Appraisal adalah salah satu proses yang harus dilewati dalam pengajuan KPR. Pengertian dari appraisal rumah/aset adalah proses penilaian atau penaksiran harga unit rumah/ aset yang akan menjadi jaminan dalam proses pengajuan KPR.
Tujuan dilakukan appraisal ini yaitu untuk menjadi bahan pertimbangan dan tolak ukur dalam analisa dan menentukan nominal pinjaman KPR yang akan disetujui. Bagi anda yang belum pernah mengajukan KPR dan berniat untuk mengajukan KPR, tentu sangat ingin mengetahui secara lengkap mengenai proses appraisal ini. Lalu bagaimanakah proses appraisal ini berjalan dari awal sampai akhir?
Baca juga: Proses Pengajuan KPR di Bank
Mari kita cari tahu!
Proses appraisal ini baru bisa dilakukan jika unit bangunan atau rumah tersebut akan dijadikan jaminan di bank. Proses ini biasa dilakukan oleh tim internal bank atau tim external/pihak ketiga yang ditunjuk oleh bank.
Daftar Isi
Tahap-Tahap Appraisal KPR
Berikut tahap – tahap appraisal KPR yang bisa Anda ketahui:
Melengkapi Persyaratan Appraisal
Kelengkapan appraisal bank ini sangat berhubungan dengan persyaratan-persyaratan pengajuan KPR. Perlengkapan pengajuan KPR berupa kelengkapan data diri, keungan dan jaminan. Kelengkapan dan data yang dibutuhkan untuk dilakukannya appraisal yaitu berkaitan dengan data jaminan seperti salinan sertifikat, IMB, dan PBB.
Baca juga: Syarat Pengajuan KPR di Bank
Melakukan Pembayaran Biaya Appraisal
Sebelum tim appraisal melakukan tugasnya, anda sebagai nasabah diharuskan untuk membayar biaya appraisal yang ditentukan oleh masing-masing bank. Biasanya biaya appraisal berkisar sekitar Rp.500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-.
Investigasi / Inspeksi Lapangan
Setelah nasabah melakukan pembayaran appraisal, nasabah akan dihubungi oleh tim appraisal. Tim akan datang ke lokasi aset yang dijaminkan. Survey biasanya akan dilakukan dalam waktu satu hari saja. Inspeksi ini dimaksudkan untuk mendapatkan verifikasi antara data yang diterima dengan kondisi nyata aset di lokasi. Survey aset/ objek yang dinilai ini, dilakukan secara lengkap tanpa ada pembatasan akses ke lokasi aset.
Hasil Laporan Appraisal
Laporan appraisal akan diterima oleh pihak bank. Pihak bank juga akan menginfokan dan menyerahkan hasil laporan appraisal kepada anda sebagai nasabah. Hasil laporan appraisal akan dijadikan 2 rangkap. Yang satu akan menjadi dokumentasi bank dan yang satu lagi akan diberikan kepada nasabah.
Poin Penting Saat Tim Appraisal Melakukan Penilaian Lokasi Rumah
Ketika anda sebagai nasabah menerima hasil laporan appraisal dari bank, anda pasti bertanya-tanya bagaimana sih cara tim appraisal melakukan penilaian terhadap objek. Ketika tim appraisal mendatangi lokasi aset/ rumah yang akan dinilai, ada beberapa poin yang menjadi fokus dari tim appraisal dalam melakukan penilaian aset tersebut, antara lain:
Baca juga: 7 Tips Agar Pinjaman KPR Disetujui
Lokasi Aset
Tim appraisal akan memperhatikan sekeliling lingkungan tempat aset. Mereka akan mempertimbangkan dari ramai atau tidaknya lokasi tersebut, mudah atau tidaknya akses menuju aset tersebut, dan apakah dilingkungan yang marketable atau tidak.
Tanah dan Bangunan
Taksiran harga tanah dan bangunan suatu aset akan di nilai oleh tim appraisal dengan cara membandingkan beberapa objek yang berdekatan dan memiliki kemiripan dari segi luas, lokasi, beserta struktur tanah & bangunan.
Usia Bangunan / Aset
Hal ini juga menjadi faktor penting dalam penilaian, dimana usia bangunan yang lebih tua dan tidak terawat akan dinilai lebih rendah dibanding kan dengan aset yang masih baru dan terawat.
Sarana Pelengkap
Hal lain yang tak kalah penting dalam memberikan nilai pada suatu objek adalah sarana tambahan / pelengkap seperti adanya kolam renang, pagar, dan garasi. Ini akan menjadi nilai tambah dalam penilaian.
Berdasarkan hasil survey dan analisa tim appraisal, pada laporan appraisal akan muncul nilai aset yang akan menjadi patokan bagi bank dalam mencairkan kredit. Nilai tersebut adalah nilai pasar (market value).
Pengertian dari nilai pasar (market value) sebuah aset adalah perkiraan nominal sejumlah uang yang bisa dibayarkan untuk ditukarkan pada suatu aset. Berdasarkan media.neliti.com, nilai pasar merupakan estimasi nilai ekonomis aset yang realistis. Estimasi ini digunakan sebagai tolak ukur atau parameter nilai jika aset tersebut dijual.
Perhitungan nilai appraisal pada laporan appraisal yang akan menjadi patokan bank adalah gabungan dari nilai tanah + nilai bangunan.
Pemahaman Akhir
Proses appraisal dalam pengajuan KPR adalah tahapan penting untuk menilai nilai rumah atau aset yang akan dijadikan jaminan. Appraisal merupakan penilaian atau penaksiran harga suatu aset yang dilakukan oleh tim internal bank atau tim eksternal yang ditunjuk oleh bank. Tujuannya adalah untuk memberikan pertimbangan dan acuan dalam analisis serta menentukan nominal pinjaman KPR yang akan disetujui oleh bank.
Tahap-tahap dalam proses appraisal KPR meliputi melengkapi persyaratan appraisal, pembayaran biaya appraisal, investigasi atau inspeksi lapangan, dan hasil laporan appraisal. Tim appraisal akan melakukan survey lokasi aset yang akan dijaminkan dalam waktu singkat untuk memastikan kesesuaian antara data dan kondisi nyata. Hasil laporan appraisal akan diserahkan kepada nasabah dan menjadi dasar pertimbangan bank dalam menentukan nilai jaminan.
Proses penilaian aset oleh tim appraisal melibatkan beberapa faktor kunci, termasuk lokasi aset, nilai tanah dan bangunan, usia bangunan, serta sarana pelengkap. Nilai pasar (market value) dari aset ditentukan berdasarkan estimasi nilai ekonomis yang realistis. Hasil appraisal ini merupakan faktor penentu dalam menentukan nilai jaminan dan persetujuan pinjaman KPR.
Dengan memahami proses appraisal secara mendalam, calon peminjam KPR dapat lebih siap dan terinformasi saat menjalani tahapan ini. Memastikan kondisi aset, melengkapi persyaratan, dan berkolaborasi dengan tim appraisal akan membantu mengoptimalkan proses pengajuan KPR dan meningkatkan peluang persetujuan dari pihak bank.
Kira-kira begitulah proses appraisal yang akan anda lalui dan harus anda ketahui jika ingin mengajukan KPR di bank. Dimana proses tersebut menjadi salah satu poin penting dalam menentukan hasil pengajuan KPR anda.