Sama seperti ilmu pengetahuan dan profesi lainnya, terdapat ruang lingkup dan bidang spesialisasi di psikolog. Seperti yang kita tahu, terdapat banyak sekali hal, tema, dan perspektif yang dipelajari dalam ilmu psikologi. Mulai dari keadaan dan kesehatan mental, tahap perkembangan anak, dewasa, dan lansia, hingga sistem pendidikan yang berlaku di saat ini.
Selain itu, dinamika rekrutmen dan kesejahteraan karyawan di sebuah perusahaan juga dipelajari loh oleh ilmu psikologi. Oleh karena itu, ilmu psikologi dibagi menjadi beberapa ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog yang berbeda. Hal ini bertujuan agar para psikolog dapat terfokus dan terspesialisasi dalam bidang tertentu sesuai yang dipilih dan diminati.
Daftar Isi
Psikolog vs Psikiater
Sebelum mempelajari ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa bedanya psikolog dan psikiater. Tahukah kamu, untuk menjadi seorang psikolog, kamu harus menempuh pendidikan sarjana (S1) di jurusan psikologi. Selanjutnya, kamu harus melanjutkan pendidikan ke program magister profesi psikologi (S2) selama kurang lebih dua tahun. Nantinya, kamu akan mendapatkan gelar sebagai seorang psikolog.
Di sisi lain, untuk menjadi seorang psikiater, kamu harus menempuh pendidikan ilmu kedokteran lalu mengambil program spesialis kejiwaan. Dengan kata lain, psikiater termasuk dalam salah satu spesialisasi ilmu kedokteran. Setelah menjadi dokter umum, kamu membutuhkan waktu kurang lebih empat tahun untuk menjalani residensi bidang psikiatri. Nah, setelah lulus residensi, kamu akan bergelar dokter dengan tambahan Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa).
Setelah membaca penjelasan di atas, bagaimana pendapatmu? Ternyata kedua profesi tersebut sangat berbeda, ya? Dengan jurusan kuliah yang berbeda, tentunya psikolog maupun psikiater memiliki job description yang berbeda pula. Sekarang, mari kita bahas dan pelajari ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya.
Bidang Spesialisasi Psikolog Klinis
Secara garis besar, ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog terdiri dari lima cabang utama. Di antaranya adalah psikolog klinis, psikolog sosial, psikolog pendidikan, psikolog industri dan organisasi, serta psikologi perkembangan. Psikolog klinis adalah profesi yang selama ini sering dianggap sama di mata masyarakat dengan psikiater. Menurutmu, mengapa hal ini dapat terjadi?
Intervensi dan Asesmen Klinis
Ruang lingkup psikolog klinis berfokus pada upaya untuk mengembalikan atau memulihkan keadaan psikologis seseorang atau sekelompok orang. Termasuk upaya untuk mencegah terjadinya tindakan dan perilaku abnormal (preventif). Tindakan yang biasa dilakukan oleh psikolog klinis adalah psikoterapi serta intervensi psikologi pada individu, kelompok, atau keluarga (Routh, 2011). Selain itu, juga melakukan asesmen-asesmen klinis pada aspek mental dan perilaku.
Menjadi Psikolog di Biro, Puskesmas, dan Rumah Sakit
Karena berfokus pada upaya kesehatan mental masyarakat, psikolog klinis banyak melakukan praktek konsultasi di biro psikologi, puskesmas, hingga rumah sakit. Tak jarang, psikolog klinis juga terlibat aktif dalam dunia pendidikan (menjadi dosen atau pengajar) dan publikasi riset atau penelitian (Routh, 2011). Area yang dipelajari adalah seputar kesehatan mental anak dan remaja, konseling pasangan dan keluarga, neuropsikologi, rehabilitasi, dan lain-lain.
Ruang Lingkup Psikolog Sosial
Saat terjun langsung di masyarakat, kita akan menghadapi berbagai macam permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Mulai dari kenakalan remaja hingga aktivitas-aktivitas lain yang berpotensi meresahkan masyarakat. Yup, inilah salah satu tantangan psikolog sosial untuk memberdayakan masyarakat serta memberikan psikoedukasi pada kelompok dan komunitas.
Sifat, Persepsi, dan Motivasi
Menurut William McDougall (dalam Rogers, 2003), psikologi sosial dapat diartikan sebagai gabungan antara ilmu sosiologi dan antropologi. Selain mempelajari aksi dan perilaku manusia, juga mempelajari sifat, persepsi, hingga motivasi ketika seseorang bertindak atau berperilaku. Dalam lingkup sosial yang lebih luas, hal-hal seperti kerja sama, konflik, dan sikap-sikap bersosial juga dipelajari lebih lanjut.
Baca juga: Yuk Ketahui Pengertian Psikologi
Interaksi Antar Manusia
Hal utama yang dipelajari dalam ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog sosial adalah interaksi individu dengan orang lain. Seperti yang kita tahu, manusia adalah makhluk sosial yang sewajarnya berinteraksi dengan orang atau kelompok lain. Psikolog sosial banyak melakukan riset dan penelitian mengenai interaksi manusia. Selain menjadi pengajar atau dosen, psikolog sosial bisa bekerja di bidang periklanan (karena mempelajari perilaku dan preferensi konsumen saat berbelanja.
Bidang Spesialisasi Psikolog Pendidikan
Banyak yang masih mengira bahwa sistem pendidikan hanya membahas tentang nilai, keberhasilan, dan indeks prestasi siswa. Padahal, banyak sekali hal yang perlu dipikirkan dengan matang saat membicarakan sistem pendidikan. Yes, psikologi memiliki sudut pandang tersendiri dalam hal pendidikan. Bagaimana ya ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog pendidikan?
Perilaku Belajar Siswa
Salah satu tugas dari psikolog pendidikan adalah melakukan riset dan penelitian untuk meningkatkan perilaku belajar siswa. Yaitu meneliti tentang motivasi belajar dan proses kognitif pada siswa saat menimba ilmu di sekolah. Menentukan jenis pembelajaran apa yang paling tepat untuk masing-masing siswa di tahapan usia perkembangannya. Lalu, mempelajari perkembangan bahasa, kognitif, sosial, moral, dan sosioemosional pada siswa di sekolah.
Sistem Pendidikan Efektif
Saat terjun langsung ke sekolah, terkadang kita menemui siswa yang memiliki kebutuhan khusus atau memiliki kesulitan dalam belajar. Ya, psikolog pendidikan diharapkan dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut. Misalnya, bagaimana menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif untuk anak ADHD? Bagaimana cara mengoptimalkan sekolah inklusi?
Peran Konselor dan Psikolog Pendidikan
Menurut APA (2011), terdapat beberapa peran dan tugas pada ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog pendidikan. Pertama, membantu siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar. Kedua, membantu siswa yang bermasalah dalam bertindak dan berperilaku di dalam kelas. Ketiga, membuat perencanaan pendidikan yang baik bagi siswa disabilitas dan berkebutuhan khusus. Keempat, mengkaji, mensosialisasikan, dan mencegah terjadinya bullying antar siswa di kelas.
Ruang Lingkup Psikolog Industri dan Organisasi
Terakhir, ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog yang akan dibahas adalah mengenai industri dan organisasi. Beberapa orang mungkin mengira bahwa psikologi hanya berkutik pada bidang kesehatan mental di kehidupan sehari-hari. Nyatanya, ilmu psikologi sangat dibutuhkan pada dunia industri dan organisasi. Seperti program perekrutan pegawai, pelatihan karyawan dan sumber daya manusia (sdm), hingga sistem pembagian gaji (payroll).
Meningkatkan Efektivitas Perusahaan
Menurut Jex dan Britt (2008), bidang spesialisasi psikolog industri dan organisasi memiliki banyak dampak pada perkembangan perusahaan. Ilmu psikologi industri dan organisasi menggunakan metodologi ilmiah untuk memahami perilaku individu (karyawan) di dalam sebuah organisasi. Dengan memahami perilaku karyawan tersebut, perusahaan akan menjadi lebih efektif dalam berbagai sektor.
Organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri produktif, memberikan pelayanan yang sangat berkualitas bagi konsumen, dan memiliki keadaan finansial yang baik. Keadaan finansial yang baik akan berdampak pada meningkatnya keamanan kerja dan kesejahteraan karyawan. Nah, diperlukan ilmu psikologi industri dan organisasi untuk membentuk perilaku karyawan agar sesuai dengan value perusahaan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Jika terjun langsung pada dunia psikolog industri dan organisasi, ada banyak hal yang akan dihadapi dan dipelajari. Satu, proses rekrutmen untuk menjaring calon-calon kandidat yang akan mengisi jabatan di perusahaan. Kedua, bagaimana mengembangkan program pelatihan dan pengembangan (training) karyawan yang efektif. Ketiga, menganalisis fenomena stres kerja pada karyawan dan bagaimana cara memulihkannya.
Keempat, bagaimana cara menjaga dan meningkatkan motivasi karyawan (misalnya dengan cara pemberian reward jika hasil kerjanya memuaskan). Kelima, mempelajari tentang person job fit dan person organization fit pada perusahaan. Keenam dan terakhir, mempelajari struktur-struktur manajerial, dan masih banyak lainnya.
Bidang Spesialisasi Psikolog Perkembangan
Tidak kalah menarik dengan bidang lainnya, ruang lingkup dan bidang spesialisasi psikolog perkembangan sangat menyenangkan untuk dibicarakan. Setiap manusia, dari lahir, dewasa, hingga lansia, akan menghadapi tahapan perkembangannya sendiri. Tahapan perkembangan bahasa, kognitif, sosial, emosional, akan berbeda-beda pada tiap usia dan rentang perkembangannya.
Pentingnya Mempelajari Rentang Perkembangan Manusia
Suatu saat nanti, kita akan menjadi orang tua yang merawat anak-anak kita. Seiring bertambahnya usia kita, usia orang tua pun semakin meningkat. Yup, dengan mempelajari ilmu psikologi perkembangan ini, kita dapat mengerti dan memahami perkembangan mereka dengan baik. Terlebih lagi, kita dapat mengenal diri sendiri lebih dalam. Mengetahui segala macam proses perkembangan dan siap menghadapi masa depan (Santrock, 2011).
Peneliti di Bidang Aging
Beberapa waktu lalu, penelitian psikologi masih berpusat pada perkembangan anak dan remaja. Namun, akhir-akhir ini, penelitian di bidang aging atau lansia semakin meningkat (APA, 2011). Hal ini disebabkan karena meningkatnya angka usia harapan hidup manusia. Salah satu tema penelitian perkembangan favorit adalah bagaimana menciptakan langkah-langkah agar lansia dapat hidup secara bebas dan mandiri.
Baca juga: Pengertian Kepribadian dalam Psikologi
Pemahaman Akhir
Psikologi memiliki ruang lingkup dan bidang spesialisasi yang beragam. Psikologi tidak hanya terbatas pada bidang klinis atau kesehatan mental, tetapi juga mencakup bidang sosial, pendidikan, industri dan organisasi, serta perkembangan.
Psikolog klinis memiliki peran dalam memulihkan dan mencegah terjadinya tindakan dan perilaku abnormal melalui psikoterapi dan intervensi psikologis. Mereka bekerja di berbagai setting seperti biro psikologi, puskesmas, dan rumah sakit, serta terlibat dalam pendidikan dan penelitian.
Psikolog sosial mempelajari interaksi antara individu dengan orang lain, serta sifat, persepsi, dan motivasi dalam konteks sosial. Mereka dapat bekerja di bidang periklanan, penelitian, dan pendidikan untuk memberdayakan masyarakat dan kelompok.
Psikolog pendidikan berfokus pada perilaku belajar siswa, pengembangan sistem pendidikan yang efektif, serta peran sebagai konselor dalam membantu siswa dengan kesulitan belajar dan masalah perilaku di sekolah.
Psikolog industri dan organisasi bekerja untuk meningkatkan efektivitas perusahaan dengan memahami perilaku individu di dalam organisasi. Mereka terlibat dalam rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM, analisis stres kerja, dan manajemen organisasi.
Psikolog perkembangan mempelajari tahapan perkembangan manusia dari lahir hingga lansia, termasuk perkembangan bahasa, kognitif, sosial, dan emosional. Mereka dapat menjadi peneliti di bidang aging atau lansia, serta membantu orang tua dalam memahami perkembangan anak-anak mereka.
Dengan adanya bidang spesialisasi ini, psikolog dapat fokus dan mengembangkan keahlian dalam bidang yang diminati dan sesuai minatnya. Dengan pemahaman yang mendalam dalam bidang spesialisasi tersebut, para psikolog dapat memberikan kontribusi yang lebih spesifik dan efektif dalam membantu individu, kelompok, dan masyarakat.
Itulah penjelasan mengenai ruang lingkup dan bidang spesialisasi di psikolog. Setelah membaca artikel ini, dapat disimpulkan bahwa ilmu psikologi sangatlah luas dan dapat diterapkan pada berbagai macam situasi. Mulai dari dunia pendidikan, sosial, perkembangan, hingga industri dan organisasi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buatmu, ya!
Sumber:
APA. (2011). Careers in Psychology. Washington DC: American Psychological Association.
Jex, S. M. & Britt, T. W. (2008). Organizational Psychology: A Scientist-Practitioner Approach 2nd Edition. New Jersey: J. Wiley & Sons.
Rogers, W. S. (2003). Social Psychology: Experimental and Critical Approaches. Philadelphia: Open University Press.
Routh, D. K. (2011). A History of Clinical Psychology. In Barlow, D. H. (Ed.), The Oxford Handbook of Clinical Psychology Updated Edition (pp. 23 – 33). New York: Oxford University Press.
Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development 13th Edition. New York: McGraw Hill.
Slavin, R. E. (2006). Educational Psychology 8th Edition. Boston: Pearson Education.
