998 Stephen Oppenheimer memunculkan teori bangsa Austronesia berasal dari Indonesia
Pemahaman Akhir
Bahwa teks nonfiksi adalah jenis teks yang ditulis berdasarkan riset, data, dan pengalaman yang benar-benar terjadi, bukan fiktif atau karangan penulis semata. Dalam teks nonfiksi, terdapat dua jenis utama, yaitu nonfiksi kreatif seperti biografi yang berdasarkan sumber otentik dan dikembangkan dengan gaya penulis, serta nonfiksi murni yang berupa penelitian dengan menggunakan data pendukung seperti artikel, jurnal penelitian, dan berita.
Ketika membaca teks nonfiksi, kita akan menemukan urutan peristiwa yang direkam berdasarkan kronologis. Untuk menentukan urutan peristiwa dalam teks nonfiksi, langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain membaca teks dengan seksama, mencermati setiap paragraf untuk memahami gagasan utama dan penjelasan, memperhatikan waktu dan kejadian dalam teks, serta mencatat kejadian-kejadian secara berurutan.
Sebagai contoh, dalam teks nonfiksi yang membahas tentang penyebaran bahasa Austronesia, urutan peristiwa dapat dituliskan sebagai berikut: Austronesia menjadi fenomena dalam sejarah migrasi umat manusia, penyebaran manusia dalam waktu 3.500 tahun dari barat-timur dan dari utara-selatan, terbentuknya 1200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 350 juta populasi, serta teori Stephen Oppenheimer pada tahun 1998 yang menyebutkan bahwa bangsa Austronesia berasal dari Indonesia.
Dengan memahami jenis dan cara menentukan urutan peristiwa dalam teks nonfiksi, pembaca dapat lebih memahami dan mengapresiasi karya-karya nonfiksi yang berdasarkan fakta, riset, dan pengalaman yang nyata.
Referensi:
Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pusat Data dan Analisa Tempo. 2020. Menelisik Asal-Usul Manusia Indonesia. Jakarta: Tempo Publishing.
