Tulisan yang Benar: Sekertaris atau Sekretaris?

Saat kita menerjemahkan kata “sekretaris” ke dalam bahasa Indonesia, sering kali kita temui kedua varian penulisan, yaitu “sekretaris” dan “sekertaris”. Sebagian orang mungkin bingung dan bertanya-tanya, yang mana yang sebenarnya benar? Nah, dalam artikel ini, kita akan mengungkapkan jawabannya dengan gaya penulisan jurnalistik yang santai.

Menurut aturan tata bahasa Indonesia yang resmi, penggunaan huruf “e” sebenarnya lebih tepat dibandingkan dengan huruf “a”. Kata “sekretaris” diambil dari bahasa Belanda, yaitu “secretaris”, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Di sini, perlu diperhatikan bahwa dalam bahasa Belanda, pengucapan vokal “e” mirip dengan “a” dalam bahasa Indonesia.

Namun, dalam perkembangan penggunaan bahasa sehari-hari, terutama di kalangan masyarakat awam, penggunaan huruf “e” seringkali berubah menjadi huruf “a”. Bentuk “sekertaris” adalah hasil perubahan ini. Berbagai faktor ikut berperan dalam fenomena tersebut, seperti pengaruh logat, dialek, dan kebiasaan regional dalam pengucapan dan penulisan kata.

Pentingnya penggunaan jenis penulisan yang konsisten, baik dalam konteks formal maupun informal, hendaknya menjadi perhatian kita. Saat menulis dalam bahasa Indonesia, sebisa mungkin kita perlu menghindari penggunaan bentuk “sekertaris”. Bukannya karena salah atau benar, melainkan untuk menjaga keseragaman dan konsistensi bahasa yang kita gunakan.

Jadi, kesimpulannya adalah “sekretaris” adalah bentuk penulisan yang lebih sesuai menurut tata bahasa Indonesia yang resmi. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, kita masih sering menjumpai bentuk “sekertaris” yang terlanjur melekat dalam kebiasaan penulisan masyarakat.

Dalam menghadapi perbedaan ini, sebaiknya kita selalu menjaga ketepatan bahasa yang baik dalam komunikasi kita. Apapun bentuk penulisan yang kita gunakan, yang terpenting adalah keseragaman dan pemahaman yang sama di antara para pembaca dan penulis. Yuk, terus tingkatkan pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat untuk memperkaya komunikasi interpersonal kita!

Sekertaris atau Sekretaris: Manakah yang Benar?

Posisi sekretaris merupakan salah satu posisi yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Tugas utama seorang sekretaris adalah menjaga agar arus informasi di perusahaan tersebut tetap berjalan lancar. Namun, sering kali terjadi kebingungan dalam penulisan kata “sekertaris” atau “sekretaris”. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap mengenai penulisan yang benar antara “sekertaris” dan “sekretaris”.

Penulisan yang Benar: Sekretaris

Secara bahasa, kata “sekretaris” berasal dari Bahasa Yunani “sekrētārēs”, yang berarti “penjaga rahasia”. Kata ini kemudian diadopsi ke dalam Bahasa Inggris dengan ejaan “secretary”. Dalam Bahasa Indonesia, penulisan yang benar adalah “sekretaris”, dengan mengikuti ejaan dari Bahasa Inggris.

“Sekretaris” adalah bentuk kata benda yang merujuk pada posisi atau jabatan seseorang yang bertugas mengelola dan mengatur berbagai urusan administrasi dan komunikasi di suatu kantor atau organisasi. Seorang sekretaris dapat membantu menjaga jadwal rapat, mengatur dokumen-dokumen penting, serta memberikan dukungan administratif kepada atasan atau tim kerja.

Kesalahan Penulisan: Sekertaris

Sementara itu, kata “sekertaris” merupakan bentuk penulisan yang salah dan tidak baku dalam Bahasa Indonesia. Terdapat kecenderungan orang untuk salah menuliskan kata ini dengan menghilangkan huruf “e” di dalam kata “sekretaris”.

Penting untuk dicatat bahwa penulisan yang benar adalah “sekretaris” dan bukan “sekertaris”. Hal ini penting karena penggunaan ejaan yang benar akan memberikan kesan profesional dan rapi pada tulisan atau dokumen yang kita buat. Selain itu, penggunaan ejaan yang salah dan tidak baku dapat menimbulkan kesalahpahaman dan mengurangi kredibilitas seseorang di dunia kerja.

Frequently Asked Questions (FAQ) tentang Sekretaris

1. Apa saja tugas seorang sekretaris?

Seorang sekretaris memiliki berbagai tugas yang sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Beberapa tugas utama seorang sekretaris antara lain:

  • Mengelola dan mengatur jadwal rapat, serta mengirim undangan kepada peserta rapat.
  • Mengatur dan mendistribusikan dokumen-dokumen penting, seperti surat masuk, surat keluar, dan laporan.
  • Membantu dalam penyusunan dan pemeliharaan arsip perusahaan.
  • Menangani komunikasi internal dan eksternal perusahaan, seperti menjawab telepon, merespon surat, dan mengelola email.
  • Memberikan dukungan administratif kepada atasan atau tim kerja, misalnya dengan menyusun presentasi atau menyiapkan laporan.

2. Apa kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang sekretaris?

Untuk menjadi seorang sekretaris, terdapat beberapa kualifikasi yang umumnya dibutuhkan, antara lain:

  • Pendidikan minimal diploma atau sarjana dari jurusan terkait, seperti administrasi perkantoran atau manajemen sekretaris.
  • Kemampuan komunikasi yang baik, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
  • Kemampuan mengoperasikan komputer dan menguasai software produktivitas, seperti Microsoft Office.
  • Pengetahuan yang baik mengenai tata kelola perusahaan dan administrasi perkantoran.
  • Kemampuan organisasi yang baik untuk mengatur jadwal dan menangani berbagai tugas secara efisien.

Kesimpulan

Penulisan yang benar adalah “sekretaris” dan bukan “sekertaris”. Dalam dunia profesional, penting untuk mengikuti ejaan yang benar agar tulisan dan dokumen kita terlihat rapi dan terpercaya. Seorang sekretaris memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Untuk menjadi seorang sekretaris, dibutuhkan kualifikasi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Jika Anda tertarik untuk meniti karir sebagai sekretaris, pastikan Anda memiliki pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan, serta selalu berusaha untuk meningkatkan diri dalam bidang ini.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai posisi sekretaris atau informasi lainnya terkait dunia kerja, jangan ragu untuk menghubungi kami di website kami. Kami siap membantu dan menjawab pertanyaan Anda untuk membantu Anda meraih kesuksesan di bidang sekretaris. Terima kasih sudah membaca artikel ini!

Artikel Terbaru

Nanda Puspita S.Pd.

Dosen berjiwa peneliti dengan cinta pada buku. Bergabunglah dalam perjalanan literasi saya!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *