Peranan Jamur dalam Kehidupan

Kamu pasti sering menjumpai jamur, baik itu di pasar, di pekarangan ataupun di tempat lain. Jamur tumbuh dan terlihat seperti tumbuhan, namun jamur tidak memiliki akar, batang, dan daun. Sehingga jamur dimasukkan ke dalam Kingdom Fungi.

Tahukah kamu apa saja peran jamur bagi manusia? Apa saja yang menguntungkan dan merugikan? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan mengenai peran jamur yang menguntungkan dan merugikan berikut ini.

Pengertian Jamur

Jamur adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil dan hidupnya sebagai organisme heterotrof. Dalam dunia biologi, jamur dikenal dengan istilah fungi. Selain itu, jamur juga dikenal dengan beberapa istilah, yaitu istilah kapang (mold), khamir (yeast), ragi, atau cendawan (mushroom). Jamur disebut dengan istilah kapang (mold) ketika jamur mengalami tahap reproduksi secara aseksual (vegetatif). Contohnya kapang roti Rhizopus.

Jamur yang disebut dengan istilah ragi dan khamir adalah jamur yang tubuhnya bersel satu (uniseluler), misalnya ragi pengembang adonan roti Saccharomyces cerevisiae. Sedangkan istilah cendawan digunakan untuk menyebut jamur saat membentuk tubuh buah, misalnya jamur merang (Volvariella volvaceae) yang berbentuk seperti payung.

Baca juga: Peran Kingdom Protista

Ciri-ciri Jamur

Ciri-ciri jamur yaitu sebagai berikut.

  1. Jamur berukuran mikroskopis dan makroskopis
  2. Jamur yang bersifat mikroskopis, tubuhnya hanya terdiri atas satu sel (uniseluler), seperti ragi dan khamir. Sedangkan jamur yang bersifat makroskopis tubuhnya terdiri atas banyak sel (multiseluler), contohnya kapang atau cendawan.
  3. Jamur memiliki bentuk tubuh yang bervariasi, yaitu berbentuk oval, bulat, pipih, bercak-bercak, untaian benang, seperti payung, dan mangkok.
  4. Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik
  5. Dinding sel pada jamur terdiri dari zat kitin
  6. Jamur tidak memiliki klorofil, sehingga tidak dapat berfotosintesis
  7. Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis yang disebut hifa memanjang membentuk benang

Peran Jamur dalam Kehidupan

Bagaimana peran jamur dalam kehidupan? Apakah semua jamur merugikan? Adakah jamur yang menguntungkan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak uraian tentang peran jamur dalam kehidupan berikut ini.

Peran jamur dalam kehidupan ada yang menguntungkan juga ada yang merugikan. Peran yang menguntungkan dan merugikan yaitu sebagai berikut.

Peran Jamur yang Menguntungkan

Peranan Jamur yang Menguntungkan
Sumber: croisy dari Pixabay

Berikut beberapa perannya dalam kehidupan yang menguntungkan bagi kehidupan.

  • Peran Jamur di Bidang Pertanian

Semua jamur yang bersifat saprofit sangat menguntungkan karena dapat menguraikan senyawa-senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang diperlukan oleh tumbuhan hijau. Jamur dapat membusukkan sisa-sisa makhluk hidup sehingga berperan dalam pengembalian mineral tanah. Dengan demikian, jamur dapat menyuburkan tanah.

  • Peran Jamur di Bidang Kedokteran

Beberapa jenis jamur dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk membunuh kuman. Contohnya yaitu Penicilium notatum dan Penicilium chrysogenum yang digunakan untuk membuat antibiotik penisilin.

  • Peran Jamur di Bidang Industri Makanan dan Minuman

Peran jamur bagi manusia memberikan banyak manfaat, salah satunya di bidang industri makanan dan minuman. Jamur dapat dimanfaatkan dalam pembuatan makanan dan minuman, ada pula yang dapat dimakan. Banyak jenis jamur yang memberikan manfaat di bidang industri makanan dan minuman, seperti dalam pembuatan keju, tempe, oncom, tape, dan dalam pembuatan kecap.

Berikut uraian tentang peran jamur bagi manusia di bidang industri makanan dan minuman.

  • Peran Jamur dalam Pembuatan Kecap

Jamur memberikan banyak manfaat bagi manusia, salah satunya peran jamur dalam pembuatan kecap. Kamu pasti sudah tidak asing lagi kan dengan yang namanya kecap? Ternyata kecap dibuat dengan memanfaatkan jamur, lho. Jamur yang berperan dalam pembuatan kecap adalah Aspergilus wentii. Kecap adalah salah satu jenis penyedap makanan yang diolah dengan proses fermentasi.

Nah, itulah peran jamur dalam pembuatan kecap. Peran jamur dalam pembuatan kecap itu ternyata sangat bermanfaat bagi kebutuhan pangan manusia.

  • Peran Jamur dalam Pembuatan Tempe

Selain peran jamur dalam pembuatan kecap, peran bagi manusia yang selanjutnya adalah dalam proses pembuatan tempe. Jamur yang berperan dalam proses pembuatan tempe adalah Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus stoloniferus. Tempe kedelai dibuat dari bahan kedelai, sedangkan tempe bongkrek dibuat dari bahan kedelai dan ampas kelapa.

  • Peran Jamur dalam Pembuatan Keju

Selain dalam pembuatan kecap dan tempe, peran jamur bagi manusia juga bermanfaat dalam proses pembuatan keju. Jamur yang berperan dalam proses pembuatan keju adalah Penicillium requeforti dan Penicillium camemberti.

  • Peran Jamur dalam Pembuatan Tape

Jamur yang berperan dalam pembuatan tape adalah Saccharomyces cerevisiae. Dalam pembuatan tape, ada dua jamur yang berperan yaitu Endomycopsis fibuligera yang berperan mengubah tepung menjadi gula sehingga berasa manis dan Saccharomyces cerevisiae atau Rhizopus oryzae yang dapat mengubah gula menjadi alkohol.

Baca juga: Peran Bakteri dalam Kehidupan

Peran Jamur dalam Ekosistem

Secara ekologis, perannya sangat penting bagi keberlanjutan ekosistem di bumi karena jamur dapat menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem. Selain itu, jamur saprofit dapat menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme.

Untuk mengetahui tentang peran jamur dalam ekosistem, perhatikan tabel tentang peran jamur dalam ekosistem berikut ini.

NoJenis atau Nama JamurTempat hidup/medium/substratPeran Jamur dalam Ekosistem
1Semua jamur saproba (pengurai)Tanah, daratan, air tawar, dan air lautPengurai sampah dan jamur, membantu tumbuhan untuk mendapatkan zat anorganik
2Mucor mucedoKotoran hewanPengurai
3Trichoderma sp.Kayu bekasMempercepat penguraian selulosa karena dapat menghasilkan enzim selulase

 

Itulah beberapa peran jamur dalam ekosistem yang dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

Peran Jamur yang Merugikan

Peranan Jamur yang Merugikan
Sumber: Emilian Robert Vicol dari Pixabay

Selain menguntungkan, ternyata peran jamur bagi manusia juga ada yang merugikan. Terdapat beberapa jenis jamur yang dapat merugikan manusia, misalnya jamur yang bersifat patogen atau menimbulkan penyakit.

Berikut peran jamur dalam kehidupan yang dapat merugikan.

  • Jamur Pembusuk

Beberapa jamur dapat membusukkan berbagai bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan, roti, daging, dan ikan. Jenis jamur yang dapat menyebabkan kerusakan/membusukkan makanan adalah Rhizopus nigricans, Aspergillus niger, Penicilium sp., Cladosporium, dan Chaetomium globusum.

  • Parasit pada Manusia

Beberapa jamur yang hidup sebagai parasit pada manusia yaitu sebagai berikut.

    • Epidermophyton, Microsporum, dan Trighophyton penyebab penyakit kurap
    • Mucor parasiticus penyebab penyakit kulit
    • Candida albicans penyebab penyakit pada mulut
  • Parasit pada Hewan

Berikut beberapa jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada hewan.

    • Aspergillus fumigatus, penyebab penyakit paru-paru pada burung
    • Amanita Muscaria dapat membunuh lalat karena menghasilkan racun muskarin
    • Laboulbenia parasit pada serangga
  • Parasit pada Tumbuhan

Berikut beberapa jamur yang hidup sebagai parasit pada tumbuhan.

    • Ustilago scitaminea (jamur karat) parasit pada tanaman jagung dan tebu
    • Exobasidium vexans hidup parasit pada daun teh
    • Corticium salmonella hidup parasit pada cabang pohon buah-buahan dan pohon karet
    • Amanita caesarea merupakan jamur penghasil racun

Setelah dijelaskan mengenai peran yang menguntungkan dan merugikan, apakah kamu tahu tentang jamur yang beracun? Lalu, seperti apakah ciri-ciri jamur yang beracun itu? Untuk lebih jelasnya, yuk perhatikan penjelasan ciri-ciri jamur yang beracun berikut ini.

Ciri-ciri Jamur Beracun

Jamur Beracun
Sumber: Alexander Kliem dari Pixabay

Jamur yang beracun biasanya tumbuh liar di hutan atau pekarangan. Adapun ciri-ciri jamur beracun adalah sebagai berikut

  • Tubuh buahnya berwarna mencolok, misalnya merah darah, kuning terang, oranye, putih atau pucat.
  • Biasanya memiliki cincin atau cawan.
  • Jamur mengeluarkan bau amonia atau seperti telur busuk.
  • Jika dipotong dengan pisau stainless, akan meninggalkan warna hitam atau biru.
  • Jika dimasak, warnanya akan berubah menjadi gelap.

Baca juga: Peranan Biologi dalam Kehidupan

Pemahaman Akhir

Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan termasuk dalam Kingdom Fungi. Jamur memiliki beragam peran dalam kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun merugikan.

Peran jamur yang menguntungkan antara lain:

  • Menjadi pengurai (saprofit) yang membantu mengurai senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau, menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Menghasilkan antibiotik seperti penisilin yang digunakan untuk membunuh kuman.
  • Dapat dimanfaatkan dalam industri makanan dan minuman, seperti dalam pembuatan kecap, tempe, keju, tape, dan lainnya.

Namun, jamur juga memiliki peran yang merugikan, seperti:

  • Menyebabkan pembusukan pada berbagai jenis makanan, seperti sayuran, buah-buahan, roti, daging, dan ikan.
  • Menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan, seperti penyakit kurap, infeksi kulit, dan berbagai penyakit lainnya.

Beberapa jenis jamur beracun memiliki ciri-ciri khusus, seperti tubuh buah yang berwarna mencolok, adanya cincin atau cawan, serta perubahan warna saat dipotong atau dimasak. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk berhati-hati dalam mengonsumsi jamur yang ada di lingkungan sekitar, terutama yang tumbuh secara liar di alam. Mempelajari dan mengenali jenis-jenis jamur beracun juga merupakan langkah penting untuk menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Sebagai guru biologi, penting untuk menyampaikan pengetahuan ini kepada siswa agar mereka dapat lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan jamur di sekitar mereka.

Itulah penjelasan mengenai peran jamur yang menguntungkan dan merugikan. Bagaimana, kamu sudah paham kan? Semoga pembahasan kali ini bermanfaat ya.


Sumber:

Irnaningtyas. (2014). BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.

Pitoyo. Ari dan R.Anis Nurdina. (2013). Surakarta: PT. Masmedia Buana Pustaka.

Riandari, Henny dan Ifandari. (2013). BIOLOGI. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Efrina

Saya lulusan S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, angkatan 2014. Saya lulus pada tahun 2018. Saya mulai menulis dari tahun 2016. Artikel yang pernah saya tulis diantaranya tentang budaya, tempat wisata di Indonesia, kuliner, hiburan/entertainment, dsb. Saya tertarik untuk menulis dengan tema pendidikan karena saya ingin berbagi ilmu/memberi wawasan khususnya kepada adik-adik yang sedang menimba ilmu di sekolah, agar lebih semangat lagi belajarnya.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *